My Charming Lady Boss - Bab 534 Momen Antara Hidup dan Mati

Ke manapun mobil ini pergi, semuanya adalah kepulan debu yang beterbangan, mobil dari arah berlawanan dan yang lewat semakin lama semakin banyak, memaksa Andri Chen tak hentinya menekan klakson, mengagetkan mobil-mobil dari arah depan membuat mereka mepet ke pagar pembatas di kedua sisi jalan, tapi Andri Chen tidak banyak mempedulikan hal itu, prioritas pertamanya adalah harus mengejar waktu tiba di lokasi kejadian, Season yang ada di belakang hanya bisa membantu dengan hanya tiga peluru, namun yang orang-orang yang mengepung Nora Shen, masih ada hampir 30 orang, bagi Season ini adalah semacam ujian, satu-satunya cara adalah mengulur waktu.

“Din! Din! Din!” Suara klakson mobil di jalan tiada hentinya, Andri Chen tidak berhenti mengendalikan kemudi mobil, menghindari tabrakan dengan mobil dari depan.

Di saat inilah, dalam jangkauan pandangan mata Andri Chen,lagi-lagi terlihat pos pemeriksaan di pinggir jalan yang dulu waktu menyamar sebagai pengemis susah payah dia lewati, di kedua sisi pos pemeriksaan ini tetap ada polisi yang sedang memeriksa satu persatu kendaraan yang akan keluar dari kota, bahkan kendaraan yang akan masuk pun harus melewati pemeriksaan dulu.

Ditambah lagi kecepatan mobil Andri Chen yang kelewat tinggi, sementara di sana Nora Shen sedang dalam kondisi yang kritis, dia tidak berpikir panjang, dengan kasar dibantingnya kemudi mobilnya, roda mobil dengan cepat berganti arah, masuk menuju jalan khusus di samping pos pemeriksaan, langsung menerjang melewatinya, mobil mengebut mengagetkan semua orang, tanpa menunggu reaksi polisi di pos pemeriksaan, hanya terdengar bunyi “brak!”, mobil Andri Chen ini menabrak palang di tengah pos pemeriksaan langsung sampai patah, mobil pun melaju melewatinya.

Polisi yang berjaga di pos pemeriksaan belum sempat bereaksi apapun dan belum menyadari apa yang terjadi, ketika dilihatnya, mobil Andri Chen juga berjalan puluhan meter jauhnya, ketika mobil itu lewat, juga menyebabkan dokumen-dokumen yang dipegang oleh polisi beterbangan, pengemudi mobil lainnya pun satu demi satu mengulurkan kepala keluar melihat mobil Andri Chen yang melaju menjauh itu, juga tidak tahu apa yang telah terjadi.

Polisi ragu-ragu selama dua detik, barulah dengan segera membalikkan badan masuk ke dalam mobil polisi yang terparkir di samping pos pemeriksaan, sambil menyalakan sirine yang memekakkan telinga.

“Ngiung! Ngiung!” Mobil polisi segera berusaha mengejar, tapi mobil Andri Chen sudah tidak terlihat bayangannya lagi.

Rose yang duduk di kursi penumpang depan terus mengamati GPS dalam mobil, berkata: “Bee, di persimpangan depan belok kiri!”

“Aku sudah tahu.” Di perempatan jalan di depan, Andri Chen sedikit menginjak rem, sambil menarik juga rem tangan, mobil di perempatan itu melakukan manuver yang cantik, keempat rodanya bergesekan dengan aspal dan mengeluarkan sedikit asap.

Untung saja saat Andri Chen membanting setir, mobil tidak terbalik, tapi sebalik berhasil dengan sukses masuk ke jalur kanan, tapi dia ini melanggar lampu setopan, baru saja beberapa detik meninggalkan perempatan, polisi lalu lintas yang berjaga di perempatan ini menyalakan sirine, mengarah ke arah Andri Chen kabur mengejarnya.

Mobil polisi yang mengejarnya di belakang Andri Chen makin lama makin banyak, dalam hatinya mengerti, jangan sampai berhasil dihalau oleh polisi.

Ditambah lagi setelah masuk ke daerah kota, mobil dan pejalan kaki di jalanan semakin bertambah banyak, mengakibatkan kecepatan mobilnya melambat, masih juga tidak hentinya membunyikan klakson, beberapa kali hampir saja menabrak pejalan kaki, untunglah keterampilannya mengemudikan mobil luar biasa, kalau tidak bukan hanya bisa menabrak pejalan kaki, bahkan mobil mereka pun bisa terbalik.

Saat ini, kembali terdengan suara Season.

“Kakak Bee, aku masih punya sebuah peluru.” Season berkata dengan panik.

Tepat di saat Andri Chen barusan memacu cepat kendararaannya, orang-orang yang mengepung Nora Shen, menunggu sejenak, mendapati di sekitar jalanan kembali sunyi, tidak tahu juga di sekitar mereka sebenarnya ada berapa banyak sniper, lagipula setiap kali menembak, semuanya tepat sasaran dan mematikan, mereka sudah tewas beberapa orang, tapi mendengar suara tembakan dari jauh, jika mereka tidak berhasil menyelesaikan tugas ini, mereka diperkirakan tidak akan dapat menahan lagi serangan sniper polisi, meski begitu, tidak menyelesaikan tugas pun, konsekuensinya pun mati.

Berpikir sampai sini, orang-orang ini pun siap mempertaruhkan nyawa mereka, mulai menyerang membabi buta.

Baru menyerang 2 pria, Season mengendalikan drone kembali mengeluarkan tembakan, kedua pria itu roboh ke tanah, tapi lokasi drone sudah ketahuan, orang-orang ini juga sudah pandai, sebagian orang bertanggung jawab menembaki ke aras rooftop, sementara sebagian lagi menyerang dengan membabi buta, peluru ditembakkan beterbangan membuat Nora Shen sama sekali tidak bisa balas menyerang, lagipula terlihat dari video, lengan Nora Shen terluka, tidak hanya lengan, kakinya pun terluka.

Setelah menembak dua kali, drone Season hanya tersisa satu peluru.

Andri Chen tidak berani menoleh melihat GPS, sambil mengemudi sambil bertanya kepada Rose di sampingnya, “Rose, masih berapa jauh lagi?”

Rose menjawab: “Setelah sampai di ujung jalan ini, lalu belok kiri maka sampailah kita.”

“Oke, aku sudah tahu.” Andri Chen sibuk memindahkan persneling, sekali lagi menambah kecepatan kendaraannya.

Kembali mobil melakukan manuver belokan yang cantik di mulut jalan, Andri Chen dalam satu detik terakhir berhasil melewati lampu setopan, kali ini tidak melanggar lampu merah.

Tapi, ketika mobilnya ini masuk ke jalur kiri jalan, dengan mendadak diinjaknya rem, karena jalanan di depannya macet, mobil mereka ini sama sekali tidak bisa melaju lagi, kecuali bisa terbang melewatinya.

Melihat pemandangan seperti ini, Andri Chen memukul kemudi mobilnya, mulutnya marah-marah memaki: “Sialan!”

Dia tidak menyangka di waktu kritis seperti ini terkena macet, dilihatnya jaraknya ke tempat kejadian yang menimpa Nora Shen hanya tinggal melewati 1 jalan lagi.

“Bagaimana ini?” Rose pun menjadi bingung, bertanya putus asa.

Justru di saat Andri Chen tidak tahu harus mengambil keputusan apa, di belakang suara sirine polisi semakin dekat, kalau mereka masih tidak juga meninggalkan tempat ini, dipastikan akan tertangkap polisi.

Baru saja berpikir demikian, di depan jalan terdengar tembakan senjata AK47.

“Ratatatatatat……”

Mendengar suara tembakan ini, Andri Chen sepertinya mengerti, mungkin saja ada orang yang dengan sengaja membuat macet di sini, membuat lawan berjuang untuk beberapa waktu, lagipula jarak dari sini ke posisi Nora Shen sangat dekat, menurut logika, polisi Nanjing seharusnya lebih dulu tiba dibandingkan mereka, tapi sudah lewat begitu lama, di jalanan tempat Nora Shen berada, tidak terlihat sama sekali bayangan polisi di sana, gambaran ini, Season dapat melihatnya menggunakan drone.

Maka, Andri Chen melihat spion sekilas, segera membuat keputusan yang baru.

“Turun!” selesai berkata demikian, dia mendahului membuka pintu mobil dan turun, dilihatnya seorang pria bermotor di sampingnya, segera dihampirinya, dengan satu tarikan ditariknya pria itu turun dari motornya, dan dia langsung naik ke atas motor tersebut, dan langsung menyalakan mesin motor, menoleh ke arah Rose yang ada di sampingnya: “Naik!”

Rose langsung bereaksi, dan naik ke motor.

Di saat inilah, Season dan Laver juga turun dari mobil, Laver mengarahkan pandangannya kepada seorang wanita bermotor di sampingnya, dihampirinya, tanpa berkata sesuatu pun, langsung ditarik turun wanita itu, dan segera naik ke motor mengendarainya pergi.

Season melihat ini, dengan memegang remote mengikutinya, memanfaatkan kesempatan yang sempit ini naik ke boncengan Laver.

Kedua motor beriringan meninggalkan tempat itu, keduanya hanya berjarak 2 detik.

Baru saja kedua motor pergi, pria dan wanita yang motornya dirampas ini satu persatu mulai berteriak-teriak, “Rampok!”

Pria itu sambil berteriak, masih mencoba berlari mengejar mereka, tapi dia mana bisa berlari menandingi kecepatan motor, ditambah lagi keahlian mereka mengendari motor bukan biasa saja, mereka langsung naik ke atap mobil, menyusuri berjalan melalui atap mobil yang berbaris, satu demi satu dilewatinya, waktu suara mesin motor yang keras melalui di atas mobil, supir mobil yang berada di dalam mobil tak hentinya memaki marah, ada mobil yang bahkan kacanya pun pecah terkena tekanan roda motor.

Andri Chen mengemudikan motor, menjadikan banyak atap mobil itu sebagai jalanan, naik turun, dengan kecepatan yang sangat tinggi, dalam waktu singkat beberapa menit, berhasil melewati jalan di depannya, hanya saja waktu tiba di persimpangan jalan di depan, ada beberapa mobil polisi sedang bertempur sengit dengan beberapa pria bersenjata, beberapa pria di sebrang sana, menggunakan truk barang yang besar langsung menghalangi semua mobil yang menuju ke sana, Andri Chen mengangkat kepalanya dan melihat, langsung tahu pria-pria yang sedang melawan polisi ini satu komplotan dengan yang mengepung Nora Shen, mereka sama-sama berpakaian jas hitam, senjata yang digunakan pun sama.

“Bee, bagaimana ini? Mau maju menerjang?” Rose melihat keadaan di depan, sama sekali tidak tahu harus bagaimana.

Andri Chen tahu menerjang maju sangatlah tidak mungkin, karena kedua belah pihak sedang bertempur, lagipula truk besar itu melintang di tengah jalan, mereka sama sekali tidak ada cara untuk melewatinya, dia lalu berpikir, dilihatnya kondisi jalan sekitar, tiba-tiba dilihatnya restoran di pinggir jalan itu, tiba-tiba muncul sebuah pemikiran.

“Laver, ikut aku!” dia memerintahkan Laver yang ada di sampingnya, segera diputarnya setang gas motor itu hingga suara mesin meraung keras, dalam sekali hentakan motor pun langusng melayan dan keduanya dengan keras mendarat di trotoar, melewati deretan pot bunga di samping jalan, langsung melesat masuk ke dalam restoran di samping jalan.

Laver pun tidak ketinggalan, segera mengikuti di belakangnya, kedua motor seperti sedang berakrobat, langsung mendarat menabrak hingga pecah kaca jendela, masuk dalam restoran, melewati hall, lalu melewati dapur restoran, dari jendela alumunium dapur langsung menerjang keluar, saat menerjang keluar, Andri Chen melihat di luar jendela adalah sebuah jalan kecil, mereka mengendarai motor menyusuri jalan kecil ini.

Ketika tiba di persimpangan jalan, barulah Andri Chen menyadari mereka telah sampai di lokasi yang dituju.

Season yang dibonceng oleh Laver kebetulan juga baru saja menembakkan peluru terakhirnya.

Saat ini, beberapa pria sudah mendekati posisi Nora Shen berada, baru saja mau menembakkan senjata, Andri Chen mengatupkan gigi, langsung memaju kencang motornya, melesat cepat seperti panah, melayang menuju tempat enam tujuh pria yang mengepung Nora Shen, Andri Shen langsung menabrak seorang pria, Laver pun menabrak seorang pria yang lainnya.

Tentu saja, kedua motor itu terpental dan terbalik, keempat orang itu pun terjatuh di jalanan samping Nora Shen.

Tetapi, ketika keempat orang ini terjatuh, masing-masing sambil mengambil senjata AK47 yang terdekat dengan posisi masing-masing, mulai menyerang orang-orang ini dengan beringas.

“Ratatatatatatat……” suara AK47 terdengar bertubi-tubi, peluru mengarah ke punggung para pria berjas itu, orang-orang ini satu persatu berjatuhan, dalam sekejap ketujuh pria yang terlebih dulu menerjang ini satu persatu berjatuhan berlumuran darah, bahkan mereka belum sempat menyadari apa yang terjadi.

Selesai menembaki, keempat orang ini, di tanah berguling seperti bola salju, ketika berguling, dengan senjata di tangannya menembaki pria-pria yang tersisa yang bersembunyi di balik mobil di seberang sana, kaki bagian bawah mereka terkena tembakan peluru, baru saja berlutut, mereka mempergunakan kesempatan ini kembali menembaki bagian dada para pria ini.

“Ratatatatatat……” rentetan peluru ditembakkan, lebih dari setengah mereka terluka dan tewas, keempat orang ini bekerjasama saling memberikan kode rahasia, memanfaatkan momen ini untuk menekan lawan, sampai-sampai ada orang yang bermaksud melarikan diri.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu