My Charming Lady Boss - Bab 346 Memilih

Andri Chen tidak menangka kalau Nora Shen akan muncul di kafe, ini membuat Andri Chen sangat terkejut, dan pada saat itu Nora Shen berjalan ke tempat mereka, Sisca Mi yang duduk di depan Andri Chen juga melihat Nora Shen, bahkan dia lebih terkejut karena tidak menyangka Nora Shen akan muncul di sini.

Ketika Nora Shen berjalan mendekat, Andri Chen segera berdiri dari tempat duduk, dia tahu bahwa Nora Shen muncul di tempat ini pasti mempunyai tujuan, dan Nora Shen pernah mengatakan bahwa dia tidak akan melepaskan Sisca Mi.

Jadi, Andri Chen sibuk bertanya kepada Nora Shen: “Nora, mengapa kamu berada di sini?”

Nora Shen tidak menjawab pertanyaan Andri Chen, sepasang matanya yang sayu menatap ke Sisca Mi, melihat Sisca Mi, dia teringat kejadian Sisca Mi menembak dirinya sendiri enam tahun yang lalu, jika bukan karena Sisca Mi, dia tidak akan kehilangan kualifikasi sebagai seorang ibu, sehingga dia sangat benci dan ingin Sisca Mi merasakan sakit yang dialaminya tahun itu.

Andri Chen melihat bahwa Nora Shen tidak menjawab, dia membujuk dengan lembut: “Nora, aku memohon padamu, lupakan peristiwa tahun itu!”

Pada saat ini bagaimana Nora Shen bisa melupakan peristiwa tahun itu, dia menatap Sisca Mi dan berkata dengan dingin: “Jika ingin aku melupakan peristiwa tahun itu, kecuali dia sudah mati.”

Sisca Mi juga bukan orang bodoh, meskipun sekarang dia bukan seorang polisi lagi, tetapi dia melihat tiba-tiba Nora Shen muncul dan tidak akan melepaskan kesempatan ini, polisi Nanjing benar-benar bersusah payah menangkap Nora Shen, saat ini Nora Shen telah berdiri di depan matanya, dia ingin membalas dendam demi temannya.

Jadi, Sisca Mi segera mengeluarkan ponsel, ketika dia hendak menelepon, tiba-tiba Andri Chen berbalikkan badan dan merebut ponsel di tangan Sisca Mi, dan berkata: “Sisca, jangan lapor polisi!”

Sisca Mi tidak menyangka kalau Andri Chen akan merebut ponselnya, dengan cepat berkata: “Andri, cepat kembalikan ponselku!”

Baru saja Andri selesai mengatakannya , tiba-tiba Nora Shen yang berdiri di samping Andri Chen mengeluarkan belati yang tajam dari mansetnya, menikam Sisca Mi yang berdiri di seberang Andri Chen, jika Andri Chen tidak bertindak tepat waktu, menjangkau dan meraih pergelangan tangan Nora Shen, maka belati yang tajan itu akan menusuk ke dada Sisca Mi.

Sisca Mi baru menyadari, melemparkan belati yang di tangan Nora Shen.

Belati jatuh ke lantai, Nora Shen mendorong Andri Chen, dan berkelahi dengan Sisca Mi di ruangan kafe.

Sisca Mi juga bukan orang yang bodoh, menghadapi serangan dari Nora Shen, dia bermain santai, dapat menjangkau setiap serangan Nora Shen, kedua orang ini berkelahi di aula kafe, dan menakuti semua pelanggan yang ada di kafe, mereka tidak tahu mengapa Nora Shen dan Sisca Mi berkelahi, dan sekali dilihat sudah diketahui bahwa keduanya berlatih kung fu, mereka sangat keras, lebih baik dari menonton di film, hal yang terutama adalah bahwa kedua wanita terlihat sangat cantik.

Yang membuat Andri Chen tidak berdaya, adalah dia tidak tahu harus berbuat apa, tidak pedui siapa yang terluka, hatinya merasa tidak nyaman, disaat pertarungan antara keduanya, Andri Chen bergegas ke depan mereka berdua, ingin menghentikannya, tetapi keduanya seperti bersabung ayam, baru dipisah, mulai berkelahi lagi, seolah tidak ada pemenang, dan mereka masih belum selesai.

Untungnya keterampilan Sisca Mi hampir sama dengan Nora Shen, keduanya telah berkelahi beberapa putaran, namun tidak ada yang menang, hanya Andri Chen yang menderita, untuk membujuk kedua orang ini, badannya penuh dengan luka, dia terus membujuk: “Kalian bedua jangan berkelahi lagi.”

Tetapi keduanya tidak bisa berhenti, perkelahian makin lama makin bertambah hebat, dan semua gerakannya semakin sengit, jika bukan karena bantuan dari Andri Chen, dikhawatirkan salah satu dari mereka sudah mati.

Setelah berkelahi lebih dari sepuluh menit, Andri Chen berkata sambil membujukdan berhenti: “Aku memohon kepada kalian, jangan berkelahi lagi?”

Bujukan Andri Chen, sama sekali tidak bermanfaat, sekarang keduanya telah menghancurkan kafe ini, Andri Chen melihat manajer kafe akan menelepon, dia segera berlari ke depan manajer dan menghentikannya: “Jangan lapor polisi, semua kerugian ini, aku akan menanggungnya.”

Manajer agak ragu, karena seorang wanita bahkan hampir menghancurkan kafe itu, Andri Chen mengeluarkan setumpuk uang kertas dari saku celana, dan langsung melemparkannya ke depan manajer, lalu berkata dengan lembut: “Manajer, tolong dibantu jangan lapor polisi, mereka ada sedikit salah paham, aku akan menyelesaikannya dengan cepat, aku akan menanggung semua barang yang rusak.”

Kemudian manajer meletakkan telepon yang di tangannya, dan menerima tumpukan kertas yang diberikan oleh Andri Chen.

Tetapi perkelahian Nora Shen dengan Sisca Mi belum berakhir, mereka berkelahi lebih sengit lagi, Andri Chen harus maju untuk menghentikannya, baru saja menangkap satu orang, orang yang satu lagi bergegas maju, tidak mau kehilangan peluang, membuat Andri Chen sakit kepala.

Dia tidak punya pilihan selain mengangkat kakinya dan menendang Sisca Mi keluar, dan berkata dengan geram: “Kalian semua berhenti.”

Keduanya berbaring di lantai, saling melotot satu sama lain, dan dada yang mengembang mengempis, ketika akan melanjutkan perkelahian, Andri Chen berteriak: “Siapa yang mulainya, maka aku akan membunuhnya!”

Sisca Mi mendengar itu, berpikir bahwa Andri Chen hanya bercanda, ketika akan mulai memukul lagi, Andri Chen menikamkan belati yang baru saja ditangkapnya dan mengenai kaki Sisca Mi, membuat Sisca Mi ketakutan dan menghentikan langkah kakinya, dengan terengah-engah melihat ke Andri Chen dan berkata: “Andri, aku harus membawanya ke kantor polisi hari ini.”

Baru saja Sisca Mi bersuara, Andri Chen berteriak kepadanya: “Kamu menyuruhmu untuk diam!”

Sisca Mi tidak menyangka kalau Andri Chen benar-benar marah, dia hanya bisa berhenti, berdiam diri dan terengah-engah.

Andri Chen melanjutkan: “Apa yang kalian lakukan, apakah ingin kamu mati aku hidup?”

Nora Shen mendengar kata-kata itu, tenang, dan tidak mengatakan apa-apa.

Sebaliknya Sisca Mi membalas: “Andri, apakah kamu tahu apa yang kamu lakukan?”

Andri Chen menoleh dan melihat ke Sisca Mi,berkata dengan sedih: “Sisca, Nora adalah temanku, aku tidak bisa menyaksikan kamu membawanya ke kantor polisi.”

Kata-kata itu mengejutkan Sisca Mi, sambil melihat Nora Shen sekilas dan membujuk: “Andri, kamu sadarlah, aku tidak ingin kamu berbuat salah lagi.”

“Sisca, aku tahu apa yang aku lakukan, aku mohon padamu, lepaskanlah satu sama yang lain!” Andri Chen tidak menginginkan kedua wanita ini berkelahi seperti ini, dia juga tidak ingin melihat terjadi sesuatu terhadap salah satu orang.

Tetapi kata-kata Andri Chen tidak mengubah pemikiran Sisca Mi, dia berkata dengan tegas: “Andri, jika kamu masih menganggap aku sebagai teman, maka kirim dia ke kantor polisi, jika kamu hendak aku membiarkannya pergi pada hari ini, maka untuk akan datang, kita hanya sebagai pejalan kaki yang lewat saja.”

Kata-kata Sisca Mi, membuat Andri Chen putus asa, dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.

Beberapa saat kemudian, dia meminta maaf kepada Sisca MI: “Sisca, maaf, aku tidak bisa melakukannya.”

Sangat mengejutkan Andri Chen membuat keputusan ini, tidak disangka bahwa dia akan berdiri di sisi Nora Shen, dengan perasaan sedih dan menyakitkan dia berkata: “Andri, baiklah, aku akan melepaskannya hari ini, tetapi mulai sekarang, kita adalah orang asing.”

Selesai berkata, Sisca Mi membalikkan badan dan pergi dengan cepat, ketika berjalan sampai di pintu kafe, Andri Chen berteriak dai belakang: “Sisca!”

Namun, Sisca Mi tidak menghentikan langkah kaki, tetapi pergi dengan tanpa ragu.

Andri Chen merasakan bahwa hari ini dia sudah gila, melepaskan Sisca Mi demi Nora Shen, dia tahu bahwa Sisca Mi adalah seorang polisi, tidak ada toleransi sebutir pasirpun di matanya, tetapi situasi hari ini, dia tidak bisa berbuat apa-apa, jika benar-benar membiarkannya membawa Nora Shen ke kantor polisi, dia benar-benar tidak bisa melakukannya.

Namun, Sisca Mi menghilang dari depan matanya, hatinya sangat tidak nyaman, karena dia tahu bahwa mulai sekarang dia akan kehilangan satu teman.

Akhirnya, Andri Chen melengketkan pantatnya duduk di kursi kafe, menyalakan sebatang rokok dan mengisapnya dengan cemas.

Setelah merokok beberapa saat, Nora Shen berjalan mendekat dan duduk di samping Andri Chen, dia tahu bahwa hati Andri Chen sangat tidak nyaman, tetapi hati Nora Shen sangat senang, karena antara Sisca Mi dengannya, dia memilih dirinya.

Dia mencoba meminta maaf: “Andri, maaf!”

Andri Chen tidak mengatakan apa-apa, setelah merokok beberapa batang, baru bertanya dengan nada memohon: “Nora, bisakah kamu menjanjikan sesuatu kepadaku?”

Sebenarnya, di dalam hati Nora Shen sangat mengerti dan menebak apa yang akan ditanyakan Andri Chen.

Tetapi dia masih dengan sengaja bertanya: “Ada apa?”

Andri Chen meminta dengan tulus: “Lepaskan dia!”

Mendengar kata-kata itu, hati Nora Shen tertegun sebentar, sebenarnya dia sudah menebaknya, tetapi teringat penderitaan yang dialaminya selama bertahun-tahun, dia benar-benar tidak mungkin melepaskannya, tetapi melihat Andri Chen melepaskan Sisca Mi demi dirinya hari ini, dia harus menggertakkan gigi untuk setuju: “Baiklah, aku berjanji kepadamu.”

Mendengar kata itu, hati Andri Chen terkejut, dan bertanya dengan mencengangkan: “Benarkah?”

Nora Shen menganggukkan kepala: “ Iya.”

Andri Chen tahu bahwa Nora Shen tidak akan membohonginya, selama sudah berjanji, dia tidak akan membohongi diri sendiri, hatinya sangat lega, selama Sisca Mi baik-baik saja, maka hatinya akan tenang.

Andri Chen berkata dengan bersyukur: “Nora, terima kasih.”

Nora Shen juga menyalakan sebatang rokok dan mengisapnya, setelah mengisap sekali, dia bertanya dengan ragu: “Andri, mengapa kamu memilih aku hari ini?”

Sebenarnya, Andri Chen sendiri juga tidak tahu mengapa dia memilih Nora Shen, di mata Sisca Mi, dia adalah seorang wanita yang jahat, menurut pemikiran Andri Chen, seharusnya berada di pihak Sisca Mi, tetapi dia memilih Nora Shen, ini membuatnya sangat terkejut, juga tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya sendiri hari ini.

Oleh karena itu, mengenai masalah Nora Shen, dia tidak tahu harus bagaimana untuk menjawab, sambil menghela nafas berkata:“Nora, aku Andri Chen bagaimanapun, tidak akan pernah mengkhianati teman, aku menganggapmu sebagai teman.”

Mendengar kata-kata ini, hati Nora Shen sangat bahagia, hatinya tersentuh dan berkata: “Andri, terima kasih telah mempercayaiku!”

Setelah Andri Chen mengepulkan rokok, dan setelah memadamkan punting rokok, memalingkan kepala, dan menatap Nora Shen, berkata dengan hati-hati: “Nora, bolehkah aku memohon sesuatu kepadamu?”

“Apa?” Nora Shen tidak tahu apa yang ingin dikatakan Andri Chen.

Andri Chen tidak menutupinya, dan berkata dengan lugas: “Nora, bisakah kamu menjadi wanita biasa, jangan melakukan hal yang konyol lagi…”

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu