My Charming Lady Boss - Bab 105 Suara yang Aneh (1)

Usai menerima telepon, Dea menoleh pada Andri Chen, “Kak Andri, mengapa kamu baru datang jam segini?”

Andri Chen mengulang pertanyaannya, “Apa yang terjadi?”

Tepat ketika Dea akan menjelaskan situasi, telepon resepsionis berdering lagi. Dea tidak sempat berbicara dengan Andri Chen, lalu bergegas menjawab telepin itu, “Halo, dengan Dairy Milk LTD. Baiklah, anda segera mengirim orang. Apa?”

Andri Chen mengusap matanya, mendapati situasi kantor begitu berantakan, namun lengang, seakan para koleganya belum tiba. Dia mengangkat lengannya, melihat jam di pergelangannya. Masih ada beberapa menit sebelum jam kantor dimulai. Andri sendiri termasuk orang yang datang paling lambat. Namun, kemana kolega-koleganya yang lain?

Andri Chen masih belum mengetahui apa yang terjadi. Dia lalu bergegas menuju ruangan Yuni Lin. Setibanya di depan ruangan, Andri lekas mengetuk pintu.

Tok Tok...

Andri mengetuk dua kali. Lalu, terdengar suara Yuni Lin dari dalam ruangan, “Masuk!”

Andri Chen membuka pintu untuk masuk. Dia mendapati Yuni Lin juga sedang menerima telepon. Yuni Lin tidak henti-hentinya mencoba menjelaskan suatu hal pada oarng di seberang teleponnya.

Andri Chen tidak berkata-kata. Dia hanya berdiri sambil menunggu atasannya.

Setelah beberapa saat, Yuni Lin menutup teleponnya. Dari ekspresi Yuni Lin sendiri, Andri langsung tahu terjadi sesuatu di kantor. Tanpa basa-basi, Andri langsung bertanya, “Direktur Lin, apa terjadi sesuatu?”

Dengan wajah penuh kekhawatiran, Yuni Lin berkata, “Hari ini sepertiga orang mengundurkan diri.”

“Apa? Sepertiga orang mengundurkan diri?” tanya Andri terkejut.

“Benar.” jawab Yuni Lin sambil menganggukkan kepalanya.

“Apa yang terjadi?” tanya Andri yang setengah mati penasaran dengan alasannya.

Yuni Lin menunduk menatap surat pengunduran diri di atas meja kerjanya, “Kamu lihat sendiri!”

Andri Chen mengikuti pandangan mata Yuni Lin. Dia ikut menundukkan kepala, membaca surat pengunduran diri itu. Semua alasannya sama, juga terlihat jelas mereka telah merencanakan ini dengan matang.

Terlebih lagi, Andri Chen mendapati kebanyakan orang yang mengundurkan diri berasal dari departemen pemasaran.

Usai melihat surat itu, Andri Chen langsung paham, untuk sementara ini departemen pemasaran Dairy Milk LTD akan kosong. Ini pasti ulah John Jiang.

Orang yang mengundurkan diri dari departemen lain tidak banyak. Namun, pengunduran diri besar-besaran ini akan berpengaruh fatal pada Dairy Milk LTD.

Dengan mundurnya banyak staff dari departemen pemasaran, berarti Dairy Milk LTD juga kelihangan banyak pelanggannya.

Saat itu juga, Yuni Lin sudah sangat putus asa. Dia tidak menyangka perusahaan ini hancur di bawah kepemimpinannya.

Melihat ekspresi Yuni Lin yang lesu, Andri Chen berusaha menenangkannya walau akan sia-sia, “Direktur Lin, biarkan saja mereka pergi! Mereka akan menanggung akibat keputusan mereka hari ini.”

Yuni Lin menertawai dirinya sendiri, “Aku tidak sabar untuk menunggu saat itu tiba.”

Tiba-tiba telepon kantor berdering lagi. Yuni Lin menoleh, suasana hatinya semakin berantakan. Dia berjalan ke sumber suara, lalu mencabut kabel telepon itu. Yuni Lin lalu duduk bersandar di kursi kerjanya, matanya menatap langit-langit, rambutnya yang berantakan menggantung dibalik kursinya.

Andri Chen tahu suasana hati atasannya sedang buruk. Andri berjalan menghampirinya, lalu dengan lembut berkata, “Direktur Lin, anda jangan putus asa. Walau tanpa mereka, Dairy Milk pasti bisa berdiri lagi.”

Mendengar kata-kata barusan, Yuni Lin menegakkan posisi duduknya, lalu meletakkan kedua tangannya diatas meja. Dia tidak bersuara, namun tampak sibuk dengan pikirannya.

Melihat atasannya begitu, Andri Chen melangkah ke belakangnya. Andri Chen lalu meletakkan kedua tangannya di pundak Yuni Lin dan memijatnya. Dengan lembut Andri berkata, “Direktur Lin, Nanjing adalah kota besar. Masih banyak orang yang berkualifikasi.”

Yuni Lin menegakkan badannya sekali lagi, lalu mengambil nafas dalam-dalam, “Tapi yang berpengalaman tidak mudah dicari. Kalau kita merekrut staff lagi, mereka dihitung orang baru. Harus dilatih dulu tiga bulan. Pelanggan yang hilang karena departemen pemasaran juga tidak sedikit. Pagi ini, departemen after sales menerima kurang lebih 200.000 penarikan pesanan.”

Usai mendengarnya, Andri Chen teringat pesanan milik Rendy Xia. Andri Chen pikir kalau dia memberitahu Yuni Lin hal ini, mungkin suasana hatinya bisa membaik.

Andri lanjut memijat pundak Yuni Lin sambil berkata, “Direktur Lin, aku punya kabar baik.”

“Bagaimana mungkin masih ada kabar baik di saat seperti ini?” ujar Yuni Lin lesu.

Sambil memijat atasannya, Andri Chen berkata, “Direktur Lin, aku menandatangani kontrak pesanan senilai 220.000.”

Setelah mendengarnya, mata Yuni Lin langsung berbinar. Dia menolehkan kepalanya, setengah terkejut, “Apa kamu bilang barusan?”

Andri Chen mengulang perkataannya, “Aku bilang aku menandatangani kontrak pesanan senilai 220.000.”

Yuni Lin langsung berdiri dari kursinya, “Benarkah? Kamu tidak sedang berbohong, ‘kan?”

Andri Chen tertawa, “Untuk apa aku berbohong? Hari ini bisa langsung tanda tangan kontrak.”

Yuni Lin teringat pesanan yang ditarik pelanggannya masih memiliki waktu garansi kualitas selama kurang lebih dua puluh hari. Kalau bisa dijual lagi, perusahaan bisa mengurangi kerugian yang harus ditanggung. Kalau lewat waktu garansi kualitas barang tidak terjual, sama saja membuang 200.000.

“Siapa pelanggannya?” tanya Yuni Lin.

“Coba anda tebak.” ujar Andri Chen menggodanya.

Yuni Lin memutar otak, mencoba menebak, “Direktur Huang?”

Andri Chen menggelengkan kepalanya, “Tebak lagi.”

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu