My Charming Lady Boss - Bab 349 Sebuah foto

Di dalam hati Andri Chen mengerti, bahwa selama dapat menemukan gadis yang bernama Rainie tahun itu, mungkin semua misteri akan terpecahkan, tetapi tidak tahu dimana gadis yang bernama Rainie ini berada, dia sungguh tidak tahu, dan itu adalah masalah belasan tahun yang lalu, sekarang telah bertahun-tahun berlalu, gadis itu pasti sudah banyak perubahan, pasti akan lebih sulit bagi Andri Chen untuk menemukannya.

Teringat hal ini, mata Andri Chen bersinar dan bertanya dengan tergesa-gesa: “Oh iya, Jack,apakah kamu mempunyai foto gadis yang bernama Rainie?”

Jack berpikir sebentar dan menjawab dengan ragu: “Guru, sepertinya ada, tetapi tidak yakin apakah masih bisa ditemukan, belasan tahun yang lalu, Sekolah Menengah Harbor University mengadakan perayaan di sekolah, aku pernah mengambil foto kalian, tetapi aku menyimpannya di dalam email, aku akan kembali ke situs dan mencarinya, mungkin saja bisa menemukannya.

Bagaimana mungkin Andri bisa menunggu, dia berkata dengan semangat kepada Jack: “Jangan balik lagi, seharusnya ada warnet di dekat sini, kita pergi sekarang.”

Jack melihat Andri Chen yang gelisah, dan tahu bahwa dia tidak bisa menunggu lagi, dia juga memahami suasana hati Andri Chen, sudah bertahun-tahun amnesia, pasti ingin mencari tahu apa yang terjadi di tahun itu, bahkanJack tidak mengerti bahwa Andri Chen menjadi guru di Harbor,kemudian pergi tanpa pamit, dan tidak tahu karena masalah apa, dengan sangat sulit telah bertemu sekarang dan tanpa terpikir dia kehilangan ingatan.

“Baik, sekarang kita pergi.” Janji Jack, ketika baru saja berdiri dari tempat duduk, ponselnya berdering pada saat itu, dia mengeluarkan ponsel dan meliriknya, ditemukan bahwa Yuni Lin yang menelepon, tiba-tiba dia menjadi khawatir, karena dia menyelinap keluar dari Yuni Lin.

Andri Chen melihat Jack dan tertegun, mengerutkan kening dan bertanya: “Ada apa?”

Jack menunjukkan ponsel di tangannya dan berkata: “Telepon dari Yuni.”

Melihat ekspresi Jack saat ini, Andri Chen menebak apa yang dipikir dan bertanya: “Apakah kamu menyelinap keluar?”

Jack mengangguk sambil tersenyum, ketika dia akan berbicara, dia tidak bisa menahan batuk beberapa kali, setelah batuk, baru kemudian mencoba menjawab telepon dar Yuni Lin.

“Halo, Kak Yuni.”

Di sisi telepon yang lain Yuni Lin mendengar Jack memanggilnya dengan nama yang baru, dia tertegun sebentar, dan tidak tahu apa yang terjadi terhadapJack,segera bertanya di telepon: “Jack, kamu pegi kemana? Bukankah aku tidak mengizinkanmu keluar? Mengapa kamu menyelinap keluar juga tidak memberitahuku, apakah kamu tidak tahu kalau aku mengkhawatirkanmu, jika kamu….”

Untungnya Jack menjawab telepon, kalau tidak Yuni Lin akan berpikir bahwa Jack sengaja memanfaatkan waktu ketika dia tidak berada di rumah, kemudian diam-diam pergi, dan tidak akan kembali, tujuannya tidak ingin membebani Yuni Lin.

Sebelum Yuni Lin menyelesaikan perkataannya, telah dipotong oleh Jack, hatinya tergugah dan berkata: “Kak Yuni, kamu jangan khawatir, aku baik-baik saja, aku di kafe bersama guruku.”

“Gurumu?” tiba-tiba muncul kata guru dari mulut Jack, membuat Yuni Lin curiga.

Jack tahu bahwa tidak bisa dijelaskan di telepon, segea berkata kepada Yuni Lin: “Kak Yuni, aku bersama guruku di kafe Lucky Coffee, kamu kemarilah, aku akan menjelaskannya kepadamu.”

Yuni Lin juga tidak banyak bertanya, dengan cepat berkata: “Baiklah, aku akan segera ke sana.”

Setelah berbicara, Yuni Lin menutup telepon, mungkin dia tidak tahu bahwa guru Jack adalah Andri Chen.

Dunia ini begitu besar, terkadang kebetulan membuat orang tertawa.

Andri Chen berencana untuk meninggalkan kafe, tetapi setelah mendengar Jack menjawab telepon, mereka duduk kembali di kafe, mereka menunggu sekitar lima menit, sosok akrab Yuni Lin muncul di lobby kafe, dia berdiri di pintu masuk kafe dan melihat ke sekeliling, setelah melihat sekeliling, akhirnya memusatkan perhatian pada lokasi Andri Chen.

Dia tidak hanya melihat Andri Chen, tetapi juga Jack yang duduk di seberangnya, dia tidak terpikir bahwa mereka berdua duduk di meja yang sama, tiba-tiba dia menyadari sesuatu, berdiri di tempat dengan terengah-engah, melihat Andri Chen dengan pandangan membosankan dan tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Ketika Yuni Lin kebingungan, Jack mengikuti tatapan mata Andri Chen, juga terlihat Yuni Lin yang datang tepat waktu, dia segera berdiri, melambaikan tangan kepada Yuni Lin dan berteriak: “Yuni!”

Yuni Lin baru berbalik dan menyadari, sambil terengah-engah berjalan menuju meja kopi tempat Andri Chen dan Jack.

Setelah dia berjalan sampai di depan Andri Chen, pertama-tama, bertanya dengan heran: “Andri, mengapa kamu ada di sini?”

Melihat ekspresi Yuni Lin yang terkejut, Jack sibuk menjelaskannya: “Kak Yuni, Jason adalah guruku, dia yang mengajariku kung fu, tidak disangka akan kebetulan sekali?”

“Dia adalah guru kamu?” Yuni Lin menatap Jack dengan penuh tanda tanya.

Jack mengangguk dengan pasti: “Benar! Sudah sepuluh tahun lebih, tidak terpikir kebetulan sekali bertemu dia di sini!”

Yuni Lin mendengarnya, seluruh tubuhnya menjadi bingung, dia tidak menyangka bahwa guru yang selalu dikatakan Jack, adalah Andri Chen yang di depannya, bahkan dia merasakan bahwa sepertinya kedua pria ini bekerja sama untuk menakuti dirinya, bagaimana mungkin ada kebetulan itu di dunia.

Tetapi, dia berpikir dengan seksama, Lucy pernah mengatakan, bahwa Andri Chen adalah seorang guru di Amerika Serikat, kelihatannya Lucy benar-benar tidak berbohong mengenai hal itu, pada awalnya dia berpikir bahwa Lucy mengatakan itu hanya alasan saja, untuk berbohong kepada mereka bahwa pergi ke Amerika Serikat, untuk menghindari pernikahan itu, tapi sampai hari ini , dia benar-benar mengerti bahwa Andri Chen memang bekerja sebagai guru di New York.

Yuni Lin duduk di samping Jack dan berpikir sejenak, Jack mengambil inisiatif dan berkata: “Kak Yuni, sekarang aku sudah tahu semua masalah kamu dengan guruku, tidak terpikir bahwa kamu ke Amerika Serikat, juga karena guru, sekarang sudah baik, karena ada guru yang menjagamu, dan aku sudah lega.”

Yuni Lin sadar, dan melirik Jack, lalu berkata dengan canggung: “Jack, apa yang kamu bicarakan!”

Jack berkata sambil tersenyum: “Kak Yuni, kamu tidak perlu berbohong padaku lagi, aku tahu kondisiku sendiri, mungkin suatu hari aku meninggalkan dunia ini, dan jika ada kehidupan akan datang, aku akan mengejarmu menjadi isteri aku, kita tidak mempunyai jodoh dalam kehidupan ini, aku juga tahu bahwa di hatimu selalu mencintai Suhu, Suhu adalah pria yang baik, ketika aku sekolah di New York tahun itu, aku sering diintimidasi orang, sejak Suhu mengajariku kung fu, aku mempunyai harga diri dan tidak ada ornag yang berani mengintimidasi aku di Harbor University.”

Yuni Lin tidak menyangka bahwa Jack dan Andri Chen masih mempunyai sejarah seperti itu, ketika Jack mengungkapkan perasaannya, dia merasa tidak berdaya, dan memalingkan muka dari jendela karena malu, bahkan dia tidak bisa mebohongi Jack, bagaimana bisa membohongi hati yang keras ini, tetapi dia tidak berani menghadapi kenyataan, karena dia masih belum berani terus terang menghadapi Andri Chen.

Saat ini Andri Chen tidak memikirkan masalah perasaan, karena dia ingin mencari tahu masalah yang lalu.

Jadi, dia mengalihkan pembicaraan dan menyarankan: “Jack, hari sudah tidak pagi lagi, aku pikir kita harus pergi ke warnet dulu.”

Jack baru sadar, dan menjawab: “Baiklah, aku menemanimu pergi.”

Yuni Lin bertanya dengan ragu: “Apa yang kalian lakukan di warnet?”

Jack menjelaskan: “Sambil berbicara sambil jalan.”

“Baiklah.” Yuni Lin tidak bertanya lagi, melihat kegelisahan Andri Chen , dia tahu ada masalah yang mendesak.

Dengan begitu, ketiga orang itu meninggalkan Lucky Coffee,setelah bertanya, baru tahu ada sebuah warnet di depan simpang, ketiga orang mencari di sepanjang jalan, dan ditemukan warnet di sebuah supermarket seperti yang dikatakan pelayan kafe.

Melalui penjelasan Jack,Yuni Lin mengerti mengapa mereka pergi ke Warnet, dia tidak menyangka sepuluh tahun yang lalu Andri Chen mempunyai pacar di Amerika Serikat, mulutnya menyebut Angelina Chen,tetapi sebenarnya dia berpikir di dalam hati, jika suatu hari, dia menemukan gadis ini, dan gadis ini menjadi isterinya, jadi dia menjadi apa? Teman? Atau ….

Dia tidak bisa membedakan hubungan di antara mereka, belum lagi ada beberapa wanita di sampingnya, dia selalu merasa dirinya terancam.

Tepat ketika Yuni Lin sedang berpikir, Jack telah menyalakan komputer, dan masuk ke emailnya sendiri, kemudian terus menerus menerus membalik halaman, mencari lebih dari satu jam, dia mulai sedikit menginginkan untuk menyerah, lagi pula itu sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu, dan juga tidak tahu apakah foto itu sudah dihapus.

Setelah lebih dari satu jam, Jack menghela nafas dan berkata: “Guru, mungkin aku telah menghapus foto tersebut.”

Andri Chen menatap layar komputer di depannya, dan menemukan bahwa ada begitu banyak file di email Jack, total ada ratusan halaman, mereka hanya menemukan setengahnya, jadi berkata dengan tidak menyerah: “Jack, kamu cari-cari lagi, mungkin di belakang.”

Jack tidak punya pilihan dan harus melanjutkan ke halaman berikutnya, setelah membalik lebih dari seratus halaman, tiba-tiba sebuah foto muncul di depan ketiganya, bukanJack yang menemukan foto ini, dia membalikkan halaman dengan cepat, dan Andri Chen yang sibuk berteriakL “Tunggu sebentar.”

Jack menguap, dan bertanya dengan mengantuk: “Ada apa?”

Andri Chen memberi isyarat dan berkata: “Kembali ke halaman itu.”

Jack harus membalik halaman itu kembali, sebuah foto muncul di depan Jack, Andri Chen buru-buru bertanya: “Jack, kamu lihat, apakah foto ini?”

Jack melihat dengan cermat, dan menganggukkan kepala: “Benar, ini fotonya.”

Andri Chen bertanya lagi: “Siapa Angelina Chen?”

Jack menatap layar komputer, di antara ratusan orang, pertama-tama menemukan Andri Chen, dia berdiri paling tengah di barisan pertama, di sebelahnya ada seorang gadis muda yang cantik, dia mengenakan rok lipat, dengan ekor kuda, kelihatan berumur enam belas tahun.

Melihat gadis yang dikuncir kuda, Jack segera menunjuk padanya dan berkata: “Dia adalah Angeline Chen.”

Andri Chen melihat lebih dekat posisi yang ditunjuk jari Jack,pertama-tama melihat dirinya sepuluh tahun yang lalu, sangat muda, kelihatan baru berusia awal dua puluhan, mengenakan kaca mata berbingkai hitam dan berambut pendek, tidak terpikir dirinya tahun itu, begitu sopan, dilihat sekilas adalah seorang guru otentik, dia melihat lagi pada gadis kecil yang berdiri di sebelahnya, usia tidak terlalu tua, dia adalah gadis yang paling cantik di antara ratusan orang di dalam foto.

Dia melihat-lihat, dan bertanya: “Jack, bisakah kamu memperbesar fotonya?”

Jawab Jack: “Boleh.”

JadiJack menggunakan fungsi zoom untuk memperbesar foto gadis itu, melihat gadis itu, Andri Chen tidak mempunyai kesan di benaknya, tetapi terlihat kartu sekolah di dada gadis itu, tertulis sederetan bahasa Inggris, yang mana ada nama bahasa Inggris Angeline Chen dan alamat kelasnya.

Andri Chen melihat foto itu sekilas, Jack bertanya dengan sibuk: “Guru, apakah ada memiliki kesan terhadapnya?”