My Charming Lady Boss - Bab 273 Situasi yang menegangkan

Pada saat ini Nora Shen seperti menjual sebuah informasi, berpura-pura menjadi misterius:”Pergi saja pasti akan tahu, kita makan dulu.”

Keduanya makan di Restoran Nora, Andri Chen megikuti Nora Shen sebelum kembali masuk ke mobil Q7 yang berhenti di parkiran, kali ini Nora Shen yang mengemudi.

Mobil mereka ini berangkat dari daerah perkotaan, melaju selama satu jam lebih, kemudian tiba di sebuah kota kecil, sepertinya adalah kota kabupaten di kota Kota D, tetapi tidak tahu apa nama kota ini, Andri Chen sama sekali tidak tahu, karena dia tidak terbiasa dengan tempat ini.

Setelah lebih dari dua jam, mobil audi akhirnya berhenti di tempat terpencil, Andri Chen menurunkan kaca jendelanya, tampaknya mereka tiba di sebuah pedesaan di Kota D, kedua sisi jalan masuk mobil di kelilingi dengan sawah yang penuh dengan air, dan udara di luar jendela mobil dipenuhi dengan bau tanah.

Andri Chen tidak tahu sedang berada dimana, dengan penasaran dia membuka pintu mobil, berdiri di sekitar pintu mobil dan melihat sekeliling, dia pikir itu adalah lokasi syuting, tetapi tidak melihat para kru.

“Kak Nora, tempat apa ini?” Andri Chen bertanya dengan bingung.

Nora Shen memijat lehernya, berbalik badan, dan menampakkan senyumnya yang misterius, dan berkata:”Kamu coba tebak tempat apa ini? ”

Andri Chen berpikir keras, akhirnya mencari tahu tempat apa ini, karena lingkungan di depan matanya baginya sangat aneh.

Andri Chen menggelengkan kepalanya dan berkata kepada Nora Shen:”Aku tidak bisa menebaknya.”

Nora Shen tampak tak berdaya dan bertanya:”Andri, apakah kamu benar-benar tidak mengingat tempat ini?”

“Tidak.” Andri Chen masih menggelengkan kepalanya, dia benar-benar tidak tahu dimana ini.

Nora Shen menghela nafas dan berkata:” Andri, ini adalah Desa keluarga Wang.”

Mendengar nama Desa keluarga Wang, Andri Chen tiba-tiba merasa pernah mendengarnya, dan setelah di pikirkan, beberapa saat kemudian baru menyadari, bahwa tempat ini adalah kota kelahiran Rico Wang, dan disinilah masa kecilnya dia bersama Rico Wang?

Memikirakan ini, membuat Andri Chen merasa luar biasa, wanita seperti Nora Shen ini bagaimana bisa mengetahui tempat ini?

Melihat Andri Chen yang tidak berbicara, Nora Shen pun memanggilnya:”Andri, ini adalah kampong halamanmu.”

Andri Chen baru kembali pada kesadarannya, menoleh dan bertanya dengan penasaran:”Kak Nora, bagaimana kamu tahu?”

Nora Shen tersenyum, dan berpura-pura misterius:”Tidak akan memberitahumu!”

Ketika Andri Chen terus menanyakannya, Nora Shen menyela percakapannya, dan berkata:”Andri, aku dengar kamu sudah sepuluh tahun lebih tidak pernah pulang ke kampong halaman, jika ayah dan ibumu tahu kamu masih hidup, mereka dua akan betapa bahagianya!”

Mendengar ini, Andri Chen tiba-tiba menyadari bahwa situasinya berbahaya, karena Nora Shen tahu bentuk wajah ayah ibunya, dan lebih tahu dia tinggal di tempat apa, dengan begini, Nora Shen bisa mengancam ayah ibunya.

Dia memikirkan keseriusan masalah ini, tetapi sekarang tidak ad acara lain utuk menyelamatkannya.

Pada saat ini, Nora Shen mengangkat pergelangan tangannya, dan memperingatkan:”Andri, jangan berdiri bengong aja, mari ikut denganku pergi menemui ayah ibumu, mereka sudah menunggu lama.”

Ketika Nora Shen megatakan ini, dan membuka bagasi mobil, di belakang bagasi mobil terdapat banyak barang, Andri Chen melihatnya, semua adalah minuman keras dan rokok, dan beberapa makanan yang lezat.

Melihat barang ini, Andri Chen menjadi teringat Nora Shen datang dengan persiapan, tetapi dia tidak tahu bagaimana Nora Shen menghubungi orangtuanya, wanita ini sangat banyak relasi dan menakutkan.

Dengan begitu, Andri Chen dan Nora Shen mengambil banyak barang dan berjalan ke desa Desa keluarga Wang, ketika berjalan masuk ke jalan yang sempit, Nora Shen tidak mengemudi masuk, dan malah berjalan kaki memasukinya.

Begitu masuk desa, beberapa anjing menggonggong dari dalam desa.

“Gong gong gong!”

Andri Chen melihat sekeliling, dan menemukan bahwa desa Desa keluarga Wang ini sangat besar, dan tempat ini terlihat sangat akrab, tetapi gambaran di kepalanya selalu buram.

Nora Shen melihat Andri Chen menghentikan langkahnya, menoleh dan bertanya:”Andri, apakah kamu teringat sesuatu?”

Andri Chen menoleh ke belakang, dan menjawab:”Tempat ini sangat akrab, tetapi aku masih tidak mengingatnya.”

Nora Shen menghibur dan berkata:”Tidak apa-apa, pelang-pelan mengingatnya, mungkin saja suatu hari kamu akan mengingatnya.”

“Iya.” Andri Chen terus mengikuti Nora Shen menuju desa, jangan lihat Nora Shen mengenakan sepatu hak tinggi, tetapi ketika dia berjalan, seperti berlari, seolah-olah sering berjalan seperti ini.

Keduanya berjalan sebentar, dan telinga Andri Chen tiba-tiba mendengar suara seorang wanita paruh baya.

“Andri!”

Andri Chen mendengar suara itu, dan melihat ke atas, dia melihat seorang wanita paruh baya berdiri di halaman, dengan tangan mengambil ember hijau, ketika melihat Andri, dia sedikit emosional.

Melihat sosok itu, Andri Chen tiba-tiba melintas beberapa wajah yang dikenalnya, meskipun dia tidak bisa mengingat hal masa kecilnya, tetapi ketika wanita paruh baya ini berlari kearahnya, dia tahu bahwa wanita paruh baya ini adalah ibu yang membesarkannya, karena perasaan aneh muncul di pikirannya saat ini.

Ketika wanita paruh baya itu berjalan di depan Andri Chen, dia bertanya dengan berlinang air mata:”Andri, benarkah ini kamu?”

Melihat wanita paruh baya itu menangis, Andri Chen mencoba berteriak:”Ibu!”

Ketika kata “Ibu” terdengar di telinga wanita paruh baya itu, wanita paruh baya menangis lebih sedih, memandang Andri Chen dari atas ke bawah, dan menarik Andri Chen ke pelukannya, dan menangis.

“Anakku, tidak disangka kamu masih hidup, wuwuwu…”

Tangisan ibu menjadi semakin keras, dan itu sangat mengejutkan warga desa Desa keluarga Wang, seluruh orang di desa itu keluar, mereka menyaksikan mata penasaran pada Andri Chen, setelah itu, orang0orang di desa berbisik-bisik.

“Apakah itu Andri? Tidak disangka anak ini masih hidup…”

“Benar. Sudah sepuluh tahun lebih.”

“Kemana saja beberapa tahun ini?”

Para warga desa berbicara, dan beberapa orang berjalan ke halaman rumah Andri Chen, dan bertanya dengan ramah kepada Andri Chen, tapi Andri Chen tidak memiliki kesan terhadap orang-orang ini, dan juga tidak tahu siapa mereka.

Pulang ke rumah, suasana hati Ibu Andri sangat bersemangat, menangis, dan segera bertanya:”Andri, kemana saja kamu selama beberapa tahun ini? kamu membuat ibu sangat khawatir, dan mengira kamu…”

Bertanya sampai sini, Ibu Andri tidak lagi bertanya, karena dia memikirkan rasa sakit selama seouluh tahun ini, benar-benar tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Tetapi, mengenai pertanyaan Ibu Andri, Andri Chen tidak tahu bagaimana untuk menjawabnya, karena sudah sepuluh tahun lebih dia juga tidak tahu dimana dirinya berada.

Pada saat ini Nora Shen menyisipkan kalimatnya, dan berkata:”Tante, Andri Chen amnesia, dia tidak ingat apa yang terjadi sebelumnya.”

Ibu Andri mendengar itu, mengerutkan kenung, dan dengan bingung bertanya:”Amnesia?”

Setelah bertanya, Ibu Andri mengalihkan perhatiannya ke tubuh Andri Chen, dan terus bertanya:”Andri, bagaimana kamu bisa amnesia? apa yang terjadi? Cepat katakana kepada ibu.”

Sementara Ibu Andri menanyakan ini, tangan kanannya menggenggam erat tangan Andri Chen, dia tidak ingin kehilangan putranya lagi.

“Ibu, bagaimana aku amnesia, aku tidak tahu.” Andri Chen menjelaskannya dengan samar.

Ibu Andri mendengarnya sedikit bingung, ketika dia ingin meneruskan bertanya, ANdri Chen tiba-tiba melihat sekeliling rumah, dan bertanya:”Ibu, dimana ayah?”

Begitu lama dia di rumah, akhirnya tidak pernah melihat ayahnya, dia juga ingin tahu seperti apa ayahnya.

Ibu Andri menjawab:”Andri, ayahmu pergi bekerja di Nanjing, dan harus beberapa hari lagi baru pulang.”

“Ayah pergi ke Nanjing?” Andri Chen terkejut.

Ibu Andri mengangguk dan berkata:”Beberapa tahun kamu menghilang, ayahmu pergi ke Nanjing bekerja.”

Andri Chen tidak mengharapkan ada kebetulan seperti ini, orang yang paling dekat dengannya berada di sisinya, mungkin ini adalah rencana Tuhan untuk tidak mempertemukan mereka.

Setelah membicarakan ini, tiba-tiba Ibu Andri berdiri, dan menghapus air matanya, berkata:”Andri, kamu temani temanmu berbicara, aku pergi menelepon ayahmu, dan memberitahukannya tentang kepulanganmu.”

Dapat dilihat, Ibu Andri sangat bersemangat, Andri Chen mengangguk dan berkata:”Baik.”

Ketika Ibu Andri menelepon, Andri Chen berkeliling rumahnya, rumahnya adalah bangunan dari batu bata dan ubin, terlihat kumuh, mungkin akan bocor ketika hukan, dia tidak menyangka ayah ibunya tinggal di rumah seperti ini, membuatnya merasa sedih.

Keduanya berbalik ke rumah, ternyata sampai di kamar tempat Andri Chen tinggal saat kecil, dia melihat foto masa kecil yang di dinding, foto dirinya dengan sekarang sangat berbeda, tetapi Nora Chen dengan cepat mengetahui, foto Andri Chen saat kecil, dan dia mengambil foto yang di dinding dan membandingaknya, dan Nora Shen mengkonformasi Andri Chen yang sekarang dengan yang di foto.

Melihat perbandingan kedua foto ini, Andri Chen tiba-tiba memiliki pertanyaan, selama sepuluh tahun sebelumnya, bagaimana dirinya bisa muncul di kota Nanjing sekarang.

Melihat foto di dinding, Andri Chen melihat dia dan Rico Wang tumbuh besar bersama, di dalam foto ini mereka berdua merangkul pundak bersama, di samping mereka ada seekor anjung yang berlidah panjang.

Andri Chen melihat sebentar, dan terdengar suara teriakan ibu dari luar rumah.

“Andri!”

Andri Chen segera menjawab:”Ibu, aku disini.”

Ibu Andri pergi ke kamat Andri Chen berada, dan berkata dengan gembira:”Andri, Aku baru saja menelepon ayahmu, dia bilang besok akan pulang dari Nanjing, ayahmu tahu kamu pulang, dia sangat bahagia.”

Berpikir tentang ayahnya yang jauh di Nanjing, Andri Chen segera berkata kepada Ibu:”Ibu, kamu menelepon ayah, aku segera pergi untuk menjemputnya.”

Ibu Andri langsung menolak:”Tidak, tidak, ayahmu berada di bus jarak jauh, besok siang sudah sampai rumah, kamu lihat langit sudah gelap, kamu tidak perlu pergi lagi.”

Ketika Andri Chen ingin mengatakan sesuatu, Ibu Andri langsung menyela:”Andri, kamu dengarkan ibu, mengemudi di malam hari itu berbahaya.”

Pada saat ini, ponsel Nora Shen berdering, dia menjawab teleponnya, dan segera berkata kepada Andri Chen:”Andri, tempat syutingku ada masalah, aku harus pergi sebentar, beberapa hari ini kamu temani tante, pada saatnya aku akan datang menjemputmu.”

Ibu Andri ingin menahan Nora Shen, tetapi melihatnya yang ada sesuatu yang mendesak, dan tidak lagi menahannya, dan diikuti oleh Andri Chen keluar dari desa, dan menyaksikan Nora Shen pergi.

Setelah Nora Shen pergi, Andri Chen tiba-tiba teringat akan apa yang terjadi sepuluh tahun yang lalu, dan bertanya kepada ibu Andri:”Ibu, sepuluh tahu yang lalu, bagaimana kau menghilang?”

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu