My Charming Lady Boss - Bab 553 Kota jahat

Kota Blues terletak di bagian utara Negara H, perjalanan dari perbatasan ke sana perlu satu hari dan satu malam dengan menaiki mobil. Mobil militer yang ditemukan oleh Mario ini memiliki surat izin lewat khusus dan mobil ini juga sudah penuh dengan bahan bakar yang cukup untuk sampai di Kota Blues. Dengan bantuan Mario, mobil yang mereka naiki dengan cepat melewati beberapa benteng petahanan negara H.

Sambil mengendarai mobil, Mario bertanya kepada Andri Chen, "Bee, kemana saja kamu selama beberapa tahun ini? Kenapa tidak ada kabar sama sekali? Aku pikir telah terjadi sesuatu kepadamu."

Andri Chen mengisap rokok yang diberikan oleh Mario, lalu dia menjawab dengan sedih: "Dulu aku kehilangan ingatan dan tinggal di Tiongkok dalam kurun waktu yang cukup lama, aku juga telah mengalami banyak hal dan hampir mati beberapa kali. Untung saja, nyawaku ini masih bisa terselamatkan. "

Mendengar perkataannya Mario mengangguk dengan serius, dia juga tahu apa profesi Andri Chen, profesi ini mungkin akan memakan nyawanya suatu hari nanti. Dia masih hidup sampai sekarang, bisa dikatakan dia sudah sangat beruntung.

Mario bertanya dengan bingung, "Kali ini kamu kembali ke Negara H apakah karena ingin melakukan sesuatu?"

Mario tidak seharusnya mengajukan pertanyaan ini, tetapi mengingat Andri Chen membawa begitu banyak orang dan sangat banyak senjata, mungkin dia ingin bertempur.

Andri Chen menghisap rokoknya lalu berkata dengan blak-blakan, "Kali ini aku kembali ke Negara H untuk membalas dendam kepada Raja Bunga."

“Balas dendam?” Mario terkejut, tentu saja dia tahu siapa Raja Bunga. Raja Bunga adalah iblis yang sangat terkenal di negara H. Tidak ada yang berani menyinggungnya. Raja Bunga yang mengendalikan nasib negara ini, bahkan pihak militer negara ini juga tidak berani melawan Raja Bunga. Siapa pun yang dia inginkan mati harus mati, dan Raja Bunga juga akan menentukan batas waktu kapan orang itu harus mati, tidak boleh lewat sedikit pun. Ini adalah sifat Raja Bunga. Dia adalah orang yang tepat waktu. Oleh karena itu dia meneliti bom arloji. Orang yang terlambat akan mendapatkan hukuman yang mengerikan.

Andri Chen mengangguk: "Iya, dia menculik orang tua dan anakku."

Mario sangat terkejut ketika dia mendengar kata"anak," "Kamu punya anak?"

"Iya," kata Andri Chen.

Mario lanjut bertanya, "Kamu sudah menikah? Kapan kamu menikah?"

Andri Chen menggelengkan kepalanya: "Belum."

Mendengar jawaban ini, Mario tiba-tiba tersenyum jahat dan berkata, "Bee, ini bukan gayamu. Kamu tidak serius dengan wanita itu kan?"

Andri Chen tahu di mata Mario, dia adalah tipe pria playboy. Di negara H, dia memiliki banyak wanita. Tapi dirinya yang sekarang sudah bukan dirinya yang dulu. Dulu dia adalah seorang pembunuh, tapi sekarang dia tahu dia adalah seorang prajurit tanah air. Dia sangat menyesali kesalahan masa lalunya dan juga merasa bersalah kepada orang-orang yang sudah dibunuhnya.

Memikirkan hal ini, dia menghisap rokoknya lagi, lalu dia tersenyum dan menjawab: "Setelah semua ini selesai, aku akan berhenti, lalu mencari tempat di mana tidak ada orang yang mengenalku, dan memulai kehidupan yang baru."

Mendengar perkataannya ini, Mario sedikit terkejut, tak disangka tidak bertemu dengannya selama beberapa tahun, Andri Chen mengalami perubahan yang sangat drastis. Mungkin selama Andri menghilang beberapa tahun ini telah terjadi sesuatu kepadanya, mengenai apa yang telah terjadi, dia juga tidak ingin menanyakannya.

Tiba-tiba Mario berkata dengan sedih: "Iya, tak terasa kita sudah saling kenal selama lebih dari 20 tahun, aku juga sudah tua, dan aku juga sudah tidak lagi bermain parang di jalan dengan orang-orang seperti ketika aku masih muda dulu."

Waktu tidak menunggu orang,dalam sekejap Andri Chen sudah berusia tiga puluh enam tahun . Empat tahun lagi, dia akan berusia empat puluh tahun, dan bisa dikatakan dia sudah menjalani setengah kehidupannya.

Andri Chen kembali menghisap rokoknya, lalu tiba-tiba dia bertanya, "Mario , apa rencanamu di masa depan?"

Ketika ditanya pertanyaan ini, sesaat Mario tidak tahu harus memberikan jawaban apa. Umurnya hampir sama dengan Andri Chen. Di negara yang penuh gejolak ini, dia sudah tidak bisa terus hidup seperti ini lagi, setiap hari dia bekerja keras menghasilkan uang, keberuntungannya selama beberapa tahun ini lumayan baik, tapi jika suatu hari nanti terjadi sesuatu kepadanya, dia akan benar-benar mati.

Dia juga ingin berhenti, lalu menemukan seorang wanita yang bisa menerima dirinya apa adanya dan menjalani hari-hari yang damai, lalu perlahan-lahan menjadi tua.

Mario berpikir sebentar lalu berkata, "Setelah semua ini selesai, aku juga ingin meninggalkan dunia kriminal ini.”

Andri Chen sangat setuju dengan keputusan Mario lalu dia mengangguk dan berkata: "Baik, setelah kamu mengantar kami ke Kota Blues, dan saat mereka menemukan mobil militer ini, mereka pasti tidak akan melepaskanmu, bagaimana kalau kamu ikut denganku ke Tiongkok?"

Gagasan Andri ini langsung membuat Mario terkejut, dia tidak pernah kepikiran untuk pergi ke tempat lain karena dia sudah bertahun-tahun hidup di Negara H ini.

Dia langsung setuju: "Baik!"

Dia sudah hidup di Negara H selama bertahun-tahun, dan dia hanya memiliki satu teman baik yaitu Andri Chen, dulu mereka saling mengenal sebagai seorang pengusaha, setelah mereka bekerja sama untuk waktu yang cukup lama, perlahan-lahan timbul persahabatan diantara mereka. Ditambah selama beberapa tahun ini Andri Chen, telah membantu Mario menghasilkan banyak uang dan Andri juga pernah menyelamatkan hidupnya, persahabatan di antara mereka perlahan-lahan menjadi semakin erat.

Andri Chen berjanji: "Kamu tenang saja! Setelah tiba di Tiongkok, Aku akan mencari cara untuk membantumu mendapatkan surat izin tinggal permanen."

"Terima kasih, Bee," Mario sangat berterima kasih.

Andri Chen tertawa dan berkata: "Untuk apa berterima kasih, kamu lupa kita adalah teman."

Mario juga tertawa, dan melanjutkan mengemudi, lalu dia mengalihkan topik pembicaraan ke Raja Bunga. Dia berkata dengan khawatir, "Bee, Raja Bunga bukan orang yang mudah dihadapi, kamu harus berhati-hati!"

Andri Chen mengangguk: "Aku tahu, dia menculik orang tua dan anakku, aku harus menyelamatkan mereka."

Mario juga mengangguk dan berkata dengan penuh pengertian, "Bee, kamu harus berhati-hati! Aku tidak ingin terjadi sesuatu kepadamu."

Andri Chen menepuk pundak Mario dengan santai dan berkata, "Tenang saja! Tidak akan terjadi apa-apa."

Kedua orang ini ngobrol di sepanjang perjalanan dalam waktu yang cukup lama. Saat langit mulaii terang, Andri Chen tidur sebentar di dalam mobil. Yang lainnya juga memanfaatkan malam itu untuk tidur di dalam mobil. Mereka harus mengumpulkan energi untuk menghadapi pertempuran besok.

Saat mereka memasuki Kota Blues, mereka akan mulai diawasi oleh orang-orang Raja Bunga, karena Kota Blues adalah markas Raja Bunga, jadi hampir semua orang di tempat ini merupakan bawahan Raja Bunga.

Jadi, untuk menghindari kecurigaan Raja Bunga, keesokan sorenya, rombongan mobil mereka tiba di sebuah kota kecil di pinggiran Kota Blues dan berhenti di tempat ini.

Mario langsung mengeluarkan peta, dia menunjuk peta sambil berkata, "Bee, aku hanya bisa mengantarmu sampai di sini."

Andri Chen mengambil peta itu dan segera keluar dari dalam mobil. Dia bukan orang asing di Kota Blues, dia pernah menghabiskan beberapa tahun di kota ini. Ini adalah kota yang penuh dengan kejahatan. Dulu dia sering berkeliaran di kota ini.

Rose dan kawan-kawan juga melompat turun dari dalam mobil militer dan dengan cepat berjalan menghampiri Andri Chen.

Andri Chen menundukkan kepalanya untuk melihat waktu. Sekarang di negara H sudah jam 2 siang. Cuaca Kota Blues hari ini sedikit mendung. Tampaknya hujan akan turun, tetapi hujan ini tidak akan mengubah rencana Andri Chen. Mungkin akan membawa keberuntungan bagi mereka.

Andri Chen meletakkan peta di kaki mereka, lalu menunjuk peta dan berkata: "Lihat, dari sini ke sini, pasti ada bawahan Raja Bunga. Orang-orang kita hanya bisa menerobos persimpangan ini dan ini juga merupakan jalan kita untuk mundur. Setelah menerobos persimpangan ini, harus dengan cepat tiba di Florist Mansion , suruh mereka berjaga di setiap persimpangan Florist Mansion untuk menghentikan tentara di sekitar menyerang dan memberikan waktu yang cukup bagi kita untuk berada di dalam. "

Setelah mendengar pembagian tugas ini beberapa orang ini mengangguk, Andri Chen langsung mengalihkan pandangannya kepada Season, dan langsung bertanya kepadanya, "Season, kapan drone dan robotmu tiba?"

Season mengeluarkan remote kontrolnya. Setelah melihatnya dia menjawab, "Akan tiba 15 menit lagi."

Andri Chen melanjutkan berkata: "Kamu gunakan robotmu untuk menyapu ratakan sekeliling Kota Blues. Saat pertarungan dimulai, tentara negara H pasti akan datang untuk membantu, dan pihak lawan pasti akan memiliki robot juga."

"Aku mengerti!" Season mengangguk.

Andri Chen mengalihkan pandangannya ke Laver, dan melanjutkan pembagian tugas: "Laver, kamu perintahkan kepada mereka, untuk mengunakan peluru racun penurut. Begitu peluru mengenai mereka, mereka akan menjadi orang-orangku, dan daya tembak kita akan menjadi semakin besar."

"Tidak masalah," Laver mengangguk.

Ketika Andri Chen melihat Rose, dia belum sempat berbicara, Rose sudah mengambil inisiatif untuk berbicara.

"Bee, aku tahu tugasku adalah meletakkan bom di Florist Mansion ."

Andri Chen mengingatkan: "Rose, bommu sangat penting, jangan sampai membuat kesalahan."

Rose mengangguk: "Bee, kamu tenang saja, tidak akan terjadi kesalahan."

Mendengarnya, Peony langsung bertanya, "Bee, bagaimana dengan tugasku?"

Andri Chen menjawab: "Tugasmu adalah di saat paling kritis kamu berubah menjadi Raja Bunga, lalu menggunakan identitasnya untuk mengendalikan pasukannya."

“Baik, aku mengerti.” dari dulu Peony sudah ingin mencobanya, perasaan menjadi Raja Bunga dan memberikan perintah kepada pasukan yang hebat.

Setelah pembagian tugas selesai, Andri Chen berbalik dan berjalan menuju mobil militer yang ada di sebelahnya, lalu dia melompat ke tempat penyimpanan, dan mengambil sesuatu dari tempat itu. Benda itu adalah bom biologis kesayangan Raja Bunga. Tentu saja, bom biologis ini adalah tiruan yang dibuat oleh pangkalan militer rahasia Owl, selain sama persis, bom ini tidak akan meledak sama sekali.

Andri Chen berharap dengan menggunakan bom biologis palsu ini dia bisa menyelamatkan orang tuanya dan Daniel.

Setelah mengatur semuanya, Andri Chen mengalihkan pandangannya kembali ke Mario lalu dia berkata, "Mario, sekarang jam dua. Enam jam kemudian, jika kamu masih belum melihat kami di sini, kamu tidak perlu menunggu kami lagi."

Di negara H, Mario menjadi bala bantuan Andri Chen. Jika mereka berhasil, mereka akan bergantung kepada Mario untuk melarikan diri dari sini dan kemudian kembali ke Tiongkok. Jika gagal, takutnya 50-an orang ini akan dimakamkan di sini.

Selesai berbicara dan ketika Andri Chen hendak pergi, Mario menghentikannya.

"Bee!"

Andri Chen berbalik, Mario segera memeluk Andri Chen dan berkata dengan bersungguh-sungguh, "Bee! Teman baikku, aku menunggumu kembali dengan selamat di sini , kamu harus kembali hidup-hidup!"

Andri Chen menepuk pundak Mario dan berkata dengan santai, "Tenang saja! Kami akan kembali hidup-hidup."

"Hmm, aku akan menunggu kalian di sini," Mario melambai kepada mereka dengan cemas.

Mereka berlima masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan oleh Mario sebelumnya, dan langsung melaju dengan cepat menuju Kota Blues.

Ketika melihat mereka hampir memasuki Kota Blues, tidak ada yang berbicara, semua orang mengkhawatir sesuatu di dalam hati masing-masing. Ini adalah pertempuran antara hidup dan mati. Sebentar lagi, kota Blues yang jahat ini akan menjadi medan perang yang penuh dengan asap.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu