My Charming Lady Boss - Bab 181 Ketua Kelas (1)

Ketika Andri Chen kembali ke rumah sakit, cedera kaki Sisca Mi masih belum selesai diatasi. Andri Chen hanya bisa duduk menunggunya di kursi koridor dengan sabar.

Dia tak tahan untuk tidak membakar sebatang rokok dan menyesapnya. Terlintas banyak hal di dalam benaknya, masalah bekas luka itu tidak bisa ditunda lagi, ditambah perempuan yang dipanggil Florida itu yang tidak bisa diam juga. Karena tahun baru akan segera tiba, waktunya yang tersisa sudah tidak banyak lagi. Dia akan menyesal seumur hidupnya, jika Tommy Sun dan Yuni Lin benar-benar menikah.

Sebatang rokok menyala, dan pintu ruang perawataan terbuka. Andri Chen langsung berdiri saat melihat dokter keluar dan bertanya, "Dokter, bagaimana?"

Dokter menoleh ke arah Andri Chen dan mengangguk, "Tidak ada luka serius."

"Terima kasih, dokter." Andri Chen berkata dengan penuh rasa syukur.

"Sama-sama." Setelah berbicara, dokter berjalan menuju sisi lain koridor.

Andri Chen berbalik dan memasuki ruang pemeriksaan rumah sakit. Ketika dia melihat Sisca Mi duduk di kursi, dia bertanya dengan cemas: "Sisca, dengan keadaanmu seperti ini, apa masih bisa pergi untuk foto pernikahan sore nanti?"

Sisca Mi menjawabnya dengan santai: "Cedera kecil saja, tidak apa-apa."

Dia baru saja selesai berbicara dan bertanya dengan rasa penasarannya, "Apa yang kamu lakukan tadi?"

Andri Chen berbohong dan berkata, "Oh, aku baru saja keluar untuk membeli sebungkus rokok."

Begitu selesai mengatakan ini, ponsel Sisca Mi berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihatnya. Telepon itu berasal dari ibunya, oleh karena itu ia langsung mengangkatnya: "Halo! Ibu!"

Diana Lu bertanya: "Sisca, apakah foto pernikahannya sudah selesai?"

"Masih belum nih!" Sisca Mi menjawabnya.

Diana Lu bertanya dengan curiga: "Sudah hampir siang, dan belum selesai?"

Sisca Mi terpaksa menjelaskan: "Bu, ada sesuatu yang membuatnya terlambat."

Diana Lu langsung berkata, "Setelah pemotretan selesai, telepon ibu, ibu akan membawa kalian melihat rumah baru kalian."

"Baik Bu." Sisca Mi menutup teleponnya.

Dia mencoba untuk berdiri, baru saja melangkah dua langkah, Andri Chen langsung bertanya dengan sedikit khawatir: "Apakah tidak apa-apa?"

Sisca Mi berkata dengan acuh tak acuh: "Tidak apa-apa, cedera kecil ini bukan apa-apa."

Setelah berbicara, Sisca Mi benar-benar berjalan dan menatapnya. Ketika dia berjalan ke koridor di luar klinik, Andri Chen benar-benar lega. Polwan ini lebih kuat daripada wanita lainnya karena mereka telah memakan banyak kesulitan dibandingkan wanita lainnya.

Setelah keduanya meninggalkan rumah sakit, mereka makan sesuatu di restoran terdekat untuk mengisi perut mereka. Sisca Mi tampaknya terbiasa dengan kehidupan makan siang semacam ini, karena dia sering makan siang ketika dia sedang melakukan tugas.

Setelah selesai makan, keduanya pergi ke Beauty Wedding Shop.

Pada jam 1 siang, keduanya berias. Setelah Sisca Mi berganti pakaian pengantin, dia langsung pergi ke tempat pemotretan.

Ketika mobil pemotretan baru saja sampai, Sudut mata Andri Chen menangkap sosok Yuni Lin melalui kaca jendela mobilnya. Da melihat Yuni Lin yang mengenakan gaun pengantin berkerah V yang cantik. Begitu turun dari mobil, tampaknya mereka juga baru sampai ke sini belum lama.

Ini adalah pertama kalinya Andri Chen melihat Yuni Lin mengenakan gaun pengantin, dia terlihat sangat elegan dan menawan.

Andri Chen terpesona melihatnya, dia mengakui saat ini Yuni Lin adalah wanita paling cantik di dunia.

Saat itu, suara Sisca Mi menghancurkan lamunannya.

"Sedang lihat apa?" Sisca Mi bertanya sambil menatap arah pandangan Andri Chen, ternyata ia sedang menatap sosok Yuni Lin. Sisca Mi mengerutkan keningnya, dua kata keluar dari mulutnya: "Direktur Lin?"

Andri Chen tiba-tiba kembali dari lamunannya, ia juga melihat Tommy Sun mengenakan setelan putih berjalan keluar dari mobil pemotretan. Pada saat ini, dia berharap dirinya adalah pria berjas yang berdiri di depan Yuni Lin saat ini.

Ketika Sisca Mi terkejut, dia memiringkan kepalanya dan menatap mata Andri Chen. Dia langsung mengerti dan bertanya dengan ragu, "Andri Chen, apakah kamu menyukai Direktur Lin?"

Pada saat ini, tatapan Yuni Lin terfokus pada kaca jendela mobil pemotretan ini, Andri Chen langsung menutup jendelanya dengan terburu-buru.

Dia tidak tahu apakah Yuni Lin sudah melihatnya atau belum, karena mobil pemotretan mereka berjarak lebih dari sepuluh meter.

Sisca Mi hanya ingin bertanya apa yang harus ditanyakan, Andri Chen menutup mulutnya dan berkata, "Bisakah suaramu dikecilkan sedikit ?"

Sisca Mi mengangguk. Ketika tangan Andri Chen melepaskan mulutnya, Sisca Mi bertanya dengan rasa penasarannya lagi, "Apakah kamu menyukai Direktur Lin?"

Andri Chen tidak menghindari masalah ini dan mengangguk: "Ya."

Berbicara tentang ini, Sisca Mi menoleh untuk melihat Tommy Sun di luar jendela mobil lagi, melihat ke belakang dan mengerutkan keningnya pada Andri Chen, dan bertanya, "Pria itu bernama Tommy Sun ya?"

Alasan mengapa dia sangat skeptis adalah ketika dia membantu Andri Chen memeriksa Tommy Sun, dia melihat foto-fotonya di file sistem. Tidak heran dia merasa sangat akrab ketika melihat Tommy Sun.

Andri Chen mengangguk lagi: "Ya."

Sisca Mi baru menyadarinya "Wow! Bajingan ini sudah membohongiku!"

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu