My Charming Lady Boss - Bab 562 Kembali ke Nanjing

Ketika Andri Chen hendak menggendong Rose pergi meninggalkan tempat itu, tangan Rose yang berdarah tiba-tiba terangkat, dia menyentuh pipi Andri Chen dengan lembut, sambil mengejap-ngejapkan matanya, dia berusaha berkata, "Bee, berjanjilah, berjanjilah kepadaku ... ... "

Ketika Andri Chen mendengar ucapannya, dia menangis dan berkata, "Rose, tidak peduli apa pun itu aku berjanji kepadamu ."

Rose berhenti sejenak, lalu dia kembali berkata dengan bersusah payah, "Kamu harus bertahan hidup."

Melihat Rose yang menderita, Andri Chen mengenggam tangannya dan berjanji, "Hmm, aku berjanji, aku berjanji kepadamu."

Seusai Andri mengatakan hal ini, sudut mata Rose meneteskan air mata jernih, dan mengalir bersama dengan darah yang ada pada wajahnya tanpa bersuara.

Saat ini, nafas Rose menjadi lebih cepat dan pendek, dia juga tahu bahwa dia akan segera mati. Dia menguras seluruh tenaganya, dan menyampaikan beberapa kata terakhirnya di dunia ini kepada Andri Chen: "Bee... , aku ... cinta ... kamu ... "

Ketika dia mengucapkan kata ‘kamu’, suaranya sangat pelan, tetapi Andri Chen masih bisa mendengarnya. Dia menggenggam tangannya sambil mengangguk tanpa henti, "Aku tahu, aku tahu."

Perlahan-lahan, tangan Rose terjatuh dari telapak tangan Andri Chen, tanpa sadar dia menutup kedua matanya, tetapi tetesan air mata di sudut matanya bergulir satu per satu.

Ketika Andri Chen sadar dengan apa yang telah terjadi, dia mendapati Rose sudah memejamkan matanya untuk selamanya. Dia memeluk tubuh Rose sambil berteriak dengan suara keras: "Rose! Rose ..."

Suara teriakannya semakin lama semakin keras, tapi Rose tetap pergi meninggalkan dunia ini, mungkin dia menatapnya dari langit, atau mungkin dia pergi tertiup oleh angin.

Pada detik ini, Andri Chen menangis seperti anak kecil, air matanya tidak berhenti mengalir, mulutnya terus-menerus meneriakkan nama Rose, ketika dia melihat Rose yang sudah mati, tiba-tiba di depan matanya muncul kenangan hari-harinya ketika dia sedang bersama dengan Rose. Ada tawa, ada kegembiraan, ada percekcokan, ada keromantisan dan juga ada air mata.

Di jalan yang tidak ada orang sama sekali ini, tidak ada suara lain selain suara tangisan Andri Chen.

Tepat ketika Andri Chen merasa sangat sedih dan tertekan, sebuah mobil off-road tiba-tiba muncul di jalan ini. Mobil itu langsung berhenti di jalan tempat Andri Chen berada, tetapi Andri tidak peduli. Dirinya benar-benar dalam keadaan frustasi. Dia membawa begitu banyak orang dari Tiongkok. Selain dirinya, semuanya mati. Hatinya terasa hampa. Saat dia teringat dengan orang tuanya dia semakin merasa sedih.

Tepat pada saat itu, sebuah suara yang familier tiba-tiba datang dari belakangnya: "Bee!"

Saat suara ini memanggilnya, Andri Chen tidak berbalik, dia seakan-akan tidak bisa mendengar suara dari luar.

Saat ini, Mario melompat dari mobil off-road. Bersama dengan saudara-saudarannya. Setelah mencari di kota Blues dalam waktu yang cukup lama, akhirnya dia menemukan keberadaan Andri Chen. Dia tidak menyangka Andri masih hidup. Ketika dia melihat jalan-jalan dan bangunan di sekitar yang hancur tak berbentuk, dia juga tahu di tempat ini baru saja terjadi peperangan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Karena pertempuran mereka ini, banyak warga kota Blues sudah pergi melarikan diri.

Untung saja, Mario menemukan Andri Chen. Dia berlari menghampirinya sambil mengenggam pistol, melihat Andri Chen yang berlutut di lantai, Mario terus memangginya: "Kakak Bee! Kakak Bee!"

Dia tidak menjawab Mario yang sudah memanggil namanya sebanyak dua kali. Andri Chen masih tetap berlutut dengan sedih sambil tidak berhenti menangis dan memeluk Rose yang berada di dalam pelukannya, dia menangis sejadi-jadinya.

Mario sudah lama mengenal Andri Chen, ini adalah pertama kalinya dia melihat Andri menangis sesedih ini. Mario melihat sekeliling jalan, tetapi dia tidak melihat satu pun orang yang dikenalnya, dalam hati dia langsung mengerti bahwa orang-orang yang dibawa Andri Chen kemari mungkin sudah mati semua.

Memikirkan hal ini, Mario kembali berteriak kepada Andri Chen: "Bee, cepat pergi, jika kamu masih tidak pergi, sudah tidak sempat lagi."

Perkataan Mario seakan-akan tidak masuk ke telinga Andri Chen sama sekali, dia tetap berlutut di lantai jalan sambil menangis dengan sedih.

Mario membujuknya untuk sementara waktu, tetapi Andri Chen masih tidak mau pergi, Mario yang tidak berdaya hanya bisa memukul pundak Andri Chen hingga dia pingsan, lalu memerintahkan teman-temannya untuk mengangkat Andri Chen ke dalam mobil. Sebelum pergi, dia melihat tubuh Season, setelah ragu sejenak, akhirnya mengangkat tubuh Rose dan Season ke dalam mobil.

Setelah itu, Mario membawa orang-orangnya bergegas meninggalkan jalan yang sunyi ini.

Setelah mobil off-road melaju pergi, jalan itu benar-benar menjadi hening.

Tidak tahu berapa lama waktu berlalu, Andri Chen yang pingsan akhirnya sadar. Ketika dia membuka kedua matanya, dia tidak tahu di mana dirinya berada. Dia menoleh dan melihat sekeliling, dan menyadari dirinya berbaring di dalam mobil, lalu dia duduk perlahan. Ketika dia bangkit, dia menyadari mobil itu berada di padang pasir yang tidak diketahui namanya. Dia sama sekali tidak tahu tempat apa ini, dalam hati dia berpikir, apakah dirinya sudah mati?

Tetapi dia merasa sangat familier dengan punggung orang yang ada di depannya, setelah melihat dengan lebih seksama, dia mendapati orang yang sedang mengemudikan mobil adalah Mario.

Mario, yang sedang mengemudi, juga melihat Andri Chen sudah bangun melalui kaca spion, lalu dia memanggilnya dengan akrab, "Bee, kamu sudah bangun?"

Andri Chen bertanya dengan bingung, "Di mana kita?"

Mario menjawab: "Kak Bee, kita akan segera keluar dari perbatasan kota."

Saat itu Andri Chen baru mengerti, Mario menyelamatkan dirinya, dan dia juga membantu mengatur supaya dirinya bisa kembali ke Tiongkok.

Tapi ketika dia mengingat Rose, Season, Laver, Peony, dan orang tuanya yang sudah meninggal, dia merasakan rasa sakit yang samar di dadanya, rasa sakit ini membuatnya merasa hidup lebih sengsara daripada mati.

Mario sepertinya merasakan sesuatu, oleh karena itu dia berkata, "Bee, aku akan mengantarmu kembali ke Tiongkok dulu, mayat Rose dan Season akan aku kremasi menjadi abu lalu aku akan membawanya kembali ke Tiongkok."

Mendengar perkataannya ini, Andri Chen berbalik bertanya: "Kamu tidak kembali denganku?"

Mario menjawab: "Aku masih ada urusan yang belum selesai di negara H. Setelah semuanya beres, aku akan membawa abu mereka dan pergi menemuimu."

Melihat Mario yang berada di depannya, Andri Chen berkata dengan tulus , "Mario, terima kasih."

Mendengar perkataannya, Mario tersenyum, dan berkata, "Bee, untuk apa berterima kasih, kamu lupa kalau kita adalah teman."

Dengan bantuan Mario, dia berhasil mendapatkan surat izin lewat khusus dan dia berhasil mengirim Andri Chen ke luar dari negara H. Di perbatasan, Mario memeluk Andri Chen dan mengucapkan dua kata: "Hati-hati!"

Andri Chen juga berkata: "Hati-hati!"

Selesai berkata, Mario berbalik dan berjalan menuju mobil off-road di sampingnya.

Ketika pintu mobil baru saja dibuka, Andri Chen berteriak kepada Mario: "Mario! Aku menunggumu di Tiongkok, kamu harus kembali dengan selamat."

"Tenang aja! Aku akan baik-baik saja." selesai mengatakannya, Mario masuk ke mobil off-roadnya, setelah dia melambaikan tangannya kepada Andri Chen, dia menyalakan mesin mobil dan pergi.

Masih berdiri di tempat yang sama, Andri Chen melambai kepada Mario dengan tidak rela, melihat mobil Mario melaju pergi, Andri Chen menghela napas panjang. Melihat bungkusan uang yang telah disiapkan Mario untuk dirinya, dia harus segera kembali ke Kota Nanjing.

Satu jam setelah Mario pergi, Andri Chen yang berada di perbatasan menghubungi Owl dengan arlojinya.

Beberapa jam kemudian, Owl datang dengan memimpin helikopter ke perbatasan tempat Andri Chen berada.

Ketika helikopter mendarat, beberapa tentara khusus keluar dari dalam helikopter, dan Owl yang terakhir keluar dari dalam helikopter

Melihat Andri Chen, yang penuh dengan luka-luka, Owl bergegas menghampirinya lalu dia memeluk Andri Chen dengan erat dan berkata dengan penuh rasa terima kasih, "Kamu sudah bekerja keras!"

Selesai berpelukan, Owl melihat sekeliling, "Dimana mereka?"

Ketika membahas topik ini, suasana hati Andri Chen terlihat sangat sedih, dia mengucapkan tiga kata dengan sedih : "Semua sudah mati."

Ketika Owl mengetahui hasil ini, dia juga merasa sangat sedih. Dia menepuk pundak Andri Chen dan menghiburnya: "Andri, kamu harus berduka cita, mereka semua adalah pejuang tanah air."

Selesai berbicara, Owl tiba-tiba berdiri tegak dan memberikan hormat militer kepada Andri Chen sambil berteriak, "Hormat!"

Beberapa tentara khusus yang berdiri di belakang Owl juga ikut memberikan hormat kepada Andri Chen.

Setelah memberikan hormat, Owl tiba-tiba mengingat satu hal penting, "Oh ya, Andri, aku punya kabar baik untukmu."

Keadaan sudah seperti ini, mana ada kabar baik apa lagi, Andri Chen tidak berbicara, dia hanya menatap Owl.

Owl lanjut berbicara: "Andri, kami sudah menemukan filemu. Dua puluh tahun yang lalu, kamu memang dikirim oleh 0031 ke Florist Big Company untuk melakukan penyamaran, tapi 0031 sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Kami mengetahui hal ini dari mulut putranya. Saat ajal akan menjemput 0031 berpesan kepada putranya, dia harus melaporkan perihal dirimu kepada atasan. Awalnya aku mengira hal ini sudah berlalu dua puluh tahun, dan kamu pasti sudah lama mati tapi tak disangka kamu masih hidup. "

Mendengar hal ini, Andri Chen tidak mengatakan apa-apa. Meskipun identitasnya sudah dipulihkan, dia masih tidak bisa menerima kematian orang tuanya dan Rose beserta kawan-kawannya, dia hanya mengangguk, Owl kembali menjabat tangannya. Mereka terbang kembali ke Kota Nanjing dengan helikopter. Andri Chen merasa terharu karena bisa mencium aroma kota ini sekali lagi.

Saat dia berjalan keluar dari Bandara Nanjing, Andri Chen sangat kaget ketika melihat orang yang dikenalnya, Sisca Mi mengendarai mobil polisi bersama dengan Yuni Lin berdiri di depan pintu bandara sambil menatap dirinya dari jauh. Dia juga berhenti di tempat, matanya tertuju ke arah anak yang berada di pelukan Yuni Lin, anak itu sedang mengisap jari-jarinya dan bermain-main dengan rambut panjang Yuni Lin.

Tentu saja, Yuni Lin dan Sisca Mi juga melihat Andri Chen yang berdiri di depan pintu bandara.

Yuni Lin memanggil Andri Chen dari kejauhan : "Andri!"

Sisca Mi, yang mengenakan seragam polisi, juga bergegas menghampiri Andri Chen. Dia memberikan hormat militer, lalu menjulurkan tangan kanannya sambil berkata dengan ramah, "Andri, selamat datang kembali!"

Melihat tangan kanan Sisca Mi yang terulur, Andri Chen ragu sejenak, akhirnya dia menjulrukan tangan kanannya dan menjabatnya.

Saat ini Sisca Mi berkata dengan nada menyesal, "Andri, maafkan aku, dulu aku salah karena telah menyalahkanmu. Aku tidak menyangka kamu benar-benar kelompok yang diutus 0031 untuk melakukan penyamaran di organisasi pembunuh, semua salahku sudah membuatmu mengalami banyak penderitaan, aku tahu kamu tidak akan memaafkanku, aku bisa mengerti, tapi hari ini aku datang kemari untuk menyerahkan Yuni kepadamu. "

Melihat situasi ini, Yuni Lin yang sedang menggendong anak bergegas membantu Sisca Mi berbicara, "Andri, Sisca,bukan sengaja melakukan hal ini, maafkanlah dia! Dalam satu tahun ini, Sisca yang menjagaku dan Ervin. "

Setelah mendengar bujukan Yuni Lin, Andri Chen tidak mengatakan apa-apa, Sisca Mi juga seakan mengerti dengan maksudnya, jadi dia berkata kepadanya, "Aku pergi dulu."

Selesai berbicara, Sisca Mi berbalik dan berjalan menuju mobil polisi di belakangnya.

Sisca baru berjalan sampai di depan mobil polisi, Andri Chen tiba-tiba berteriak kepadanya: "Sisca, bisakah kamu sekalian mengantar kami ?"

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu