My Charming Lady Boss - Bab 228 Ada Masalah

Andri Chen tersadar dari pikirannya dan menunjuk ke huruf-huruf aneh di jamnya, mengatakan, "Aku ingin tahu apakah huruf-huruf aneh ini terkait dengan masa laluku."

Setelah mendengar ini, Rossa Du juga penasaran, dan mengarahkan pandangannya ke jam yang dikenakan oleh Andri Chen, dan menemukan bahwa ada beberapa huruf kecil yang terukir pada tali, tetapi apa sebenarnya arti dari huruf-huruf ini?

Rossa Du Yuting melihatnya sejenak, mengangkat kepalanya, dan tiba-tiba bertanya: "Andri, apakah surat-surat ini terkait dengan kata sandi?"

“Kata sandi?” Setelah mendengar ini, Andri Chen mengerutkan kening, dan kemudian melihat jam tangannya dengan teliti, melihatnya sebentar, dan bertanya-tanya, “Kata sandi apa yang semuanya adalah huruf?”

Rossa Du menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu kalau itu."

Setelah meneliti cukup lama, Andri Chen masih tidak menemukan petunjuknya, ada terlalu banyak huruf, dan rasanya tidak benar untuk mengejanya dalam bahasa Inggris.

Tetapi pada saat ini, ponsel Andri Chen pun berdering dan membuyarkan pikirannya, dia mengeluarkan ponsel dan melihat bahwa telepon itu dari Hendy Wang. Ketika dia melihat nama itu, Andri Chen tahu bahwa Hendy Wang pasti ingin bertanya tentang Dairy Millk.

Meskipun dia tidak melihat dengan mata kepalanya Yuni Lin terbang ke Amerika,tapi dia harus memebrabikan diri untuk memberi penjelasan kepada semua orang.

"Hallo! Hendy!"

"Andri, apakah kamu sudah bisa menghubungi Yuni Lin? Apakah dia benar-benar menjual perusahaan itu?" Hendy Wang bertanya dengan cemas melalui telepon.

Ketika menyebutkan masalah ini, Andri Chen ingin menghindarinya, tetapi menghindar bukanlah solusi, jadi dia menghela nafas: "Kurasa begitu!"

Sebenarnya, Hendy Wang sudah tau jawabannya akan seperti ini, tetapi untuk memahami masalah ini, dia pun harus menelepon Andri Chen. Karena semua karyawan lama Dairy Milk ingin tahu apakah semua ini adalah benar.

Setelah membicarakan hal ini, Andri Chen. tiba-tiba berkata kepada Hendy Wang dengan ramah di telepon: "Hendy, beritahu semua orang, malam ini aku mengundang kalian semua untuk makan malam, sekalian aku akan secara resmi mengumumkan tentang perusahaan, tempatnya masih ditempat biasa."

“Oke, Kak Andri” Hendy Wang pun menutup telepon.

Meskipun Yuni Lin sudah pergi, Andri Chen tetap ngin memberikan penjelasan kepada karyawan lama Dairy Milk. Apalagi mereka semua sudah menganggap Dairy Milk sebagai rumah mereka. kalau sudah tidak ada rumah, mereka pun akan menjadi anak-anak tunawisma.

Andri Chen menutup telepon, Rossa Du yang berada di sampingnya pun mengeluarkan kartu ATM barusan dan menawarkannya kepada Andri Chen, mengatakan, "Andri kamu boleh memakai uang ini terlebih dahulu! Jika kamu mengundang semua orang untuk makan malam, aku yakin itu akan memakai banyak uang. "

Sebenarnya, Rossa Du tahu bahwa Andri Chen tidak punya uang saat ini, dan dia juga tahu bahwa Andri Chen melakukan ini hanya untuk menebus kesalahan pada para karyawan lama perusahaan, lagipula dia memang adalah manajer perusahaan.

Melihat kartu di tangan Rossa Du, Andri Chen hanya mengatakan satu kalimat: "Rossa, beri aku lima Sepuluh juta rupiah! Uang ini aku pinjam darimu.

Rossa Du tertawa: "Andri, kita berdua sama-sama seperti belalang di atas tali.Apa yang sedang kamu bicarakan? Aku tahu kamu sedang tidak baik-baik saja, jadi kita jangan saling menyulitkan lagi ya.

Andri Chen mengangguk: "Baiklah"

Rossa Du memberi isyarat: "Ayo kita pulang dulu!"

Pada pukul tujuh malam,Andri Chen memesan tempat di Hotel Dongyuan. Di bawahkoordinasi Hendy Wang, semua karyawan Dairy Milk telah tiba dan duduk di beberapa meja.

Andri Chen mengangkat gelasnya dan berdiri di depan Rossa Du lalu berkata kepada semua orang dengan rasa bersalah: "Malam ini, aku memanggilmu di sini. Aku punya sesuatu untuk diumumkan. Aku tahu bahwa semua orang akan merasa tidak nyaman pada saat ini, tetapi aku adalah manajer perusahaan.Aku dengan tulus meminta maaf kepada semua orang. Sekarang perusahaan telah dijual, tetapi itu tidak berarti bahwa pekerjaan kalian semua sudah hilang. Meskipun Dairy Milk sudah dibeli oleh Organic Milk Cooperation, Tapi kalian semua tetap dapat terus kembali ke jabatan kalian dan tetap bekerja seperti sebelumnya. Aku tidak akan menyalahkan kalian semua, karena aku juga tidak tahu untuk apa Yuni Lin menjual perusahaan itu. Jadi di sini,aku segelas anggur ini sebagai tanda penghormatanku kepada kalian, juga sebagai tanda permintaan maaf."

Setelah mengatakan ini, Andri Chen meminum anggurnya,saat anggur diminum,ia merasakan betapa anggur itu terasa sangat pahit.

Namun, karyawan lama yang duduk di depan Andri Chen juga bermuka pahit, mereka telah bekerja keras di Dairy Milk selama bertahun-tahun,mereka tidak menyangka bahwa perusahaan akan dijual , mereka benar-benar merasa bersedih. dan satu-persatu pun ikut meminum anggur yang pahit itu.

Semua ini,disaksikan Rossa Du didepan matanya dan tidak ada yang ingin melihat situasi ini, semua sudah terjadi dan tidak bisa dipertahankan lagi. Dia juga tahu bahwa semua karyawan lama di depannya ini tidak mau kembali ke Dairy Milk yang sekarangi, Mereka seolah memiliki luka di hati mereka, mereka juga tahu bahwa orang-orang Organic Milk Cooperation diam-diam akan menekan mereka.

Tiba-tiba, Rossa Du berdiri dengan segelas anggur, berkata dengan senyum yang mengembang di wajahnya, "Mengapa kalian semua mengerutkan kening? Itu hanya perubahan bos. Semua orang masih bisa bekerja seperti biasa."

Begitu suara itu selesai bicara, Hendy Wang tiba-tiba berdiri dan mengambil inisiatif untuk mengatakan, "Kak Rossa, kami semua secara sukarela mengundurkan diri."

Mendengar ini, Rossa Du sangat terkejut, "Apa? Kalian semua mengundurkan diri?"

Dia pun melirik puluhan orang di depannya, dan semua orang mengangguk.

Dea juga berdiri dan berkata, "Kak Rossa, kami lebih baik mengundurkan diri daripada bekerja di perusahaan Organik Milk Cooperation."

Rossa Du sangat dapat memahami suasana hati mereka dan membujuk, "Tapi kalian ..."

Sebelum dia selesai berbicara, salah satu supervisor Rossa Du berdiri tiba-tiba dan berkata, "kak Rossa, ke mana pun kamu pergi, kami akan mengikutimu, walaupun hanya sebagai pelayan."

Setelah mendengar kata-kata ini, Rossa Du sangat tersentuh, dia berterima kasih kepada karyawan yang telah mengikutinya selama ini.

Yang lain juga berdiri dan berkata serempak: "Manajer Du, Manajer Chen, ke mana pun kalian pergi, kami bersedia mengikuti kalian."

Andri Chen sangat lega dan berkata dengan terharu: "Terima kasih telah mempercayaiku. Tapi sekarang aku tidak punya apa-apa dan tidak dapat membantu kalian."

sebenarnya, Andri Chen memanggil mereka malam ini adalah untuk berterimakasih kepada mereka karena telah berkontribusi banyak pada Dairy Milk selama bertahun-tahun, tetapi mereka tidak pernah menyangka akan ada hari ini.

Makan malam kali ini,semua orang makan dengan hati yang pedih. Ketika mereka berpisah, beberapa rekan perempuan sebenarnya saling berpelukan dan menangis.

Tetapi ada pepatah yang mengatakan bahwa tidak ada perjamuan di dunia yang tidak ada perpisahan, cepat atau lambat mereka juga harus berpisah.

Setelah meninggalkan hotel,Andri Chen berjalan di pinggiran jalan yang berangin yang dingin. Dia tidak bisa mengatakan betapa kesepiannya dia, karena dia juga tidak menyangka hidupnya akan kembali ke titik semula. Teringat saat dia bekerja di Dairu Milk pada hari pertama, dia menabrak Yuni Lin di lantai bawah kantor, dan jugamasih mengandalkannya, dan juga masih memberinya beberapa pekerjaa khusus.

Mengingat potongan-potongan yang mereka miliki bersama, tiba-tiba, terasa sangat indah.

Setelah berjalan di jalan sebentar, suara Rossa Du tiba-tiba terdengar di telinga Andri chen.

"Andri, apa rencanamu untuk masa depan?"

Setelah mendengar ini, Andri Chen berhenti dan menatap Rossa Du, bertanya: "Bagaimana denganmu?"

Rossa Du mengambil inisiatif untuk memegang siku Andri Chen dan berkata, "Aku kan menanyakan kamu dulu?"

Andri Chen berfikir sebentar dan berkata, "Aku tidak punya ijazah, jadi aku hanya bisa melayani sebagai pelayan."

“Kalau begitu aku akan pergi denganmu.” Rossa Du tidak keberatan.

Andri Chen berbalik dan menatap Rossa Du dari atas ke bawah, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu tidak bisa."

“Kenapa tidak?” Rossa Du menatapnya dengan tidak setuju.

Andri Chen menjelaskan: "Kamu terlihat sangat cantik. Restoran mana yang akan menerimamu?"

Rossa Du bertanya dengan bingung, "Apa kamu tidak bisa menjadi pelayan jika kamu cantik?"

Andri Chen mengangguk: "Tentu saja! Bagaimana jika bos menyukaimu? Istrinya pasti akan membunuhmu!"

Dia mengatakan ini karena dia telah banyak menderita dari pekerjaan sebelumnya.

Tiba-tiba, Rossa Du merasa bahwa Andri Chen benar, dia menggandeng sikunya dan berjalan di jalanitu sebentar, dan tiba-tiba menyarankan, "Andri, kita buka toko sendiri saja kalau begitu?"

"Buka toko? Aku tidak punya uang." Andri Chen berhenti, menggelengkan kepalanya dan menolak.

“Aku punya!” Kata Rossa Du.

Andri Chen menganalisis "kamu telah menjual produk susu selama bertahun-tahun. Apakah kamu mengerti katering? Terlebih lagi, membuka toko membutuhkan banyak uang. Kita tidak terbiasa dengan industri ini. Jika kita bertindak gegabah, resikonya cukup besar."

Rossa Du juga merasa bahwa yangdikatakan Andri Chen sangat masuk akal. Dia tidak punya banyak uang, dan harga sewa toko di nanjing cukup mahal. Tidak mudah untuk membuka toko di sini.

Dia pernah berpikir untuk memulai bisnis bertahun-tahun yang lalu, tetapi dia belum bisa memastikan lai sampai sekarang. Sekarang dia keluar dari industri ini .. Jika dia ingin terlibat dalam industri lain, dia harus memulai dari awal.

Mereka berdua berjalan tanpa tujuan dari Hotel Dongyuan. Setelah sekitar satu jam berjalan, mereka benar-benar mencapai gang Distrik komunitas Xin Hua. Langkah Andri Chen berhenti tiba-tiba.

“Rossa, sudah malam, kamu harus pulang!” Andri Chen mengangkat jam tangannya dan melihat waktu. Sudah jam sepuluh malam.

Sebenarnya, Rossa Du benar-benar masih ingin tetap bersama Andri Chen, tetapi ketika dia berpikir bahwa Andri Chen mungkin ingin sendirian dan tenang, dia mengangguk dan setuju: "Oke, kalau begitu aku akan pulangi."

Andri Chen pun langsung menyetop taksi untuk Rossa Du di stasiun bis. Setelah Rossa Du naik taksi Andri Chen mengatakan kepada Rossa Du: "Telpon aku kalau sudah sampai rumah."

“Yah, aku tahu, kamu pulang dan istirahatlah lebih awal!” Rossa Du melambai ke Andri Chen, dan taksi pun berlalu dengan cepat.

Sampai bayangan taksi menghilang dalam kegelapan, baru dia memasukkan tangannya ke saku celana dan berjalan masuk menuju Komplek Xin Hua.

Ketika sampai di rumah, dia merasa kosong. Setelah berbaring, dia memikirkan yuni Lin sebantar dan entah kapan dis sudah tertidur tanpa menyadarinya.

Keesokan harinya, Andri Chen dibangunkan oleh nada dering ponselnya. Ketika dia membuka matanya dan mengambil ponselnya di atas meja disamping tempat tidur dengan tangannya, dia pun menyadari bahwa sekarang sudah jam dua siang. Dia tidak menyangka dia sudah tidur begitu lama.

Melihat nama yang ditampilkan di telepon, dia dengan cepat menjawab panggilan dari Rossa Du.

"Hallo! Rossa!" Katanya masih setengah sadar.

Rossa Du berkata dengan penuh semangat di telepon: "Andri, Cepat datang ke kantor Dairy Milk, ada masalah."

“Apa yang terjadi?” Rasa ngantuk Andri Chen langsung hilang, dia langsung duduk ditempat tidur dan terus bertanya.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu