My Charming Lady Boss - Bab 152 Takut aku melihatnya (2)

Andri Chen merasa sedikit ragu, karena dihatinya ada Yuni Lin.

Disaat ia ragu, Robin menekankan dengan berkata: "Kakak ipar, aku ingin mendengar yang sebenarnya, kalaupun kamu tidak menyukainya, aku juga tak akan menyalahkanmu, Cinta memang begitu, sulit untuk dimengerti."

Mendengar kalimat ini, Andri Chen tak bisa menahan tawa, berkata: " Kamu ini sejak kapan menjadi master percintaan?"

Robin menjawab: "Kakak ipar, ayo jawab pertanyaanku, jadi kamu menyukai kakakku atau tidak?"

Andri Chen menarik nafas dalam, ia juga tidak ingin membohongi Robin, dan juga ingin mencari waktu, untuk berbicara dengan Rossa Du, ia tak ingin menyakitinya, karena dia benar-benar seorang wanita yang baik.

"Robin, aku menganggap kakakmu adalah sahabatku." Andri Chen menjawab dengan sungguh-sungguh.

Saat ia ingin melanjutkan kalimatnya, Rossa Du tiba-tiba memotong pembicaraannya, berkata: "Kak, tak perlu penjelasan lagi, biarpun aku sangat berharap kamu menjadi suami kakakku, tapi aku tahu ini memberatkanmu, tapi aku bisa mengerti, aku juga pria, bagaimanapun nanti, kamu tetaplah orang yang aku kagumi."

Mendengar itu, Andri Chen mengulurkan tangan ke punngung Robin, dan berkata: "Robin, terima kasih atas pengertianmu!"

Robin tersenyum, dan saat hendak melanjutkan pembicaraan, ponsel Andri Chen berbunyi.

Saat ia melihatnya, itu adalah panggilan dari Rossa Du.

Maka itu, ia buru-buru menjawabnya: "Hallo! Rossa!"

Rossa di seberang sana bertanya: "Andri, kamu belum kembali?"

Mendengar ini, Andri Chen tersadar, dan berkata: "Aku akan segera kembali."

"Baiklah, aku menunggumu di kantor." Bicara sampai disitu, Rossa Du menutup telepon.

Andri Chen saat menutup teleponnya, Robin dengan penasaran bertanya: "Kakakku?"

Andri Chen mengangguk, menjawab: "Iya, sebentar lagi aku akan pergi membicarakan kontrak bersama kakakmu, kamu mau pulang? atau aku antar ke sekolah?"

Robin berpikir sebentar lalu berkata: " Antar aku ke sekolah saja!"

"Baiklah." Andri Chen mengemudikan mobil ke arah tol daerah Polly.

Selesai mengantar Robin, dan kembali ke park Central, sudah jam dua tiga puluh sore.

Maka itu, Rossa Du sudah menunggu di depan pintu masuk Park Central, melihat Andri Chen yang kembali, Rossa Du buru-buru berkata: "Andri, ayo pergi."

Melihat Rossa Du yang tampak terburu-buru, Andri Chen melihat jam tangannya, berkata: "Bukankah masih ada setengah jam?"

Rossa Du dengan sedikit khawatir menjawab: "Kalau jalanan nanti macet gimana? kita pergi lebih awal saja, kalau kita terlambat, akan jelek kesannya."

Andri Chen merasa apa yang dikatakan Rossa Du benar juga, ia menganggukkan kepala, mereka pergi ke parkiran mobil Park Central, duduk di dalam mobil Mazda milik Rossa Du.

Di dalam perjalanan, Rossa Du bertanya: "Robin kembali ke sekolah?"

Andri Chen tersadar dan menjawab: "Iya."

Dia mencoba bertanya lagi: "Tidak ada masalah lagi diantara kalian kan?"

Andri Chen tersenyum berkata: "Diantara kami ada masalah apa?"

Mendengar ini, Rossa Du merasa aman, Robin tidak mengecewakannya.

Bicara sampai disitu, Rossa Du tiba-tiba mengalihkan pembicaraan, hal yang membuatnya sangat tertarik: " oh iya, Andri, masalah Tommy Sun, kamu sudah memeriksa dengan jelas? dia sudah menikah belum?"

Andri Chen tak menyangka Rossa Du tertarik dengan hal ini, dia menjawab: "Belum!"

Rossa Du penasaran dan bertanya: " Siang tadi, kamu bertemu dengan Sisca Mi kan?"

Andri Chen menjawab: " Iya, tapi dia tak membantuku memeriksanya, malahan menyuruhku membantunya sesuatu."

"Apa?" Rossa Du semakin penasaran.

Andri Chen hampir saja memberitahu tentang pernikahan palsunya, untung saja ia bisa mengkontrolnya, kalau tidak akan gawat.

Andri Chen terdiam, berbohong dan berkata: " mm... tidak ada apa-apa, hanya menyuruhku membantunya sebuah kasus."

Rossa Du bertanya heran: "Kamu bukan polisi, kamu bisa membantunya dalam kasus apa?"

Saat itu Mobil Mazda yang di kendarakan oleh Rossa Du berhenti di depan sekolah menengah atas Polly, Andri Chen mengalihkan topik pembicaran, berkata: "Sudah sampaim kita masuk yuk!"

"oke!" Rossa Du menganggukan kepala.

Andri Chen membuka pintu mobil, baru saja ia berdiri, Surat nikah yang ia simpan di kantong terjatuh, saat itu Rossa Du juga keluar dari mobil dan melihat, lalu memberitahunya: " Andri, barang mu jatuh!"

Andri Chen terkejut dan panik, dengan cepat menyimpan itu di belakangnya, Rossa Du berjalan kemari dan bertanya: "Apa itu, kamu menyembunyikannya takut aku melihatnya?"

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu