My Charming Lady Boss - Bab 456 Lolos dari ambang kematian

Andri Chen dan Nora Shen tidak tahu apa yang akan menunggu mereka selanjutnya, nafas kematian bagai menghembus wajahnya, ia bahkan bisa merasakan angin kencang dari baling-baling helikopter berputar, ia juga menutup mata dan tidak berani melihat adegan berdarah berikut , karena ada sekotak granat di sampingnya. Bahkan jika saat ini ia melompat ke danau, begitu helikopter menabrak kapal pesiar, pasti ada ledakan tak terduga di danau, seperti ikan di danau akan diledakkan hingga terlempar naik ke langit.

"Satu detik, dua detik ..."

Hidup mereka diperhitungkan, dan pada saat ini, Tuhan memberi mereka harapan baru.

Saat mereka menutup mata, terdengar suara ledakan dari danau, dan api membakar di danau itu.

Nora Shen berpikir mereka akan mati begitu saja, tapi dia masih bisa merasakan angin bersiul di telinganya. Ketika dia mencoba membuka matanya, dia terkejut menemukan bahwa kapal pesiar mereka bergerak maju dengan cepat, ledakan itu terjadi sepuluh meter di belakang mereka. Ketika ledakan itu terjadi, air di danau itu terangkat ke langit, dan pada saat tetesan air di langit mendarat di kapal pesiar, Andri Chen bahkan dapat merasakan tetesan air mendidih panas.

Andri Chen melirik ke belakang dan menemukan bahwa ledakan yang barusan terjadi menyala menerangi langit malam, dan dalam sekejap langit malam langsung berwarna merah.

Melihat adegan barusan, Andri Chen merasa sangat lega, mereka semua lolos dari ambang kematian, hidup dan mati sangat dekat rasanya, sepertinya Tuhan tidak ingin mereka mati di danau buatan ini.

Nora Shen yang mengendarai speedboat mengeluarkan banyak keringat dingin di dahinya, kejadian barusan membuat hatinya tegang, ia telah berkeliaran di Danau Jiang selama bertahun-tahun dan ini adalah pertama kalinya ia melakukan hal yang paling berbahaya, pada saat itu ia bahkan tidak berani membayangkan gambaran tragis jika helikopter menabrak kapal pesiar.

Pada saat ini, Andri Chen yang berbaring di lantai dua kapal pesiar memanggil Nora Shen di lantai bawah: "Nora, kamu baik-baik saja kan?"

Nora Shen mengambil nafas panjang dan menjawab, "Aku baik-baik saja."

Andri Chen baru saja ingin memperlambat, tetapi mereka tidak menyadari ada beberapa speedboat mulai mengejar mereka, diperkirakan pada saat helikopter baru saja meledak, saat Andri Chen dan Nora Shen keduanya fokus pada helikopter, mereka mengabaikan speedboat-speedboat yang mengejar mereka.

Beberapa speedboat mengelilingi mereka dari beberapa arah, dan ketika mereka masih sepuluh meter jauhnya dari kapal pesiar, mereka menembaki kapal pesiar pada saat bersamaan.

SYUH! SYUH! DA! DA! DA! BANG! BANG! BANG! Semua jenis tembakan memenuhi gendang telinga Andri Chen, untungnya dia bersembunyi di balik mayat, kalau tidak dia akan terkena peluru.

Setelah tembakan itu, Andri Chen berencana untuk menangani mereka, ia mencoba mengambil beberapa granat dari kotak granat, setelah membuka cincin itu, dia langsung melemparkannya ke speedboat yang mengejarnya, namun pengemudi speedboat sepertinya menyadari granat dari langit menuju kearahnya, alisnya berkerut, dan dia segera membanting stir speedboat itu.

Beberapa granat meledak di danau dekat speedboat, meledak di atas air.

Namun, ledakan itu tidak mengusir speedboat yang mengejar mereka, mereka tetap menembaki kapal pesiar sambil mengejar.

Kaca bawah kapal pesiar pecah, Nora Shen yang mengendarai kapal pesiar menggunakan AK47 menembaki mereka dari waktu ke waktu, setelah menembaki, dia terus mengemudikan kapal pesiar agar tetap mengapung di danau.

Setelah beberapa tembakan, tidak ada korban yang ditemukan di kedua sisi, namun, kapal itu ditembak dari semua arah tanpa diketahui dari mana asalnya, depan kapal pesiar hampir tiba di paviliun, banyak orang disergap di dekat paviliun, jika mereka berada di dekat paviliun, mereka pasti akan diserang dengan ganas, atau mungkin ada senjata berat menunggu di paviliun.

Dalam waktu kurang dari setengah jam, vila keluarga Chen segera menjadi medan perang, dan apa yang dipentaskan di sini seperti film yang mendebarkan.

Tetapi aneh bahwa tidak ada polisi Beichuan tiba di sini, Andri Chen tidak habis pikir bahwa semua ini telah diatur oleh tuan ketiga, dibuat agar terlihat vila keluarga Chen sedang membuat film, ledakan dan tembakan tadi hanya untuk tujuan membuat film.

Jadi, setengah jam telah berlalu, tembakan dan ledakan ini masih tidak menarik perhatian polisi Beichuan, seperti kota tidur tidak bisa dibangunkan oleh suara ledakan apapun.

Saat ini, Nora Shen melihat kapal pesiar akan segera tiba di posisi paviliun. Dia segera memutar balik dari tempat ia berada, membanting setir dan membuat kapal seperti kehilangan keseimbangan, saat memutar arah, kapal pesiar hampir terbalik. Untungnya, Nora Shen dapat mengendalikannya dan kapal pesiar berjalan ke arah lain.

Beberapa speedboat tidak berhenti mengejar, dan dari lokasi paviliun diluncurkan lagi tiga speedboat, ditambah speedboat barusan, total ada sepuluh. Jika mereka menyerang dari depan belakang, kapal pesiar tidak memiliki cara untuk melarikan diri, dan permasalahannya sekarang bensin kapal ini tidak banyak lagi.

Sambil mengemudi Nora Shen berteriak kepada Andri Chen di lantai atas, "Andri! Kapal pesiar kehabisan bensin."

Mendengar ini, Andri Chen tampaknya seperti mendengar berita yang amat buruk, kapal kehabisan bensin, kalau begitu mereka benar-benar tidak dapat melarikan diri sama sekali, mereka pasti akan dikelilingi oleh sepuluh speedboat di tengah danau buatan itu.

Tetapi di danau buatan ini, Andri Chen tidak bisa membedakan mana arah utara barat timur selatan, apalagi tempat untuk mendapatkan bensin, dan juga di sekitarnya adalah orang-orang tuan ketiga, sekali ia naik ke darat, pasti akan tertangkap oleh tuan ketiga.

Satu-satunya harapan mereka sekarang adalah Sisca Mi dapat membawa polisi Beichuan, dengan bantuan polisi mereka dapat tertolong, jika tidak mereka akan ditangkap tanpa adanya bantuan sampai fajar menyingsing.

Andri Chen yang berada di lantai dua kapal pesiar melihat-lihat dalam kegelapan. Dari waktu ke waktu, ada suara tembakan, peluru itu seperti melewatinya, jika ia tidak hati-hati, ia nyaris terkena peluru.

Dalam beberapa menit, Andri Chen dengan jelas merasa bahwa kecepatan kapal pesiar melambat, ia tahu bahwa kapal pesiar itu akan kehabisan bensin, ia segera turun dari lantai dua dan mencoba mencari di bagian bawah kapal pesiar. Saat ia mencari bensin, sepuluh speedboat di sekitarnya mendekat, tujuan mereka adalah untuk menembak kapal pesiar terus-menerus, mungkin mereka ingin menenggelamkan kapal pesiar ke danau.

"DA! DA! DA! BANG! BANG..." Pada saat tembakan, kapal pesiar itu telah berhenti, dan mereka berdua segera tiarap karena sepuluh speedboat di sekitar menembaki mereka.

Andri Chen terus mencari selama beberapa saat, tetapi tidak kunjung menemukan bensin. Jika mereka terus menembakinya, mereka akan memancing ledakan di kapal pesiar.

Memikirkan hal ini, Andri Chen berjongkok di tanah dan berkata kepada Nora Shen, "Nora, kita balas mereka."

“Baik.” Nora Shen mengangguk sebagai jawaban, ia tahu bahwa tidak ada jalan lain. Jika dia mencoba melompat ke danau, dia akan ditembak mati oleh sepuluh speedboat.

Selanjutnya, mereka berdua mulai berjongkok ditempat dan mengambil semua jenis peluru di dalam kotak peluru. Saat mengambil peluru, Andri Chen menemukan rompi anti peluru di dalam kotak, pada saat seperti ini hanya ini yang dapat menyelamatkannya mereka.

Jadi Andri Chen langsung melemparkan senjata itu ke Nora Shen dan memberi isyarat, "Nora, pakai ini."

Nora Shen melihat ke bawah dan menemukan yang dilempar Andri Chen adalah rompi anti peluru. Dia mengenakan rompi anti peluru di tubuhnya dan mulai mengikatkan magazen ke tubuhnya, dan pinggangnya dipenuhi dengan peluru AK47.

Ketika Nora Shen bersiap, Andri Chen juga sudah bersiap dan langsung membawa senapan AK47 ke lantai dua kapal pesiar.

Begitu dia naik ke lantai dua, peluru itu langsung menyapu ke arahnya, dia dengan cepat merayap ke arah kedua mayat pria dan membiarkan mayat itu menimpanya. Bahkan jika peluru itu mengenainya, itu hanya akan mengenai tubuh mayat itu, setelah mayat itu terkena tembak, mayat itu pun berlumuran darah.

Menunggu sisi lawan selesai menembak, Andri Chen mulai melemparkan granat terus menerus ke arah mereka, karena jarak kapal dan speedboat tidak terlalu jauh, dua granat dilemparkan kearah speedboat, dan beberapa orang didalamnya langsung terjun kedanau.

Tidak lama setelah mereka melompat ke air, speedboat itu meledak.

Terdengar suara letusan keras, speedboat itu terpecah belah, orang-orang di speedboat terjun langsung ke air dan berencana untuk berenang menghampiri kapal pesiar untuk menyerang mereka.

Tentu saja, Andri Chen tidak menyadarinya, dia fokus melemparkan granat kearah speedboat lain.

Nora Shen yang berada dilantai bawah kapal pesiar menggunakan dua set AK47 untuk menembaki speedboat di sekitarnya, peluru berdesing keluar, pada saat yang sama, dia juga menembaki beberapa pria yang sedang berenang kearahnya dan menenggelamkannya ke danau.

Ada baku tembak sengit, empat dari sepuluh speedboat telah diledakkan oleh Andri Chen dan Nora Shen, dan enam lainnya menjaga jarak dari mereka, sisa granat Andri Chen pun tidak bisa dilemparkan kearah mereka karena jarak terlalu jauh, mereka hanya bisa saling menembak dengan senjata, dalam proses menembak satu sama lain, orang-orang dari enam speedboat lainnya juga diam-diam menyelam ke danau. Mereka berencana untuk menuju ke kapal pesiar dengan menyelam dan mengejutkan mereka.

Beberapa orang yang tinggal di speedboat berpura-pura menembaki dengan senapan otomatis, seolah-olah mereka sedang menyerang. Lagi pula, danau itu gelap, Andri Chen tidak dapat melihat mereka, mereka juga tidak dapat melihat Andri Chen dan Nora Shen.

Setelah ledakan, seluruh danau tiba-tiba menjadi tenang, terutama di sisi lawan, tiba-tiba berhenti menembak, dan Andri Chen melihat ke kejauhan dan menemukan ada yang tidak beres dengan enam speedboat sisi lawan, dia segera melihat mereka dengan teropong senapan, dan menemukan bahwa tidak ada sosok siapapun di enam speedboat itu.

Perasaannya menjadi tidak enak dan berteriak kepada Nora Shen yang sedang menembak di lantai bawah : "Nora, hentikan!"

Nora Shen baru saja menarik pelatuk, mendengar teriakan Andri Chen, dia pun berhenti dan bertanya : "Ada apa?"

Andri Chen menggunakan teropong senapan untuk memandangi enam speedboat di depannya. Pada saat yang sama, dia berkata kepada Nora Shen di lantai bawah : "Nora, ada yang salah. Mereka tidak ada di speedboat. Hati-hati!"

Ketika Nora Shen mendengarnya, dia juga merasakan ada sesuatu yang salah. Awalnya, ia mengira bahwa semua orang di enam speedboat itu telah terbunuh olehnya, tetapi setelah mendengar perkataan Andri Chen, dia menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Saat ia memikirkannya, tiba-tiba ia mendengar deru air di ujung kapal pesiar.

Begitu dia menoleh ke belakang, dia melihat sosok yang hendak menyentuh kapal pesiar. Tanpa ragu, dia berbalik dan menarik pelatuknya menembaki sosok itu dengan AK47.

"DADADA!" Beberapa peluru itu diluncurkan dan langsung mengenai dada pria itu, pria itu menjerit dua kali dan langsung jatuh kembali ke danau.

Setelah Nora Shen selesai menembak, ia berteriak ke Andri Chen yang berada di lantai atas: "Andri, mereka datang, hati-hati!"

Baru saja selesai berbicara, Nora Shen langsung menarik kembali pelatuknya.

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu