My Charming Lady Boss - Bab 366 Firasat Buruk

Mendengar suara klakson polisi yang semakin mendekat, Andri juga semakin tegang, karena tidak lama lagi, polisi disekitar akan sampai, sampai saat itu, mereka tidak akan punya kesempatan untuk kabur.

Jadi disaat seperti ini, mereka harus tegas, Andri ingin membawa mereka pergi, namun melihat Tuan ketiga yang terus menelepon didalam mobil, dia sangatlah dendam dengannya, dia juga tidak menyangka Roll-Royce begitu tangguh, diledakkan menggunakan bom saja juga tidak mempan.

Disaat ini, Andri seolah melihat sesuatu dan berkata kepada Nora yang berada disampingnya, "Nora, kamu cepat pergi dengan Rico dan lainnya!"

"Bagaimana denganmu?" Nora tidak tahu apa yang ingin dilakukan Andri, dia langsung menanyakannya.

Andri memegang pistol dan melirik ke Tuan Ketiga yang berada didalam mobil, dia mengisyaratkan, "Aku tidak boleh melepaskannya, jika dia hidup, kita tidak akan punya kehidupan yang baik."

Nora menasehatinya, "Andri, aku juga ingin membunuhnya menggunakan tanganku sendiri, namun dia bersembunyi didalam mobil dan tidak keluar, kita tidak bisa melakukan apa-apa."

Andri tiba-tiba punya ide, dia berkata kepada Nora dengan panik, "Nora aku punya cara, kamu cepat bawa Rico dan lainnya pergi, nanti kita bertemu di barbershop."

Nora masih sedikit ragu-ragu, karena dia tidak ingin Andri tinggal disini sendirian, ini sungguh terlalu bahaya, suara polisi semakin mendekat, dalam waktu 5 menit, polisi pasti akan tiba.

Ketika dia masih ingin berkata, Andri meneriakinya, "Cepat pergi! Jika masih tidak pergi, kita semua akan mati disini."

Mendengar perkataannya, Nora memang tidak punya cara lain lagi, dia lalu mengertakkan giginya dan berkata, "Berhati-hatilah, Andri!"

Seusai berkata, Nora pergi.

Disaat Nora pergi, tempat keberadaan Rico terdengar suara tembakan, Andri tidak tahu bagaimana keadaan mereka sekarang, namun dia tidak bisa mengurusnya sekarang, dia memegang pistol dan berlari kearah mobil ke-8 dari belakang Roll Royce, itu adalah sebuah mobil pengangkut barang, didalam mobil terisi bebatuan untuk jalananan, ketika Andri berlari dan tiba dimobil ini, dia menyadar bahwa didalam truk ini tidak ada supir, dan pintu pengemudi terbuka.

Dia menyimpan pistolnya dan menarik kemudi truk ini, dia menyadari bahwa ketika supir ini kabur, dia malah lupa untuk mencabut kunci, ini membuat Andri menghemat banyak waktu.

Andri menyalakan mesin dan menancap gas, dia menabrak semua mobil yang menghalanginya kesamping jalan, ada mobil yang bahkan langsung hancur dilindas Andri.

Karena Andri menancap gas penuh, truk itu dengan cepat tiba dibelakang Roll-Royce, dan ketika Tuan Ketiga yang berada didalam mobil menyadarinya, sudah terlambat, dia bersembunyi didalam mobil dan mengira bahwa Andri dan Nora akan kehabisan cara dan mendengar suara klakson polisi yang mendekat mereka pasti akan kabur, namun dia tidak menyangka mereka akan menyetir sebuah truk kemari.

Dengan cepat, Roll-Royce yang diduduki oleh Tuan Ketiga didorong oleh truk yang dikemudi Andri ke Jiang Nan Bridge, Tuan Ketiga ingin mengambil kendali stir, namun dia yang duduk dibelakang mobil sudah mencoba beberapa kali namun gagal, karena Andri menancap gas penuh, truk yang dikemudinya seolah adalah tank yang terus mendorong Roll-Royce maju, melihat mobilnya sudah sampai di jembatan, Andri mengertakkan giginya dan ingin mendorong mobil Roll-Royce dan mobil lainnya kebawah jembatan, dibawah sana adalah kali, Andri ingin membuat bajingan ini mati tenggelem, bukankah Roll-Royce anti peluru? kalau begitu lihat di anti air atau tidak, setelah menemukan mobil yang berada didalam kali, seharusnya Tuan Ketiga juga susah untuk bertahan hidup.

Hingga setelah melihat mobil terjatuh kedalam kali, barulah Andri melompat dari truk, dan ketika kakinya menyentuh lantai, dia langsung melihat beberapa polisi berlari kearahnya dan menarik pistol keluar, mereka meneriaki Andri dari kejauhan, "Polisi, jangan bergerak, angkat tanganmu!"

Andri juga tidak bodoh, dia juga tahu jika dia tertangkap polisi, sepertinya akan ada banyak masalah, dan dia akan banyak berhubungan dengan masalah lain, bagaimanapun juga, Gill dan Tuan ketiga mati, dan ada beberapa pengawal Tuan Ketiga, sepertinya juga pasti meninggal, kasus penembakan hari ini pasti akan menguncang kota D.

Sekali terpikiran, Andri tidak ragu-ragu, dia melompat kedalam kali dan terlihat dia terjatuh dan menghilang didalam kali.

polisi yang berada diatas jembatan mengeluarkan walkie-talkie dan berkata, "Tersangka sudah melompat kali, cepat hubungi polisi air!"

Setelah Andri melompat kali, dia lansung menyelam sanagt jauh, dan ketika orang-orang tidak memperhatikannya, dia naik, ketika dia naik, dia menyadari ada yang memancing ditepi kali, ada sebuah jaket yang ditaruh diatas batu besar, ketika naik dia membuka pakaian wanita yang dikenakannya, dan mencuri jaket pemancing itu, dia mengenakannya dan pergi meninggalkan kali.

Ketika kembali kejembatan, Andri bergegas naik kesebuah taksi dan memberitahu lokasi berbershop.

dikarenakan JiangNan Bridge yang macet parah, dan pengemudi taksi juga tidak tahu apa yang terjadi, dia hanya mendengar suara klakson polisi saja, dia menoleh kearah Andri yang baru saja naik, "JiangNan Bridge macet parah, kita hanya bisa berputar lewat Huai Jiang Bridge."

Andri menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Terserah kamu saja enakannya bagaimana."

Supir taksi mengeluh, "JiangNan Bridge sering macet, hari ini entah karena kecelakaan mobil atau kenapa, beberapa hari yang lalu, dikarenakan ada seorang wanita yang ingin melompat kali, membuat JiangNan Bridge macet satu pagi."

Mendengar keluhan dari supir taksi, Andri tidak mengatakan apa-apa, dia berpikir dalam hati, dia tidak tahu apakah Nora mundur dengan selamat atau tidak, jika ada salah satu dari mereka yang tertangkap polisi, maka masalah akan menjadi rumit.

Andri awalnya ingin mengambil telepon dan menelepon Nora namun ketika dia melompat kali tadi, teleponnya terjatuh kedalam kali, dia tidak mempunyai telepon untuk menelepon Nora, dia juga ingin menggunakan telepon supir taksi namun dia takut dicurigai, jadi dia tidak melakukannya.

Dengan cepat taksi melewati Huai Jiang Bridge, Andri duduk dibelakang mobil dan melihat melewati jendela kearah JiangNan Bridge yang berada diseberang, jaraknya sekitar beberapa ratus meter dari jembatan dia berada, suara klakson polisi terus terdengar, bahkan diatas jembatan sana ada helicopter yang berterbangan, dibawah kali masih ada ferry.

Melihat adegan ini, Andri tahu mereka semua datang untuk mencarinya, namun mereka tidak tahu dirinya sudah berhasil kabur.

Supir taksi juga melirik arah itu, dia tidak tahu apa yang terjadi, melihat adegan seperti ini, masalah ini pasti tidaklah biasa, ketika dia ingin mengatakan sesuatu, Andri mengangkat tangannya dan melihat jam tangan, dia lalu mendesak supir taksi, "Tolong cepat sedikit, aku buru-buru, aku masih harus pergi ke bandara nanti!"

Supir taksi lalu menjawab, "Baik."

Tidak lama kemudian, supir taksi mempercepat laju mobilnya, setelah melewati Huai Jiang Bridge, dengan cepat mereka tiba di Anwar Barbershop, Andri tidak turun di barbershop, melainkan dibus stop seberang sana, setelah turun dia duduk dikursi penungguan bus dan melirik kearah Anwar Barbershop.

Anwar Barbershop sedang bekerja, beberapa karyawan sedang memangkas rambut customer, Andri tengah duduk diseberang sana dan berjarak beberapa puluh meter, dia bisa melihat dengan jelas siapa saja yang berada didalam sana, namun setelah melihat sejenak, dia tidak meliaht sosok Nora dan Rico, sebelumnya, Nora akan membawa Rico pergi, Andri sudah mengingatkannya untuk bertemu di barbershop lagi.

Tapi didepan pintu Barbershop, Andri tidak menemukan keberadaan mereka, dia takut terjadi apa-apa dengan mereka, jika tidak, tidak mungkin selama ini masih tidak kelihatan sosok mereka.

Andri ingin membeli sebungkus rokok, namun dia menyadari bahwa uang dibadannya semuanya basah.

Namun untungnya ketika dia memasukkan tangan kedalam jaket hitam itu, dia mendapatkan beberapa puluh ribu uang saku, dan menggunakan uang itu dia membeli sebungkus rokok disebuah roko kecil disekitar sana, ketika menyalakan rokok, dia terus duduk dibus stop dan menatapi barbershop yang berada diseberang.

5 menit kemudian, Andri masih belum melihat sosok Nora yang familiar, dia sedikit tidak tahan, ketika akan berencana pergi, dia lalu berhenti, dia berpikir dalam hati, apakah mungkin mereka sudah pulang hanya saja tidak berada didalam barbershop melainkan diruangkan kecil didalam barbershop, karena Andri tahu ada sebuah ruangan kecil didalam Anwar Barbershop, mereka membagi misi didalam ruangan itu malam itu.

setelah menghabiskan sebatang rokok, Andri akhirnya tidak bisa menunggunya lagi, karena jika menunggu lagi, polisi kota D pasti akan menemukan diirnya, jika sampai saat itu, jika dirinya terincar polisi maka akan sangat bermasalah, meskipun orang yang dibunuhnya adalah orang jahat semya, namun bagaimanapun juga dia juga membunuh, dia pasti akan dihukum oleh undang-undang.

Sekali berpikiran seperti ini, Andri mematikan rokok ditangannya dan berjalan melewati jalan didepannya, dia sambil melirik kiri kanan sambil berjalan kearah Anwar Barbershop, setelah yakin semuanya tidak ada yang aneh, barulah dia mencoba untuk mendorong pintu kaca Anwar Barbershop, seorang gadis kecil dengan rambut berwarna biru langsung berjalan kearahnya, dan menanyakannya dengan ramah, "Paman, apakah kamu akan memotong rambut?"

Andri melirik ruangan di barbershop, didalam sana ada 5-6 orang, diantaranya ada 2 orang customer, sisanya 2 pasangan lelaki dan wanita itu sepertinya adalah karyawan toko, Andri tercengang sejenak lalu mengelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, aku mencari boss kalian."

Gadis kecil itu mendengarnya dan bergegas berbalik berbicara kepada seorang lelaki yang sedang memotong rambut pelanggan, "Kakak ke-6, paman ini mencari boss."

Lelaki itu mendengarnya dan berbalik, ketika melihat Andri, dia berjalan mendekat sambil memegang gunting, dia bertanya dengan penasaran, "Apa kabar paman, ada apa kamu mencari boss kami? aku adalah kepala toko disini."

Andri sekali mendengarkannya, dia langsung tahu bahwa Anwar dan lainnya tidak pulang.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu