My Charming Lady Boss - Bab 171 Kepanikan (1)

Walaupun Andri tidak tahu apa yang ingin dibicarakan Tommy dengannya, tapi dia tetap berjalan masuk ke ruangan Yuni.

Saat masuk ke dalam, Tommy langsung menyuruhnya duduk: "Manager Chen, silahkan duduk!"

Andri juga tidak sungkan dan langsung duduk di depan Tommy, sedangkan Tommy malah duduk di kursi Yuni.

"Manager Chen, selama ini, aku sangat berterimakasih atas apa yang sudah kamu lakukan untuk Dairy Milk, aku mewakili Dairy Milk berterimakasih padamu." Kata Tommy berbasa-basi.

Mendengar perkataan ini, dia pun berpikir dalam hati, terima kasih apa! Apa hubungannya kamu dengan Dairy Milk!

Tapi, Andri hanya tersenyum dan berkata: "Sudah seharusnya."

Saat ini, tiba-tiba Tommy menyodorkan dua buah undangan kepada Andri: "Manager Chen, bulan depan tanggal lima belas, kamu dan Rossa datang ya ke pernikahanku dan direktur Lin."

Melihat undangan di tangan Tommy, Andri pun merasa sedih, dia ingin sekali membuang undangan itu sekaligus Tommy keluar jendela.

Andri bengong, tapi tetap mengulurkan tangannya dan menerima undangan itu, dan menjawab: "Baik, aku pasti datang."

Sebenarnya kalimat ini belum selesai, dia ingin bilang, aku pasti datang mengacaukan pernikahanmu.

Tapi dia menahannya, karena dia harus mencari kedok Tommy dalam waktu lima belas hari ini, dengan begitu dia bisa mencegah pernikahan ini.

Saat ini, Tommy berkata: "Manager Chen, kalau kamu tidak keberatan, aku ingin memintamu jadi best manku, kebanyakan temanku semua sudah menikah dan punya anak, makanya..."

Mendengar perkataan ini, Andri bahkan curiga Tommy mungkin sengaja menyuruhnya menjadi best mannya, bukankah dia sengaja ingin menyakiti hatinya?

Andri ragu sejenak, tapi dia akhirnya setuju, karena menjadi best man akan membuatnya bisa lebih dekat dengan pengantin wanita, saat itu dia akan lebih mudah beraksi.

"Oke deh!"

Tommy tidak menyangka Andri akan setuju, dia pun berdiri dan berterima kasih: "Manager Chen, makasih ya."

"Tidak apa-apa, kalau tidak ada urusan lain, aku pergi kerja dulu ya." Walaupun ekspresi Andri seperti tidak terjadi apapun, tapi hatinya sedang berdarah, tidak hentinya berdarah.

"Oke, kamu kerja saja dulu." Kata Tommy.

Lalu, Andri meninggalkan ruangan Yuni, saat kembali ke tempat kerja, Rossa keluar dari ruangannya dan melihat sesuatu di tangannya, dia pun berjalan kesana dan bertanya: "Andri, ada apa di tanganmu?"

Andri diam saja, dia pun langsung menyodorkan dua buah undangan itu ke Rossa, saat menunduk dan melihatnya, Rossa pun kaget: "Undangan nikah?"

Andri mengangguk, sekarang pernikahan mereka semakin dekat, dia malah tidak bisa berbuat apa-apa, dia juga tidak tahu wanita yang didengarnya di kompleks Xin Hua itu ada dimana?

Dia berpikir, andai saja dia bisa membeli alat pendengar, dia ingin mendengar isi percakapan di hp Tommy, mungkin saja dia bisa menemukan sesuatu, tapi barang-barang seperti ini mau beli dimana, apalagi kalau memakai barang seperti ini juga melanggar hukum, kalau Sisca tahu, dia pasti mati, wanita ini pasti akan menghabisinya.

Rossa bertanya: "Andri, kamu pergi?"

Andri pun menjawab: "Tentu saja pergi!"

"Beneran kamu mau pergi?" Tanya Rossa kaget.

Andri pun berkata: "Aku pergi mengacaukan pernikahannya."

Mendengar perkataan ini, Rossa semakin kaget, walaupun dia tidak berharap Tommy dan Yuni menikah, tapi dia tidak mendukungnya untuk mengacaukan pernikahan orang lain, karena orang itu pasti akan membencinya seumur hidup, apalagi keluarga Sun sangat kaya dan berkuasa, kalau Andri benar-benar mengacaukan pernikahan Tommy, bisa jadi dia akan dipecat Dairy Milk, karena kuasa Dairy Milk masih ada di tangan Nick, dialah raja di Dairy Milk ini.

Andri berjalan masuk ke ruangan Rossa, Rossa mengikutinya dari belakang, dia masih bertanya: "Andri, kamu yakin kamu mau pergi?"

Saat Andri masuk ke dalam dan duduk di kursi Rossa, dia mengangkat kepalanya dan menghela nafasnya: "Kalau aku tidak pergi, direktur Lin dan Tommy akan benar-benar menikah, nantinya..."

Andri tidak melanjutkannya lagi, karena dia tidak berani membayangkan setelah Yuni dan Tommy menikah, dia akan berubah menjadi apa, dia bahkan mungkin akan meninggalkan Dairy Milk dan pergi ke kota lain.

Rossa berpikir sebentar lalu menasehatinya: "Andri, kamu tenang dulu, kita masih ada waktu setengah bulan, siapa tahu akan ketahuan sesuatu."

Sepertinya sekarang hanya bisa begitu, karena Andri juga tidak punya cara lain lagi.

Setelah pulang kerja, semua staf Dairy Milk pergi ke restoran Swiss Bell untuk makan bersama, tentu saja Andri dan Rossa juga pergi, Nick sudah tiba disana sejak tadi, dia langsung mencharter satu lantai di restoran itu.

Nick mengumumkan pernikahan Yuni dan Tommy, dan mengundang semua staf untuk hadir, bulan depan tanggal lima belas, perusahaan akan meliburkan semua staf Dairy Milk.

Selain Tommy dan Rossa, semua staf perusahaan pun terlihat sangat senang, mereka bersulang dengan Tommy, hanya Andri saja yang duduk disana dan minum sendiri.

Sebenarnya, Hendy juga tahu mengapa Andri tidak senang, tapi dia tidak bisa membantunya.

Saat jam sembilan malam, gadis luar negeri berambut pirang itu pun menjemput Nick pulang. Di dalam restoran, Tommy dan Yuni masih menemani staf-staf lainnya minum.

Makan malam ini, Tommy sudah minum banyak, Yuni juga sama, jalannya saja sudah tidak seimbang.

Beberapa kali, Andri ingin sekali berjalan kesana dan memapah Yuni, tapi saat dia ingin berjalan kesana, dia melihat Tommy sudah memapahnya duluan.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu