My Charming Lady Boss - Bab 552 Gelisah

Andri Chen tidak menyangka terjadi masalah dalam hal ini, tetapi seharusnya tidak mungkin! Orang negara H yang menerima uang mereka ini masih bisa dipercaya, setidaknya selama bertahun-tahun bekerja sama dengannya, orang ini tidak pernah mengkhianatinya, dan Andri Chen juga pernah menyelamatkan hidupnya.

Memikirkan hal ini, Andri Chen mendongkak menatap jalan gelap yang ada di hadapannya, lalu dia menjawab, "Tunggu sebentar lagi! Mungkin terjadi sesuatu dalam perjalanannya kemari."

Saat ini, Andri Chen masih percaya orang negara H ini pasti akan mengirim mobil ke sini tepat waktu.

Setelah mendengar perkataan Andri Chen, Rose mengangguk dan terus menunggu di tepi sungai.

Satu menit berlalu tapi masih tidak ada pergerakan di jalan yang gelap gulita ini.

Dua menit telah berlalu dan masih tidak ada pergerakan .

Setelah lima menit berlalu, Rose akhirnya tidak bisa duduk diam lagi, dia menoleh melihat jalan yang gelap gulita, lalu dia berbalik dan berkata kepada Andri Chen, "Bee, jika kita masih tidak pergi, akan gawat kalau kita ditemukan oleh penjaga perbatasan."

Andri Chen tentu saja tahu betapa seriusnya masalah ini, tetapi mereka tidak bisa pergi ke Florist Big Company dengan berjalan kaki! Dari sini masih ada delapan belas ribu mil jauhnya, jika mereka berjalan kaki menuju kota tempat Florist Big Company berada, takutnya mereka akan kehabisan tenaga sebelum sampai disana, dan bahkan akan terjadi hal yang tidak terduga.

Saat ini, mereka sangat dilema, hal ini membuat Andri Chen kesulitan dalam membuat pilihan.

Dia berpikir sebentar, lalu dia membuat keputusan baru: "Tunggu lima menit lagi, jika dia masih tidak muncul, kita akan mengubah rencana kita."

Rose tidak membantah keputusan Andri Chen ini, dia mengangguk dan menjawab: "Baik."

Dikarenakan ini, puluhan orang ini terus menunggu dengan sabar di tepian sungai, mereka kembali menunggu selama hampir lima menit.Ketika Andri Chen hendak mengubah rencana mereka, dari sungai yang berada di hadapannya terdengar suara mesin yang pelan. Setelah Andri Chen mendengarnya dengan seksama, suara itu terdengar seperti suara sebuah kapal yang mendekati mereka.

Mendengar ini, Andri Chen segera bereaksi dan berkata dengan panik, "Gawat, ada kapal patroli."

Begitu yang lain mendengarnya, mereka menjadi panik. Rose bergegas berjalan menghampiri Andri Chen lalu bertanya dengan bingung, "Bee, bagaimana ini?"

Tidak hanya Rose yang panik, bahkan Season, Laver dan yang lainnya juga tidak tahu harus berbuat apa. Di tepi sungai ini, selain sungai ini, hanya ada tanah lapang. Begitu lampu kapal menyoroti mereka, mereka akan langsung ketahuan.

Andri Chen berkata dengan tenang, "Jangan panik!"

Beberapa orang itu langsung menjadi tenang, mereka semua mengarahkan pandangan mereka kepada Andri Chen. Disaat genting, hanya Andri yang bisa memikirkan solusi.

Tepat pada saat ini, mata Andri Chen tertuju ke sungai besar yang ada di hadapannya, meskipun sudah larut malam dan air sungai sangat dingin dan menggigit, tapi itu satu-satunya tempat yang bisa mereka gunakan untuk bersembunyi.

Memikirkan hal ini, dia langsung menunjuk sungai yang berada di hadapannya dan berkata, "Kita bersembunyi di dalam sungai dulu."

Begitu Rose mendengarnya, dia menjawab, "Bee, air sungai terlalu dingin. Jika kita menyelam disana, aku takut mereka tidak akan tahan. Tadi saat kita berenang kemari beberapa orang sudah mengalami radang dingin."

Andri Chen melihat kapal patroli yang mendekat lalu dia berkata, "Radang dingin lebih baik daripada mati, cepat! Perintahkan mereka untuk turun kedalam sungai."

Rose juga merasa ucapannya masuk akal, jika mereka ditemukan oleh kapal patroli, penjaga perbatasan dalam jumlah banyak akan segera tiba, sampai saatnya, semua orang ini akan mati di sini.

Rose memerintahkan mereka dengan suara pelan, "Masuk ke dalam sungai, jangan mengeluarkan suara, cepat!"

Begitu perintahnya diturunkan, puluhan orang dengan cepat masuk ke dalam sungai yang dingin itu. Beberapa tentara khusus itu kedinginan hingga menggigil, tetapi dalam keadaan yang khusus, kendatipun mereka dikorbankan di dalam sungai, mereka juga tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali.

Tak lama Andri Chen yang menyelam di dalam air melihat seberkas cahaya yang terang datang menyoroti permukaan sungai menuju ke tepian sungai.Disaat yang bersamaan terdengar suara tembakan, penjaga perbatasan yang berada di kapal patroli tampaknya sudah tahu tentang petugas patroli yang mereka tembak mati, saat melewati sungai ini mereka menembak kedalam sungai yang dalam yang tidak kelihatan ujungnya ini, agar tidak ada yang menyelam di dalam air

Selama penembakan itu, peluru secara tidak sengaja mengenai tubuh salah satu tentara khusus. Dia kesakitan dan berusaha menutup mulutnya agar dia tidak mengeluarkan suara, melalui air sungai mereka melihat kapal patroli perlahan melewati sungai .

Puluhan orang berdiam di dalam sungai selama lima sampai enam menit. Setelah kapal patroli ini pergi dengan perlahan,orang-orang ini langsung naik ke daratan, ada beberapa orang yang mati rasa karena kedinginan, bahkan Andri Chen juga sama. Setelah Andri Chen naik ke darat untuk beberapa saat, otot-otot tubuhnya baru merenggang

Saat ini, tiba-tiba terdengar suara seorang tentara khusus yang terkejut: "Lihat ke sana!"

Setelah mendengar ucapannya, mata semua orang tertuju kearah di yang dimaksud tentara tadi, Andri Chen juga melihat kesana.

Dari jalan yang gelap gulita tiba-tiba muncul cahaya, cahaya yang berkedip-kedip, berjarak cukup jauh dari tempat mereka saat ini.

Andri Chen melihat dengan lebih seksama, tak lama dia sadar, sepertinya ada mobil militer yang berjalan kearah mereka.

Dia langsung mengeluarkan teropong dan melihat ke tempat yang terang itu. Dikarenakan terlalu gelap, Andri Chen hanya bisa melihat logo mobil militer negara H. Selain itu, dia tidak bisa melihat apa-apa lagi.

Rose yang berdiri di sebelah Andri Chen juga mengenggam teropongnya dan melihat ke arah yang sama, lalu dia bertanya dengan gembira: "Bee, apakah pria misterius sudah datang?"

Andri Chen menjawab dengan ragu: "Aku tidak yakin, bagaimana jika mereka adalah penjaga perbatasan?"

Begitu Rose mendengar perkataannya, dia langsung merasa cemas, karena waktu mereka janjian dengan pria misterius sudah lewat hampir dua puluh menit. Pada saat ini, ada sebuah mobil militer datang menuju ke arah mereka. Bagaimana jika mobil itu adalah mobil penjaga perbatasan ?

Rose berpikir sebentar, lalu dia bertanya, "Bagaimana kalau kita menyuruh mereka membuat persiapan?"

Andri Chen juga sedang memikirkan hal ini, melihat mobil yang perlahan mendekat, dia langsung membuat keputusan.

"Rose, kamu cepat perintahkan mereka menyelam kembali ke dalam sungai. Aku akan membawa sepuluh orang berpura-pura menjadi penjaga perbatasan dan mencoba mencari tahu. Jika yang datang adalah penjaga perbatasan kami akan mencoba membunuh mereka."

Dalam keadaan seperti ini, Andri Chen tidak punya pilihan lain, mereka tidak mungkin berenang melewati sungai lagi, mereka hanya bisa bertarung sekali.

Rose tidak berani menunda waktu, keadaan sangat mendesak, oleh karena itu dia segera menjawab, "Baik, kamu berhati-hati."

Selesai berpesan, Rose memimpin empat kelompok yang tersisa menyelam ke dalam sungai yang dingin tanpa mengeluarkan suara.

Yang tersisa hanya orang-orang Kelompok A. Andri Chen merapikan topi militernya dan seragamnya, lalu dia menyuruh sepuluh tentara khusus yang berdiri di belakangnya berbaris dengan rapi dan berpura-pura sedang berpatroli lalu berjalan menuju mobil itu.

Andri Chen berjalan di depan, dia meminta mereka semua untuk memasukkan peluru, agar nanti saat, mereka melihat mobil mereka bisa langsung bertindak, dia juga memerintahkan mereka untuk tidak menembak kecuali benar-benar diperlukan.

Dengan begini, Andri Chen memimpin sepuluh tentara khusus berjalan ke arah mobil, saat mobil semakin dekat dengan mereka, cahaya lampu mobil yang menyilaukan menyoroti mereka.

Tak lama, enam mobil militer tiba-tiba berhenti di jalan yang berjarak sepuluh meter dari Andri Chen. Mereka juga tiba-tiba menginjak rem saat melihat Andri Chen dan tentaranya.

Enam mobil militer yang berhenti tiba-tiba, juga membuat Andri Chen dan anggota kelompoknya menjadi cemas. Jari-jari tangan kanan mereka sudah mereka letakkan di pelatuk, dan mereka sudah bersiap untuk menembak kapan saja.

Melihat situasi ini, Andri Chen segera berpesan kepada orang-orang di belakangnya: "Jangan panik!"

Andri Chen melihat mobil militer yang paling depan lalu dengan tenang dia berteriak dengan menggunakan bahasa negara H: "Apa yang sedang kalian lakukan?"

Setelah dia berteriak, tidak ada respon sama sekali dari pihak lawan. Andri Chen menggenggam erat senjata yang ada di tangannya dan memberi isyarat kepada orang-orang di belakangnya untuk bersiap menyerang.

Andri Chen memegang pistol otomatis yang ada di tangannya dengan cemas lalu dia berjalan dengan hati-hati menghampiri mobil militer yang ada di depannya.

Begitu lawan menembak, Andri Chen akan langsung bertindak. Sepasang mata yang seperti mata elang itu tidak berani mengalihkan pandangannya sedetik pun dari mobil militer itu. Ketika mereka hampir mendekati bagian depan mobil, sebuah suara tiba-tiba terdengar dari dalam mobil militer.

"Bee, jangan tembak, ini aku!"

Setelah mendengar suara ini, Andri Chen mengerutkan dahinya, dia tidak menyangka orang yang memanggil dirinya adalah pria misterius yang sudah melewatkan waktu mereka janjikan, namanya Mario, teman Andri Chen di negara H.

Andri Chen langsung memanggilnya: "Mario?"

“Bee, ini aku.” sambil berkata seorang pria yang mengenakan seragam negara H melompat keluar dari dalam mobil militer yang paling depan.

Andri Chen memfokuskan pandangannya. Ternyata orang itu memang Mario yang dia kenal. Dia segera memberi isyarat kepada sepuluh tentara khusus yang ada di belakangnya, "Jangan tembak!"

Semua orang menurunkan senjata mereka, Andri Chen bergegas berjalan ke depan untuk memastikan bahwa orang itu benar-benar Mario, lalu dia bertanya dengan curiga, "Mario, kenapa kamu baru datang sekarang?"

Mario berkata dengan nada meminta maaf, "Bee, dalam perjalanan kemari aku mengalami dengan sedikit masalah. Untung saja sudah diselesaikan, kalau tidak akan gawat."

“Tidak apa-apa kan?” Andri Chen berkata dengan penuh perhatian.

Mario menggelengkan kepalanya: "Tidak apa-apa, sudah diselesaikan."

Andri Chen langsung menjulukan tangan dan menepuk bahu Mario, lalu dia berkata dengan penuh rasa berterima kasih, "Bagus kalau tidak apa-apa, bagaimana kabarmu?"

“Lumayan baik, bagaimana denganmu?” Mario bertanya balik.

“Aku tidak seberuntung kamu.” Saat membahas hal ini, Andri Chen tiba-tiba teringat dengan Rose dan kawan-kawan yang masih berada di dalam sungai, lalu dia segera memerintahkan seorang tentara khusus yang berdiri di sebelahnya: “A1, panggil mereka semua kemari, sudah tidak apa-apa , orang sendiri. "

“Baik, Kapten.” tentara khusus itu menjawab lalu dia langsung berbalik dan berlari menuju tepi sungai.

Saat ini, pintu mobil militer yang lainnya juga dibuka, beberapa pria yang juga mengenakan seragam militer berjalan menghampiri Andri Chen, Mario segera memperkenalkan: "Bee, bawahanku, kamu pernah bertemu mereka."

Orang-orang yang berdiri di depannya, tidak asing dimata Andri Chen. Mereka adalah teman-teman Mario di negara H. Mereka pernah menjadi buruan polisi negara H. Kemudian, dengan bantuan Andri Chen, mereka sudah baik-baik saja.

Dengan cepat, Rose dan orang-orang yang menyelam di dalam sungai bergegas kelaur dan berjalan menghampiri Andri Chen. Awalnya Andri Chen ingin membicarakan masa lalu dengan Mario karena mereka sudah lama tidak bertemu, tetapi mereka tidak boleh berlama-lama disini, jadi dia memerintahkan orang-orang untuk masuk ke dalam mobil terlebih dahulu.

Enam mobil militer ini adalah truk besar, semuanya adalah mobil yang digunakan untuk mengangkut tentara negara H, awalnya Andri Chen mengira ini mobil palsu, tetapi ketika dia melihatnya dengan lebih seksama, dia tidak menyangka ini benar-benar mobil militer negara H, dan mobil ini juga memiliki plat mobil militer negara H. Tidak tahu cara apa yang digunakan Mario untuk mendapatkan mobil ini.

Dalam sekejap, puluhan orang naik dalam mobil militer masing-masing.

Andri Chen masuk ke dalam mobil. Dia duduk samping kursi kemudi dan Mario duduk di kursi kemudi, Mario yang bertugas mengemudi karena dia akrab dengan tempat ini. Dengan bantuannya, Andri Chen dan kawan-kawan pasti akan segera tiba di kota Blues tempat Florist Big Company berada.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu