My Charming Lady Boss - Bab 179 Ada masalah (1)

Meskipun Andri Chen tidak mengenal pria bernama Taopa itu, tapi dia tidak ingin melihat tampang Sisca Mi yang ketakutan. Karena begitu wanita ini ketakutan, lawan akan semakin puas dan akan semakin berani bertindak seenaknya.

Jadi, demi menetralkan keadaan, dia bertanya dengan santai, "Kenapa tadi kamu tidak bertanya padanya?"

Sisca Mi menjawab dengan tatapan merendahkan, "Kamu tidak tahu 'kan seberapa besar kejahatan yang dia buat di Nanjing dulu?"

Andri Chen menjawab dengan wajah tidak peduli, "Memangnya kenapa? Dia juga bukan dewa. Kalau hebat, coba saja 3 hari tidak makan! Kalau hebat, selesai makan jangan BAB!"

Di mata Andri Chen, tidak ada orang di dunia ini yang tidak bisa dikalahkan. Orang itu pasti memiliki kelemahan, jadi dia tidak merasa takut terhadap Taopa itu, karena sehebat apapun pria itu, tetap harus tidur 'kan di malam hari.

Sisca Mi malas terus beradu mulut dengan Andri Chen, karena pria ini sama sekali tidak mengenal Taopa.

Tepat di saat ini, Sisca Mi melihat adanya mobil polisi dengan lampu biru dan merah berhenti di ujung gang. Dari mobil polisi itu, turun 2 orang polisi.

Dua polisi itu berlari masuk ke gang, saat polisi yangt bertubuh tinggi melihat Sisca Mi, dia terkejut dan bertanya dengan sedikit tidak percaya, "Nona Mi, kenapa kamu ada di sini?"

Polisi lain yang tubuhnya lebih kurus juga sangat terkejut, tidak menyangka wanita cantik yang mengenakan gaun pengantin ini adalah Kapten Mi dari kantor cabang mereka.

Melihat 2 orang polisi ini, Sisca Mi bertanya sambil mengerutkan dahi, "Kenapa kalian ada di sini?"

Polisi dengan postur tubuh tinggi menjelaskan, "Tadi kami mendapat laporan dari penduduk, katanya di sini ada yang pertarungan, tidak disangka ternyata adalah kamu."

Baru saja selesai berkata, dua orang polisi itu menatap Sisca Mi dengan rinci. Mungkin karena hari ini dia mengenakan gaun pengantin yang cantik, membuat dua polisi ini terkagum. Karena selama mereka mengenal Sisca Mi, mereka tidak pernah melihat wanita ini mengenakan rok sekalipun, apalagi sekarang memakai gaun pengantin benar-benar membuat mereka sangat takjub.

Sisca Mi menyadari tatapan lurus dari kedua polisi dan segera menggertak, "Kalian berdua lihat apa?"

Polisi dengan postur tubuh tinggi tersenyum lalu memuji, "Kakak Mi, kamu cantik sekali dengan gaun pengantin ini!"

Polisi dengan tubuh agak kurus juga setuju, "Iya, Kakak Mi cantik sekali."

"Pergi! Pergi! Pergi! Tidak usah pencitraan lagi! Kembali bekerja sana, di sini tidak perlu lagi bantuan kalian." Sisca Mi mengusir mereka dari sana.

Tapi, dua polisi itu malah tidak pergi dan terus menetap di sana.

Polisi dengan tubuh tinggi menggeleng sambil menghela napas, "Kakak Mi, kamu benar-benar tidak setia kawan. Sudah mau menikah tapi tidak memberitahu kita. Apa kamu masih menganggap kita teman?"

Sisca Mi tahu kalau dia tidak bisa menyembunyikan hal ini lagi, jadi hanya bisa menjawab, "Siapa yang bilang aku tidak akan memberitahu kalian. Kalian semua harus memberiku angpau yang besar. Setelah aku foto pre-wedding, aku akan mengirimkan kalian kartu undangannya!"

Mendengar ini, polisi bertubuh tinggi langsung senang, dengan wajah tersenyum berkata, "Kakak Mi, aku tahu kamu pasti akan memberitahu kami. Ya sudah, tidak mengganggu kalian lagi, kami pergi patroli dulu."

Polisi bertubuh kurus malah berteriak ke arah Sisca Mi, "Kakak Sisca, kakak ipar, sampai jumpa!"

Selesai berteriak, kedua polisi pergi meninggalkan gang, naik ke mobil yang berhenti di belokan kemudian pergi dari sana.

Setelah dua polisi itu pergi, Sisca Mi menoleh dan menyadari Andri Chen tertawa dengan sangat kencang, bahkan tertawa dengan sangat senang.

Dia bertanya dengan dahi terkerut, "Apa yang kamu tertawakan?"

Andri Chen menunjuk ke arah dada Sisca Mi dan berkata, "Sisca, apa dalamanmu kelihatan?"

Mendengar ini, Sisca Mi segera menundukkan kepala untuk melihat, menyadari BH-nya memang kelihatan, dia segera mengangkat gaun pengantinnya dan mengomel, "Dasar bajingan! Kenapa tidak memberitahuku daritadi?"

Andri Chen menjawab sambil tertawa, "Aku juga baru melihatnya."

Ini adalah pertama kalinya Sisca Mi mengenakan gaun pengantin jadi bertemu dengan banyak kesulitan, bahkan BH pun sampai kelihatan. Mungkin tadi saat mengejar pencopet dia berlari terlalu kencang. Dia juga tidak tahu apakah tadi rekannya melihat atau tidak, memikirkannya saja dia sudah merasa malu setengah mati.

Memikirkan ini, wajah Sisca Mi merah seperti pantat monyet. Tapi melihat Andri Chen yang tertawa terbahak-bahak di samping, dia merasa sangat kesal, "Kamu masih tertawa?"

Andri Chen segera menghentikan tawanya dan berkata, "Iya, aku tidak tertawa lagi."

Tapi baru saja Andri Chen menahan tawanya, dia terpikir lagi akan BH Sisca Mi tadi, dan tidak bisa menahan tawanya kemudian tertawa lagi.

Sisca Mi memelototi Andri Chen dan bertanya dengan tidak senang, "Apa selucu itu?"

Andri Chen tanpa bisa ditahan menjawab, "Sisca, kenapa kamu masih memakai bra yang begitu kuno? Apa kamu tidak takut orang lain menertawaimu? Bra yang kamu pakai itu, biasanya dipakai oleh ibu-ibu tua."

"Aku suka! Apa kamu bisa mengaturnya?" Sisca Mi meremehkan Andri Chen.

Selesai berkata, dia mengangkat sedikit roknya lalu berjalan keluar dari gang dengan napas kesal. Tapi baru berjalan dua langkah, dia menjerit "aduh", tidak tahu juga apa yang terjadi.

Andri Chen berjalan menghampiri, ternyata kaki Sisca Mi yang tidak memakai sepatu apa-apa telah menginjak serpihan kaca. Kakinya tertusuk dan darah segar mengalir keluar.

Sisca Mi menjerit tiada henti, tubuhnya juga diam tidak berani bergerak.

Andri Chen berjongkok, baru saja hendak menyibak rok Sisca Mi untuk memeriksa keparahan kaki kanan Sisca Mi.

Sisca Mi langsung berteriak, "Apa yang kamu lakukan?"

"Aku ingin melihat kakimu!" Andri Chen menjawab dengan jujur.

Sisca Mi sedang memikirkan kalau dia tidak memakai apapun di dalamnya, tiba-tiba disibak seperti itu oleh Andri Chen, dia sedikit tidak tahu harus berbuat apa. Karena mereka bukan benar-benar pasangan, dia tidak ingin pria ini mendapatkan keuntungan di dalam kesempitan.

Jadi, dia berkata pada Andri Chen, "Kamu jangan gerak, aku akan menjulurkan kakiku."

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu