My Charming Lady Boss - Bab 172 Berpelukan Semalaman (1)

Andri pun langsung berjalan kesana dan mengetuk pintu rumah Yuni.

"Tok! Tok! Tok!" Andri mengetuk beberapa kali, tapi Yuni tidak membukanya.

Andri terus mengetuknya dan memanggil: "Yuni! Yuni buka pintunya."

Dia memanggil beberapa kali, tapi pintu rumah Yuni masih belum terbuka. Saat ingin memanggilnya lagi, tiba-tiba pintu pun terbuka, Yuni yang masih memakai baju kerja berdiri di depan Andri, dia cegukan dan bertanya: "Ada apa?"

Melihat Yuni yang masih mabuk, dia pun menjawab: "Aku ingin ngobrol denganmu."

Yuni cegukan lagi, dan menarik nafas panjang: "Ada apa kita bicarakan saja besok ya!"

Setelah itu Yuni menggunakan tangannya menutup mulutnya, karena dia sepertinya ingin muntah.

Tapi, saat Yuni membalikkan badannya, dia hampir terjatuh, mungkin karena sudah mabuk.

Melihat keadaan itu, Andri pun berlari cepat dan memeluknya, tapi karena Yuni sudah tidak tahan, dia muntah di tubuh Andri.

Walaupun bau, tapi Andri tidak merasa geli sama sekali, dia tahu Yuni tidak kuat minum, hari ini Yuni sudah minum banyak, perutnya pasti mual.

Yuni muntah beberapa kali ke tubuh Andri, tapi Andri tetap bertanya: "Sudah baikan?"

Yuni mengangkat kepalanya, mengangguk dan menjawabnya: "Sudah."

Andri pun berkata: "Aku bawa kamu ke kamar mandi ya!"

"Ya." Yuni tidak menolak, karena tadi saat di dalam taksi dia sudah merasa sangat tidak nyaman, dia menahannya karena dia tidak ingin Tommy mengambil kesempatan ini untuk menginap disana, dia juga tidak tahu mengapa, saat itu, dia sangat berharap Andri berada di sampingnya.

Andri memapahnya ke dalam kamar mandi dan menyuruhnya mencuci mukanya, Andri juga membersihkan bajunya.

Saat Yuni melihat Andri membersihkan bajunya, dia pun berkata: "Andri, maaf, aku sudah mengotori bajumu."

Andri berkata: "Tidak apa-apa, baju ini juga sudah harus diganti."

Yuni berkata: "Lepaskan bajumu, aku yang cuci saja!"

Andri langsung menolak: "Yuni, tidak usah, aku bisa cuci sendiri."

"Oke deh!" Yuni mengangguk.

Setelah membersihkan bajunya, Andri kembali memandang Yuni, dan bertanya: "Kamu sudah baikan?"

Yuni memegang perutnya, dan berkata: "Perutku masih mual, kepalaku juga masih pusing."

Andri pun menasehati: "Minum sebanyak itu, tentu saja pusing, jelas-jelas tahu kamu tidak bisa minum, tapi kamu masih saja minum."

Yuni berkata pasrah: "Bagaimana lagi! Aku hanya ingin semuanya senang."

Andri mengerti perasaan Yuni, mungkin karena ayahnya, hari ini Nick sangat senang, karena dua hal, pertama pernikahan Yuni, kedua Rossa bergabung di Dairy Milk.

Setelah itu, Yuni memegang kepalanya, sepertinya kepalanya sangat sakit.

Andri pun berkata: "Yuni, aku bantu kamu biar rasa mabuknya hilang!"

"Caranya?" Yuni juga ingin agar dirinya bisa merasa lebih enak, kalau tidak, dia tidak bisa tidur, karena sekarang kepalanya sangat sakit.

Andri melihat jam, dia mengangkat kepalanya dan berkata: "Kamu tunggu aku sebentar."

Setelah itu, Andri turun kebawah dan pergi ke supermarket, dia membeli madu dan ingin menyuruh Yuni meminumnya, setahu dia, madu sangat berguna untuk meringankan rasa mabuk, dia pun ingin mencobanya.

Setelah itu, Andri berjalan pulang, saat masuk ke dalam rumah Yuni, Yuni sedang bersandar di atas sofa.

Andri melihat ke sekitar ruang tamu: "Yuni, disini ada air?"

Yuni menggeleng dan menjawabnya dengan ragu: "Sepertinya sudah habis."

Di depan pintu dapur ada sebuah termos, Andri pun berjalan kesana, tapi ternyata itu hanya termos kosong.

Dia membalikkan badannya dan berkata kepada Yuni: "Kamu tunggu sebentar, aku pergi ke dapur masak air."

Andri pun berjalan ke dapur dan memasak air, lalu menuang air dan sedikit madu ke dalam termos itu, dan menuang air madu itu ke sebuah gelas, dia menaruhnya di atas meja ruang tamu.

Dia melihat Yuni dan berkata lembut: "Yuni, airnya masih panas, sebentar lagi kamu minum ya."

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu