My Charming Lady Boss - BAB 496 Ekspresi Wajah Murung

Pada saat lelaki memakai jas ini sedang bingung, Meggy Qu yang memakai sepatu hak tinggi sudah berjalan dengan sombong mengelilingi dua lelaki memakai jas ini, berjalan ke arah tengah pavilion danau pembuatan, kemunculan dia yang tiba-tiba segera menarik perhatian lima bodyguard yang sedang berdiri disamping pavilion, tetapi melihat Meggy Qu memakai begitu sexy, mereka juga lebih santai mewaspada, sepasang mata yang bersembunyi didalam kacamata hitam sejak awal sudah jatuh didepan dada Meggy Qu, tidak sabar segera memutarkan bola mata.

“Tok! Tok!” suara sepatu hak tinggi juga berbunyi disamping telinga Wallace Chung, dia mendengar suara menatap kesana, pada saat melihat Meggy Qu berjalan kearah dia, alis dia juga mengerut sebentar, tidak tahu wanita ini adalah siapa, tetapi wanita ini benar-benar sangat sexy, adalah lelaki akan menghentikan pandangan mata dibadan dia beberapa menit.

Meggy Qu mendekati bodyguard yang serius ini, dan juga menyapa sambil ketawa manis terhadap mereka: “Hai!”

Baru selesai menyapa, Wallace Chung dengan penasaran bertanya: “kamu adalah siapa?”

Melihat wajah Wallace Chung yang penuh kecurigaan, Meggy Qu ketawa lebih ceria lagi, sangat manja berkata: “sayang, apakah kamu tidak mengenal aku?”

Mendengar Meggy Qu begitu teriak, Wallace Chung lebih bingung lagi, terhadap wanita cantik yang didepan mata ini dia benar-benar tidak kenal.

Dia dengan bingung menggelengkan kepala, dengan curiga bertanya: “kamu adalah?”

Meggy Qu menjelaskan: “aku adalah……”

Pada saat perkataan ini masih belum selesai berkata, ekspresi wajah Meggy Qu tiba-tiba berubah, dari dalam lengan baju segera mengeluarkan pistol yang dimodifikasi itu, memegang ditangan menembak lima kali berturut-turut terhadap lima bodyguard disamping Wallace Chung, beberapa bodyguard ini masih belum sempat bergerak, sudah terjatuh ditengah aliran darah.

“Pong! Pong! Pong!” suara pistol tiba-tiba berbunyi di taman kota Xuan Zhou, langsung mengejutkan semua orang, sampai beberapa bodyguard yang menjaga ditempat parkiran juga bingung, tidak kepikiran di pavilion ternyata menyebar suara pistol kemari.

Seketika itu juga, banyak orang mulai mendekat kearah pavilion.

Ujung mata Meggy Qu melihat adegan ini, sedikitpun tidak kelabakan, memegang pistol miniatur ditangan, menembak tiga kali berturut-turut kearah lelaki didepan mata yang bernama Wallace Chung ini.

“Pong! Pong! Pong!” peluru menembak diatas dada Wallace Chung, mengeluarkan sedikit asap, Wallace Chung yang tidak tahu apa-apa juga pelan-pelan terjatuh kebelakang hingga berbaring diatas lantai pavilion, dan gadis yang sedang memberi merpati makan tiba-tiba menangis kencang, dia menoleh kepala melihat Wallace Chung yang jatuh dibawah kaki, berjongkok dan tidak berhenti menangis: “Ayah! Ayah!”

Gadis kecil sambil menangis, sambil berteriak kencang, tetapi lelaki yang bernama Wallace Chung ini sudah meninggal.

Pistol Meggy Qu membidik tepat kearah gadis kecil yang sedang menangis ini, tetapi dia malah tidak segera menggerakkan pelatuk, melihat wajah gadis kecil yang penuh air mata, dia segera membalikkan badan, menembak beberapa lelaki yang menyerbu kearah pavilion.

“Pong! Pong!” Meggy Qu langsung menembak habis peluru didalam pistol, beberapa pria diseberang dengan gegas menyerbu kemari juga ketembak sampai jatuh kedalam danau pembuatan, tetapi beberapa lelaki yang menyerbu kemari tidak berhenti menembak kearah tempat Meggy Qu berada, dia terpaksa segera bertiarap dibawah pagar pavilion, kebetulan terhindari peluru yang berbunyi diatas kepala.

Pada saat menunggu Meggy Qu selesai menggantikan peluru, menyadari lima enam lelaki sudah mendekat, dan pistol pihak lawan sangat gegas, dia hanya ada sebuah pistol tangan, jika memaksa bertarung dengan pihak lawan, takutnya diri sendiri akan mati disini.

Berpikir sampai disini, Meggy Qu segera mengeluarkan beberapa lipgloss dari dalam tas, setelah dia membuka tutupan lipgloss, kemudian melewati kepala melempar keluar lipgloss yang ditangan.

Beberapa lelaki melihat kondisi ini, melihat lipgloss diatas langit terbang kemari, mereka tidak tahu barang apa, kira-kira masih merasa aneh, wanita ini mengapa melempar lipgloss terhadap mereka.

Pada saat tunggu lipgloss ini jatuh dibawah kaki mereka, mereka baru benar-benar mengerti, ini bukan lipgloss asli, tetapi adalah bom yang sudah dimodifikasi.

“Bom!” sebuah suara besar, beberapa lelaki dibom langsung terbang, langsung mengejutkan beberapa lelaki yang kebetulan sedang menyerbu kemari.

Mendengar suara kencang ini, Meggy Qu mengeluh berbicara sendiri: “sial, bubuk mesiu bertambah lebih banyak sedikit, tidak kepikiran kekuatan begitu besar.”

Pada saat suara ledakan berhenti, Meggy Qu bersembunyi dipagar pavilion dengan diam-diam mengamati, dia menyadari sisa beberapa orang tidak berani menyerbu kearah pavilion lagi, disekitar danau pembuatan meluncurkan serangan ganas terhadap Meggy Qu.

Lalu, Meggy Qu mengangkat lengan tangan kirinya lagi, melihat-lihat jam tangan diatas tangan sendiri, kemudian menekan sebentar tombol jam tangan, seketika itu juga suara ledakan yang luar biasa berbunyi, tempat parkir serta sekitar danau pembuatan semuanya terkena ledakan, dua puluh lebih lelaki dengan hidup-hidup dibom hingga mati, dan tempat parkir sana apinya sangat besar yang sedang membakar.

Pada saat barusan sedang ledakan, tanah disamping danau meledak hingga terbang ketengah pavilion, bisa membuktikan kekuatan bom hari ini tidak kecil, dan debu disamping danau terbang kemana-mana, Meggy Qu diam-diam melihat sekilas, menyadari bawahan yang dibawa oleh Wallace Chung, jika bukan mati didalam danau, kalau tidak adalah dibom hingga terbang keatas pohon yang disamping danau.

Meggy Qu melihat sebentar, menyadari samping danau kembali ketenangan sebelumnya, dia baru melanjutkan mengambil tas yang didalam tangan itu, menginjak sepatu hak tinggi selangkah demi selangkah pergi meninggalkan pavilion.

Dia baru berjalan dua langkah, tiba-tiba mendengar suara tangisan gadis kecil melanjutkan berbunyi disamping telinga, dia menoleh kepala melihat sekilas gadis kecil yang sedang sedih mengeluarkan air mati, awalnya rencana mau membunuh dia, tetapi kepikiran, diri sendiri sangat cepat akan memiliki anak sendiri dengan Andri Chen, mungkin saja juga akan seorang putri.

Berpikir sampai disini, Meggy Qu membalikkan badan melangkah cepat pergi meninggalkan, pada saat melewati depan pavilion, menyadari ada mayat yang masih sedang bergerak, dia sama sekali tidak ada sedikit keraguan, memegang pistol mengarah ke otak beberapa mayat ini menembak sekali, dia tidak boleh meninggalkan orang hidup, terutama adalah orang yang pernah bertemu dia, selain gadis kecil itu, tidak ada seorang yang hidup.

Hanya beberapa menit, dia sudah langsung menyelesaikan bodyguard Wallace Chung, tetapi dia mengabaikan satu hal, pada saat dia tadi pergi meninggalkan pavilion, gadis kecil dibelakang dia itu sudah mengeluarkan hp mengambil satu foto dia, dia tentu saja tidak tahu.

Tiba-tiba, pada saat suara peluit polisi memenuhi langit kota Xuan Zhou, dia pergi meninggalkan taman Xuan Zhou, dan dengan sederhana berpura-pura sebentar, baru naik ke mobil sedan Maserati sendiri itu, menyalakan mesin, kemudian dengan tenang menyetir mobil sedan pergi meninggalkan.

Mobil Maserati meninggalkan tidak lama, banyak mobil polisi berhenti didepan pintu besar taman Xuan Zhou, banyak polisi yang mengenakan seragam dengan cepat menyerbu kearah taman Xuan Zhou.

Dengan waktu beberapa menit, taman Xuan Zhou sudah ditutup oleh pihak kepolisian, media berita kota Xuan Zhou juga tiba dengan tepat waktu, terhadap keadaan darurat ini melakukan laporan terperinci.

Kemudian, Meggy Qu yang sedang menyetir mobil Maserati tetap mendengar musik yang kencang itu menyetir kearah hotel yang Andri Chen tinggal, dia tidak kepikiran hari ini akan selancar ini, dengan lancar menyelesaikan tugas yang diberikan organisasi kepada diri sendiri.

Tidak lama kemudian, mobil Maserati berhenti dihotel Ambassador, Meggy Qu tahu diri sendiri tidak boleh tinggal terlalu lama dikota Xuan Zhou.

Lalu, setelah turun mobil, dia langsung menyerbu kehotel, didalam kamar menemukan Andri Chen yang sedang membuka televisi.

Andri Chen yang didalam kamar tentu saja juga tidak tahu masalah yang barusan terjadi di taman Xuan Zhou, dia melihat Meggy Qu bertanya satu kata: “Rose, sudah selesai sibuk?”

Meggy Qu menjawab berkata: “iya, sudah selesai sibuk.”

Andri Chen selesai mendengar, mengangguk-angguk kepala, bertanya lagi: “apakah kamu sudah makan?”

“Sudah makan.” Meggy Qu baru selesai berbicara perkataan ini, segera mengalihkan topik pembicaraan, berkata: “sayang, kita sudah harus pergi.”

“Pergi? Pergi kemana lagi?” Andri Chen dengan bingung bertanya.

Meggy Qu menjelaskan: “kembali Changhai.”

“Begitu cepat?” Andri Chen sangat heran.

Meggy Qu dengan tenang menjelaskan: “hanya datang kesini tanda tangan sebuah kontrak, tentu saja sangat cepat.”

“Oh.” Andri Chen tidak bertanya apa lagi, dia tiba-tiba ada sedikit mau buang air kecil, segera berkata terhadap Meggy Qu: “Rose, aku ke toilet sebentar, selesai dari toilet langsung pergi.”

“Baik, kamu pergi saja!” Meggy Qu memberi petunjuk berkata.

Andri Chen baru jalan masuk ke kamar mandi, diatas layar tv kamar segera muncul adegan ditaman Xuan Zhou, seorang wartawan Xuan Zhou sedang berdiri didepan pintu taman Xuan Zhou melakukan laporan terperinci terhadap kejadian yang baru saja terjadi, didalam adegan tv, Meggy Qu masih melihat gadis kecil yang dia lepaskan itu, seorang polisi sedang menggendong gadis kecil ini didalam pelukan, sedang berbicara apa dengan dia.

Disaat ini juga, pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka, Andri Chen dari dalam kamar mandi berjalan keluar, melihat Meggy Qu sedang serius melihat tv, dia segera berjalan kemari, dengan penasaran bertanya: “sedang melihat apa?”

Meggy Qu takut Andri Chen terlihat sesuatu, segera mematikan tv, menjawab berkata: “oh, tidak ada apa-apa, sebuah berita.”

Barusan berbicara sampai sini, Meggy Qu langsung mengalihkan topik pembicaraan, segera bertanya: “sayang, apakah kamu sudah selesai?”

“Sudah selesai.” Andri Chen masih mengarah layar tv melihat sekilas, menyadari ada sedikit tidak benar, tetapi tempat yang tidak benar, dia sama sekali tidak kepikiran.

“Jika begitu kita pergi saja!” Meggy Qu melanjutkan berbicara.

Tidak lama kemudian, Meggy Qu membawa Andri Chen pergi meninggalkan hotel Ambassador, kemudian naik kedalam mobil Maserati yang berhenti didepan pintu hotel itu, Meggy Qu menyetir mobil Maserati ini dengan kecepatan yang sangat cepat pergi meninggalkan kota Xuan Zhou.

Kemudian, Meggy Qu menyetir mobil Maserati ini malah tidak langsung kembali kota Changhai, malah pergi ke sebuah kota lain, pada saat menyetir masuk kota Tai Zhou, Andri Chen ada sedikit aneh bertanya: “Rose, kita datang Tai Zhou untuk apa?”

Meggy Qu sambil ketawa menjelaskan: “kita di Tai Zhou juga ada sebuah rumah.”

“Apa? Di Tai Zhou juga ada sebuah rumah? Andri Chen sangat terkejut.

Meggy Qu menjawab dan berkata: “sayang, aku lupa memberitahu kamu, kita tidak hanya di kota Tai Zhou ada rumah, di kota lain juga ada rumah, kelak kita setiap sampai di satu kota, semua akan ada rumah kita.”

Andri Chen tidak kepikiran mereka begitu kaya raya, rumah mereka di Tai Zhou adalah sebuah apartemen, tiga kamar dua ruang tamu, dalam rumah semuanya lengkap, sangat hangat.

Pada saat dua orang baru menginjak kaki masuk pintu rumah, jam tangan Meggy Qu tiba-tiba berbunyi lagi, dia tidak tahu jam tangan ini kenapa berbunyi disaat ini, karena saat jam tangan berbunyi, biasanya adalah masalah khusus.

Lalu, dia berbohong terhadap Andri Chen, berkata: “sayang, aku pergi kekamar mandi dulu, kamu keliling-keliling sendiri.”

Selesai bicara, Meggy Qu langsung masuk kamar mandi didalam kamar, segera mengecek informasi mendesak yang diterima dari jam tangan, tetapi pada saat selesai melihat informasi, ekspresi wajah dia murung, lansung duduk diatas kloset kamar mandi, dia tidak kepikiran firasat sebelumnya benar-benar terjadi, hati lembut sendiri malah benar-benar menghancurkan dia.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu