My Charming Lady Boss - Bab 46 Hadiah Spesial (1)

Yuni Lin melihat Andri Chen yang mengelus-elus pantatnya, dan berkata dengan kesal: "Minggir!"

"Direktur Lin! Pantatku benar-benar sakit, kamu tidak tahu seberapa sakit tendangan bocah itu!" Andri Chen membesar-besarkan, berharap mendapat simpati dari Yuni Lin.

Meskipun Yuni Lin tidak tahu apakah Andri Chen benar-benar kesakitan, tidak pantas bagi pria dan wanita yang tidak punya hubungan berduaan, belum lagi dia meragukan bahwa Andri Chen bukan pria yang baik, karena dia sering berpikir yang aneh-aneh sepanjang hari.

Jadi dia langsung melemparkan kantong es ke Andri Chen dan berkata, "Pergi ke kamar mandi dan kompres sendiri!"

Andri Chen berkata dengan susah payah: "Direktur Lin, bagaimana aku mengkompres lukaku di kamar mandi sendiri?"

Yuni Lin tiba-tiba teringat pada Hendy Wang dan berkata, "Kalau begitu kamu cari Hendy Wang."

Andri Chen menjawab: "Hendy Wang tidak ada di perusahaan."

Yuni Lin menatapnya dengan kesal dan berkata, "Kalau begitu teruslah kesakitan !"

"Direktur Lin! Kamu terlalu kejam." Andri Chen menunjukkan wajah pahit dan memainkan aktingnya dengan luar biasa.

Namun, Yuni Lin tampak tidak termakan oleh aktingnya, dan langsung sibuk mengganti topik dan berkata, "Oh ya, aku belum mengembalikan uangmu saat kamu membelikan barang untukku waktu itu."

Andri Chen bertanya dengan heran: "Uang apa?"

“Uang saat kamu membelikan barang itu untukku.” Yuni Lin malu mengatakan barang itu langsung dan menjelaskan dengan terbelit-belit .

"Barang apa?" Andri Chen sengaja menanyakan ini .Tujuannya untuk melihat Yuni Lin malu, ketika Yuni Lin malu mukanya akan berubah menjadi kemerahan, dan sangat cantik.

"Apakah kamu sedang berpura-pura denganku? Jika kamu sedang berpura-pura denganku maka aku tidak akan mengembalikan uang itu padamu." Yuni Lin mengancamnya karena dia tahu kalau dia sedang berpura-pura lupa.

Andri Chen pura-pura lupa, "Oh, uang pakaian dalam kamu, bukan? Jangan khawatir direktur Lin, anggap saja pakaian dalam itu adalah hadiah kecil dariku."

Yuni Lin melotot kepada Andri Chen dan berkata, "Cuma hantu yang menginginkan hadiah darimu, cepat katakan berapa harganya."

Dia berpikir dalam hati, jika hadiah pertamanya untuk Yuni Lin adalah pakaian dalam, itu akan sangat menarik! Lagipula cepat atau lambat, dia akan melepaskan pakaian dalam ini dengan tangan sendiri, memikirkan itu membuat dia menjadi bersemangat.

Tentu saja, pada saat ini, Andri Chen tentu saja tidak boleh menerima uang Yuni Lin, dan memikirkan satu alasan, mengatakan: "manager Lin, apakah kita teman?"

Yuni Lin mengangguk dengan enggan, dalam hati mengatakan bahwa meskipun orang ini sedikit mesum, dia sebenarnya cukup baik di aspek lainnya. Pria mana yang tidak mesum? Pria yang tidak mesum pasti ...

Andri Chen lanjut berkata: "Jika diantara teman saling berbicara mengenai uang akan sangat melukai perasaan!"

Sekarang dia mempunyai sedikit uang ditangannya, dan dia bisa melakukan apa yang dia inginkan, jadi dia harus mencari cara agar Yuni Lin menerima hadiah itu.

"Tapi mana ada orang yang memberikan hadiah pa ..." Perkataan Yuni Lin tiba-tiba berhenti di sini, dan dia merasa malu.

Andri Chen berkata dengan misterius: "Kamu tidak bilang, aku tidak bilang, siapa yang akan tahu? Lagipula, apa yang salah dengan pakaian dalam? Jangan melihat pakaian dalam cuma hadiah kecil, tapi hadiah itu penuh perasaan, itu tidak hanya menjaga kesehatan kita, tetapi juga menciptakan kebahagiaan untuk kita. "

Saat Andri Chen mengatakan kata bahagia, dia dengan sengaja mengatakan itu dengan nakal.

Tentu saja, Yuni Lin tidak menyadarinya, dan terus berbicara dengan Andri Chen: "Jika kamu benar-benar ingin memberiku hadiah, kamu bisa memberiku barang lain, uang ini harus kukembalikan kepadamu."

Untuk menutup mulut Yuni Lin, Andri Chen memandang ke arah rok Yuni Lin dan mendongak. Dia berpura-pura tidak senang: "Kalau begitu kamu lepaskan saja sekarang, aku akan memberikan barang lain kepadamu."

Yuni Lin berpikir bahwa perkataan ini sepertinya ada yang salah. Dia tiba-tiba tersadar dan berjalan ke hadapan Andri Chen. Dan tiba-tiba dia mengulurkan tangan untuk mencubit Andri Chen. Dan berkata, "Dasar mesum! Kamu memikirkan hal aneh-aneh sepanjang hari, aku akan membunuhmu!"

Andri Chen langsung memohon belas kasihan: "Direktur Lin, sakit! Sakit! Lepaskan!"

Yuni Lin tidak melepaskannya, dan tetap mencubit tangan Andri Chen dengan keras, dan memberinya pelajaran: "Aku lihat apakah kamu berani bermain trik lagi lain kali!"

Andri Chen berpura-pura lagi dan mengatakan: "Direktur Lin, kenapa lagi denganku? Apakah aku salah mengatakan sesuatu?"

Yuni Lin berteriak lebih keras lagi dan berkata, "Masih tidak mau mengaku ya?"

Andri Chen mengeluh kesakitan dan berakting lagi, dan terus berkata, "Baik, baik, tidak usah lepas, tidak usah lepas."

Setelah Yuni Lin mendengar ini, dia berhenti mencubitnya dan mengancam sambil melotot kepadanya: "Jika lain kali kamu masih berani mengambil keuntungan dariku, aku tidak akan mengampunimu! Aku akan mencubit sampai dagingmu keluar."

Muka Andri Chen tampak pahit: "DirekturLin, apakah kamu perlu sekejam ini?"

“Aku harus lebih kejam padamu!” Setelah mengatakan ini, Yuni Lin berbalik dan duduk di kursinya.

Andri Chen menghampirinya dan mencoba bertanya: "Direktur Lin, bisakah kamu berhenti mencubitku di masa depan?"

“Kenapa?” ​​Yuni Lin menatapnya dengan heran.

Andri Chen menjelaskan: "Direktur Lin, Kamu bilang wanita secantik dirimu, dan juga adalah pemimpin paling tinggi di perusahaan. Kamu begitu senang main tangan denganku, jika orang lain melihatnya, pasti akan berpikir kalau kamu sedang menggoda karyawan laki-lakimu."

“Omong kosong apa yang kamu bicarakan!” Tangan Yuni Lin tiba-tiba gatal dan ingin mengulurkan tangan untuk mencubit Andri Chen.

Andri Chen mundur selangkah dan berkata dengan serius: "Meskipun kamu tidak berpikir begitu, orang lain pasti akan berpikir begitu. Kamu pikir! Perusahaan dilarang untuk jatuh cinta. Tetapi kamu selalu main tangan denganku, pasti akan bisa menyebabkan salah paham." ”

"Kapan aku main tangan denganmu?" Yuni Lin berdiri dan kehabisan kata-kata, merasa bahwa kata-kata Andri Chen agak tidak pantas.

"Lalu ini apa? kasih sayang kepada bawahanmu?" Andri Chen sengaja menanyakan ini.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu