My Charming Lady Boss - Bab 341 Akur dan Damai

Semenjak Jack dirawat dalam rumah sakit, Yuni hanya bisa memilih untuk merelakan kafe miliknyai, dan mengeluarkan semua uang yang dia miliki demi menyembuhkan penyakit Jack. Dia tahu, jika bukan karena Jack yang menolongnya, mungkin saja dirinya sudah masuk ke dunia lain sejak awal, apa gunanya memiliki uang sebanyak itu?

Dia bahkan merasa Jack adalah seseorang yang sangat mulia, Dewa tidak mungkin membiarkannya mati begitu saja, karena itu dia harus menyelamatkan dia, sekalipun harus mempertaruhkan semua dari kekayaan yang dia miliki. Tetapi keadaan Jack malah semakin parah, Yuni Lin pun terpaksa membawa Jack berobat ke rumah sakit terbaik di New York. Setelah beberapa bulan perawatan, kondisi kesehatan Jack pun semakin menjanjikan, sel kanker mulai berhenti menyebar. Ini memberikan harapan baru bagi Yuni, dia semakin yakin Jack bisa bangkit kembali.

Tetapi, 3 bulan setelahnya, jumlah uang dalam rekening Yuni tersisa tidak seberapa. Di sisi lain, dia tidak mungkin menyerah begitu saja, karena dokter sudah melakukan usaha yang cukup keras demi mengendalikan penyebaran sel kanker itu, bagaimanapun caranya mereka harus menangkal sel kanker yang bisa saja kembali menyerang. Tetapi Yuni tidak memiliki pendapatan di New York, 2 Milliar hasil penjualan perusahaan telah tersisa beberapa ratus juta saja, dan biaya rawat inap di rumah sakit terbaik New York saja mencapai ratusan juta permalam.

Setelah itu, Yuni berusaha keras mencari pekerjaan, tetapi banyak pekerjaan yang mengharuskan dia bekerja selama belasan jam perhari, ada juga yang mengharuskan dia untuk sering dinas keluar daerah, dan Yuni sama sekali tidak menyanggupi itu, karena dia harus menjaga Jack di setiap waktu dan situasi. Jika sampai terjadi sesuatu padanya, dia tidak akan mungkin bisa kembali dengan tepat waktu.

Jadi, demi menjaga Jack, Yuni terpaksa menjadi pelayan di sebuah restoran dekat rumah sakit.

Gaji yang didapatkan dari pekerjaan itu hanya bisa untuk membayar sebagian kecil biaya obat, sama sekali tidak mencukupi.

Setelah satu bulan berlalu, sisa tabungan dalam rekening Yuni sungguh sudah menipis. Beberapa kali Lucy menelepon, dia selalu menjelaskan bahwa hidupnya sangat bahagia dan makmur, juga memberitahu Lucy bahwa dia telah mendapatkan pekerjaan yang layak. Dia tidak ingin Lucy tahu masalah Jack, karena begitu tahu, Lucy pasti akan mencari cara untuk meminjamkannya uang. Yuni tidak ingin menambah beban Lucy, terpaksa memilih untuk berbohong.

Tetapi Yuni benar-benar kehabisan akal untuk hari-hari ke depannya. Untung saja kesehatan Jack sudah stabil, jika tidak Yuni sungguh tidak tahu harus berbuat apa.

5 bulan kemudian, Yuni tidak tahan lagi. Terpikir olehnya untuk pulang, karena hanya dengan begitu masalah ekonominya akan terselesaikan. Jika tidak, dia sungguh tidak bisa terus bertahan hidup.

Oleh karena itu, Yuni Lin menyelesaikan semua prosedur untuk pulang, dan terbang pulang ke Nanjing.

Dia tidak menyangka, setelah 1 tahun pergi, dia kembali lagi ke tempat yang membuatnya sakit hati itu. Tetapi di negeri itu, daerah lain terlalu asing baginya, dan dia sudah terbiasa hidup di Nanjing, hanya disana dia bisa terus bertahan hidup.

Berkali-kali, Jack merasa terlalu merepotkan Yuni dan ingin rasanya bunuh diri, tetapi berkat bujukan Yuni, dia pun melupakan niat bunuh diri itu, karena Yuni Lin telah berkorban banyak demi dirinya, dia pun harus berjuang bersama Yuni dalam mengalahkan penyakit yang diderita, hingga hari dimana badannya pulih total.

Saat pesawat mendarat di Nanjing, Jack merasa sangat terharu pada Yuni. Jika bukan karena Yuni, mungkin saja dia sudah mati di rumah sakit Amerika Serikat sejak awal. Belasan tahun lamanya di luar negeri, saat ini akhirnya pulang juga. Suasana hatinya tak mampu dijelaskan dengan kata-kata saja.

Setelah tiba di kota Nanjing, Yuni Lin mencarikan dokter pengobatan herbal untuk Jack. Dengan bantuan pengobatan herbal, Jack menjalani perawatan dengan sabar, untung saja sel kanker dalam tubuhnya sudah berhenti menyebar. Yuni Lin pun turut menghela nafas, lalu mulai mencari pekerjaan di kota Nanjing. Setelah mencari kemana-mana, hasilnya kebanyakan pekerjaan menawarkan bayaran yang terlalu rendah, dan yang paling membuat Yuni cemas adalah, dia bertemu Andri lagi di Nanjing.

Pada akhirnya Yuni Lin diam-diam bekerja sebagai penyanyi di sebuah bar. Waktu kerja di bar jauh lebih singkat, hanya saat malam hari, dan siang harinya bisa dia gunakan untuk menjaga Jack. Yang terpenting adalah bayaran di bar tidak sedikit, hanya saja dengan lingkungan yang sedikit berbahaya. Tetapi dalam situasi terdesak seperti ini, dia tidak punya waktu untuk mempertimbangkannya lebih lama, meskipun Jack bukan pasangannya, tetapi dialah penyelamat bagi dirinya sendiri, terutama saat dia sedang dalam situasi berbahaya, Yuni Lin lebih tidak mungkin meninggalkannya.

Tetapi, hal yang selalu Yuni Lin takutkan pada akhirnya pun terjadi.

Beberapa hari bekerja di bar, dia pun melihat sosok yang sangat familiar, sungguh kebetulan. Pada akhirnya mereka tetap saja bertemu, dan bertemu di tempat yang sedikit tidak leluasa, Yuni Lin sungguh tidak percaya diri untuk bertemunya dengan profesi seperti itu.

Terutama ketika Andri Chen naik ke atas panggung, dunianya seolah berantakan dalam seketika. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, hanya berdiri bengong melihat Andri. Selama satu tahun di New York, dia selalu melihat bayangan Andri di dalam diri Jack, membuatnya selalu kepikiran Andri di setiap waktu.

Selama satu tahun di New York, Jack pernah mengungkapkan isi hatinya pada Yuni. Pada awalnya Yuni Lin tidak menanggapinya, tetapi seiring penyakit Jack yang bertambah berat, dia tidak ingin Jack merasa kecewa, dan akhirnya bersedia untuk menjadi pacarnya. Dia berniat menggunakan cara itu demi membantu Jack pulih kembali.

Tetapi setiap kali Jack ingin mendekatinya, dia selalu tidak siap, karena bayangan Andri selalu muncul di dalam benak, seolah sedang melototi perbuatannya.

Pada akhirnya, Jack juga mengerti. Dia tahu sudah ada orang lain di dalam hati Yuni, perihal siapa orangnya, dia tidak pernah tahu. Berkali-kali dia mencoba bertanya, Yuni selalu menghindar. Lama kelamaan, Jack pun mulai mengerti. Mereka berdua tidak berada dalam satu dunia. Dari awal hingga akhir selalu bersama, dan hari-hari dijalani dengan terlalu akur dan damai.

Suatu malam, setelah pulang kerja, Yuni mengunci diri dan menangis di dalam kamar. Jack tidak tahu, apakah Yuni Lin menangis karena masalah kerjaan atau bukan, tetapi melihat suasana hatinya yang begitu terpuruk, dia pun tahu apa yang terjadi. Mungkin saja alasan Yuni membawanya pulang ke Kota Nanjing karena seorang laki-laki. Siapakah laki-laki itu? Dia tidak pernah tahu, ingin sekali bertemu langsung dengannya, karena hati Yuni telah jatuh sepenuhnya pada laki-laki itu, dia berharap laki-laki itu bisa menjaganya dengan baik, karena Yuni memang seorang perempuan yang baik.

Tetapi pada akhirnya, baru beberapa hari tiba di Nanjing, Yuni Lin tiba-tiba memberitahu Jack untuk pergi ke kampung halamannya. Alasannya adalah, Yuni dengar di Kota D ada seorang dokter pengobatan herbal yang terkenal. Dalam menyembuhkan kanker, dia memiliki cara yang tersendiri, dan sudah ada beberapa pasien yang sembuh total berkat dia.

Sebenarnya di saat itu juga Jack tahu Yuni Lin sedang menghindar. Soal pergi ke New York, itu juga untuk menghindari laki-laki dalam hatinya. Soal dokter terkenal, itu pun hanya sebuah alasan.

Dengan begitulah, keduanya terburu-buru berangkat ke kampung halaman Jack. Tetapi Jack adalah seorang anak yatim-piatu. Berdasarkan cerita darinya, 10 tahun yang lalu, dia pindah ke Amerika karena berkelahi dengan orang. Tidak menyangka 10 tahun berlalu begitu cepat, saat kembali ke Kota D, Jack merasa sangat terkejut. Selama 10 tahun, Kota D telah mengalami perubahan yang begitu besar, hingga dirinya hampir tidak bisa mengenali arah dalam kota itu.

Tetapi, tidak berapa lama setelah tiba di Kota D, saat Yuni Lin pergi menanyakan kondisi penyakit Jack ke dokter, secara tak terduga bertemu Andri lagi. Dia tidak tahu kenapa, rasanya dunia menjadi sangat kecil dalam sekejap, di tempat asing seperti Kota D, mereka tetap saja bertemu. Sepertinya ini semua memang sudah diatur oleh Dewa, kemanapun dia kabur, Andri pasti muncul disana.

……

Yuni Lin duduk di dalam sebuah kafe dan bercerita selama 3 jam lebih. Yang diceritakan adalah semua hal yang dialami selama 1 tahun di New York, yang mampu membuat dirinya menjadi seperti saat ini.

Selesai berkata, Yuni menghela nafas, lanjut berkata: “Mungkin saja ini semua hukuman buat aku! Waktu itu aku telah menjual nama perusahaan dengan tak berperasaan, lalu pergi ke Amerika.”

Setelah mendengar cerita Yuni, Andri merasa sangat bersalah. Jika bukan karena dirinya, mungkin Yuni tidak akan menanggung musibah seperti itu; jika bukan karena Jack, mungkin seumur hidup ini dia tidak akan bertemu Yuni lagi. Pada intinya, dia harus berterima kasih pada laki-laki itu, meskipun mereka tidak mungkin bersama lagi, asalkan Yuni Lin baik-baik saja, Andri akan merasa puas.

Andri meneguk kopi dalam cangkir, kemudian meletakkannya ke meja dan berkata dengan penuh rasa maaf: “Yuni, semua ini salahku, jika bukan karena aku, mungkin saja semua ini tidak akan terjadi, kamu pun tidak perlu melarikan diri ke Amerika.”

Mendengar perkataan itu, Yuni hanya tersenyum datar, mengangkat kepala melihat Andri dan berkata lembut: “Andri, semua sudah berlalu, tidak perlu diungkit lagi.”

Andri mengangguk dan mengiyakan: “Baik, tidak diungkit lagi.”

Yuni pun tersenyum kecil, dan mencoba bertanya: “Andri, apa kabar?”

Berbicara soal hari-hari selama 1 tahun terakhir, Andri tidak tahu harus mulai darimana. Dia ingin sekali memberitahu Yuni, tanpa dia, mana mungkin dirinya bisa baik-baik saja? Setiap hari dilalui bagai mayat hidup.

Andri Chen hanya bisa menghela nafas berat, berkata: “Yuni, semenjak kamu pergi ke Amerika, berkali-kali aku terpikir untuk meneleponmu, tetapi setiap kali akan menelepon, aku selalu kehilangan keberanian, karena aku takut….”

Berbicara sampai disini, Andri Chen tidak tahu harus berkata apa lagi. Hari-hari itu memang terasa sangat menyedihkan.

Karena tidak ingin mengungkit masa lalu lagi, Yuni segera mengubah topik pembicaraan, bertanya: “Oh ya, Andri, dimana Rossa? Kenapa tidak bersamamu?”

Mengungkit soal Rossa, hati Andri menjadi semakin tidak nyaman. Hingga sekarang, dia tidak tahu kemana Rossa dan anaknya pergi, apakah mereka sedang dalam bahaya, apakah mereka sudah makan, akankah dia mengalami musibah seperti Yuni. Dia tidak pernah tahu semua itu, pikiran kacau terus membayangi pikirannya.

Oleh karena itu, Andri pun hanya bisa memilih untuk berbohong: “Oh, dia kembali ke kampung halaman.”

Setelah mendengarnya, Yuni mengangguk, dan lanjut bertanya sambil tersenyum: “Andri, kapan kalian akan menikah? Rossa Du adalah seorang perempuan yang baik, kamu harus mempertahankannya, jika tidak aku akan memberimu pelajaran.”

Sebenarnya saat berkata demikian, hati Yuni terasa sangat perih, tetapi demi memutuskan segala kemungkinan berhubungan kembali dengan Andri,dia harus mengucapkannya.

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu