My Charming Lady Boss - Bab 82 Menyalahgunakan Hukuman Mati (2)

Andri Chen pura-pura misterius berkata: "Sebentar lagi akan tahu."

Setelah bicara, Andri Chen juga dengan paksa melepas kaus kaki bau dari pria itu.

Melihat adegan ini, pria pencuri mobil itu memiliki firasat buruk, dia segera memperingatkan Andri Chen , "Nak, jangan sembarangan, atau aku akan membunuhmu ketika aku keluar!"

Mendengar ini, Andri Chen malah lebih senang, karena dia tahu bahwa pria itu takut.

Andri Chen mengguncang kaus kaki bau pria yang mencuri mobil, sekali lagi bertanya dengan sopan: "aku akan memberimu kesempatan sekali lagi, jika kamu mengembalikan mobil kepadaku, aku tidak akan mengurusnya lagi."

Pria itu pura-pura bingung berkata: "Mobil apa? aku tidak tahu......"

Sebelum dia selesai, Andri Chen dengan paksa memasukkan kaus kaki bau ke mulut pria itu, baunya membuatnya hampir pingsan.

Pada saat ini, Andri Chen menggulung kaki celana jins pria itu, tampaklah bulu kaki yang lebat.

Andri Chen sangat tahu bahwa menarik ini lebih menyakitkan daripada apa pun, jadi dia berencana untuk mencobanya, mungkin sangat berguna bagi pria pencuri mobil.

Begitu dia mencabut dua helai, pria itu berjuang dengan rasa sakit dan merengek di mulutnya.

Andri Chen meniup bulu kaki di tangannya, sekali lagi bertanya kepada pria itu: "katakan tidak? Jika kamu tidak mengatakannya, aku akan mencabut habis bulu kaki kamu."

Pria itu terus merengek, tetapi Andri Chen tidak mengerti, jadi dia berkata kepadanya," jika setuju, mengangguklah."

Tetapi pria itu tidak mengangguk, jadi Andri Chen terpaksa terus menarik bulu kakinya, bahkan dia mencabut dengan kedua tangan yang bergerak secara bersamaan, rasa sakit membuat pria itu teriak keras, tetapi mulutnya tersumbat, dan dia tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali.

Andri Chen mencabutnya selama sepuluh menit, di bawah kursi penuh dengan bulu kaki.

Ketika dia kembali bertanya kepada pria itu, orang ini tetap tidak mengangguk, Andri Chen dengan kagum berkata: "kamu punya nyali! aku suka itu, Kalau begitu mari kita kembali bersenang-senang."

Selesai bicara, Andri Chen mengalihkan pkamungannya ke selangkangan pria itu, kemudian mengarah ke hutan yang sangat lebat itu.

Melihat keadaan ini, Pria itu sangat ketakutan sampai wajahnya berubah menjadi hijau, dia tidak menyangka Andri Chen bisa jahat seperti ini!

"Setuju tidak?" Andri Chen mengancam lagi.

Pria itu belum sempat mengangguk, Andri Chen langsung dengan keras menarik satu, sakitnya membuat pria itu hampir pingsan.

Andri Chen terpaksa terus-menerus menarik beberapa helai, sakitnya membuat pria itu tidak punya pilihan dan menganggukkan kepalanya.

Melihat adegan ini, Andri Chen tersenyum, dan akhirnya mematahkan mulut bocah itu.

Dia melepas kaus kaki bau dari mulut pria itu, serta tersenyum berkata: "Maaf ya! aku juga tidak mau melakukannya, kamu yang memaksaku!"

Pria itu perlahan tenang dalam beberapa saat, baru mulai membuka mulut: " aku menyembunyikan mobil di gudang XX di distrik CT. "

Mendengar itu, Andri Chen mengangguk-angguk, berkata: "jika kamu berani menipuku, aku akan mencabut semua bulumu."

Begitu dia selesai berbicara, terdengar suara ketukan dari pintu ruang interogasi, Andri Chen tahu bahwa Sisca Mi kembali.

Dia cepat-cepat mengenakan celana jins kepada pencuri itu, melepaskan ikatan ikat pinggang di kakinya.

Akhirnya, dia baru membuka pintu ruang interogasi, Sisca Mi masuk, mengerutkan kening dan bertanya: "Ngapain tutup pintu?"

Andri Chen tersenyum dan berkata kepada Sisca Mi: "Sayang, aku sedang membantumu untuk menginterogasi!"

"Dia mengatakannya?"

Andri Chen buru-buru mengangguk: "Dia telah mengatakannya, mobil itu disembunyikan di gudang XX di distrik CT."

Mendengar perkataan ini, Sisca Mi terkejut, bertanya dengan ragu: "dia benar-benar mengaku?"

"Benar sudah mengaku." Andri Chen berkata dengan pasti.

Sisca Mi menoleh dan memperhatikan pencuri mobil dengan wajah yang menyakitkan, bertanya dengan penasaran: "kamu memukulnya lagi?"

Andri Chen buru-buru menggelengkan kepalanya dan berkata: "Jika aku memukulnya, bagaimana kalau dia mengadukanku?"

"Lalu bagaimana dia bisa mengaku?" Sisca Mi sangat penasaran, dia selama bertahun-tahun menjadi polisi, cara yang paling praktis adalah dengan menggunakan tinju.

"Ehem......" Andri Chen tidak bisa memberitahunya tentang pencabutan bulu? Sisca Mi tetap seorang wanita, jadi dia sembarang berkata: "Aku menceritakan padanya sebuah cerita, hatinya tergerak, lalu memberitahuku tempat di mana mobil itu disembunyikan."

Sisca Mi sangat curiga, dia juga ingin tahu cerita apa yang memiliki kekuatan sihir yang begitu besar, dia juga ingin mendengarkannya.

Jadi, dia bertanya: "cerita apa? Biarkan aku mendengarnya."

"Ehem......" Andri Chen tergagap lagi dan berkata: "menantu, cerita ini sangat panjang, ntar kalau ada waktu, akan kuceritakan untukmu, hal terpenting bagi kita saat ini adalah menemukan mobil."

Sisca Mi tidak jelas tentang masalah ini, dia tidak akan menyerah, dia selalu curiga, merasa bahwa Andri Chen membodohinya.

Dia lanjut bertanya: "tidak apa-apa, mendengar dulu baru pergi juga tidak terlambat!"

Andri Chen tahu bahwa Sisca Mi tidak mudah untuk dibodohi seperti Rossa Du dan Yuni Lin, karena dia adalah seorang polisi, bahkan telah bekerja selama bertahun-tahun, jadi harus mengalihkan topik pembicaraan, berkata: "aku pergi ke kamar mandi sebentar, nanti setelah kembali baru lanjut lagi."

Setelah Andri Chen kembali ke ruang interogasi, Sisca Mi menemukan sesuatu yang mencurigakan di ruang interogasi, hal ini menunjuk ke setumpuk rambut di tanah dan bertanya, "Andri Chen , apa ini?"

Ketika Andri Chen melihat rambut di tanah, dia tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikannya lagi, jadi dia terpaksa mengatakan yang sebenarnya.