My Charming Lady Boss - Bab 70 Suasana Panik dan Menghebohkan (2)

Andri Chen menghisap rokok untuk terakhir kali dan mematikan puntung rokok itu, dia mengangkat kepala dan berkata: "Baik, aku percaya untuk kali ini saja."

Selesai berkata, Andri Chen menggigit gigi dengan kuat dan menarik Direktur Huang keatas, saat terlempar ke karpet kamar, Direktur Huang bernafas terburu-buru, kepala dan wajahnya penuh dengan keringat, nampaknya sungguh terkejut setengah mati.

Andri Chen tidak ingin masalah ini menjadi semakin besar, apalagi menyangkut nama baik Rossa, dia berencana menyudahi semua masalah sampai disini saja, harusnya Direktur Huang tidak berani lapor polisi, karena dia sendiri sadar apa yang sudah dilakukan.

Setelah itu, Andri Chen merasa capek dan mengantuk, setelah Rossa merapikan pakaiannya, Andri pun menggendongnya keluar dari kamar itu, melewati lobby restoran, saat itu juga menarik perhatian banyak orang, semua bingung dan tidak tahu apa yang telah terjadi.

Andri Chen juga tidak terlalu perduli dengan tatapan mereka, dalam hati dia hanya ingin membawa Rossa pulang, hari ini demi membantu dirinya, Rossa hampir masuk ke mulut harimau, memikirkan ini membuat Andri merasa sangat bersalah, untunglah dia datang tepat waktu, kalau tidak, masalah besar pasti menghampiri Rossa.

Dia menggendong Rossa hingga ke parkiran, mengambil kunci dari dalam tas Rossa dan membuka kunci mobil Mazda miliknya, kemudian mendudukkan Rossa di kursi samping setir.

Dengan sangat cepat, Andri Chen menghidupkan mesin dan mengemudikan mobil meninggalkan restoran.

Dia sangat berhati-hati saat mengemudikan mobil di area Sunny Bay, karena dia tidak punya SIM, jika tertangkap oleh polisi, pasti akan sangat ribet.

Untung saja sepanjang perjalanan cukup lancar, mobil Mazda itu pun berhenti di kawasan Sunny Bay.

Andri memarkirkan mobil dan menggendong Rossa masuk ke dalam rumahnya, sesampai di kamar, dia langsung membaringkan Rossa di ranjang yang lembut dan empuk.

Dia tidak tahu Rossa sudah minum berapa banyak bir, yang dia lihat, Rossa sudah mabuk dengan sangat berat.

Tetapi di saat inilah, Rossa yang sedang terbaring di ranjang tiba-tiba sadar, badannya mulai bergerak, tangannya mulai menjelajahi badannya sendiri...

Andri Chen yang melihat ini pun tercengang, tidak tahu apa yang terjadi dengan Rossa.

Setelah itu, dia seolah mulai tergila-gila melihat tingkah Rossa seperti itu.

Andri Chen tersadar dari perasaan itu, dia berkomat kamit sendiri: "Jangan bilang Direktur Huang sudah memberinya obat pemancing nafsu?"

Ternyata benar, tidak lama kemudian Rossa menjadi semakin gila, hingga terdengar suara-suara dari dalam mulutnya.

Andri Chen menghampirinya dan melihat, saat ini badan Rossa sudah sangat panas, sepertinya obat itu sedang bereaksi.

Saat memikirkan ini, seharusnya tadi dia memukuli Direktur Huang lebih keras lagi, sungguh sial, sungguh tidak bermoral, pasti dia menaruh obat di minuman Rossa saat Rossa tidak melihatnya, makanya membuat Rossa menjadi seperti ini.

Andri Chen berpikir lama sekali, hanya ada satu cara yang bisa dilakukan, yaitu memandikannya dengan air dingin, begini akan menawarkan pengaruh obat.

Tetapi, jika memandikannya, berarti harus menanggalkan pakaian yang sedang dia pakai, Andri Chen merasa ini tidak pantas, lagipula dia dan Rossa hanya sebatas teman, dia tidak ingin terjadi hal-hal yang dilarang.

Di saat dia sedang bingung inilah Rossa semakin menggila, dia terus menjelajahi dan meraba semua bagian dari badannya....

Andri Chen merasa tidak berdaya, terakhir memutuskan untuk menggendongnya ke kamar mandi.

Tidak disangka, baru saja menggendong Rossa, perempuan ini langsung menciumnya dengan gila, dengan tatapan mata yang menggoda dan mulut yang terus berkomat kamit, serasa hampir merusak iman Andri Chen.

Saat ini, Rossa seperti sebuah magnet yang menempel erat di badan Andri, Andri sama sekali tak mampu melepasnya, Rossa mulai menempelkan bibirnya ke bibir Andri, ciuman itu sangat mesra....

Andri berusaha menolak, tetapi tangan kecil Rossa yang tidak jujur itu mulai meraba-raba badannya.

Andri pun mendorongnya dengan kuat, sambil berteriak: "Rossa! Cepat sadar! Rossa, sadarlah!!"

Dia berteriak memanggil berkali-kali, tetapi sama sekali tidak ada gunanya, Rossa tetap menempel di badannya, bibir yang menggoda itu pun membuat Andri Chen mulai merasa panas dalam tubuhnya terpancar.

Tetapi, Andri Chen tidak lengah begitu saja, dalam mulutnya terus berteriak: "Rossa, cepat sadar kamu, Rossa..."

Rossa sama sekali tidak memperdulikannya, dia memeluk Andri dengan erat, nafasnya terdengar semakin menggebu-gebu, seolah akan segera menelan hidup-hidup laki-laki di depannya.

Terakhir, Andri Chen membungkukkan badan mencoba melepaskan Rossa dari pelukannya dan memisahkan kedua badan yang sudah hampir terbakar, tetapi saat akan membaringkannya, dia malah ditarik Rossa hingga terjatuh ke ranjang.

Andri terjatuh dan Rossa dengan cepat mendekapnya dari atas, bibirnya yang menggoda terus menciumi badan Andri, dari bibir, merambah ke leher dan terakhir....

Ciuman Rossa di badan Andri membuatnya tidak mampu menolak lagi, dia pun pasrah, kedua bibir pun kembali menyatu dan mereka disatukan oleh kemesraan itu.

Setelah itu, permainan keduanya terjadi dengan sangat menghebohkan, pemandangan mesra dalam kamar membuat semua orang tidak kuat melihatnya.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu