My Charming Lady Boss - Bab 188 Membuat Masalah (2)

Mendengar ini, Rossa terdiam, ia bertanya dengan penasaran: “Rico, bagaimana kamu mendapatkan nomorku?”

Rico tidak menjawab pertanyaan Rossa, malahan sibuk berkata: “Rossa, Andri mabuk, kamu pergilah ke Komunitas Xinhua menjemputnya, aku baru saja mengantarnya naik mobil.”

Rossa bertanya dengan curiga: “Rico, bukankah kalian pergi bernegosiasi? Bagaimana Andri bisa mabuk?”

Rico tidak sempat menjelaskan dan berkata: “Rossa, sekarang aku sangat sibuk, kamu cepatlah pergi, begini dulu.”

BErbicara sampai sini, Rico pun memutuskan teleponnya, lalu menyeberangi jalanan di depannya, kembali memasuki Helly’s Bar, mulai membereskan masalah di hadapannya.

Saat itu juga Rossa yang sedang berada di sekitaran Restoran Yakeshi dan baru saja menerima telepon dari Rico, pikirannya sedikit kosong, tidak tahu apa yang terjadi dengan Rico di sana, tapi memikirkan yang baru saja dikatakan Rico tadi, ia tidak berpikir panjang, segera mencari mobil di sekitar restoran.

Setelah menaiki mobil, ia terus mengejar supir: “Pak, cepatlah! Aku ada urusan penting.”

“Tidak masalah.” Jawab supir taksi, menambah kecepatan mengemudinya.

Sepanjang jalan, tidak tahu mengapa hati Rossa sangat khawatir, terlebih lagi mendengar suara panik dari Rico, ia merasa terjadi sesuatu dengan Andri, kalau tidak, mengapa Rico tidak mengantar Andri pulang jika ia mabuk? Malahan menyuruh Rossa cepat-cepat kembali ke Komunitas Xinhua.

Apa yang sebenarnya terjadi di antara ini, Rossa tidak tahu menahu, setelah tiba di Komunitas Xinhua barulah ia akan mengetahui semuanya.

Tapi, ketika taksi yang Rossa naiki melewati dekat Grand CT, mendengar suara sirine yang memekikkan telinga, ia mengira terjadi sesuatu di Grand CT sana, mungkin saja masalah ini memiliki sangkut paut dengan Andri dan yang lainnya.

Memikirkan hingga sini, sebuah ambulans yang menyalakan sirine melintasi Grand CT dengan cepat, pasti ada orang yang terluka.

Yang terjadi di hadapan matanya, Rossa pun semakin khawatir akan Andri, mengingat tadi adalah Rico yang meneleponnya, jangan-jangan Andri tidak bisa berbicara? Atau kenapa?

Berpikir hingga kini, tiba-tiba Rossa menjadi panik.

Saat itu, taksi sedang berhenti di perempatan jalan di dekat Grand CT, supir sedang menunggu lampu merah.

Rossa panik hingga tidak menghiraukan lampu lalu lintas, tidak berhenti mengejar: “Pak, cepatlah, aku ada urusan penting.”

Supir taksi menjawab dengan pasrah: “Ibu, sekarang adalah lampu merah, kamu ingin aku menerobos ini?”

Baru saja lampu merah berubah hijau, taksi itu langsung melintasi jalan, mengemudi dengan terburu-buru.

Beberapa menit kemudian, hanya terdengar suara “tit” ketika taksi berhenti di pintu masuk Komunitas Xinhua, belum sempat Rossa turun dari mobil, ia pun melihat satu mobil di pintu masuk Komunitas Xinhua, supir taksi membuka pintu belakang mobil dan tidak berhenti memanggil: “Pak, sadarlah! Anda sudah tiba di rumah.”

Rossa melihatnya, ia turun dari mobil setelah membayar taksinya, berlari dengan sepatu haknya, ketika ia berhenti di depan supir taksi itu, ia melihat ke arah kursi belakang, benar saja Andri berbaring di dalamnya.

Tapi, Rossa menyadari Andri tidak merespon, malahan berbaring di kursi belakang mobil, langsung saja ia panik dan tidak berhenti memanggil: “Andri! Andri!”

Supir taksi melihatnya dan bertanya: “Ibu, apakah anda yang menjemputnya?”

Rossa memanggil Andri sebanyak dua kali, baru menjawab supir di sebelahnya: “Betul.”

Akhirnya, Rossa menyadari Andri pingsan, baru dengan bantuan supir taksi, menuntun Andri turun mobil, dan meminta tolong supir taksi untuk menggendong Andri pulang ke rumah, ketika tiba di rumah, Rossa mengecek tubuh Andri dari atas sampai bawah, takut ia terluka.

Namun setelah mengecek, Rossa tidak menemukan luka di tubuh Andri, ia sedikit tidak mengerti, bagaimana Andri bisa pingsan?

Oleh karenanya, ia langsung teringat akan Rico, langsung mengeluarkan ponselnya, memberikan telepon balik ke nomor yang tadi.

Telepon berdering beberapa kali, Rossa tidak mendengar Rico mengangkat teleponnya.

Rossa terus menelepon selama beberapa kali, tetap tidak mendengar Rico mengangkat teleponnya, tiba-tiba ia memikirkan sesuatu: “Apa yang sedang Rico lakukan?”

Beberapa jam kemudian, Andri yang pingsan di atas ranjang akhirnya bergerak.

Rossa yang terus menjaga di pinggir ranjang pun melihatnya, terkejut dan berteriak: “Andri, kamu sudah sadar?”

Andri yang berbaring di atas ranjang merasakan kepalanya berat, terlebih lagi bagian belakang kepalanya, ketika ia membuka kedua matanya, pertama-tama yang dilihatnya adalah wajah Rossa yang tidak asing lagi, menoleh dan memandang sekeliling, bertanya dengan penasaran: “Rossa, aku ada di mana?”

Rossa menjawab: “Di rumahmu, kan!”

Andri memejamkan matanya dan berpikir sesaat, memikirkan sebelumnya ada di Helly’s Bar! Ketika mengikuti Rico masuk mobil, tatapannya menjadi gelap, kehilangan kesadarannya.

Tiba-tiba ia teringat akan Rico, langsung terduduk di ranjang, menyapukan pandangannya ke seluruh kamar, sibuk bertanya: “Rossa, di mana Rico?”

Rossa menjawab dengan bingung: “Aku juga tidak tahu, aku meneleponnya, tapi ia tidak mengangkatnya.”

Andri bertanya: “Bagaimana aku pulang?”

Rossa menjelaskan: “Kamu diantarkan oleh sebuah taksi hingga tiba di depan pintu Komunitas Xinhua, aku menyuruh supir taksi mengendongmu kembali.”

Tiba-tiba Andri mengerti dan melanjutkan bertanya: “Rico kah yang meneleponmu?”

Rossa mengangguk dan menjawab: “Hm.”

Ketika memikirkan ini, Andri merasa ada yang tidak beres, ia langsung turun dari ranjang, memakai sepatunya dan berlari ke luar ruang tamu.

Rossa yang berada di dalam kamar mengejarnya dan bertanya: “Andri, ke mana kamu pergi?”

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu