My Charming Lady Boss - Bab 135 Leluconnya semakin besar (2)

Rossa Du dengan cepat menjawab: "Oke, aku akan kembali."

Keduanya berbicara sebentar lalu menutup teleponnya. Setelah meninggalkan Poly Hospital, Rossa Du langsung mengendarai mobilnya ke Park Central, kembali ke Dairy Milk LTD.

Setengah jam kemudian, ponsel Andri Chen berdering lagi, akhirnya telepon dari Sisca Mi yang sudah ia nanti-nantikan sedari tadi datang juga.

"Halo! Sisca, bagaimana kabarnya?" Dia sangat cemas.

Sisca Mi berkata dengan tergesa-gesa : "Aku mendengar kabar bahwa keracunan itu disebabkan oleh susu busuk."

Setelah mendengarkannya, Andri Chen langsung bertanya: "Di mana pasangan itu tinggal? Kapan membeli susunya? Di mana membelinya? Apakah ada faktur pembelian? Apakah tim investigasi sudah menyelidikinya?"

Sisca Mi menjawab: "Aku belum bertanya secara mendetail."

Andri Chen berkata dengan ragu, "Coba kamu pikir-pikir, kenapa hanya ada satu pasangan yang teracuni? Jika produk-produk susu Dairy Milk LTD bermasalah, kenapa yang lain tidak keracunan juga?"

Ketika ditanya oleh Andri Chen, Sisca Mi tiba-tiba merasa bahwa kasus ini mencurigakan, jika ini adalah keracunan yang disebabkan oleh susu yang busuk, mengapa hanya sepasang saja yang keracunan.

Sisca Mi yang telah menangani berbagai kasus selama bertahun-tahun juga merasa bahwa kasus ini tampaknya bermasalah, dan mungkin saja ada konspirasi komersial di baliknya.

Dia terdiam sesaat, Andri Chen langsung bertanya, "Menurutmu, perkataanku benarkan?"

Sisca Mi berkata, "Bagaimana kamu tahu begitu banyak? Siapa yang mengajarimu?

Andri Chen juga sedikit bingung, tetapi ketika dia tahu tentang kasus ini, pikirannya tiba-tiba dipenuhi banyak keraguan.

Dia berkata dengan samar, "aku tidak tahu mengapa. Ketika memikirkan kasus ini, keraguan pun muncul secara otomatis."

Sebenarnya, Sisca Mi juga penasaran akan identitas Andri Chen. Dia juga sengaja memeriksa sistem kantor polisi, tetapi tidak menemukan kejanggalan apapun. Sisca merasa, Andri Chen bukan sales biasa.

Tapi satu hal yang bisa dia percayai adalah bahwa Andri Chen ini jelas bukan orang jahat. Jika dia memiliki catatan kriminal, Sisca pasti akan menemukan petunjuk dengan mudah.

Sisca Mi memikirkannya, berkata, "Bicara saja dulu."

Andri Chen tidak punya pilihan selain mengekspresikan pendapatnya sendiri: "Pertama-tama selidiki dulu orang apa pasangan itu? Sudah berapa lama tinggal di Nanjing? Kapan dan di mana mereka membeli yogurtnya? Periksa lagi apakah kemasan produk susu yang telah mereka konsumsi telah melewati tanggal kedaluwarsa atau belum, lalu ambil sampel susu yang tersisa di kotaknya, barangkali bisa menemukan ada bahan-bahan penting yang tercampur di kemasannya. Jika keracunan itu disebabkan oleh pembusukan susu, setelah susu busuk, bahan kimia berbahaya akan terbentuk ... "

Analisis Andri Chen sangat profesional, Sisca Mi merasa terpukau saat mendengarnya.

"Andri Chen, berhentilah bekerja sebagai sales,sayang sekali otakmu ini jika tidak dipakai untuk menjadi seorang polisi."Sisca Mi memujinya.

Andri Chen langsung menolaknya: "Lupakan saja, aku tidak tertarik menjadi polisi, aku hanya ingin memiliki hari kecil yang nyaman, hari-hari dengan senjata dan peluru sangat tidak cocok denganku."

Sisca Mi tersenyum dan berkata, "aku mentransfer kata-kata yang baru saja kamu analisis kepada rekan yang bertanggung jawab atas kasus di Departemen Investigasi Ekonomi. Mungkin kata-katamu ini dapat membantu mereka menutup kasus ini sesegera mungkin."

"Terima kasih banyak." Andri Chen berkata dengan semangat.

Sisca Mi segera mengubah topik pembicaraan dan bertanya, "Bagaimana pemulihan tubuhmu?"

Andri Chen menjawab dengan jujur: "Anggota badan sudah bisa bergerak."

Sisca Mi mendesaknya: "Cepatlah pulih, aku masih menunggumu untuk mengajariku tinju!"

"Nona, kamu pikir pemulihan ini sama seperti pemulihan sistem komputer! Berkata pulih maka akan langsung pulih begitu saja?"Andri Chen dengan enggan menanggapinya.

Sisca Mi tertawa, mengganti topik pembicaraan, dan berkata, "Ya, orang tuaku mendesak lagi agar kita cepat menikah. Apa kamu sudah terpikirkan cara untuk mencegahnya? Telingaku hampir kapalan mendengarnya."

Andri Chen hampir lupa masalah ini, jika dia tidak membicarakannya. Andri sengaja bercanda: "Bagaimana jika kita menikah palsu saja?"

"Apa itu pernikahan palsu?"Sisca Mi tidak mengerti.

Andri Chen menjelaskan: "Ambil saja akta nikah, lalu jalani kehidupanmu sendiri dan aku pun akan menjalani kehidupanku sendiri."

Sisca Mi langsung menolak: "Tidak mungkin, akan berubah seperti apa?"

Andri Chen berpikir sejenak lalu menyarankan, "Kalau tidak, kamu cari saja pria yang cocok untuk dinikahi, sehingga orang tuamu tidak khawatir lagi."

Sisca Mi tidak sependapat, berkata: "Apa kamu pikir mencari itu mudah?" Sekarang, setiap ayahku melihatku, dia selalu membahasmu setiap harinya, sepertinya ayahku benar-benar menganggapmu sebagai menantunya."

Andri Chen sengaja tertawa di telepon dan bercanda: "Sisca, kamu tertarik padaku ya? Mengapa kamu tidak menikah saja denganku? Coba pikirkan, di mana kamu bisa mencari pria sebaik aku? Bisa membuat orang bahagia, bisa melukis, bisa juga membantumu menyelesaikan kasus, ditambah lagi aku bisa menemanimu berlatih tinju! Lihatlah, betapa baiknya aku!"

Sisca Mi mendengar dan menjawab langsung: "Oke! Maka, kita akan menikah besok!"

Ketika Andri Chen mendengarnya, dia terhenyak dan berkata, "Sisca, aku hanya bercanda."

Sisca Mi menjawab: "Aku tidak bercanda denganmu. Aku akan pergi ke rumah sakit besok untuk mencarimu, lalu kita akan pergi untuk meresmikan pernikahan kita di KUA."