My Charming Lady Boss - Bab 184 Hadiah yang Berharga (2)

Ketika dia menerima panggilan dari Rossa Du yang mengatakan bahwa Andri Chen mengalami kecelakaan mobil, saking cemasnya ia sendiri hampir mengalami kecelakaan saat dia mengemudi, untung saja tidak ada yang terjadi.

Andri Chen tidak menyangka Yuni Lin bisa menangis di dalam pelukannya, dia bisa merasakan bahwa ia memeluknya dengan sangat erat, takut dirinya akan pergi begitu saja.

Pada saat ini, jika seseorang bertanya kepadanya apa itu kebahagiaan, dia ingin mengatakan kepada orang itu, inilah kebahagiaan.

Namun, melihat Yuni Lin yang sedih dan menangis, perasaan Andri Chen menjadi tidak nyaman, karena sekali lagi, dia berbohong kepada wanita yang sangat ia cintai, dulu ia pernah berjanji bahwa tidak akan pernah membohonginya lagi, teringat kejadian di Komunitas Perumahan, Andri Chen sungguh merasa bahwa dirinya adalah seorang bajingan.

Dia segera mendekap Yuni Lin dengan erat di dalam pelukannya, dia bersumpah tidak akan meninggalkannya selama ia masih bernapas.

“Hiks..hiks..hiks…..” Tangisan Yuni Lin sama sekali tidak berhenti.

Andri Chen menghiburnya berkata: “Yuni, jangan menangis lagi, bukankah aku baik-baik saja?”

Yuni Lin melepaskan diri dari pelukan Andri Chen, sambil menghapus air matanya dengan punggung tangannya, dia melihat Andri Chen dari ujung kepala sampai ujung kaki, dengan khawatir ia bertanya: “Apakah kamu terluka?”

Baru saja selesai bertanya, pandangan Yuni Lin jatuh di kaki Andri Chen yang terbalut oleh kain kasa, dengan sangat cemas bertanya: “Ada apa dengan kakimu?”

Andri Chen bergegas menjawab: “Tidak apa-apa, hanya sedikit tertabrak.”

“Apakah lukanya serius?” Yuni Lin kembali khawatir.

Andri Chen menggelengkan kepalanya berkata: “Tidak apa-apa.”

Yuni Lin menegurnya dengan suara lembut: “Sudah dibalut sampai seperti ini, masih bilang tidak apa-apa.”

“Sungguh aku baik-baik saja, kalau kamu masih tidak percaya, aku akan berjalan untuk memperlihatkannya kepadamu.” Setelah mengatakannya, Andri Chen benar-benar berjalan beberapa langkah di hadapan Yuni Lin.

Melihatnya, Yuni Lin berpikir, lelaki ini pasti berpura-pura bersikap tegar, jikalau benar ada masalah, ia juga tidak akan menunjukkannya, sama seperti saat dia terluka waktu itu, tak disangka bisa sembuh secepat ini, benar-benar sebuah keajaiban.

Namun, Yuni Lin melihat bahwa Andri Chen dapat berjalan dengan normal, hatinya pun merasa lega, kemudian dengan heran ia bertanya: “Bagaimana kamu bisa ditabrak oleh mobil?”

Saat ini, Andri Chen hanya bisa membohonginya dan mengatakan: “Gadis yang mengemudi salah menginjak pedal gas sebagai rem.”

Yuni Lin dengan sibuk bertanya: “Terus gadis yang menabrakmu?”

Andri Chen sembarangan menjawabnya: “Sudah lari.”

Yuni Lin mengerutkan dahinya: “Mengapa kamu membiarkannya pergi begitu saja?”

Andri Chen sengaja menggodanya dengan berkata: “Dia bilang kalau aku tidak melaporkannya ke polisi, ia akan menikah denganku, aku yang sudah melajang selama bertahun-tahun, juga ingin mencari seorang istri, jadi aku pun menyetujuinya, tak disangka aku ditipu olehnya.”

Mendengar penjelasannya, Yuni Lin tidak dapat menahan tawanya, memberinya tatapan yang mengejek, dan berkata: “Sampai segitunya ingin mencari istri?”

“Tentu saja! Pria mana yang tidak ingin menikah? Aku masih ingin membiarkan ibuku menggendong cucu lebih cepat!” Andri Chen meresponnya.

Yuni Lin membalasnya dengan sedikit kecemburuan: “Kalau begitu cepat cari gadis itu dan menikah! Aku merasa Rossa juga boleh, kalian berdua cukup cocok, jika kamu ada masalah, dia adalah orang pertama yang akan kamu hubungi, dia juga cantik, kalau kamu menikahinya, ibumu pasti akan menyukainya.”

Andri Chen menoleh dan melihat Yuni Lin, dia tahu sifat cemburunya sudah keluar, namun hatinya tetap senang.

Dia dengan sengaja memandang Yuni Lin dan bertanya: “Kamu cemburu?”

Wajah putih Yuni Lin memerah seketika, ia menutupinya dengan berkata: “Cemburu apanya?”

Andri Chen mengambil kesempatan ini dan tersenyum: “Wajahmu saja sudah merah, masih bilang tidak cemburu?”

Yuni Lin tahu dia tak bisa menutupinya lagi, setiap kali melihat Rossa Du dan Andri Chen selalu ada canda tawa saat mereka sedang bersama, meskipun ia tahu Rossa adalah wanita yang baik, tetapi ia tetap berharap agar Andri Chen tidak terlalu sering bersama dengannya.

Dia yang sudah ditanyai begitu oleh Andri Chen, langsung menatap Andri Chen dan mengakuinya: “Benar, aku cemburu, memangnya apa yang akan kamu lakukan kepadaku?”

Andri Chen segera memunculkan senyuman bak iblis, berkata: “Coba kamu tebak, apa yang akan aku lakukan kepadamu?”

Yuni Lin menatap senyuman yang terpampang di wajah Andri Chen, dia tahu bahwa dia mempunyai maksud yang tidak baik, mengambil kesempatan ini untuk mengancamnya: “Jangan menyentuhku, kalau tidak aku akan berteriak tidak sopan.”

“Teriak saja!” Andri Chen sama sekali tidak takut, dia berjalan terpincang-pincang seakan-akan kakinya sedang terluka, menuju ke arah Yuni Lin.

Yuni Lin melangkah mundur, sambil mengancamnya: “Jangan mendekat! Jika kamu melangkah lagi, aku akan benar-benar berteriak.”

Andri Chen berjalan ke arahnya dengan cepat, dan langsung memeluk Yuni Lin, tepat ketika Yuni Lin berteriak tidak sopan, Andri Chen segera menggunakan bibirnya untuk menghentikan jeritan Yuni Lin.

Andri Chen mencium Yuni Lin dengan sembrono, benar-benar ingin menciumnya untuk waktu yang lama, tidak ingin mempedulikan apapun lagi.

Yuni Lin yang dicium oleh Andri Chen, sudah kehilangan akal untuk melawannya, meletakkan tangannya di pundak Andri Chen, menutup matanya, dan menyesuaikan gerakan dengannya.

Pada saat ini, Yuni Lin sudah sepenuhnya melupakan bahwa dirinya masih menjadi tunangan dari Tommy Sun, karena sekarang yang ada di benaknya hanyalah Andri Chen…...

Andri Chen menciumnya selama beberapa saat, dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi, langsung menggendong Yuni Lin dan memasuki kamar tidurnya.

Ketika Yuni Lin berbaring di atas tempat tidur dengan napas terengah-engah melihat Andri Chen berada di atas tubuhnya, dia sudah tahu bahwa ia tak akan bisa hidup tanpa pria ini, juga ingin memberinya sesuatu yang paling berharga bagi seorang wanita......

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu