My Charming Lady Boss - Bab 508 Memecahkan Misteri

Andri mengingat jelas saat berbahaya di mana ia menggantung di sisi arena duel, ia kira hidupnya akan segera berakhir, tetapi sebuah kepercayaan memberitahunya, ia harus terus hidup, kalau tidak, penderitaan yang telah ia terima bertahun-tahun ini sia-sia.

Memikirkan itu, Andri menggertakkan gigi, tangan kirinya mati-matian mencengkeram pinggiran arena duel, syukurlah saat ini tak terdengar suara lawan berjalan menghampirinya, ia mengerahkan seluruh tenaganya, akhirnya ia berhasil merangkak bangkit dari pinggir arena, di saat ia bangkit itu pula, ia tergeletak kembali di arena duel, ia bernapas terengah-engah melalui mulutnya, saat itu ia sudah tak dapat membedakan, entah keringat atau darahkah yang mengalir di tubuhnya.

Tak sampai 2 detik ia beristirahat, ia mendengar suara gesekan pelan golok di lantai, sepertinya sang lawan mengambilnya dari atas lantai, melalui suara itu, ia menduga jarak lawan tak sampai 2 meter darinya.

Mendengarnya, ia pun berusaha berdiri, namun barusan tenaganya telah terkuras habis.

Ia berusaha sekian lama, baru saja ia mencoba untuk merangkak bangun, ia mendengar suara golok diayunkan di udara, begitu cepat, sebelum ia sempat bereaksi, seketika ia merasakan goresan menyakitkan di bahunya, golok yang tajam itu membacok bahu Andri, rasa sakitnya hampir membuat Andri tak sadarkan diri.

"Ah!" Teriaknya malang, orang itu segera menarik kembali golok itu, begitu golok itu dilepas dari bahu Andri, saat itu pula ia tahu golok itu masih akan menyerangnya.

Sesuai dugaan, tak sampai 1 detik kemudian, orang itu lagi-lagi menusukkan golok itu kuat-kuat ke dada Andri, Andri tak sempat menghindar, golok tajam itu tertancap erat di dadanya, ia merasakan mata golok itu sedikit demi sedikit memasuki tubuhnya, ia menggertakkan giginya erat-erat, dengan kepala yang sakit, ia mengulurkan tangan dan seketika mencengkeram golok itu untuk mencegahnya memasuki tubuhnya lebih dalam lagi.

Tetapi tenaga lawannya terlalu kuat, ditambah lagi tenaganya telah terkuras habis, ia merasa mata golok itu akan segera menembus badannya.

Di saat berbahaya itu, Andri berteriak murka, ia mendadak salto ke belakang, kemudian menjejakkan kaki kanannya kuat-kuat ke selangkangan lawan, karenanya, orang itu seketika tersungkur, dan langsung masuk ke lubang Viper di belakang Andri.

Di detik saat lawannya terjatuh, Andri masih mendengar ia mengerang kesakitan.

"Ah!" Erangan malangnya terdengar semakin menjauh, dan akhirnya menghilang di dasar lubang Viper.

Mengetahui lawannya telah mati dengan malang, baru Andri menghela napas, ia tahu dirinya juga telah berhasil merebut nyawanya kembali, ia pun berbaring di pinggir arena duel dan bernapas terengah-engah, golok tajam itu masih menancap di dadanya, darah segar mengalir sedikit demi sedikit, ia merasakan dirinya akan segera mati. Meskipun matanya memang tertutup oleh kain hitam, tetapi sebelumnya dunianya tak pernah segelap itu, saat itu, ia merasa kegelapan itu tak terbatas.

Hanya sayup-sayup terdengar suara baling-baling helikopter, di sela suara baling-baling itu, terdengar pula suara Kak Lily.

"Arena 3 Bee menang!"

Setelah mendengarnya, Andri tak sadarkan diri, hal yang terjadi setelahnya, ia sama sekali tidak tahu.

Hingga saat ia tersadar, baru ia tahu dirinya masih hidup, dan ia sedang berada di kamar pasien, ada dokter dan suster yang mengawasinya, terbalut perban di tubuhnya, di sebelah ranjangnya, ia melihat Rose, Laver, Season dan Peony, ia tidak tahu bagaimana Season dan Peony menang, tetapi mereka juga terluka, mereka juga terbaring di ranjang untuk dirawat, ia juga tahu, mereka berlima sedang beruntung, lima orang lainnya pasti sudah mati.

Tak lama kemudian, Kak Lily datang ke kamar pasien, melihat mereka berlima, ia tersenyum, kemudian bertepuk tangan untuk mereka, sambil tersenyum ia berkata, "Selamat, kalian resmi menjadi anggota Florist Organization, kalian lulus."

Akhirnya Andri dapat mempertahankan nyawanya, mereka berbaring tak sampai 1 bulan di rumah sakit, tubuh mereka sudah kembali bugar.

Setelahnya, mereka berlima pun mulai menyusun langkah pergerakan, Rose, Laver, Peony dan Season adalah 4 bunga emas, juga adalah pembunuh kesayangan bos, mereka menerima tugas-tugas yang berat, Rose meneliti racun, sedangkan Peony meneliti penyamaran wajah, sedangkan Season meneliti dan menyusun program.

Pembagian tugas mereka berempat sangat jelas, dan juga, hal-hal yang mereka pelajari menjadi hal yang paling maju di Florist Organization.

Lalu bagaimana dengan Andri? Tugasnya kebanyakan adalah ikut dalam tugas pembunuhan yang penting, terutama pembunuhan tokoh penting.

Sebenarnya, Andri pergi ke kediaman keluarga Chen juga karena dikirim oleh bos, tugasnya adalah menyeludup ke sisi Tua Ketiga Chen dan bertanggung jawab membunuhnya, tetapi demi keamanan, ia malah dikirim oleh organisasi untuk menjadi bodyguard di sisi Angelina, hari demi hari berlalu, lama kelamaan timbul perasaan terhadap Angelina, mengingat saat-saat itu, Andri masih sangat senang, ia tahu Tuan Ketiga Chen melakukan kesalahan yang tak dapat dimaafkan, seringkali ada kesempatan untuk membunuhnya, tetapi bagaimanapun Tuan Ketiga Chen adalah ayah Angelina, apalagi ia punya perasaan terhadap Angelina, maka ia pun tak tega.

Kemudian Angelina pergi belajar ke luar negeri, untuk melindunginya, Andri malah ikut ke Amerika bersamanya, bahkan menjadi guru Bahasa Mandarin di suatu sekolah di Amerika, di sana pula ia mengenal muridnya.

Tetapi, setelah itu terjadi peristiwa seperti itu di keluarga Chen, awalnya ia kira dirinya mabuk dan memperkosa Jane, setelahnya baru akhirnya ia tahu, ternyata itu adalah kelakuan Henry, selama ini ia hanya menjadi kambing hitam, memikirkannya saja membuatnya sedih.

Kemudian, untuk menghindari pengejaran Tuan Ketiga Chen, ia mulai bersembunyi ke segala tempat.

Tetapi Andri menyalahi peraturan Florist Organization karena Angelina, ia belum bisa menyelesaikan tugasnya, ia harus dihukum mati.

Tak lama, ia tertangkap kembali oleh Florist Organization dan kembali ke pusat, menerima hukuman.

Saat itu, demi menjaga nyawanya, Andri melarikan diri dari Florist Organization, bahkan ia juga mencuri bom biokimia yang paling penting bagi organisasi, bom ini adalah hasil penelitian Florist Organization selama bertahun-tahun lamanya, dan lagi mereka menghabiskan banyak biaya, demi meneliti bom itu, bos menangkap berbagai ahli terkemuka dari berbagai negara, setelah 20 tahun, akhirnya penelitian itu sukses besar.

Ia bisa memanfaatkan bom biokimia ini untuk mengancam negara manapun, karena bahaya bom ini sangat mengerikan, begitu meledak, virus biokimia itu akan menyebar melalui udara, sekali orang tertular, Florist Organization akan dapat mengendalikan mereka, mereka akan menjadi mayat hidup yang tak memiliki kemampuan berpikir, begitu Florist Organization memberikan perintah, mereka akan melaksanakannya, dampaknya akan sangat mengerikan.

Tujuan Florist Organization adalah untuk mengendalikan seluruh dunia, menjadi penguasa baru bumi ini, ini juga merupakan ambisi bos mereka.

Tetapi, sama sekali tak disangka, baru saja selesai diciptakan, bom biokimia ini langsung dicuri oleh Andri.

Saat Andri meninggalkan Florist Organization, ia tidak tahu, setelah ia menyembunyikan bom itu, ia berencana kembali ke kampung halamannya, Kota D, namun pelayaran ke Kota D tak berjalan karena kabut berat, terpaksa ia naik pesawat kembali ke Kota D, tapi baru saja mencapai Kota Nanjing, ia merasa dirinya sepertinya diikuti oleh pembunuh Florist Organization, mereka pun mati-matian bertarung dan ia berhasil membunuh pembunuh itu, namun tembakan pistol pembunuh itu mengenai Andri, pelurunya berisi suatu racikan obat, awalnya pembunuh itu mau menembakkan peluru bius untuk membius Andri, tapi ia salah memasang peluru, obat yang mengenai Andri adalah obat penghilang ingatan, Andri pun dengan terhuyung-huyung asal menaiki suatu bus.

Setelah berpikir sampai sini, Andri baru mengerti, ternyata alasan hilangnya ingatannya adalah karena peluru penghilang ingatan pembunuh itu, ia naik ke bus di Kota Nanjing juga adalah untuk menghindari pembunuh mengejarnya.

Dan hal yang terjadi setelahnya di Kota Nanjing, satu persatu muncul di kepala Andri.

Andri telah berpikir sangat lama, Rose yang berada di sampingnya sudah tak sabar, ia segera memutus renungan Andri dan bertanya lagi, "Sayang, sudah ingat sesuatu belum?"

Saat ini, baru Andri kembali tersadar, ia membuka mata dan mengangguk, ia menjawab, "Aku sudah ingat semuanya."

Mendengar itu, Rose sangat terkejut, ia bertanya dengan gembira, "Benarkah?"

Andri mengangguk lagi, "Iya."

Rose bergembira, dengan semangat ia berkata, "Syukurlah."

Setelah itu, Rose tiba-tiba teringat sesuatu, ia pun buru-buru bertanya lagi, "Oh ya, sayang, apa kau ingat hal yang terjadi di antara kita?"

Mengenai hal di antara ia dan Rose, muncul pemandangan yang familiar bagaikan sebuah film, adegan demi adegan satu per satu muncul di kepala Andri.

Mereka bermain bersama, mendapat masalah bersama, bahkan bercinta bersama.

Memikirkannya, Andri mengangguk lagi dan menjawab, "Iya."

Mendengar jawabannya, Rose awalnya seperti mau menanyakan sesuatu, tetapi saat itu pula Laver segera mengganti topik pembicaraan, ia berkata, "Sepertinya ingatan Kak Bee telah kembali seluruhnya."

Rose tersenyum dan berkata, "Laver, aku tahu tidak akan salah aku mempercayaimu."

Meskipun ingatan Andri kembali, namun Laver memikirkan hal lain, yaitu bom biokimia yang dicuri oleh Andri itu, waktu yang diberikan oleh bos sangat terbatas, jika ia tidak bisa merebut kembali bom itu dalam waktu yang ditentukan, mungkin ia akan mati meledak, sebelum ia meninggalkan Florist Organization, bos memasang bom waktu di jam tangan yang dikenakannya.

Saat baru sampai di Kota Nanjing, Laver sempat melihat angka di jam tangannya, waktu yang tersisa sudah tidak banyak.

Karena itu, Laver mencoba bertanya, "Kak Bee, ingatanmu telah kembali, seharusnya kau ingat bom yang kau curi dari perusahaan beberapa tahun lalu kan?"

Mendengar itu, Andri tersentak, di otaknya segera bermunculan informasi mengenai bom biokimia itu, ia memang mencuri bom itu, dan menyembunyikannya di tempat yang sangat tersembunyi, tentu ia tidak akan memberikannya pada Laver, ia tahu jika ia menyerahkannya pada Laver, bos Florist Organization akan mengirim orang untuk membunuhnya, tak hanya dirinya yang akan mati, bos tidak akan menyisakan satu pun orang yang dikenalnya, bahkan begitu bom ini sampai di tangan bos, itu mungkin akan menjadi akhir dunia.

Sehingga, Andri pun terpaksa berbohong, ia berkata, "Aku menjualnya."

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu