My Charming Lady Boss - Bab 163 Ketegangan (1)

Dalam seperempat jam, terdengar suara ketukan di pintu di ruang tamu. Andri Chen, yang sedang mengenakan pakaiannya, menoleh ke ruang tamu dan berteriak: "Aku datang."

Setelah berbicara, dia pergi ke ruang tamu dan membuka pintu, ia mendapati pengetuk pintu itu adalah Yuni Lin.

Saat dia mengikat dasinya, dia berteriak dengan penuh hormat, "Direktur Lin!"

Yuni Lin mengangkat pergelangan tangannya dan melihat jam tangannya, ia bertanya dengan cemas: "Lama sekali, kenapa masih belum selesai juga?"

Setelah mengikat dasinya, Andri Chen berdiri di depan Yuni Lin, dan bertanya dengan penuh percaya diri: "Direktur Lin! Bagaimana penampilanku?"

Yuni Lin melirik Andri Chen dari atas sampai bawah. Yuni Lin menghentikan pandangannya pada dasi Andri Chen. Dia langsung mengulurkan tangan dan membuka ikatan dasi Andri Chen dan berkata, "Dasinya tidak beraturan. Aku akan mengikatkannya lagi dari awal."

Andri Chen juga merasa dasinya agak bengkok, dia sudah memperbaikinya untuk waktu yang lama tapi belum rapi juga. Tampaknya wanita secara inheren lebih teliti daripada pria. Dia menyandarkan lehernya dan membiarkan Yuni Lin memasangkan dasinya.

Teknik pengikatan dasi Yuni Lin sangat mudah, tidak menunggu lama dasinya langsung rapi. Andri Chen juga merasa lehernya jauh lebih nyaman sekarang.

Setelah merapikannya, Yuni Lin dengan sepatu hak tingginya mundur dua langkah, melihatnya lagi, dan mengangguk: "Sekarang baru benar."

Andri Chen langsung merapikan rambutnya lagi dengan tangannya, dan bertanya lagi, "Direktur Lin, bagaimana model rambutku ini?"

Yuni Lin berkata dengan hati-hati, "Kamu tidak bisa menyisir rambut dengan sisir?" Ku beritahu kamu, ayahku adalah orang yang sangat keras. Dalam banyak aspek, dia memperhatikan segalanya sampai detail, terutama dari pakaiannya. Dia merasa sikap seseorang terhadap pekerjaan dapat dilihat melalui pakaiannya. Jika pakaianmu berantakan, berarti dalam pekerajaannya pun ia pasti berantakan juga.

Andri Chen menjadi lebih gugup saat mendengar ini. Karena pada dasarnya dia bukan pria yang sangar rapi, dan sepertinya agak sulit baginya untuk berpura-pura menjadi pria sejati.

Dia bertanya dengan cemberut, "Ayahmu begitu serius?"

Yuni Lin menjawab dengan wajah yang serius: "Bukan serius, agak serius. Ditambah ia juga sangat memperhatikan waktu, ayo cepat pergi, akan menjadi masalah besar jika kita sampai terlambat menjemputnya."

"Tunggu aku, aku akan menyisir rambut dulu." Setelah itu, Andri Chen dengan cepat masuk ke kamar tidur, ia mengambil sisir dan merapikan rambutnya.

Setelah menyisir sebentar, sambil memegang sisir, ia berjalan ke ruang tamu, bertanya, "Direktur Lin, bagaimana sekarang?"

Yuni Lin hanya meliriknya lalu mengangguk, "Oke, ayo pergi."

Setelah meletakkan sisir di tempatnya, Andri Chen buru-buru berjalan keluar dari kamar tidur, melihat dirinya di cermin besar di ruang tamu, dan mendapati dirinya seperti seorang pria. Walaupun terlihat agak aneh, hanya untuk memenangkan penghargaan dari calon ayah mertua. Dia hanya bisa berpura-pura menjadi seorang pria sejati.

Beberapa menit kemudian, Andri Chen akhirnya mengikuti Yuni Lin dan meninggalkan Perumahan Komunitas Xin Hua. Di gerbang perumahannya, mobil Audi merah milik Yuni Lin terparkir. Sebelum mengemudikan mobilnya, Yuni Lin memikirkan satu hal lagi, ia menoleh ke arah Andri Chen dan berkata : "Andri Chen, setelah ayahku turun dari pesawat, hal pertama yang pasti ia lakukan adalah mengunjungi perusahaan. Sebagai manajer departemen pemasaran, kamu akan menjadi perhatian khususnya hari ini. Setiap kalimat harus dipertimbangkan dengan cermat. Susu olahan adalah usaha seumur hidup ayahku. Ayahku berharap perusahaannya dipegang oleh orang yang bisa membuatnya tenang. Jika kamu tidak bisa memenangkan hatinya, aku takut tidak bisa melindungimu."

Andri Chen merasa terintimidasi karena perkataannya, "Begitu serius?"

Yuni Lin mengangguk: "Ya! Ayahku telah bekerja di industri ini selama hampir sepuluh tahun sampai akhirnya mengembangkan perusahaannya sendiri hingga hari ini, ditambah pengaruh Chandra kepadanya, dia pasti memiliki perasaan kesal di dalam hatinya."

"Baiklah. Aku akan memperhatikannya." Andri Chen mengambil napas dalam-dalam dan entah kenapa dia merasa sangat gugup.

Faktanya, Yuni Lin mengatakan ini bukan hanya untuk perusahaan, tetapi dia masih berharap Andri Chen akan memenangkan kekaguman ayahnya, dan kemudian menceritakan pemikirannya, karena sang ayah akan menolak kontrak pernikahan Keluarga Sun, meskipun itu sangat berisiko. Beresiko, tetapi sampai hari ini, dia hanya bisa mencobanya, mungkin itu masih mungkin.

Jika Andri Chen bertemu ayahnya untuk pertama kalinya, jika ia mengacaukan segalanya, ia khawatir selamanya tidak akan bisa membuat ayahnya terkesan padanya.

Oleh karena itu, Yuni Lin khawatir tentang apa yang akan terjadi setelah satu jam berlalu nanti.

Ketika dia melihat Andri Chen menarik napas dalam-dalam, dia bertanya seperti wasit di lapangan: "Apa kamu siap?"

Andri Chen menghela napas, mengepalkan tangannya, dan menjawab, "Siap."

Setelah mendengar ini, Yuni Lin menyalakan mesin mobil dan mengendarai mobil Audinya langsung ke Bandara Internasional Nanjing.

Ada jarak yang lumayan jauh dari Distrik Xin Hua ke Bandara Internasional Nanjing. Jika kecepatannya cepat, akan memakan waktu sekitar 20 menit. Jika naik bus atau alat transportasi lain, akan memakan waktu setidaknya satu jam.

Untungnya, tidak ada kemacetan di siang hari. Yuni Lin dengan cepat berhenti di pintu masuk Bandara Internasional Nanjing.

Setelah Yuni Lin memarkirkan mobilnya, dia turun mobil bersamaan dengan Andri Chen.

Sebelum Andri Chen keluar dari mobil, dia menundukkan kepalanya dan memeriksa ulang seluruh tubuhnya, bahkan tidak melepaskan sepatu kulitnya.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu