My Charming Lady Boss - BAB 497 Resepsi Pernikahan Gereja

Meggy Qu sama sekali tidak kepikiran, wajah depan sendiri malah di foto oleh gadis kecil, dan pihak kepolisian Xuan Zhou segera mengeluarkan surat penangkapan diatas media sosial, dia tahu pihak kepolisian sangat cepat akan menemukan dia, dia melakukan sepuluh tahun lebih, tidak pernah melakukan kesalahan begini, tidak kepikiran hari ini malah karena hati lembut diri sendiri menghancurkan semuanya.

Dia tahu peraturan organisasi, setelah identitas terbongkar, dia hanya ada mati, tetapi dia tidak rela, kelihatan sudah mau pensiun, kelihatan sudah mau menjalani hidup yang mereka inginkan bersama Andri Chen, tetapi semua ini, akan segera menjadi gelembung, dalam hati dia ada sedikit sedih, awalnya seharusnya satu tembakan menembak mati gadis itu, tetapi kepikiran masa depan diri sendiri dengan Andri Chen, dia tetap lembut hati, jika masalah ini meletakkan disebelumnya, dia akan tidak ragu menembak, dia Rose mendobrak bertahun-tahun, orang yang dibunuh tidak terhitung.

Tetapi kali ini, dia malah melakukan hal yang begitu kacau.

Kepikiran sampai sini, Meggy Qu murung dan sedih, duduk diatas kloset kamar mandi membakar sebuah rokok, sesuap demi sesuap merokok, asap rokok naik keatas, dalam otak dia malah sedang berpikir banyak masalah yang akan datang.

Saat ini, Andri Chen sudah mengelilingi seluruh rumah Tai Zhou ini, meskipun apartemen ini tidak semewah apartemen dikota Changhai, tetapi dibilang keseluruhan, juga sangat lumayan.

Pada saat dia kembali ke ruang tamu, menyadari Meggy Qu masih didalam kamar mandi, dia mengeluarkan hp melihat-lihat waktu, dari Meggy Qu masuk pintu sampai sekarang, sudah lewat sepuluh menit lebih, dia tidak tahu dia mengapa masih didalam, tiba-tiba ada sedikit khawatir, takut dia apakah sakit atau kenapa.

Lalu, dia mencoba berjalan ke depan pintu kamar mandi, dengan pelan-pelan mengetuk pintu kamar mandi, berteriak kedalam, “Rose, apakah kamu masih didalam?

Suara Andri Chen tiba-tiba berbunyi didepan pintu kamar mandi, juga memecahkan pemikiran Meggy Qu, rokok yang dijepit didalam tangan juga berubah menjadi kepala rokok, dia mengisap suapan terakhir, langsung membuang kepala rokok dilantai kamar mandi, kemudian menjawab sekali: “iya ada!”

Andri Chen dengan perhatian bertanya: “kamu kenapa?”

Meggy Qu menjawab: “aku tidak masalah, aku sedang membuang air besar!”

“Oh.” Mendengar perkataan ini, Andri Chen juga sudah tenang.

Satu menit tidak sampai, Meggy Qu yang didalam kamar mandi seperti berpikir mengerti banyak hal, dia membuka pintu kamar mandi, dari dalam berjalan keluar, pada saat berjalan sampai hadapan Andri Chen, Andri Chen menyadari dia ada sedikit tidak benar, mencoba perhatian bertanya satu kata: “Rose, kamu kenapa?”

Meggy Qu menarik nafas sangat dalam, segera mengatur suasana hati sendiri, atas wajah yang putih muncul sedikit senyuman lagi, seperti berubah lagi menjadi Meggy Qu yang tidak perhatian terhadap dunia.

Dia menggeleng-geleng kepala, tiba-tiba berperasaan berkata kepada Andri Chen: “sayang, apakah kamu boleh menyetujui aku satu hal?”

Andri Chen mendengar, bengong seketika itu juga, tidak mengerti bertanya: “hal apa?”

Meggy Qu langsung berkata: “aku ingin memajukan resepsi pernikahan.”

“Kenapa?” Andri Chen lebih tidak mengerti lagi.

Meggy Qu mencari sebuah alasan, berkata: “aku barusan mendapat pesan, perusahaan belakangan ini mau mengutus aku pergi keluar negeri, aku takut masalah perusahaan akan mengganggu resepsi pernikahan kita.”

“Apakah perusahaan tidak libur hari menikah?” Andri Chen bertanya.

Meggy Qu dengan lembut menjelaskan: “sayang, perusahaan sekarang adalah masa yang luar biasa, awalnya perusahaan pada saat ini tidak berencana menyetujui aku menyelenggarakan resepsi pernikahan, tetapi aku meminta izin berkali-kali terhadap perusahaan, baru melewati, kita harus saling mengerti, aku tidak ingin ribut dengan perusahaan sampai tidak senang.”

Selesai mendengar penjelasan Meggy Qu, Andri Chen tiba-tiba merasa sangat masuk akal, mungkin dia merasa pekerjaan Meggy Qu benar-benar sangat penting, jika tidak kenapa bisa membeli banyak rumah di begitu banyak kota.

Berpikir sampai sini, Andri Chen langsung menyetujui, “baiklah! Kamu rencana kapan?”

Meggy Qu mendengar, diatas wajah muncul senyuman cemerlang, mencoba bertanya: “besok bagaimana?”

“Besok? Apakah hari nya bagus?” Andri Chen ada sedikit terkejut.

Meggy Qu segera mengarang sebuah alasan, berkata: “sayang, besok kebetulan adalah ulang tahun aku, aku ingin saat aku ulang tahun, sekalian merayakan hari pernikahan kita.”

Andri Chen tetap tidak berpikir terlalu banyak, mengangguk kepala menyetujui: “baik!”

Senyuman diatas wajah Meggy Qu lebih cemerlang lagi, dia sesaat merasa diri sendiri adalah wanita yang paling bahagia diseluruh dunia.

Selanjutnya, Meggy Qu membawa Andri Chen pergi meninggalkan apartemen, dikota Tai Zhou mencari sebuah pusat foto pernikahan, impian dia terwujud memakai gaun pengantin yang cantik, melihat Andri Chen memakai jas yang rapi, dia memeluk Andri Chen dengan erat, dibawah kamera fotografer foto pernikahan, meninggalkan banyak foto senyuman bahagia.

“Cekrek! Cekrek! Cekrek!” cahaya terang tidak berhenti berkedip, Meggy Qu dibawah kamera, berpose sampai tidak terhitung, yang lucu, yang mesra, yang penuh kasih sayang dan lain-lain, mereka berdua didalam toko pernikahan berfoto dua jam lebih, Meggy Qu sepertinya masih belum foto cukup, membawa seluruh kelompok kecil toko pernikahan, menyetir mobil pergi kebanyak tempat pemandangan dikota Tai Zhou, dia membawa banyak gaun pengantin indah, dia berencana besok menjadi wanita yang paling bahagia.

Segala sesuatu tenggelam ditengah-tengah kebahagiaan, Meggy Qu merasa ini seperti sedang bermimpi.

Pada saat sore hari, Andri Chen masih membawa Meggy Qu pergi ke toko perhiasan membeli cincin berlian yang cantik, kemudian menggunakan waktu sore hari, mempersiapkan resepsi pernikahan besok, mereka tidak ada teman dan saudara, hanya bisa menyuruh orang toko pernikahan mengumpulkan banyak orang asing, datang menghadiri resepsi pernikahan mereka, Meggy Qu tidak berharap resepsi pernikahan terlalu sepi.

Hari kedua, mereka memilih tempat resepsi pernikahan didalam sebuah gereja yang dikota Xuan Zhou, ditengah-tengah proses ini, Meggy Qu menghabiskan tidak sedikit uang, tetapi dia sedikit pun tidak peduli, karena dia beberapa tahun ini, mengandalkan membunuh orang, mendapat banyak uang yang tidak terbayangkan oleh orang lain, dia menghabiskan banyak uang menyewa banyak tamu, menduduki penuh seluruh gereja.

Saat ini, Meggy Qu yang mengenakan tube top gaun pengantin berdiri dihadapan pendeta, Andri Chen yang mengenakan jas putih juga berdiri diseberang dia, dua orang saling memandang dengan penuh kasih sayang, dengan tenang mendengarkan pendeta membaca.

“Tuan Bee, apakah kamu bersedia menikahi nona Rose disamping kamu yang cantik seperti bunga menjadi istri kamu? Dan menjaga dia seumur hidup, walaupun dalam keadaan sakit maupun miskin, seumur hidup mencintai dia seperti nyawa kamu sendiri.”

Andri Chen mendengar perkataan, dengan penuh kasih sayang melihat Meggy Qu sekilas, segera dengan suara nyaring menjawab: “aku bersedia!”

Mendengar tiga huruf ini, senyuman diatas wajah Meggy Qu lebih cemerlang lagi, muncul dua lesung pipi yang kecil, sangat bagus dilihat.

Selanjutnya, pendeta melanjutkan bertanya lagi: “nona Rose, apakah kamu bersedia menikah dengan lelaki tampan disamping kamu ini menjadi istri dia? Walaupun dalam keadaan sakit maupun miskin, akan selamanya menemani disamping dia……”

Perkataan pendeta belum selesai bicara, Meggy Qu langsung memotong pembicaraan: “aku bersedia!”

Pendeta mendengar perkataan ini, juga sedikit mengangguk-angguk kepala, melanjutkan berkata: “aku sekarang menyatakan dengan kehendak Tuhan, kalian……”

Perkataan pendeta baru berkata sampai disini, samping telinga Meggy Qu langsung mendengar sekilas suara peluit polisi, seperti adalah menyerbu ke arah gereja.

Meggy Qu tidak kepikiran gerakan polisi begitu cepat, dia tidak ingin polisi merusak resepsi pernikahan dia.

“Rose, kamu kenapa? Suara Andri Chen tiba-tiba berbunyi disamping telinga Meggy Qu.

Meggy Qu sadar kembali, ini baru sadar diri sendiri sudah bengong, karena selanjutnya adalah bertukar cincin, tetapi setelah Andri Chen memakai cincin pernikahan kepada Meggy Qu, Meggy Qu malah bengong ditempat semula, orang yang hadir tidak tahu Meggy Qu kenapa, Andri Chen terpaksa dengan suara pelan mengingatkan dia.

Meggy Qu segera bereaksi kemari, sedikit bersenyum kepada Andri Chen, dengan suara kecil menjawab: “tidak masalah.”

Selesai bicara perkataan ini, Meggy Qu memegang cincin, dengan pelan-pelan membantu Andri Chen memakai diatas jari.

Selesai memakai di jari, Meggy Qu segera berkata satu kata kepada Andri Chen: “suami, kamu tunggu aku sebentar.”

Andri Chen bengong sebentar, segera bertanya: “kamu pergi kemana?”

Meggy Qu yang mengenakan gaun pengantin sama sekali tidak ada waktu menjawab Andri Chen, dia melewati pendeta, dari pintu belakang gereja berjalan kesana.

Andri Chen tidak tahu Meggy Qu kenapa, berdiri ditengah gereja, tidak berhenti berteriak Meggy Qu yang pergi: “Rose, kamu pergi kemana?”

Suara Andri Chen baru saja berhenti, pintu gereja tiba-tiba didorong terbuka oleh orang.

Pada saat pintu terbuka, pandangan mata semua orang didalam gereja menuju kesana, menyadari sekelompok polisi membawa pistol dengan buru-buru berjalan masuk, menutup seluruh gereja, tamu-tamu yang dipekerjakan kemari melihat kondisi ini, satu persatu juga ada sedikit bingung, sama sekali tidak tahu terjadi masalah apa.

Andri Chen juga tidak tahu terjadi masalah apa, mengapa bisa tiba-tiba datang begitu banyak polisi, bahkan curiga apakah mereka sudah salah.

Dia segera berjalan kesana, bertanya kepada polisi ini: “kalian ini sedang melakukan apa?”

Selesai bicara, ditengah sekelompok orang tiba-tiba berjalan keluar seorang wanita yang berpakaian biasa, orang tersebut adalah Sisca Mi yang mendengar berita mengejar kemari, pada saat dia melihat Andri Chen, menyadari dia memakai jas, seharusnya adalah pengantin pria hari ini, tetapi didalam gereja melihat sekilas, malah tidak menemukan bayangan pengantin wanita.

Dia segera mengalihkan pandangan mata kebadan Andri Chen, berteriak satu kata: “Andri!”

“Polisi ini, apakah kamu ada urusan?” Andri Chen malah tidak tahu nama sendiri, saat melihat Sisca Mi, dia tentu saja tidak kenal.

Sisca Mi mendengar, alisnya sedikit mengerut, seluruh orang bingung sebentar, melihat Andri Chen ada sedikit aneh, bertanya: “Andri, kamu kenapa?”

“Andri adalah siapa? Apakah aku kenal kamu?” Andri Chen dengan bingung bertanya.

Sisca Mi menyadari Andri Chen ada sedikit tidak benar, tidak tahu dia kenapa, segera bertanya satu kata lagi: “Andri, apakah kamu sudah tidak kenal aku? aku adalah Sisca?”

“Sisca?” Andri Chen masih berada dalam kondisi kebingungan.

“Iya! Apakah kamu sudah tidak ingat aku?” Sisca Mi menjawab dan berkata.

Andri Chen dengan teliti berpikir, masih menggelengkan kepada terhadap Sisca Mi, dengan bingung menjawab: “aku kemarin sudah amnesia, masalah yang sebelumnya, sama sekali sudah tidak ingat lagi.”

Sisca Mi mendengar, sangat terkejut bertanya: “apa? Kamu amnesia lagi?”

“Iya.” Andri Chen mengangguk-angguk kepala.

Melihat rupa Andri Chen saat ini, Sisca Mi langsung tahu Andri Chen tidak berkata bohong, karena demi mencari dia, dia adalah mengeluarkan sangat banyak tenaga, sangat tidak gampang melewati kasus pembunuhan taman Xuan Zhou, baru tahu mereka pergi kekota Xuan Zhou, dan melalui serangkaian pengecekan, tahu mereka sudah datang kekota Tai Zhou.

Tetapi, sangat tidak gampang menemukan Andri Chen, malah menyadari dia sudah amnesia lagi.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu