My Charming Lady Boss - Bab 190 Cepat Lihat Ini (2)

Andri duduk di kursi penumpang, terus menghisap rokoknya, asap mengebul di hadapannya.

Rossa melihat ini semua, ia tahu perasaan Andri pasti tidak nyaman, meski tidak terlihat di wajahnya, tapi Rossa memahami dia, ada masalah apapun, ia suka menahan di dalam hati, mengenalnya selama ini, setiap hari ia kesana kemari, terlihat bahagia. Kali ini juga pertama kalinya Rossa melihat Andri sedih.

Rossa tidak langsung menyalakan mesin mobilnya, malahan menoleh memandang Andri, dengan suara lembut ia berkata: “Andri, Rico tidak akan kenapa-kenapa, jangan khawatir lagi.”

Andri menghisap rokoknya dengan kuat, asap mengebul tebal, ia membuang puntung rokok langsung ke luar jendela mobil, menoleh ke Rossa dan berkata: “Rossa, tahukah kamu? Rico masuk penjara demi aku.”

“Ha?” Rossa sangat terkejut, sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.

Sambil terkejut, Rossa kembali bertanya: “Sebenarnya apa yang terjadi?”

Andri hanya bisa menjelaskan seluruh kejadian cerita kepada Rossa, karena hatinya saat ini begitu sedih, ia ingin mencari orang untuk mendengarkan ceritanya, jadi ia pun menyampaikan masalah Rico menggantikan dirinya.

Mendengar cerita dari Andri, barulah Rossa mengerti dan berkata: “Ternyata semua ini karena Polisi Sisca.”

Andri langsung memperingati Rossa: “Masalah ini kamu tidak boleh mengatakannya pada siapapun.”

“Hm.” Rossa mengangguk dan mengiyakan.

Baru selesai merespon, ia pun langsung memuji: “Andri, Polisi Sisca memiliki teman sepertimu, sungguh adalah berkat.”

Ketika berbicara sampai di sini, Andri mengangkat tangannya dan melihat jam, saat itu hampir pukul 3 dini hari, ia bergegas berkata pada Rossa: “Rossa, menyetirlah! Sudah sangat malam, waktunya pulang.”

“Baiklah.” Rossa menjawab, baru menyetir meninggalkan Kantor Cabang Kepolisian Poly.

Pukul 3 subuh, jalanan di kota Nanjing semakin dingin, kadang terlihat taksi lewat, Rossa yang menyetir mobil tidak kuasa menguap beberapa kali.

Ketika mengemudi hampir lima menit lamanya, tiba-tiba Rossa teringat sesuatu, ia cepat-cepat berkata: “Oh iya, Andri, aku belum menyampaikan tentang Tommy padamu.”

JIka Rossa tidak mengatakannya, Andri sudah melupakan masalah ini.

Rossa melanjutkan berbicara: “Tommy ternyata benar muncul di Restoran Yakeshi, makan bersama seorang wanita berambut panjang, tapi apa yang mereka bicarakan, aku tidak terdengar, aku takut ketahuan, jarakku cukup jauh dari mereka, tapi aku mengambil beberapa foto.”

Mendengar ini, tiba-tiba Andri tertarik untuk mendengarkan, langsung berkata: “Cepat beri lihat aku.”

“Tunggu sebentar.” Rossa langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan, dari dalam tasnya mengeluarkan ponsel, mencari foto malam ini dari Restoran Yakeshi, lalu memberikannya pada Andri.

Andri mengambilnya, menunduk melihat foto dan video yang Rossa ambil, ia menyadari, wanita berambut panjang di dalam foto adalah wanita berpakaian bulu yang ia temui sendiri di Komunitas Xinhua.

Bagi Andri, berita ini adalah berita baik, membuat hatinya membaik.

Selesai melihat, Rossa memperingatinya: “Oh Iya, aku masih memfoto mobilnya, aku pun memotret plat nomornya.”

Selesai berbicara, Rossa mengambil ponselnya, lalu mencari fotonya, setelah mencari beberapa saat, ia memperlihatkan sebuah foto pada Andri, berkata: “ini adalah plat mobil wanita itu.”

Andri melihat dengan teliti, benar itu adalah BMW merah yang iya lihat di Komunitas Xinhua.

Jika dilihat seperti ini, wanita bernama Florida ini pasti memiliki hubungan dengan Tommy, ini adalah sebuah kesempatan bagi Andri.

Setelah melihat plat nomor itu, Andri langsung teringat Sisca, melaluinya pasti bisa menemukan kabar mobil ini.

Oleh karenanya, ia dengan cepat langsung menelepon Sisca.

Telepon berdering sebanyak dua kali, melalui ponselnya ia mendengar suara Sisca: “Andri!”

Andri bergegas berbicara melalui ponselnya: “Sisca, bantu aku melacak plat nomor ini.”

Setelah Andri menyebutkan plat nomor itu, Sisca menjawab: “Kamu tunggu sebentar, aku langsung akan mengeceknya.”

Beberapa menit kemudian, Sisca memberikan informasi mengenai plat nomor tersebut, dan menelepon Andri, bertanya dengan penasaran: “Andri, untuk apa kamu meminta ini?”

Andri mengingatkannya: “Sisca, kamu lupa aku pernah mengatakan masalah Tommy denganmu, pemilik plat nomor ini adalah milik wanita yang bersamanya.”

Sisca baru mengerti, menjawab: “Oh, aku teringat.”

“Baiklah, kalau begitu, Sisca, kamu juga cepat pulang, jangan membuat orangtuamu khawatir.” Sebelum menutup telepon, Andri tidak kuasa memperhatikan Sisca, terkadang wanita ini terlalu bekerja keras, seorang perempuan berumur dua puluh lima atau enam tahun, sering begadang, ia mengkhawatirkan kesehatan Sisca.

Baru bicara sampai di sini, Rossa yang duduk di sampingnya mengeluarkan suara terkejut: “Andri, cepat lihatlah ini!”

“Kenapa?” Andri melihat wajah Rossa yang begitu terkejut.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu