My Charming Lady Boss - Bab 145 Serangan Sengit (2)

Mendengar ini, hati Yuni Lin merasa lebih manis daripada madu, dia dengan bangga berkata: "Menurutku kamu tidak akan berani!"

“Ayolah!” Andri Chen mendekatkan wajahnya pada Yuni Lin.

Yuni Lin melihat kedua mata Andri Chen yang terbuka lebar, ia segera memerintah: “Tutup dulu mata kamu!”

Andri Chen tidak membantah, dia mengikuti perintah Yuni Lin, ia menutup mata dengan penuh harapan.

Tidak lama setelah ia menutup mata, ia merasa kecupan kilat di dahinya, suara Yuni Lin terdengar di telinganya: “Sudah, sekarang giliranmu.”

Andri Chen membuka kedua matanya, dia bertanya dengan tatapan kosong: “Hanya ini saja ciumannya?”

“Ya benar!” Yuni Lin menyerahkan rok mini tersebut pada Andri Chen.

Andri Chen menggeleng: “Tidak bisa, yang aku maksud adalah ciuman di bibir, bukan di wajah!”

“Kamu!” Yuni Lin tidak kuasa lagi menghadapi Andri Chen.

Andri Chen langsung mengancam: "Yasudah jika kamu tidak mau menciumku, aku akan tidur."

Baru saja Andri Chen akan berbalik badan, tapi Yuni Lin mengiyakan dengan cepat: “Baik, aku cium, kali ini jika kamu berani menipuku lagi, hati-hati aku akan menyiapkan gunting untukmu!”

Andri Chen tersenyum: “Tenanglah, aku akan menepati janjiku, ayolah!”

Setelah mengucapkannya, Andri Chen langsung mendekatkan kembali wajah mereka dengan kedua mata terbuka.

“Tutup matamu!” Yuni Lin menekankan permintaannya.

Tapi kali ini Andri Chen tidak mengikuti perintahnya, ia menggeleng: “Aku takut kamu akan berbuat curang, aku harus melihatmu menciumku!”

Wajah Yuni Lin langsung memerah mendengar ucapan Andri Chen, tapi ketika memikirkan Andri Chen akan mengenakan rok mini nantinya, Yuni Lin menggertakan gigi dan langsung menciumnya.

Kedua bibir itu disatukan kembali, Andri Chen hanya menginginkan lebih banyak ciuman lagi, tapi Yuni Lin cepat-cepat pergi, dia lebih licik daripada rubah, Andri Chen tidak bisa memanfaatkannya.

“Sudah, sekarang giliranmu!” sekali lagi Yuni Lin menyerahkan rok mini dalam genggamannya pada Andri Chen.

Melihat rok mini yang ada dalam genggaman Yuni Lin, Andri Chen bertanya ragu: “Benar-benar memakainya?”

“Omong kosong! Ayo cepat, jangan membantah, jika kamu membohongiku lagi, hati-hati pada guntingku!” Yuni Lin mengambil kesempatan untuk memberikan Andri Chen suntikan pencegahan.

Andri Chen tidak berdaya dan terpaksa menerima rok mini Yuni Lin, wajah Yuni Lin segera memancarkan senyum yang paling indah dan berkata: "Cepatlah, pakai dan panggil aku, aku akan menunggumu di depan pintu.”

Setelah mengatakannya, Yuni Lin mengambangkan senyum manisnya dan meninggalkan kamar, ia bahkan berinisiatif membantu Andri Chen menutup pintu dibelakangnya.

Andri Chen tidak habis pikir, tengah malam seperti ini, ia akan memakai rok mini Yuni lin, sial! Apa-apaan semua ini!

Tapi, saat teringat wanita pujaannya tadi menciumnya sekali lagi, dia menyerah.

Kemudian, dia memberanikan diri memakai rok mini yang diberikan Yuni Lin, ia ingin melihat seperti apa dirinya jika memakai rok tersebut, tapi tidak ada cermin di dalam kamar tersebut.

Saat ini, terdengar suara Yuni Lin dari luar kamar: “Apa kamu sudah selesai?”

Andri Chen menjawabnya sambil mencoba memakai rok: “Sudah.”

Baru saja selesai mengucapkannya, pintu kamar di dorong terbuka oleh Yuni Lin, saat ia melihat Andri Chen, Yuni Lin menutupi bibirnya, ia tertawa dengan gembiranya.

Andri Chen benar-benar malu melihat tawa Yuni Lin, ia sangat ingin membunuh orang sekarang.

Tapi saat ini, Andri Chen tidak menyangka apa yang terjadi selanjutnya, Yuni Lin yang berdiri didepan pintu kamar tiba-tiba mengeluarkan ponselnya dan memotretnya tanpa henti.

"Klik! Klik!" cahaya lampu dari kamera ponsel Yuni Lin menerangi ruang kamar.

Andri Chen langsung tersadar, ia melihat ponsel dalam genggaman Yuni Lin, dia menyadari bahwa dia telah ditipu, jika saja foto-foto itu tersebar, maka tamatlah sudah riwayatnya.

“Direktur Lin!” Aku tidak mengijinkanmu mengambil gambar, bukan?” Ucap Andri Chen panik.

Saat ini Yuni Lin mengabaikannya, dan hanya memotret Andri Chen terus-menerus, satu demi satu gambar ia potret.

Andri Chen terus berusahan menghentikannya, tapi Yuni Lin berlari darinya, Andri Chen masih cedera, ia sama sekali tidak bisa mengimbangi Yuni Lin. Yuni Lin terus berbalik badan untuk mengambil gambar lagi sambil berlari.

Andri Chen juga mempertaruhkan hidupnya dan terus mengejar Yuni LIn, Yuni Lin dengan cepat mengancam: "Jika kamu mengejar aku lagi, aku akan meng-upload foto-foto ini ke internet!"

Segera setelah mendengar ucapannya, Andri Chen mengerti dan berhenti mengejar, dia memohon dengan gugup: “Direktur Lin, tolong jangan lakukan itu!”

“Kalau begitu kamu harus menurut dan pergi tidur!” Yuni Lin memerintah dengan penuh kebanggaan.

Andri Chen tahu bahwa foto-foto tersebut akan menjadi ancaman baginya di kemudian hari. Sampai saat itu, dirinya benar-benar tidak ada jalan hidup lagi.

Jadi, ia harus merebut ponsel itu dan menghapus fotonya, dengan begitu ia baru akan tidur dengan tenang.

“Baik!” Andri Chen sengaja menurutinya, ia ingin membuat Yuni Lin lengah.

Seperti dugaan, ketika Andri Chen mengatakannya, Yuni Lin menjadi lengah, ia kira Andri Chen akan berbalik badan dan segera tidur.

Tidak disangka, Andri Chen tiba-tiba balik badan dan mengerahkan tubuhnya secepat mungkin, dia bergegas ke tubuh Yuni Lin dan memeluk pinggangnya, Yuni Lin terkejut dan tubuhnya secara reflek memberi perlawanan, dia bersandar dan jatuh di ranjang di belakangnya, tubuh Andri Chen juga menindihnya dalam kesempatan ini……

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu