My Charming Lady Boss - Bab 469 Supermarket Delfi

Andri Chen tampak sedih, dia tidak menyangka bahwa hal ini bisa terjadi, menghadapi pertanyaan Yuni Lin, dia harus mengatakan yang sebenarnya:”Yuni, aku harus segera pergi ke kota Qu Yang, Daniel menghilang.”

Mendengar nama Daniel, Yuni Lin segera menjawab, dan bertanya dengan curiga:”Orang yang baik-baik, bagaiman bisa hilang?”

Andri Chen menjelaskan:”Aku tidak tahu situasi spesifik, aku akan pergi ke Qu Yang baru mencari tahu.”

Setelah mengatakan ini, Andri Chen yang duduk diatas sofa pun berdiri, dan segera bersiap untuk pergi ke kota Qu Yang.

Tetapi Yuni Lin segera berhenti:”Andri, kamu baru keluar dari rumah sakit, luka di kakimu juga belum sepenuhnya pulih, kamu…”

Andri Chen tahu apa yang di khawatirkan Yuni Lin, dan menyela:”Aku sekarang tidak bisa peduli dengan hal lain, aku sekarang harus pergi ke kota Qu Yang.”

Mendengar kata-kata ini, Yuni Lin sangat mengerti, dia tidak bisa menghentikan Andri Chen, Daniel adalah putranya, sekarang tiba-tiba menghilang, dia sebagai seorang ayah pasti khawatir, dan juga mengerti perasaannya pada saat ini, meskipun Daniel bukan putranya, tetapi dia adalah bagian dari Andri Chen.

Jadi, Yuni Lin mengambil inisiatif dan berkata:”Andri, aku khawatir kamu pergi ke Qu Yang sendirian, aku akan menemanimu pergi!”

Andri Chen juga khawatir meninggalkan Yuni Lin di kota Nanjing sendirian, jika dia terjadi kecelakaan, dia lebih khawatir jadi dia hanya bisa menyetujuinya.

“Baik, kita pergi bersama.”

Yuni Lin melanjutkan dengan mengatakan:”Kalau begitu kamu tunggu aku sebentar, aku pergi berkemas.”

Andri Chen melihat Yuni yang berdiri, dan dengan cepat berteriak:”Yuni, kamu jangan berkemas lagi, Sisca akan segera tiba, dia bawa mobil untuk mengantarkan kita pergi, dia ada teman sekelasnya kepolisiannya di kota Qu Yang, ada dia yang menemani kita pergi, pasti akan jauh lebih mudah.”

“Baiklah kalau begitu, mari kita turun.” Setelah mengatakannya, Yuni Lin membantu Andri Chen perlahan-lahan turun, sampai di depan pintu Komunitas perumahan Xin Hua, Yuni Lin melihat sebuah mobil honda berwarna hitam dari kejauhan menuju kearah mereka, dan seseorang duduk di kursi pengemudi itu adalah Sisca Mi.

Yuni Lin menyapa Sisca Mi dengan sopan:”Petugas Sisca!”

SIsca Mi berkata:”Andri, Yuni, cepat masuk mobil!”

Yuni Lin membantu Andri Chen masuk ke dalam mobil Honda, keduanya duduk di belakang kursi penumpang, SIsca Mi yang membalikkan kepala mobil di depan Komunitas perumahan Xin Hua, dan mengendarainya meninggalkan dengan cepat.

Dalam dua menit berkendara, Andri Chen yang duduk di kursi belakang tidak sabar untuk bertanya:”Sisca, apa yang dikatakan Rossa Du di telepon?”

Sisca Mi menjawab dengan jujur:”Ketika menerima telepon dari dia, aku mendengar dia sedang menangis, menangis dengan sangat sedih, awalnya ingin bertanya padanya bagaimana Daniel menghilang, setelah aku pikir-pikir, hanya dengan segera tiba di kota Qu Yang, mungkin saja bisa membantunya menemukan Daniel kembali, jadi aku tidak banyak bertanya.”

Andri Chen mendengar ini, menjadi khawatir, beberapa hari lagi Daniel, akan berumur satu tahun, dia masih begitu kecil, bagaiman bisa hilang? Tidak tahu apa yang terjadi kepada Ross Du, dia hanya berharap mereka bisa dengan cepat tiba di kota Qu Yang.

Dari kota Nanjing ke kota Qu Yang, Andri Chen sangat marah, sehingga dia mendesak Sisca Mi untuk mengendarai mobil lebih cepat, dan Sisca Mi tidak punya pilihan lain, selain meletakkan sirene di atap mobil, dan mengeluarkan suara sirene, dan meningkatkan kecepatan.

Setelah lebih dari satu jam, Sisca Mi akhirnya tiba di kota, hal pertama yang dilakukan ketika tiba, adalah segera menelepon Rossa Du, tetapi setelah meneleponnya, menyadari bahwa Rossa Du tidak menjawab panggilannya, ketiganya hanya bisa pergi ke restoran Rossa Du, karena Andri Chen pernah pergi ke restorannya, tentu saja tahu dimana restoran itu berada.

Tetapi, ketika baru sampai di restorannya, menemukan bahwa Rossa Du tidak berada di restoran, dan mendengar dari pekerja sana, Rossa Du tidak datang ke restoran sejak kemarin, dan menemukan dia sedikit aneh, pada biasanya, Rossa Du akan datang ke restoran setiap harinya.

Kemudian, Andri Chen hanya memberi isyarat kepada Sisca Mi untuk pergi ke tempat tinggal kompleks perumahan Rossa Du, tetapi setelah mengetuk pintu, menemukan Rossa Du tidak berada di rumah.

Tiba-tiba, Andri Chen sedikit khawatir, dan takut akan terjadi apa-apa pada Rossa Du, dia merasa masalah ini apakah ada hubungannya dengan keluarga Chen, tuan ketiga Chen sudah meninggal, komplotannya demi membalas dendam, mulai menyerang dari Rossa Du.

Memikirkan ini, Andri Chen menjadi sangat gugup, jika masalah ini sungguhan, maka Rossa Du dan Daniel sedang dalam bahaya, dan masalah Rossa Du di kota Qu Yang, telah bukan rahasia lagi, dan Tuan ketiga Chen sudah tahu dari awal.

Andri Chen semakin pikir semakin serius, dan hendak memberi tahu Sisca Mi tentang pikirannya, tetapi ponsel Sisca Mi tiba-tiba berdering saat ini, dia mengambil teleponnya dan melirik, dan berkata dengan terkejut:”Dari Rossa.”

Andri Chen mengambil telepon, dan mengetik tombol menjawab, dengan cemas bertanya di ujung telepon:”Rossa, kamu dimana?”

Dengan cepat, suara dari ujung telepon terdengar suara Rossa Du menangis, setelah dia menangis, baru mengatakan pada Andri Chen:”Andri, Daniel menghilang, Daniel menghilang…”

Andri Chen berulang kali bertanya:”Roosa, jangan menangis, cepat katakan kepadaku, dimana kamu sekarang?”

Rossa Du kemudian menjawab:”Aku sedang berada di jalan Kensington Street.”

Andri Chen tidak tahu dimana jalan Kensington Street berada, tetapi dengan cepat menjawab di telepon:”Rossa, kamu jangan pergi, aku akan segera tiba kesana.”

Setelah mengatakannya, Andri Chen menutup telepon, dan berkata kepada Sisca Mi yang mengemudi:”Sisca, pergi ke jalan Kensington Street.”

Sisca Mi sangat jarang datang ke kota Qu Yang, beberapa kali melewati kota Qu Yang, jika dibilang benar-benar datang ke kota Qu Yang, ini baru pertama kalinya, dia juga tidak tahu bagaimana cara jalan ke Kensington Street, ketika menyalakan mesim mobil, menoleh dan bertanya:”Andri, apakah kamu tahu bagaimana cara untuk pergi ke jalanKensington Street.”

Mobil Sisca Mi yang tidak dilengkapi dengan navigasi mobil, dan tidak tahu bagaimana menuju kesana.

Andri Chen menatap taksi yang diparkir di gerbang komunitas, tiba-tiba dia mendapat ide, dengan cepat berkata kepada Yuni Lin:”Yuni, kamu turun dan pergi naik taksi itu, suruh supir taksi itu untuk pergi ke jalan Kensington Street, dan kami akan mengikutinya dari belakang”

Yuni Lin yang mendengarnya, dengan segera memahaminya, dan mengangguk, berkata:”Baik.”

Setelah Yuni Lin turun dari mobil, dengan cepat pergi menuju taksi itu, dan mengatakan kepada supir taksi tujuan mereka, dan taksi itu membawa Yuni Lin meninggalkan komunitas Rossa Du, Sisca Mi yang mengemudi dan mengikutinya dari belakang.

Dipimpin oleh taksi, mereka dengan cepat tiba di kota Qu Yang jalan Kensington Street, tetapi jalan Kensington Street sangat panjang, Andri Chen menjulurkan kepalanya ke luar jendela, dan tidak menemukan Rossa Du, hanya bisa meneleponnya lagi.

Kali ini, telepon Rossa Du telah terhubung dengan cepat.

“Halo!” terdengar suara tangisan Rossa Du.

“Rossa, kamu dimana? Aku sudah tiba di jalan Kensington Street.” Andri Chen sambil menjawab di telepon, dan sambil melihat ke sekeliling.

Rossa Du terisak, dan menjawab:”Aku berada di pintu supermarket Delfi.”

Andri Chen masih tidak tahu dimana letak Supermarket Delfi itu, hanya bisa bertanya kepada pejalan kaki yang lewat mobil mereka:”Halo tante, numpang bertanya dimana supermarket Delfi?”

Tante yang lewat itu segera mengarahkan Andri Chen:”Di persimpangan di depan jalan, berjalan beberapa meter ke kanan dan kamu akan melihatnya.”

Andri Chen menanggapinya dengan rasa terima kasih:”Tante, terima kasih.”

“Sama-sama.” Jawabnya, kemudian tante itu berbalik dan pergi.

Sisca Mi menyalakan mesin mobil, dan melaju kea rah yang ditunjukkan oleh bibi, ketika tiba di persimpangan depan, Yuni Lin yang duduk di samping Andri Chen tiba-tiba menunjuk secara diagonal dan berkata:”Andri, Supermarket Delfi!”

Andri Chen melihat kearah tunjuk Yuni Lin, dan melihat supermarket Delfi, dia tidak hanya melihat nama supermarket Delfi itu, dia melihat Rossa Du yang berdiri di depan supermarket Delfi, dia memakan gaun putih panjang, dan berdidi tepat di pintu supermarket, dan tidak berhentinya bertanya kepada pejalan kaku, dan tangannya seperti memegang selembar foto.

Sisca Mi yang mengemudi juga melihat Rossa Du yang berada di depan pintu Supermarket Delfi, dia segera membalikan mobil dan melaju kesana.

Ketika mobil itu diparkir di belakang Rossa Du, Andri Chen langsung membuka pintu, dan turun dari mobil, Yuni Lin yang belum menanggapinya, karena Andri Chen dengan cepat keluar dari mobil seperti tidak terluka.

Setelah turun dari mobil Andri Chen berdiri di belakang Rossa Du, tiba-tiba memanggilnya:”Rossa!”

Mendengar suara ini, Rossa Du segera berbalik badan dan wajahnya penuh dengan air mata, melihat Andri Chen yang berdiri di depannya, dia segera berjalan kearahnya, dan memeluk Andri Chen, berkata dengan sedih:”Andri, semua ini salahku, aku yang membuat Daniel menghilang.”

Andri Chen tidak menyalahkan Rossa Du, tetapi tidak sabar untuk bertanya:”Rossa, jangan menangis, cepat katakan kepadaku, sebenarnya apa yang terjadi?”

Rossa Du kemudian memberi tahu Andri Chen bagaimana proses Daniel menghilang, kemarin dia membawa Daniel pergi ke Supermarket, awalnya dia ingin membeli barang keperluan sehari-hari, tetapi ketika baru sampai di depan pintu supermarket, dia melihat seorang nenek tidak sengaja terjatuh, dia segera pergi membantu nenek itu.

Tetapi nenek itu sepertinya keseleo, dia berupaya membantu nenek tua itu bangun.

Tetapi, Rossa Du tidak menyangka, ketika dia berbalik, dia melihat tempat duduk bayi itu dan ternyata Daniel tidak disana, hanya beberapa menit.

Jadi, dia pergi bertanya-tanya, di dekat sana apakah ada orang yang melihat Daniel, Rossa Du sangat panic, dan mencari du seluruh supermarket Delfi, tetapi dia mencarinya sore itu, dan tidak menemukan Daniel di tempat duduk bayi.

Sampai malam, Rossa Du masih tidak berhentinya bertanya, untungnya, dia bertemu dengan seorang wanita yang melihat orang yang membawa Daniel pergi, dari perkataan saksi wanita itu, wanita yang membawa Daniel itu sangat cantik, dan masih muda, gaya berpakaiannya yang fashionable, dengan rambut cokelat panjang, dan mengenakan sepatu hak tinggi, awalnya dia mengira bahwa dia adalah Ibu dari anak itu, sekarang baru tahu, bahwa wanita itu memperdagangkan anak.

Karena ada masalah pada cctv supermarket itu, jadi tidak bisa mendapatkan gambar wanita yang mengambil Daniel pergi.

Mendengar ini, Andri Chen secara samar mengira itu seharusnya perdagangan manudia, dan dengan cepat bertanya kepada Rossa Du:”Apakah kamu sudah melapor polisi?”

Rossa Du mengangguk dan menjawab:”Sudah melapor, dan polisi sudah menyelidikinya, tetapi dengar-dengar, pihak polisi tidak memiliki petunjuk, semua ini salahku, tidak menjaga Daniel dengan baik.”

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu