My Charming Lady Boss - Bab 100 Tidak Diduga Tiba-Tiba Terjadi (1)

Andri Chen memikirkannya, juga tidak ingin mempersulit Refaldi Ma, Jika dia memukul Refaldi Ma dengan keras, tidak bisa dipastikan anak ini membalasnya kepada Robin di masa depan, dia tidak bisa menjaga Robin setiap hari!

Jadi, demi Robin dan Sekolah Menengah Atas Poly, Andri Chen terpikirkan sebuah ide, segera memperingatkan Refaldi Ma: "dengar, kedepan kamu tidak diperbolehkan datang membuat masalah di Sekolah Menengah Atas Poly, ada lagi, jika aku tahu bahwa kamu mengganggu siapapun siswa di Sekolah Menengah Atas Poly, Aku akan memberimu batu bata. "

Setelah mendengar, Refaldi Ma menjawab dengan mengangguk: "Kak Andri, jangan khawatir, aku pasti tidak akan melakukannya di masa depan."

Andri Chen kembali menambahkan: "Masih ada, kau juga harus membayar biaya pengobatan Robin di periode selanjutnya."

Refaldi Ma mengangguk berulang kali: "tidak masalah."

Setelah menjawab, Refaldi Ma kembali bertanya: "Kak Andri, apa masih ada yang mau dikatakan?"

Andri Chen juga sedang berpikir, syarat-syarat ini diperlukan, tetapi dia harus diberi sedikit pelajaran, atau akan merasa bahwa dirinya terlalu mudah untuk digertak.

Setelah berpikir sebentar, dia baru berkata kepada Refaldi Ma: "Begini saja! Mulai besok, kalian adalah pekerja sementara di Sekolah Menengah Atas Poly, dimana ada butuh bantuan, kalian harus membantu, seperti membersihkan dan sebagainya."

Baru saja berkata sampai disini, pintu kantor kepala sekolah diketuk.

Rendy Xia melihat dan berkata "masuk!"

Pintu kantor didorong terbuka dari luar, Andri Chen menoleh dan melihat, orang yang datang adalah Futari Tsu.

Setelah dia masuk ke kantor, segera dengan hormat berkata kepada Rendy Xia, "kepala sekolah, Guru Xia meminta Anda untuk datang."

"Baik." Rendy Xia langsung berdiri dan berkata kepada Andri Chen: "Andri, tunggu aku sebentar."

"Paman Xia, Anda sibuk dulu." Sambil bicara, Rendy Xia meninggalkan kantor.

Futari Tsu tidak langsung pergi, tetapi tetap di kantor, melihat Refaldi Ma dengan wajah membiru, dia tiba-tiba berkata sambil tersenyum: "Kak Refaldi, kita bertemu lagi."

Refaldi Ma menundukkan kepalanya sebisa mungkin, dia tidak pernah berpikir bahwa ada hari seperti ini, dengan hormat bekata kepada Futari Tsu: "Kak Tsu, aku minta maaf tentang masalah yang dulu, aku punya mata tapi tidak mengenal gunung Tai, jangan bergaul denganku!"

Futari Tsu tersenyum bangga dan berkata: "bagaimana mungkin? Aku bukan orang yang begitu pelit."

Refaldi Ma segera berkata dengan syukur: "terima kasih Kak Tsu."

Futari Tsu, tidak menyangka bahwa Andri Chen begitu kuat, perbuatan heroiknya tersebar di Sekolah Menengah Atas Poly, mulut besar Teddy Xiao dengan jelas menggambarkan situasi Refaldi Ma ditampar oleh Rico Wang, banyak siswa mendengarkan dengan penuh ketertarikan, mereka semua sangat mengagumi Robin, mengatakan bahwa dia memiliki kakak ipar yang begitu hebat.

Bahkan dia tahu dari Refaldi Ma bahwa Andri Chen adalah Abang tertua dari Rico Wang.

Siapa itu Rico Wang, hampir semua anak nakal tahu Rico Wang.

Jadi, Futari Tsu kembali lagi melirik Andri Chen, bahkan melihat dari atas ke bawah. Dia berpikir, begitu baik jika dia punya kakak ipar seperti ini.

Jadi, dia dengan lembut berkata: "paman, dia dulu sering menggertakku."

Pada saat ini, Futari Tsu memberitahu keadaan, Refaldi Ma berkeringat dingin.

"Kak Tsu, dulu aku......" Refaldi Ma buru-buru menjelaskan, tetapi di tengah percakapan, dihambat oleh Futari Tsu, berkata: "Masa aku berkata salah? Kau tidak hanya menggertakku, tetapi juga ingin aku menjadi wanitamu, ingin menyentuhku, apakah kau lupa semuanya? "

Mendengar ini, wajah Refaldi Ma menjadi gelap. Gadis ini sebenarnya mau apa.

Setelah mendengar ini, Andri Chen juga mengerutkan kening dan bertanya dengan aneh: "apakah masalah ini ada?"

Futari Tsu buru-buru mengangguk dan berkata: "Paman, kamu adalah kakak ipar Robin, juga sebagai kakak iparku, kamu harus mengambil tindakan untukku."

Andri Chen berpikir dalam hati, Robin menyukai gadis ini, jadi dia berencana untuk membantunya, mungkin bisa membantu Robin sebuah masalah besar.

"Katakan! Apa yang bisa aku bantu?"

Mendengar ini, Futari Tsu gembira, menoleh ke Refaldi Ma, segera berkata: "suruh mereka melakukan seratus kali push up terlebih dahulu."

Mendengar ini, wajah mereka menghijau, seratus kali akan membuat mereka lelah menjadi seekor anjing.

Melihat Andri Chen tertegun sesaat, Futari Tsu berjalan mendekat, meraih lengan Andri Chen, tanpa henti menggoyangkannya: "Paman, cepat suruh mereka melakukannya ya? Iya!"

Futari Tsu mulai manja, Andri Chen benar sudah tidak tahan lagi, terpaksa mengangguk setuju: "Baik, baik."

Mendengar perkataan ini, Futari Tsu berbalik dengan suara keras memerintah Refaldi Ma dan beberapa dari mereka: "tidakkah kalian mendengar itu? Paman telah menyetujuinya, cepat lakukan seratus push up."

Refaldi Ma malu, tetapi karena adanya Andri Chen, dia hanya bisa berbaring dan melakukan push up satu per satu.

Beberapa bajingan yang lain melihat Refaldi Ma bergerak, mereka juga tidak berani diam, terpaksa berbaring di lantai kantor untuk melakukan push up.

Pada saat ini, Andri Chen tiba-tiba ingat dengan Robin yang terluka, lalu bertanya: "bagaimana dengan Robin?"

Futari Tsu menjawab: "masih di klinik."

"Jalan, kita pergi lihat dia." Andri Chen sedikit khawatir, apalagi yang luka di bagian kepala, jika dia benar-benar parah, Rossa Du akan sangat tergesa-gesa.

"Mereka bagaimana?" Futari Tsu memberi sinyal.

Andri Chen berkata: "biarkan mereka melanjutkannya,"

Futari Tsu dengan khawatir berkata: "bagaimana jika mereka bermalasan?"

Andri Chen menjelaskan: "Nanti saat kembali, jika mereka tidak keringatan, pasti malas-malasan."

Mendengar ini, Futari Tsu langsung yakin, tersenyum sambil berkata kepada mereka: "lakukan perlahan, jangan malas!"