My Charming Lady Boss - Bab 164 Impian Seumur Hidup (2)

Chandra berkata dengan rasa bersalah: "Master, maafkan aku..."

Nick memotongnya: "Ya sudah, sekarang kamu juga sudah punya perusahaanmu sendiri, setiap orang punya cita-citanya sendiri, aku tidak menyalahkanmu."

Saat Chandra masih ingin melanjutkan perkataannya, Nick langsung berkata ke Yuni yang berdiri di samping: "Yuni, ayo kita ke kantor!"

"Oke ayah." Yuni menggandeng Nick.

Saat melangkah kedepan beberapa langkah, dia tiba-tiba berhenti, lalu menoleh melihat gadis luar negeri yang berambut pirang itu dan berkata: "Lucy, kamu pulang saja dulu! Hari ini kamu libur!"

Gadis itu memakai bahasa yang tidak begitu lancar menjawabnya: "Baik tuan Lin, kalau begitu aku pergi dulu, kalau ada apa-apa telepon saja aku."

"Pergilah!" Nick melambaikan tangannya ke gadis yang berambut pirang itu.

Setelah itu, Yuni menggandeng Nick berjalan masuk ke dalam gedung Park Central.

Andri juga ikut berjalan kesana dan membantu, lalu berkata: "Pak direktur, hati-hati."

Lalu, Chandra hanya bisa berdiri di tempat, melihat mereka bertiga perlahan-lahan menghilang dari pandangannya.

Dia menarik nafas panjang, tiba-tiba dia menyadari kalau dia sudah melakukan sebuah perbuatan yang tidak terpuji, tapi semua sudah terjadi, kalau dia ingin kembali juga sudah tidak mungkin lagi.

Dia berdiri di depan pintu gedung itu dan merokok, lalu membalikkan badan dan berjalan pergi.

Mereka bertiga masuk ke dalam lift, saat tiba di depan pintu kantor, Nick tiba-tiba menasehati Yuni: "Yuni! Kamu harus berhati-hati dengan Chandra. Dulu aku menyuruhmu pulang, agar bisa menyelidikinya, tidak kusangka dia memang berkhianat, untunglah aku mengetahuinya dengan cepat, kalau tidak, perusahaan pasti akan hancur."

Yuni mengingat dengan baik perkataannya, dia mengangguk dan menjawab: "Baik ayah."

Andri yang berdiri di sampingnya pun seketika mengerti, apa yang disebut lebih tua lebih bijaksana.

Mereka bertiga berjalan masuk, staf resepsionis, Dea yang melihat mereka langsung kaget dan memanggil: "Pak direktur!"

Saat Nick melihat Dea, dia pun memujinya: "Dea! Kamu semakin cantik saja."

Dea tersenyum lebar, lalu berteriak ke daerah kerja di dalam kantor: "Hei semuanya cepat lihat! Bapak direktur sudah pulang."

Semua orang yang mendengarnya langsung berlari ke depan, saat melihat Nick, mereka sangat senang, terutama staf-staf lama Dairy Milk, mereka tahu Nick pergi ke Amerika untuk berobat, saat itu yang mereka tahu penyakitnya cukup parah, tidak disangka hari ini dia sudah kembali, mereka semuanya sangat terharu.

"Pak direktur!'

"Pak direktur! Akhirnya kamu pulang juga!"

"Pak direktur! Semua orang sudah merindukanmu."

Semua staf mengerumuninya, mereka semua terlihat sangat senang.

Melihat keadaan ini, Nick juga sangat terharu, dia meneteskan air matanya dan berkata: "Terima kasih kalian yang selalu menemani Dairy Milk, Dairy Milk bisa bersama kalian, adalah keberuntungan terbesarku."

Semua orang pun bertepuk tangan, lalu ada yang berteriak: "Pak direktur, Dairy Milk tidak bisa tanpamu!"

Yang lain juga ikut berteriak: "Pak direktur, Dairy Milk tidak bisa tanpamu!"

Saat ini, Nick membungkukkan badannya, memberi hormat kepada staf-stafnya dan berterima kasih: "Aku mewakili Dairy Milk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kalian!"

Manager keuangan pun berjalan ke depan Nick, lalu berkata: "Pak direktur, tidak usah berterima kasih kepada kami, Dairy Milk adalah rumah kita, kalau tidak ada rumah, apa artinya kami hidup!"

"Benar!" Yang lainnya ikut berseru.

Mendengar ini, Yuni tiba-tiba mengumumkan sesuatu: "Semuanya harap tenang, aku ingin mengumumkan, hari ini pak direktur baru kembali dari luar negeri, perusahaan memutuskan malam ini kita semua makan bersama."

Nick juga mengumumkan: "Malam ini semuanya boleh minum yang banyak, sekarang ayo pergi kerja!"

Setelah itu, semua staf kembali ke tempat kerjanya masing-masing.

Rossa yang berada di tengah-tengah kerumunan orang juga ingin berjalan pergi, tapi tiba-tiba Yuni memanggilnya: "Manager Du!"

Mendengar itu, Rossa pun berjalan kesana dan menyapa dengan sopan: "Halo Direktur Lin!"

Saat Yuni melihat Rossa, dia sangat senang dan berkata: "Rossa, tidak kusangka aku bisa ketemu denganmu disini!"

Setelah itu, Rossa tersenyum, Nick pun berkata kepada Yuni dan Andri: "Apakah kalian tahu? Dulu aku berusaha keras untuk mengajaknya bergabung ke Dairy Milk, aku sudah capek, memberi berbagai persyaratan, tapi dia tetap tidak setuju."

Mengingat kejadian dulu, Rossa merasa bersalah dan berkata: "Pak direktur, maaf, saat itu aku masih terlalu muda."

Mendengar perkataan ini, Nick pun tertawa, dan berterima kasih: "Rossa! Aku berterima kasih kamu sudah mau bergabung, dengan kehadiranmu, Dairy Milk baru bisa menjadi semaju ini."

Mendengar pujian Nick, Andri berpikir dalam hati, betapa hebatnya wanita ini, karena sejak Nick turun dari pesawat hingga tiba di kantor, dia tidak pernah melihatnya sesenang ini.

Saat ini, seorang pria berjalan masuk ke kantor Dairy Milk, Yuni menoleh dan ekspresinya langsung berubah, orang yang tidak seharusnya datang itu malah muncul di saat ini.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu