My Charming Lady Boss - Bab 76 jatuh dalam jurang (2)

Dia sambil memakai topi matahari dan kacamata hitam, berdiri diatas pantai, sambil memunculkan senyuman yang indah.

Melihat itu, mata Andri Chen terbuka lebar, tak disangka ketika wanita pujaan memakai bikini sangatlah cantik, tubuh yang begitu cantik ini membuat para wanita lain nya merasa tak ingin hidup lagi.

Mulut dia tak tahan ingin berkata:”Kamu bisa tidak jangan terlalu cantik putih mulus seperti ini!”

Saat itu, dia mengangkat kepala nya dan melihat pintu kantor, memastikan tidak ada suara langkah kaki, langsung mengambil hp, dan memoto wanita pujaan dia sedang lagi pakai bikini, menjadikan wallpaper di hp, setiap hari melihatnya, dia merasa sangat bahagia.

Setelah selesai foto, dia mendengar langkah kaki menuju kantor, bergegas menyimpan hp nya kembali.

Saat itu pintu kantor langsung di buka, Yuni Lin berjalan masuk, bertanya:”sudah selesai perbaiki?”

Andri Chen menjelaskan:”sudah selesai, masalahnya hanya di suhu nya terlalu tinggi saja, di off sebentar saja.”

Yuni Lin berjalan kemari dan melihat-lihat laptop dia yang sudah kembali berjalan seperti semula, lalu kembali duduk di kursi kantor, bicara:”Kamu tunggu sebentar, Aku selesaikan sedikit masalah ini dulu, lalu Kamu bisa pulang kerja.”

“baiklah , Direktur Lin.” Andri Chen dengan sabar menunggu, bisa bersama dengan wanita pujaannya lembur, dia merasa sangat bahagia.

Yuni Lin tak berhenti diatas keyboard mengetik huruf, sama sekali tidak menghiraukan pandangan Andri Chen.dia meletakan dagu di atas tangannya, dan tidak mengalihkan pandangan kemana-mana, menemukan disaat dia bekerja, sangat-sangat fokus, era wanita zaman kini, seharusnya seperti Yuni lin.

Tidak lama, ke 2 tangan Yuni Lin berhenti mengetik, hanya saja dia meregangkan pinggang, merasa bahu pegal-pegal.

Andri Chen meilhatnya, bergegas menghampiri, dan bertanya:”Direktur Lin, Aku bantu kamu pijat bagaimana?”

Yuni Lin pun tertawa dan marah:”Kamu ini, berpikir Aku murahan?”

Andri Chen dengan pasrah bicara:”Direktur Lin, Aku hanya ingin membantu mu, Kamu bagaimana bisa bicara seperti ini?”

Yuni Lin merasa bahu nya sangat pegal-pegal nya bukan main, jika saja ada orang memberikan ia pijat, bisa sangat enak sekali.

Dia mengeluarkan suara “hem”, dengan ragu dan melihat Andri Chen,berkata: ”apa Kamu bisa pijat?”

Andri Chen pun langsung menjawab dengan serius :”tidak hanya bisa, Aku juga termasuk mahir, jika saja ke 2 tangan ku ini memijat bahu mu, Kamu bisa merasakan nyamannya bukan main!”

Yuni Lin meragukan dia, disaat itu memerintah:”jika Kamu macam-macam, Aku kan potong Kamu!”

Selesai bicara, dia langsung mengambil sebuah gunting besar dari laci kantornya, langsung menunjukan di depan mata Andri Chen, berfungsi sebagai ancaman.

Andri Chen terlihat terkejut:”Direktur Lin, Kamu benar-benar membeli gunting?”

Yuni Lin dengan licik berbicara:”Aku juga bisa membawa gunting ini kemanapun, kapanpun kamu macam-macam sama aku, Aku akan membunuhmu!“

Andri Chen menghembuskan napas:”Direktur Lin, Kamu terlalu kejam.”

“Terhadap Kamu harus kejam sedikit!”Yuni Lin langsung menjawab.

Bicara sampai disitu, Andri Chen yang merasa masam, mengeluarkan sebatang rokok dan meletakkan di mulutnya, saat itu memakai korek api mau menghidupkan rokok, Yuni Lin langsung menghentikannya:”disini tidak boleh merokok!”

Andri Chen dengan pasrah dan menganggukan kepala:”baiklah!nanti saja pergi keluar merokok.”

Selesai bicara, Andri Chen masih menahan rokok dimulutnya yang tidak jadi dia hidupkan, lalu pergi kebelakang Yuni Lin, langsung meletakan ke dua tangan di bahu nya, dengan lembut menekan-nekan, disaat itu Yuni Lin merasa kan ke dua bahunya terlepas dari beban berat.

“Direktur Lin, bagaiman, nyaman tidak?” Andri Chen coba bertanya.

Yuni lin mengedipkan ke dua matanya, sambil menikmati dan berkata:”lumayan, lanjut pijat.”

Andri Chen pijat dan pijat, merasa ada sesuatu yang aneh di ke dua bahu wanita pujaanya, dia menebak itu adalah tali BH nya, dia sambil mengurut, sambil mengintip bagian ruang kecil di baju kemeja Yuni Lin, menemukan bahwa Yuni Lin mempunyai dua buah dada yang lumayan besar dan seksi, bisa langsung membuat mata nya seperti anjing yang sedang kelaparan.

Melihat ini, Andri Chen tidak tahan keluar air liur, lubang yang begitu dalam membuat ia tak menahannya.

Disaat itu , Yuni Lin tiba-tiba mengeluarkan suara: "Pijitlah bagian leher."

Andri Chen pun menurutinya, hanya saja Pandangan nya tak pernah berlari dari situ, ke dua mata terus menerus memperhatikan itu, dalam hati berkata, Pandangan itu kenapa bisa begitu indah?

Urut sebentar, Yuni Lin perlahan-lahan bersandar di kursi, menyuruh:”kuat sedikit.”

“tidak masalah.” Andri Chen menjawab dengan senang, melihat Yuni Lin Bersandar di kursi, Pandangan yang dia lihat dari tadi semakin indah, dia rasa seperti burung yang terbang di atas jurang yang sangat dalam.

Andri Chen langsung menyadarkan diri, tersentak seketika, batang rokok bagaimana bisa jatuh kedalam lubang itu?.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu