My Charming Lady Boss - Bab 77 Rokok rasa Teh Susu (2)

Andri Chen juga melirik pintu masuk Universitas Poly, sangat mengagumkan dan dia mendengar bahwa itu adalah sekolah terkenal di Nanjing.

Dengan penasaran dia bertanya: "Direktur Lin, apakah Anda lulus dari universitas ini?"

Yuni Lin mengangguk: "Ya."

Setelah itu, dia memberi isyarat kepada Andri Chen: "Ayo, aku akan membawamu untuk mengunjungi almamater ku."

Dengan cara ini, keduanya berjalan di pintu masuk Universitas Poly, dan Andri Chen berjalan dan bertanya: "Direktur Lin, ketika kamu kuliah, pasti ada banyak orang yang mengejarmu?"

Yuni Lin berkata dengan misterius: "Coba Tebak!"

Andri Chen merenung sejenak dan berkata, "Saya pikir tidak ada orang yang mengejar kamu."

Yuni Lin tertegun dan mengerutkan kening dan bertanya, "Kenapa?"

Andri Chen menjelaskan: "Orang-orang yang mengejar kamu takut menjadi musuh masyarakat!"

Ketika mendengar ini, Yuni Lin menyeringai dan tersenyum sangat bahagia.

Saat itu, sebuah suara orang yang sudah lama dikenal terdengar di belakang Yuni Lin: "Yuni Lin!"

Yuni Lin mendengar suara itu dan melihat ke belakang, terkejut mendapati bahwa dia adalah seorang guru universitas, dan dengan ramah berteriak: "Guru Liu!"

Berdiri di belakang Yuni Lin, seorang wanita dengan rambut keriting, melihat usianya, dia memegang sebuah buku di tangannya. Ketika dia melihat Yuni Lin, dia bersemangat: "Yuni Lin, aku tidak menyangka kamu ada disini, bukan kah kamu sedang ada di Amerika? Kapan kamu kembali? "

Yuni Lin menjawab: "Guru Liu, saya baru saja kembali dari Amerika Serikat."

Guru Liu bertanya dengan penuh kasih: "Ketika kamu kembali, mengapa kamu tidak menelepon?"

Yuni Lin berkata dengan nada meminta maaf, "Saya hanya kembali ke China kurang dari sebulan. Perusahaan memiliki terlalu banyak hal dan sibuk."

"Perusahaan mana?" Tanya Guru Liu, ingin tahu.

Tanggapan jujur Yuni Lin: "Dairy Milk LTD!"

Guru Liu mendengarkan, dan matanya bersinar dan memuji: "Hei! Kamu bekerja di industri susu. Cucu saya suka minum produk susu perusahaan Anda."

Ketika mendengar ini, Yuni Lin juga memiliki sedikit kegembiraan. Lagi pula, itu adalah produk perusahaannya, dan dia terkejut bertanya: "Benarkah?"

Guru Liu tersenyum dan berkata: "Cucuku selalu meminumnya, tidak pernah tidak meminumnya."

Yuni Lin berkata: “wah! aku akan memberimu beberapa kotak susu secara gratis."

Guru Liu berkata dengan rasa terima kasih, "Yuni, terima kasih. Kami belum melihatmu selama empat tahun! Apakah kamu di luar negeri baik-baik saja?"

Yuni Lin mengangguk: "Tidak buruk."

Guru Liu mengalihkan pandangannya ke Andri Chen dan tersenyum dan berkata: "Lihat, kita mengobrol terus sampai membuat pacarmu kedinginan, dan Ayo kenalkan Guru Liu pada pria tampan ini."

Yuni Lin tidak sempat berkata, Andri Chen berkata terlebih dahulu: "Halo guru Liu, nama saya Andri Chen."

"Halo, halo! Ini orang yang berbakat!" Guru Liu tidak bisa tidak memuji.

Yuni Lin hanya ingin menjelaskan, Guru Liu segera berkata: "Yuni, ketika kamu menikah, jangan lupa untuk mengundang guru Liu, saya ingin hadir di resepsi kamu."

Setelah itu, Guru Liu melihat arloji di pergelangan tangannya dan mendongak dan berkata, "Saya masih ada kelas, ayo kita bicara lain waktu."

“Oke, Guru Liu.” Yuni Lin tersenyum dan berkata.

Guru Liu melambai pada Yuni Lin dan berkata, "sampai jumpa!"

Yuni Lin memandangi Guru Liu dan berjalan di kampus. Dia mengalihkan pandangannya ke Andri Chen dan berkata, "Ada toko ikan bakar di pintu belakang sekolah yang sangat lezat. Aku akan mengajak kamu mencobanya. Aku suka makan ketika saya masih di sekolah. "

“Oke!” Andri Chen berkata, dia juga lapar saat ini.

Keduanya berjalan melalui jalur pohon di kampus, Yuni Lin merasa kembali ke sekolah, setiap sudut di sini penuh dengan kenangan indah.

Waktu berlalu, tahun demi tahun berlalu, mereka tidak bisa kembali.

Melalui lapangan sepak bola, mereka pergi ke pintu belakang Universitas Poly. Di bawah navigasi Yuni Lin, mereka menemukan toko ikan bakar yang paling dia sukai.

Selama empat tahun, toko ikan bakar tidak berubah, hanya untuk menemukan bahwa wajah bos ikan bakar memiliki banyak perubahan.

Keduanya hanya duduk di meja persegi yang terbuka, dan tiba-tiba menarik banyak perhatian. Mata mereka semua tertuju pada Yuni Lin. Meskipun dia tidak mengetahuinya, hati Andri Chen sangat senang, dan Yuni Lin makan bersamanya telah membuat banyak orang iri.

Bahkan Andri Chen mendengar anak laki-laki berbisik di dekatnya, "Bukankah itu bunga kampus ini?"

Beberapa anak lelaki lain tiba-tiba menoleh dan berkata satu per satu: "Ya, dia adalah Yuni Lin, dewi di hati saya, tetapi saya mendengar bahwa dia pergi ke Amerika Serikat, bagaimana bisa tiba-tiba dia ada disini?"

Tiba-tiba, seorang bocah pemberani menghampiri dan meletakkan buku catatan di atas meja di depan Yuni Lin. Dia berkata, "Dewi, bisakah kamu memberi tanda tangan di catatan saya? Empat tahun yang lalu, saya adalah penggemar Anda. ""

Baru saja selesai, Andri Chen mendengar langkah kaki yang berantakan. Sekelompok orang mengejar seorang anak laki-laki gila. Anak-anak bergegas ke kerumunan dan menarik perhatian semua pelanggan yang hadir . Beberapa gadis berteriak.

"Ah!"

Bocah itu jatuh langsung ke kerumunan, dan beberapa anak lelaki tiba-tiba bangkit dan meninju serta menendangnya.

Andri Chen melihat pipi yang dikenalnya dan segera berdiri dan berteriak ke arah anak laki-laki: "Berhenti!"