My Charming Lady Boss - Bab 484 Wanita Berbikini

Andri Chen berdiri di speed botnya sambil menerawang jauh. Kemudian, dia mengendarai speed boatnya perlahan menuju kapal pesiar itu. Setelah jaraknya semakin dekat, dia melihat seorang wanita dengan bikini sedang berbaring di atas kapal pesiar itu. Wanita itu mengenakan kaca mata hitam. Andri Chen tidak dapat melihat wajah wanita itu dari sudut pandangnya saat ini.

Namun, wanita itu lalu duduk tegap. Ketika dia melihat Andri Chen dengan speed boatnya, dia memanggilnya, “Kemarulah!”

Andri Chen bisa melihat wajah wanita itu dengan jelas. Wanita itu adalah Meggy Qu, wanita yang membawa lari puteranya. Dia tidak mengerti mengapa wanita ini mengundangnya ke tempat seperti ini.

Andri Chen naik ke kapal pesiar itu dengan penasaran. Ketika dia sudah berada diatas kapal, dia baru menyadari hanya ada Meggy Qu seorang diatas kapal itu dan entah untuk apa Meggy Qu mengenakan busana seksi seperti itu.

Ketika Andri Chen menghampirinya, Meggy Qu kembali berbaring sambil mengenakan kaca mata hitamnya. Dia kembali sibuk berjemur, seakan dia datang ke Area Laut Dongzhou untuk berlibur. Wanita itu tampak santai. Disampingnya ada sebotol anggur Lafite 1982 yang telah terbuka, juga sebuah gelas berisi isi anggur itu.

Andri Chen tampak bingung, namun Meggy Qu berkata, “Sini, ikutlah berbaring denganku. Sinar matahari sore terasa sangat nyaman.”

Andri Chen tidak menolaknya. Dia langsung berjalan mendekati wanita itu dan duduk disampingnya. Andri Chen mendongak, melihat langit biru, lalu bertanya, “Apa kamu mengenalku?”

Ketika Meggy Qu mendengarnya, dia mengerutkan dahi dan balik bertanya, “Apa kamu tidak mengenalku?”

Andri Chen sama sekali tidak memiliki ingatan tentang wanita ini. Dia tidak tahu siapa wanita ini jadi dia hanya menggelengkan kepalanya, “Aku tidak ingat.”

Meggy Qu menoleh ke Andri Chen sambil tersenyum, “Aktingmu tidak ada bedanya. Jangan bilang setelah ini kamu akan mengatakan kalau kamu hilang ingatan dan tidak ingat apa yang terjadi di masa lalu. Jangan lakukan itu didepanku. Jangan bilang kamu tidak mau bertanggungjawab atas diriku lagi karena kamu sudah punya anak sekarang.”

“Tanggung jawab?” tanya Andri Chen.

Meggy Qu melepas kaca mata hitamnya lalu berpura-pura kesal, “Aku sudah susah-susah mencarimu. Apa kamu benar-benar tidak mau bertanggung jawab?”

Andri Chen benar-benar tidak mengingat siapa Meggy Qu ini. Andri Chen meminta maaf dengan tulus, “Maafkan aku. Aku benar-benar kehilangan iangatanku. Aku sama sekali tidak mengingat masa lalu.”

Meggy Qu tersenyum lebar, “Hentikan. Aktingmu buruk sekali.”

Andri Chen tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya karena wanita disampingnya ini benar-benar tidak percaya jika dirinya hilang ingatan, “Lupakan saja. Kamu juga tidak akan mempercayaiku.”

Andri Chen lalu sibuk melihat ke pemandangan di sekelilingnya.

Meggy Qu yang masih berbikini tiba-tiba duduk tegap dan menatap Andri Chen yang berbaring disampingnya, “Apa kamu benar-benar kehilangan ingatanmu?” tanyanya terkejut.

“Tidak. Aku hanya berpura-pura tadi.” jawab Andri Chen usil.

Meggy Qu lalu percaya kalau Andri Chen benar-benar amnesia. Dia lalu bertanya karena penasaran, “Bagaimana kamu bisa kehilangan ingatanmu?”

Andri Chen bercerita dengan jujur tentang apa yang terjadi di Kota Nanjing tiga tahun yang lalu. Meggy Qu mengangguk, “Begitu rupanya.”

Andri Chen masih belum tahu bagaimana dia mengenal Meggy Qu, mengapa Meggy Qu membawa kabur puteranya, “Dimana puteraku?”

Meggy Qu tertawa mendengar pertanyaan itu, “Dia ada dirumahku! Janga khawatir! Aku akan mengajakmu untuk menemuinya setelah kita selesai bicara.”

Andri Chen tidak tahu apakah yang dikatan wanita ini benar atau tidak, tetapi ketika mereka sedang berbincang, dia melihat jam tangan yang familiar itu di lengan kiri Meggy Qu. Dia melihatnya perlahan. Setelah itu, Andri Chen semakin yakin jam tangan itu sama dengan jam tangan miliknya. Andri Chen tidak menyangka wanita yang sedang mengenakan bikini ini tidak juga melepas jam tangannya. Jam tangan itu pasti benda yang sangat penting.

Dia berhenti menatapnya lalu bertanya, “Apa pekerjaanmu?”

“Tebaklah!” Meggy Qu berlagak misterius.

Andri Chen berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepalanya, “Aku tidak bisa menebakya.”

Meggy Qu tertawa, “Kamu sangat pandai. Kamu pasti bisa menebaknya.”

Andri Chen susah payah menebaknya lagi. Dilihat dari cara wanita ini berpakaian juga dari sedikit informasi yang Andri Chen tahu tentang dirinya, dia merasa wanita ini melakoni pekerjaan yang tidak biasa. Dia memutar otaknya lalu berkata, “Polisi?”

Meggy Qu tersenyum lebar, “Apa kamu pernah melihat polisi secantik ini?”

Andri Chen tidak menyangka wanita ini narsis sekali. Dia lanjut menebak, “Pramugari?”

Meggy Qu menggelengkan kepalanya dan berkata, “Sepertinya kamu benar-benar kehilangan ingatanmu. Kamu bahkan lupa pekerjaan kita.”

Kesabarannya pun habis, “Cepat katakan padaku! Jangan berputar-putar begini!”

Meggy Qu menuang anggurnya dan menyisipnya. Dia lalu mengangguk dan berkata, “Baiklah. Aku tidak akan bermain-main lagi denganmu. Aku akan memberitahumu karena kamu benar-benar amnesia. Aku sama denganmu, aku juga seorang penjaga.”

“Penjaga?” Andri Chen terkejut. Tiba-tiba, dia teringat dia juga pernah menjadi penjaga untuk Angelina Chen. Jadi, rupanya benar dia dulu adalah seorang penjaga, tetapi, bagaimana bisa wanita cantik seperti ini menjadi penjaga juga?

“Ya! Kamu kemana saja selama ini setelah kamu menghilang? Mengapa tidak ada kabar darimu setelah kamu menjadi penjaga untuk Keluarga Chen?” ujar Meggy Qu.

Dia tidak tahu kemana Andri Chen pergi setelah dia meninggalkan rumah Keluarga Chen. Dia juga tidak tahu apa yang terjadi dengannya.

Andri Chen mengingat-ingat kata-kata Henry Tian, “Aku ingat Angelina Chen bilang bahwa aku adalah penjaganya, setelah itu sesuatu terjadi dan aku meninggalkan Keluarga Chen. Tetapi, aku tidak ingat kemana aku pergi.”

Meggy Qu tiba-tiba tertarik dengan Angelina Chen ini. Dia memautkan bibirnya sambil berkata, “Kamu mengabaikanku demi gadis itu. Aku tidak memahaminya. Dia tidak sebanding dengan diriku, juga tidak secantik aku.”

Meggy Qu teringat sesuatu, “Oh iya, mengapa kamu tidak bersama Angelina Chen sekarang? Mengapa kamu malah memiliki anak dengan wanita lain?”

Andri Chen tidak ingin menjawabnya. Dia lalu mengalihkan topik pembicaraan, “Jangan membicarakannya. Lebih baik bicarakan tentang dirimu! Mengapa kamu mengundangku ke tempat ini?”

“Aku merindukanmu!” jawab Meggy Qu.

“Itu saja?” tanya Andri Chen.

“Ya. Sederhana, ‘kan? Apa menurutmu itu rumit?”

Andri Chen tidak tahu apakah dia bisa mempercayainya atau tidak. Hanya demi menemuinya saja, Meggy Qu sampai membawa kabur Daniel, lalu mengajaknya bertemu di tempat rahasia dimana polisi tidak bisa mengikutinya. Dia merasa wanita ini sedang berbohong, tetapi, dia tidak tahu apa tujuan pertemuan ini.

Andri Chen lalu berdiri dan berkata, “Hari sudah petang. Lebih baik kamu segera membawaku untuk bertemu dengan Daniel. Dia baru berusia satu tahun. Jadi, ketika kamu membawanya kabur, ibunya sangat khawatir. Dia menangis setiap hari. Kamu benar-benar membuat lelucon besar.”

Ketika Meggy Qu melihat Andri Chen berjalan menjauh, dia langsung mengejarnya tanpa alas kaki dan menghalangi jalannya, “Aku jarang punya waktu untul liburan. Kalau kamu tidak mau menemaniku, akan kujual anakmu. Lagipula, dia bukan anak kita.”

“Kamu tidak akan berani!” ujar Andri Chen.

“Aku akan mencobanya kalau kamu tidak percaya!” ujar Meggy Qu sambil tersenyum.

Andri Chen tidak tahu apakah dia bisa memegang omongan wanita ini atau tidak, yang pasti dia tidak berani menyinggungnya. Wanita ini bahkan tidak takut dengan polisi. andri Chen takut wanita ini bisa melakukan hal semacam itu. Dia hanya bisa berkompromi. Meggy Qu berjalan mendekatinya sambil merangkul lengannya, “Sayang, jangan marah, ya? Kamu bisa tenang, walaupun Daniel bukan anak kita, aku tidak akan melukainya. Dia masih kecil dan imut. Aku sudah menugaskan pengasuh terbaik untuk merawatnya. Aku hanya menemuimu di saat waktu liburku saja. Minggu depan, aku akan terbang ke Afrika Selatan. Aku tidak tahu kapan aku akan kembali.”

“Apa yang kamu lakukan di Afrika Selatan?” tanya Andri Chen.

“Aku bertugas menjaga seseorang.” jawab Meggy Qu.

Meggy Qu lalu teringat sesuatu, “Oh iya, sayang, bos tidak tahu kalau kamu masih hidup. Saat ini, dia ada di Afrika. Dia akan tinggal cukup lama baru kembali. Popi dan Peoni sangat merindukanmu, tapi aku tidak bisa memberitahu mereka tentangmu untuk saat ini. Aku takut mereka akan merepotkanmu.”

“Popi? Peoni?” ketika Andri Chen mendengarnya, nama-nama itu tidak lebih dari sekedar nama bunga.

“Oh, iya, kamu kehilangan ingatanmu. Popi, Peoni, dan Mawar adalah nama-nama samara kolegamu. Kita adalah teman baik. Bos memberi kita semua nama samara untuk menjaga keamanan kita. Apa kamu tahu nama samaranmu?”

“Apa?” tanya Andri Chen.

“Lebah Madu Kecil.” jawab Meggy Qu.

“Lebah Madu Kecil.” ujar Andri Chen. Dia terkejut, juga bertanya-tanya mengapa dia memiliki nama samara itu.

Ketika Andri Chen sedang sibuk memikirkannya, Meggy Qu berkata, “Sayang, jangan bicarakan hal tidak penting seperti ini. Tinggalah bersamaku selama satu minggu. Minggu depan aku harus terbang ke Afrika Selatan. Aku akan butuh waktu lama sebelum bisa kembali. Jangan khawatir tentang putera kesayanganmu. Mulai sekarang, aku akan menjadi seorang ibu dan aku akan merawatnya seperti anakku sendiri.”

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu