My Charming Lady Boss - Bab 513 Bicara terus terang

Sisca Mi juga menyarankan: "Kalau begitu menikahlah dengannya, dapatkan Daniel kembali, lalu kita bicara lagi."

"Bagaimana caranya? Dengan adanya kalian, akankah dia muncul? Jika kamu membuat keributan malam ini, Meggy Qu tidak akan pernah muncul, aku tidak tahu apakah aku harus menunggu sampai tahun monyet!" Andri Chen pura-pura mengeluh.

Sisca Mi tidak mengharapkan situasi ini malam ini. Mereka terlalu terburu-buru. Yang dikatakan Andri Chen benar, Meggy Qu tidak akan muncul.

Setelah berpikir sebentar, dia menaruh harapan pada Andri Chen dan bertanya, "Andri, apakah kamu punya ide?"

Sisca Mi tahu bahwa di saat-saat seperti ini, Andri Chen selalu memiliki. Jika dia ingin menangkap Meggy Qu, dia harus bergantung pada Andri Chen. Kalau tidak, tidak ada cara lain. Sekarang dia ditekan dengan sangat ketat, dan Sisca Mi ingin menyelesaikan kasus ini secepat mungkin.

Andri Chen tahu bahwa Sisca Mi ingin segera menangkap Meggy Qu, tetapi saat ini, dia tidak boleh membiarkan Meggy Qu ditangkap oleh polisi. Jika Meggy Qu dalam kesulitan, rencananya akan benar-benar terganggu.

Maka Andri Chen berkata di depan Sisca Mi: "Aku punya ide."

Ketika Sisca Mi mendengarnya, dia langsung bertanya, "Apa idenya?"

“Apakah kamu percaya padaku?” Andri Chen bertanya tiba-tiba, dengan sengaja.

"Tentu saja aku percaya," Sisca Mi menjawab tanpa berpikir.

Andri Chen berkata langsung: "Beri aku waktu, biarkan aku menyelamatkan Daniel dari Meggy Qu, dan kemudian aku akan mencari cara untuk menyerahkannya kepadamu, bagaimana?"

Sisca Mi ragu-ragu sejenak, lalu setuju, "Oke! Aku setuju."

Dia tahu betul bahwa Andri Chen adalah umpan. Tanpa dia, polisi tidak bisa berbuat apa-apa. Terakhir kali di Taizhou, mereka dikontrol dengan ketat sehingga Meggy Qu dapat melarikan diri. Dapat dilihat bahwa wanita ini sangat tidak biasa.

Andri Chen menekankan: "Kamu tidak diizinkan mengawasiku. Meggy Qu adalah seorang wanita dengan intelektual yang tinggi. Jika kamu memata-matai aku secara diam-diam, dia akan tahu, jika dia tahu, dia akan menghilang lagi selama satu setengah tahun. Apa yang akan terjadi kalau begitu? "

Analisis Andri Chen sangat masuk akal, Sisca Mi sangat setuju, dan berjanji padanya: "Andri, yakinlah, kami tidak akan mengawasi kamu lagi."

"Oke, itu saja. Meggy Qu mempercayaiku sekarang. Begitu aku menyelamatkan Daniel, aku akan menemukan cara untuk memanggilmu nanti." Andri Chen tidak ingin membodohi Sisca Mi, tetapi ini harus terjadi. Pada langkah ini, tidak ada cara lain. Untuk Daniel, dan untuk keselamatan banyak orang, dia harus melakukannya.

Sisca Mi segera berkata, "Andri, hati-hati, Meggy Qu adalah pembunuh!"

"Tenang! Aku akan baik-baik saja," kata Andri Chen yakin.

"Um." Sisca Mi sepenuhnya percaya padanya.

Pada saat ini, Andri Chen mengganti topik pembicaraan dan berkata, "Sudah larut, kamu dapat mengantar aku kembali ke Distrik Xinhua!"

“Baik.” Sisca Mi menyalakan mobil polisi dan langsung menuju ke Distrik Xinhua.

Ketika berhenti di gerbang komunitas, itu sudah sangat larut. Setelah turun dari mobil, Andri Chen melambai ke Sisca Mi. Dia mengamati sampai bayangan mobil menghilang dari pintu masuk Komunitas Perumahan Xinhua, baru setelah itu Andri Chen masuk ke Komunitas Xinhua.

Ketika dia kembali ke koridor, dia menemukan bahwa cahaya di rumahnya masih menyala. Dia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu. Begitu ketukan itu terdengar, suara waspada Yuni Lin datang dari ruangan: "Siapa?" Andri Chen segera menjawab: "Yuni, ini aku."

Ketika Yuni Lin di ruangan itu mendengar suara Andri Chen, dia segera melonggarkan kewaspadaannya dan bertanya dengan gugup, "Andri?"

“Ini aku,” Andri Chen merespons lagi.

Kali ini, Yuni Lin benar-benar yakin itu Andri Chen, dia membuka pintu, dan melihat Andri Chen berdiri di pintu kamar tanpa cedera. Tubuhnya yang kaku akhirnya rileks, dan dia segera berlari kecil ke dalam pelukannya, dia berkata dengan cemas, "Andri, mengapa kamu pergi begitu lama dan membuatku takut sampai mati, aku pikir kamu ..."

Yuni Lin tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia tinggal di kamar sepanjang hari dan tidak pergi ke mana-mana. Pikirannya terus-menerus berfantasi, dan bahkan saat menyalakan TV di kamar, dia begitu takut melihat berita tentang Andri Chen. Untungnya, sepanjang sore, TV tenang dan tidak ada suara tembakan dari mana pun.

Tapi Andri Chen pergi begitu lama, tidak mungkin jika dia tidak khawatir, dan orang yang dia temui adalah Meggy Qu.

Melihat Andri Chen kembali dengan selamat, Yuni Lin memeluknya lebih erat, dia benar-benar takut kehilangannya.

Mendengar kata-kata Yuni Lin, Andri Chen tahu dia khawatir, dan dia memeluknya erat-erat dan berkata dengan lembut, "Yuni, aku baik-baik saja."

Mendengar Andri Chen mengatakannya namanya, dia dapat merasakan ada sesuatu yang salah, karena sudah lama sekali sejak dia memanggil namanya.

Jadi Yuni Lin mendongak dan menatap Andri Chen dengan tatapan aneh.

Dari mata Yuni Lin, Andri Chen tampaknya mengerti apa yang dia pikirkan, dan dia tersenyum sedikit dan berkata, "Ya, aku lupa memberitahumu sesuatu."

“Ada apa?” ​​Yuni Lin juga penasaran.

"Aku sudah ingat segalanya," jawab Andri Chen.

“Apa?” Yuni Lin terlalu terkejut sampai tidak menanggapi sama sekali.

Andri Chen mengatakannya lagi: "Yuni, aku sudah mengingat semuanya, aku tahu siapa kamu."

Setelah mendengar ini, Yuni Lin bahkan lebih terkejut, dia tidak percaya. Dia pikir dia masih memiliki jalan panjang, dan bahkan takut ingatan Andri Chen tidak dapat kembali. Dia tidak berharap Andri Chen pulih begitu cepat. Tiba-tiba ada semacam kebahagiaan yang datang dengan cepat, dia tidak tahu bahasa apa yang dapat digunakannya untuk menggambarkan suasana hatinya saat ini.

“Benarkah?!” Dia bertanya dengan sedikit takut.

Andri Chen tertawa, "Bodoh! Pernahkah aku membohongimu?"

Ketika dia mengatakan ini, dia juga memegang wajah cantik Yuni Lin secara intim dengan kedua tangannya.

Tindakan Andri Chen yang tiba-tiba itu membuat Yuni Lin yakin bahwa dia telah memulihkan ingatannya, tetapi dia masih sedikit tidak yakin, dan bertanya dengan penuh semangat, "Apakah kamu ingat semua yang pernah terjadi di ruangan ini?"

“Tentu saja aku ingat!” Andri Chen selesai merespons, mulai mengingat semua yang pernah terjadi pada mereka berdua di kamar.

Andri Chen menceritakan kisah mereka berdua dalam satu tarikan napas, dan tiba-tiba mendengar Yuni Lin menangis, dia menangis di depan Andri Chen, dan Andri Chen segera berhenti, bertanya dengan bingung: "Gadis bodoh, mengapa kamu menangis? "

"Huhuhu ..." Yuni Lin, seperti seorang gadis kecil, menangis di depan Andri Chen, dan air matanya yang jernih terus mengalir melintasi wajahnya seperti mutiara.

Andri Chen mendekat dan memeluk Yuni Lin, menenangkannya: "Sayang, mengapa kamu menangis?"

Yuni Lin menangis sebentar lagi sebelum tersedak dan berkata, "Kupikir kamu tidak akan pernah ingat lagi siapa aku."

Setelah mengatakan ini, Yuni Lin menangis lagi, dia benar-benar takut jika Andri Chen benar-benar melupakannya.

Andri Chen dengan lembut membujuk, "Bodoh, bagaimana mungkin! Kamu adalah wanita favorit Andri Chen. Bahkan jika aku melupakan dunia ini, aku tidak akan pernah melupakanmu."

Mendengar ini, Yuni Lin memeluk Andri Chen dengan lebih erat, masih menangis, dan berkata, "Kamu pembohong! Pembohong!"

Andri Chen segera mengangkat tangan kanannya dan bersumpah ke Surga: "Saya, Andri Chen, bersumpah ke Surga. Jika aku berbohong, Surga akan mengirim lima guntur ..."

Dia baru saja mengatakan ini, dan Yuni Lin segera meraih dan menutupi mulut Andri Chen, mencegahnya untuk terus berbicara, dan mulutnya menjawab: "Jangan katakan itu, aku percaya padamu!"

Andri Chen mengambil keuntungan momen ini, lalu menyeka air mata di sudut Yuni Lin dengan ibu jarinya, dan tertawa: "Oke, jangan menangis lagi, tidak cantik kamu terus menangis."

Andri Chen menyeka air mata di sudut mata Yuni Lin, dan memeluknya lagi, dan berkata dengan lembut, "Istriku, mulai sekarang, aku tidak akan membiarkan kamu menangis untukku lagi . "

Yuni Lin mencibir dalam pelukan Andri Chen: "Aku bukan istrimu!"

“Kenapa bukan?” Andri Chen bertanya dengan heran.

Yuni Lin mendengus, berpura-pura tidak senang: "Kamu menikah dengan wanita lain di gereja, seharusnya yang kamu panggil istri adalah Meggy Qu itu."

Setelah mendengar ini, Andri Chen tahu bahwa Yuni Lin cemburu. Dia sangat bahagia, dan segera menjelaskan: "Aku menderita amnesia sebelumnya. Aku tidak tahu bahwa kamu adalah istri aku, jadi pernikahan itu tidak masuk hitungan. "

Yuni Lin segera melepaskan diri dari lengan Andri Chen dan bersenandung, "Siapa yang tahu apa hubunganmu dengan Meggy Qu itu?"

Andri Chen memang ada kaitannya dengan Meggy Qu, tetapi semua itu bagian dari rencana. Dia menganggapnya sebagai teman, dan Yuni Lin adalah kekasihnya.

Jadi Andri Chen dengan putus asa menjelaskan, "Istri, aku dan Rose hanyalah rekan kerja."

"Rekan kerja? Lalu mengapa dia menikahimu?" Tanya Yuni Lin.

Andri Chen tidak ingin Yuni Lin salah paham tentang apa pun, jadi dia membuat alasan dan berkata, "Yuni, kita tidak benar-benar menikah, itu adalah bagian dari misi."

“Misi apa?” ​​Yuni Lin bertanya.

Andri Chen tidak ingin menyembunyikan masa lalunya dari Yuni Lin. Dia memikirkannya sebelum dia berkata, "Yuni, aku tidak ingin memberitahumu tentang ini, tetapi kamu adalah wanita yang paling kucintai dalam hidup. Biarkan aku mengatakan yang sebenarnya! Seperti Meggy Qu, aku dulu seorang pembunuh. "

Mendengar kata ‘pembunuh’, Yuni Lin benar-benar buta, tetapi tidak berharap tebakannya itu benar.

Tetapi menghadapi identitas baru Andri Chen, dia tidak bisa menerimanya untuk sementara waktu, wajahnya cemas.