My Charming Lady Boss - Bab 292 Putus Asa

Pada saat-saat hidup dan mati ini, Andri Chen mengertakkan giginya dan dengan cepat membelokkan setir mobil,membuat mobil yang sedang berlari kencang itu berbelok arah,mobil yang melewati mobil audi itu mengklakson, waktu berlalu begitu saja, jarak diantara mereka hanya beberapa sentimeter, jika Andri chen lengah sedikit saja, maka kedua mobil itu akan bertabrakan.

Untungnya, Andri chen sangat tenang saat keadaan genting, dia cukup beruntung bisa menenangkan bencana itu.

Meskipun mobil itu melaju,Andri chen bisa meloloskan diri dari truk besar, mobil yang ia kemudi menabrak bilik telepon di jalan, untungnya tidak ada pejalan kaki di sekitar sana, kalau tidak, orang yang tidak bersalah akan mati.

"bang!" bilik telepon terbalik, dan mobilnya terhenti.

Pada saat ini, Andri chen yang sedang duduk di kursi pengemudi, terengah-engah,dia begitu kelelahan, fisiknya begitu lelah akibat perkelahian yang baru saja terjadi, ini membuat kulit kepalanya terasa sedikit mati rasa.

Setelah dia lebih tenang, dia berbalik dan melihat Futari tsu yang duduk di kursi belakang dan mencoba memanggilnya "hei gadis!"

Teriak Andi chen, tapi Futari tsu yang berjongkok di kursi belakang itu tidak menjawab, dia khawatir tentang Futari tsu, ia segera membuka pintu dan keluar dari mobil, saat berdiri di depan pintu, banyak para pejalan kaki yang melihat situasi tersebut dengan mata penasaran, mereka tidak tahu apa yang terjadi dan sangat penasaran dengan Andri chen yang keluar dari mobil.

Melihat ke sekeliling mobil dan tidak melihat ada orang-orang yang mencurigakan, maka dia membuka pintu kursi belakang dan mengamati Futari tsu yang sedang pingsan karena ketakutan, segera ia mengendongnya keluar dari mobil, dan cepat-cepat meninggalkan kerumunan orang-orang itu.

Karna rambut Futari tsu yang berantakan dan menutupi sebagian besar wajahnya, orang-orang tidak menyadari bahwa Futari tsu adalah aktris terkenal Yinna.

Andri chen mengendongnya ke seberang jalan dan segera naik taksi.

Tidak lama setelah mereka masuk ke dalam mobil, ia menyadari Futari tsu sadar, dia berkedip beberapa kali dan padangannya mulai jelas, hal pertama yang dia lihat adalah wajah Andri chen yang sudah tak asing baginya.

"apakah kamu baik-baik saja?" tanya Andri chen khawatir.

Futari tsu ingin mencoba untuk duduk, tapi ia merasa kepalanya begitu pusing, mungkin akibat dari tabrakan tadi.

Futari tsu menyentuh dahinya, "kepalaku pusing" jawabnya.

Andri chen menunduk dan melihat dengan teliti, menyadari bahwa ada sedikit memar di dahi Futari tsu, "hei, aku akan membawamu kerumah sakit" sarannya.

Setelah mendengar kata-kata rumah sakit, ia menggelengkan kepalanya dan menolak "tidak, jika aku kerumah sakit dengan keadaan seperti ini, itu mala akan menambah masalah."

Setelah mendengarnya, Andri chen baru menyadari, jika dia membawa Futari tsu ke rumah sakit, maka dia akan langsung dikenali Orang-orang, dan dalam sekejab ia akan masuk berita dan bahkan menjadi berita utama di negara.

Memikirkan hal ini, Andri chen sedikit khawatir, "apakah kamu bisa bertahan jika tidak pergi ke rumah sakit?"

Futari tsu terdiam sejenak sebelum menjawab "paman, aku baik-baik saja, jangan bawa aku ke rumah sakit"

Melihat Futari tsu yang begitu gugup, Andri chen menyetujuinya "oke!"

Keduanya terus mengobrol, supir taksi menyela dengan sopan "kalian berdua mau kemana?"

Sebenarnya, Andri chen tidak tahu harus kemana krna dia tidak memiliki tempat tinggal di kota S, semalam dia tidur di romance bar, dan tidak tau lagi gimana keadaan Nora shen disana.

Saat itu, Andri chen menoleh kearah Futari tsu "hei gadis, kamu tinggal di hotel mana, kita balik ke hotel dulu!"

Futari tsu mengangguk dan berpikir sejenak sebelum berkata "century hotel"

Dimana letak century hotel,bahkan Andri chen pun tidak tahu, jadi dia hanya bisa mengandalkan supir taksi.

Ngomong-ngomong, taksi itu sedang dalam perjalanan ke hotel century, tapi supir taksi itu tidak mengenali Futari tsu, mungkin krna ia terlihat berantakan.

Setelah turun di century hotel, Andri chen dan Futari tsu tidak langsung masuk ke dalam hotel, karna dia khawatir akan ada wartawan di hotel, karna dia baru saja tiba di kota S, jadi tempat yang ia tinggali bukanlah lagi rahasia.

Akhirnya, Futari tsu meminta Andri chen menelepon orangnya.

Orangnya Futari tsu bernama Bella, yang beberapa tahun lebih tua dari Futari tsu,secara pribadi, Futari tsu memanggilnya kak Bella, mereka sudah bekerjasama selama lebih dari satu tahun, mereka sangat bahagia dalam pekerjaan dan kehidupan, Futari tsu sudah menganggap kak Bella sebagai sahabatnya.

Telepon itu dengan cepat terhubung, suara seorang wanita terdengar,tapi orang itu berbicara bahasa korea.

"halo, aku adalah Bella!"

Andri chen mengerti bahasa korea, tapi dia menyerahkan telepon itu langsung ke Futari tsu, "kamu yang langsung bicara dengannya!"

Futari tsu menjawab telepon dan berkata dalam bahasa korea "kak Bella, ini aku Yinna."

Di seberang telepon,Bella mendengar suara Futari tsu dan menjadi semangat, hilangnya Futari tsu selama 1hari 1 malam membuat Bella begitu cemas, tapi dia tidak berani melapor kepada polisi,karna takutnya dia hanya diam-diam pergi keluar untuk jalan-jalan, dan dia juga tidak berani melapor ke perusahaan, karna ini merupakan kesalahan di tempat kerja.

Untungnya, Futari tsu meneleponnya saat ini, ia membuat Bella merasa lega, "Yinna, kamu dimana? Kenapa hape mu tidak aktif?" tanyanya gugup.

Futari tsu menjawabnya dengan lemah "kak Bella, aku ada di bawah hotel, datanglah!"

Untung sekarang, hal yang lain tidak lah penting bagi Bella, yang terpenting adalah Futari tsu sudah kembali.

"oke aku akan menemuimu di lantai bawah" setelah menjawabnya, Futari tsu menutup telepon.

Keduanya menunggu beberapa menit di pintu masuk hotel, Futari tsu mendengae suara Bella, dan segeran meneleponnya dengan ponsel Andri chen.

"kak Bella, aku ada di tempat parkir" kata Futari tsu di telepon.

Setelah menjawab telepon itu, ia menoleh kearah tempat parkir, Futari tsu melambai-lambaikan tangannya, Bella melihatnya,ia menutup telepon dan segera lari dengan sepatu haknya.

Ketika Bella mendekat, ia menyadari bahwa Futari tsu dan Andri chen begitu berantakan,jika tidak melihatnya dengan teliti maka mereka tidak akan bisa mengenali Futari.

Bella mengerutkan keningnya, "Yinna, apa yang terjadi padamu?" tanyanya.

Setelah menceritakan apa yang terjadi, Bella yang mengenakan kacamata hitam itu melihat ke sekeliling ,ia khawatir ada wartawan yang mengintai di dekat sini, jika penampilan mereka sekarang terlaporkan, maka itu akan menjadi kehancuran bagi karir Futari tsu.

Futari tsu menghela napas dan menjawab "balik ke hotel dulu baru kita bicara!"

Ketika Bella merasa sekelilingnya sudah aman, dia segera memberitahu Futari tsu, "Yinna, ayok cepat kita balik ke hotel, kenapa kamu bisa sampai seperti ini"

Sebelum dia membawanya kembali ke hotel, Bella memberikan kacamatanya untuk dia pakai agar orang-orang tidak mengenalinya ketika dia memasuki hotel.

Untungnya tidak ada orang yang mengenali mereka,Andri chen juga melihat ada beberapa wartawan di lobby hotel,untungnya mereka berjalan dengan cepat dan ada begitu banyak orang di lobby sehingga mereka bisa terhindar dari mata mereka.

Setelah kembali ke kamar suite presiden, yang pertama kali dilakukan Bella adalah menyuruh Futari tsu untuk mandi, dan kemudian menganti pakaian bersih.

Ketika Futari tsu duduk di sofa dengan gaun tidurnya, Bella menyadari bahwa ada memar di dahinya, dia berkata dengan prihatin "Yinna, kenapa kamu bisa terluka?"

Untuk mereka dengan pekerjaan ini, yang paling pantang adalah terluka, dengan penampilannya yang seperti ini, bagaimana ia bisa melakukan siaran? Jika menyadari luka di dahinya, para fans akan mulai membuat tebakan-tebakan sendiri dan bahkan para wartawan akan membuat hal sepele ini menjadi berita yang mengerikan, bahkan Bella tidak sanggup memikirkan hal itu, Futari tsu yang sekarang lebih berharga dari batu giok.

Futari tsu menggelengkan kepalanya dan menjawab "aku baik-baik saja, hanya luka kecil."

Bella yang masih khawatir, perg mencari kotak obat dan dengan hati-hati mengobati lukanya.

"Yinna, apa yang terjadi?" tanyanya sambil mengobati luka Futari tsu.

Ketika Futari tsu menceritakan sebab dan akibat dari insiden itu, Andri chen masih memikirkan kak Desi dan Noah Shen, mereka juga berusaha menyelamatkan Futari tsu, jika terjadi sesuatu dia akan merasa bersalah.

Jadi, Andri chen pergi ke balkon dan menelepon Noah shen.

Untungnya panggilan itu dengan cepat terhubung, ini membuatnya semakin khawatir.

"halo! Andri" suara Nora shen.

"kak Nora, apakah kamu dan kak Desi baik-baik saja?" tanya Andri Chen khawatir.

"kami baik-baik saja, tapi si brengsek Noel melarikan diri." jawab Nora shen.

Setelah merespon, Nora shen bertanya lagi "Andri, apakah kamu baik-baik saja?"

Andri chen dengan jujur berkata "kak Nora, kami sudah di hotel dan semuanya baik-baik saja."

"Andri, jaga Yinna dulu, aku dan Desi akan menyusulmu setelah selesai menyelesaikan masalah di bar." lanjut Nora shen.

"yah hati-hati, Noel akan berusaha membalas dendam." Andri chen tidak mungkin tidak peduli,Noel melarikan diri adalah kabar buruk.

Setelah selesai menelepon, Andri chen melihat kearah ruang tamu, Futari tsu yang duduk di sofa masih sedang menceritakan kejadian hari ini dan semalam kepada Bella, Bella terlihat terkejut.

Saat berdiri di balkon, tiba-tiba Andri chen teringat kepala Lu,sudah beberapa hari dia meninggalkan Nanjing, dia ingin melaporkan situasi ini kepada komandan Lu.

Oleh karena itu, saat ini Andri chen mengeluarkan kartu ponsel yang tersembunyi di sol sepatu dan memanggil komandan Lu.

Segera setelah telepon terhubung, suara komandan Lu terdengar "Andri, ada hal besar apa yang terjadi di Huaijiang?"

"kak Lu, aku sekarang berada di kota S" jawabnya.

"kenapa kamu bisa di kota S?" Komandan Lu terkejut.

"datang ke kota S bersama Nora shen untuk mencari seorang aktor" jawab Andri chen.

Setelah mendengar situasinya, komandan Lu tiba-tiba menganti topik pembicaraan dan berkata "oh iya,Andri,aku harus memberitahu kamu sesuatu."

"apa?" Andri chen tiba-tiba menjadi gugup.