My Charming Lady Boss - Bab 291 Hidup dan Mati dipertaruhkan

Andri Chen yang berada disampingnya menyadari bahwa kak Desi sedang kebingungan,dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia merasa bahwa sesuatu telah terjadi disana.

Pada saat krisis ini sedang terjadi, Andri Chen mengedipkan mata pada Nora Shen, dan kak Noel tak menyadarinya, ia berdiri di seberang kak Desi, hanya berjarak 5 meter dari kak Dewi.

Namun Andri Chen berada 10 meter jauhnya dari Futari tsu, dia ingin menggunakan tersingkat dan kecepatan tertinggi untuk menyelamatkannya.

Pada saat ini, Noel telah menyelesaikan sebatang rokoknya, ia melihat arlojinya dan bertanya dengan tidak sabaran "kak Desi, kenapa belum datang?"

Setelah menanyakan ini, ia melihat sekeliling, dan masih belum melihat keberadaan adiknya kak Desi.

Kak Desi tetap tenang, tapi dia tak sangka dalam situasi seperti ini,orangnya sendiri telah melakukan kesalahan seperti itu, dia diam-diam mengutuk dalam hati "sialan!"

Selain itu, kak Desi tahu betul bahwa waktu yang mereka kasih sudah tersisa tidak banyak, dia harus memikirkan cara untuk menyelamatkan Yinna, kalau tidak Noel akan membawanya pergi dan menemuinya, ini tidak mungkin.

Kak Desi sengaja menunda-nunda, "sekarang jalanan begitu macat, mereka akan segera sampai."

Setelah mendengar kata-kata ini,Noel tidak mengatakan apapun lagi, ia terus menyesap rokoknya sambil melihat sekeliling, ia khawatir tentang apa yang akan diberikan kak Desi untuknya, tapi mau bagaimanapun, ini adalah tempatnya.

Semenit kemudian, kak Desi dengan sengaja berkata "Noel, mengapa kamu tidak duluan masuk kedalam dan minum 2 gelas bir? Mereka akan segera datang."

Noel bukanlah orang bodoh, ia seolah-olah melihat sesuatu, ia melihat bar yang ada di belakang kak Desi dam dengan sopan menolak "kak Desi,minum bisa lain waktu, aku ada urusan sore ini,suruh adekmu untuk segera datang."

Saat ini, Andri Chen tampaknya memanfaatkan kesempatan ini dan berteriak "lakukan!"

Nora Shen mengangguk dan mengerti tentang sesuatu, dan bergegas menuju Noel yang sedang merokok.

Setelah kak Desi mendengar raungan Andri Chen, dia segera menjawabnya, dia tidak tahu darimana Andri Chen belajar tentang itu.

Tentu saja, kak Desi tidak hanya duduk diam, dia bergegas kearah Noel dengan gerakan cepat, karena mereka harus menangkapnya sesegera mungkin, jika membiarkannya pergi itu sama seperti melepas harimau ke gunung.

Noel yang sedang merokok itu mengerutkan keningnya, rokoknya jatuh ke tanah, dia segera berbalik dan berlari ke arah mobil audinya yang terparkir di jalan, saat berlari,dalam waktu yang sama kedua pria yang berdiri di samping Yinna berteriak "cepat bawa dia ke mobil"

Kedua lelaki itu bingung dan segera melakukan apa yang diperintahkan Noel.

Namun, sebelum kedua pria itu beraksi,semuanya sudah terlambat, karena Andri Chen bergerak seperti kilat saat ini, saat mereka memaksa Yinna untuk masuk ke dalam mobil, Andri Chen segera berlari kearah depan mobil, membanting kakinya ke pintu yang terbuka dan seketika pintu menutup.

Melihat ini, kedua pria itu bersiap untuk menghajar Andri Chen,dan meninju seperti kilat, Andri Chen menjambak rambut pria itu dan membanting kepala pria itu ke kaca jendela, terdengar suara kaca pecah dan kepala pria itu menancap di mobil.

Sebelum pria lain punya kesempatan untuk membalas, Andri Chen menendang kaki selangkangannya, rasa sakit itu membuatnya secara spontan menjepit kakinya dan melompat-lompat di tempatnya dengan ekspresi kesakitan di wajahnya.

Andri Chen meraih tangan Futari tsu "lari!"

Saat ini, Andri Chen tak peduli tentang mereka dan membawanya lari menuju jalan dekat romance bar.

Saat mereka lari beberapa meter,suara seorang pria berteriak dari belakang "berhenti!"

Andri Chen tidak menoleh, tapi ia merasakan bahwa banyak orang yang mengejarnya di belakang.

"cepat!" teriak Andri Chen pada Futari tsu.

Dibelakang ada 4 pria yang sedang mengejar, Andri chen menarik Futari tsu agar menjauh dari mereka, Futari tsu sudah terlihat kewalahan, ia terengah-engah dan berkata "pa... Paman, aku tak sanggup lari lagi."

Dia berhenti ditempat sesaat setelah ia berbicara.

Andri Chen melihat Futari tsu yang berkeringat, "bagaimana perasaanmu?" tanyanya.

"pa.. Paman, kamu.. Kamu lari aja dulu! Jangan pedulikan diriku!" katanya sambil terengah-engah.

Bagaimana mungkin Andri Chen meninggalkan Futari tsu disaat seperti ini, tidaklah gampang untuk menemukan Futari tsu.

Namun, Andri Chen berbalik dan mendapati bahwa orang-orang yang mengejar mereka sudah dekat, jika tidak segera pergi, mereka tidak akan mungkin bisa lolos.

Andri Chen melihat Futari tsu dengan cepat ia berkata "hei,carilah taksi, aku akan mengurus mereka"

Futari tsu mengangguk dan berbalik untuk melihat kendaraan yang berlalu-lalang.

Keempat orang itu berhasil mengejar mereka, Andri chen mengepalkan tinjunya dan memelototi keempat lelaki itu, dan bersiap untuk bertarung dengan mereka, setelah pria itu terjatuh, mereka bangkit lagi, walaupun terluka mereka tetap tak henti-hentinya melawan Andri chen.

Mereka mulai berkelahi di trotoar dan banyak pejalan kaki yang memperhatikan dan mulai mengambil foto dengan ponsel mereka.

Dalam beberapa putaran berikutnya, seorang pria dihajar keras oleh Andri Chen di tiang lampu sisi jalan, seorang pria lumpuh di tanah karna kakinya patah, dan 2 dari mereka terluka parah di bagian wajah, karna serangan yang begitu keras, ia pingsan diatas trotoar.

Saat itu, Futari tsu berteriak "paman, tolong!"

Andri Chen menoleh,ia melihat dua orang memaksa Futari tsu untuk masuk ke mobil audi yang telah terparkir.

Andri Chen mengertakkan giginya dan bergegas kesana, ketika pria itu hendak menutup pintu mobil, Andri chen langsung menarik pria itu keluar dari mobil,namun mobil itu sudah terlanjur dinyalakan, Andri chen mengambil kesempatan itu tapi pria itu memeluk kakinya disaat-saat seperti ini.

Mobilnya bergerak dan pria itu tertarik.

Andri chen menoleh dan menginjak kepala pria itu dengan kaki kirinya, pria itu terlempar keluar jatuh dan terguling-guling di jalanan, membuat mobil dibelakangnya tiba-tiba mengerem.

Dengan cepat, mobil dibelakangnya macet begitu panjang.

Namun, mobil audi itu terus melaju ke depan, pemblokiran Andri chen menyebabkan mobilnya berada di jalur yang salah dan membuay mobil lain yang ada didepannya menjadi cemas.

"ti! Tiiiii!" bunyi itu terus menerus terdengar, futari tsu yang duduk di belakang merasa ketakutan dan berteriak, karna itu mobil audi ini hampir bertabrakan dengan mobil-mobil lain yang melaju dari arah berlawanan, untungnya Andri chen dengan cepat mengendalikan setir, kalau tidak mereka akan selsai.

Akhrinya, Andri chen menyetir dengan tangan kirinya dan meninju kepala pria itu dengan tangan satunya lagi, pria itu sudah kehilangan kesabaran dan menginjak gas,mobil itu melaju dengan sangat cepat.

Andri chen berusaha mengendalikan setir mobil, jika sedikit saja bengkok maka mereka akan mati.

Namun, pria itu sedang menginjak gas, jika ia tiba-tiba menginjak rem makan mereka akan terpental keluar dan akan mati dalan kecelakaan mobil.

Pada saat krisis seperti ini, Andri chen menyematkan harapannya pada futari tsu karena tangan kanan dan kirinya sudah tak bisa bergerak, untuk mengendalikan pria ini, tangan dan kaki Andri chen tidak akan diam dan menjepit pria itu sampai mati, saat ini kedua pria itu sedang berjuang dengan kekuatan terakhir mereka, jika Andri chen lengah sedikit saja, maka mobil itu akan menabrak mobil yang sedang melaju.

Andri chen bereteriak kepada Futari tsu "hei, buka pintu kursi pengemudi"

"pa... Paman, aku...takut" Futari tsu melihat kecepatan mobil yang semakin lama semakin cepat, melihat mobilnya berbelok ke jalur lain membuat tubuhnya gemetar, tumbuh begitu besar, ia hanya pernah melihat adegan ini di TV.

Andri Chen mengertakkan giginya dan berkata "hei, kamu tidak usah takut, buka pintunya atau kita semua akan mati."

Futari tsu menangis, dia tidak tahu harus berbuat apa.

"huhuhu..."

"cepat!" Andri chen merasakan kaki dan tangannya sudah mulai melemah, tenaga orang yang berada di mobil itu juga lumayan besar, dia sedang berjuang sedangkan Andri chen sedang menahan diri.

"cepat!" teriak Andri chen.

"bipp!" saat itu terdengar klakson, Andri chen mendongak dan melihat sebuah truk besar bermuatan semen sedang melintas, jarak antara 2 mobil semakin lama semakin dekat, mereka akan segera menabrak, karna Andri chen,mobil mereka sudah berada di jalur yang salah.

Saat itu juga, Futari tsu bangkit dari kursi belakang dan perlahan-lahan mengulurkan tangan kanannya dan meraih pintu kursi pengemudi.

"cepat... " teriak Andri chen, ia sudah hampir tidak tahan lagi.

Sambil menangis, Futari tsu mengulurkan tangan hingga mencapai pintu mobil, dia menarik pintu tersebut tapi tak tahu kenapa pintu itu tidak terbuka.

"cepat..." teriak Andri Chen,ia mengertakkan giginya,keringatnya bercucuran.

"bip bip bip!" truk besar itu semakin cepat, waktu mereka hanya tinggal 5 detik.

"ahh...!" Andri chen menjerit kesakitan, karna pria yang ia tahan menggigit bahunya.

Saat-saat hidup dan mati ini, tiba-tiba terdengar bunyi "klik" pintu itu akhirnya terbuka.

Andri chen segera duduk di kursi co-driver, ia mengangkat kedua kakinya dan menatap pria itu, dan menarik pris itu keluar dari mobil,pintu mobil rusak karns tertabrak pagar samping,dia jatuh terguling-guling di jalan dan terbaring disana, tak bergerak.

Ketika Andri chen bereaksi,mereka melihat mobil audi tersebut bertabrakan dengan truk yang datang.

"ah!" teriak Futari tsu keras.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu