My Charming Lady Boss - Bab 231 Meminta Bantuanmu

Rossa Du berkata sambil menyengir: "Aku akan memberitahumu yang sesungguhnya! Aku dari dulu memang begitu, hanya saja aku menyembunyikannya lebih dalam."

Andri Chen langsung mengubah topik pembicaraan: "Sudahlah, bersiaplah untuk tidur, hari ini sangat melelahkan, kita harus mempersiapkan tenaga untuk pertempuran besok, kita nemiliki pertempuran yang sulit besok."

"Hmm." Rossa Du mengiyakan singkat, dan menguap, hari ini dirinya lelah setengah mati, dari pagi sibuk menjual rumah dan segala prosedurnya, tapi hal ini juga menandakan akhir dari segalanya.

Sesampainya di rumah, Rossa Du tiba-tiba teringat suatu hal, dia terburu-buru mengatakannya pada Andri Chen: "Oh iya, Andri, tiba-tiba aku terpikir suatu hal, kamu besok tolong hubungi pihak SMA 6, jika kita bisa dengan lancar menandatangani proyek besar ini, maka akan sangat membantu keuangan di perusahaan, kita tidak punya banyak modal saat ini."

"Baik, serahkan hal ini padaku, aku akan membereskannya sesegera mungkin." baru saja Andri Chen menjawabnya, dia kembali teringan hal lain dan langsung memberitahu Rossa Du : "Oh iya, Rossa, bagaimana Chandra bisa setuju untuk menjual Dairy Milk LTD padamu?"

Rossa Du tertawa mengingat hal ini: "Dairy Milk LTD sudah bukan favorit lagi, sebagian customer besar sudah di rebut oleh Organic Milk Corporation, hanya tersisa beberapa customer kecil, Chandra benar-benar memandang rendah Dairy Milk LTD sekarang, maka dari itu dia menjualnya padaku, juga merasa Dairy Milk LTD hanya sebuah tulang ayam, awalnya manajer keuanganku sudah menghitungkannya, nilai pasar industri Dairy Milk LTD sekarang mencapai 5 juta, Chandra menjualnya 6 juta, dia sudah untung 1 juta, dia adalah seorang pebisnis, sangat bodoh jika dia tidak mengambil kesempatan emas seperti ini."

Setelah mendengar ucapan Rossa Du, Andri Chen membalas dengan anggukan dan berkata: "Ayo kita selesaikan masalah ini sebelum Chandra menyadari channel ini."

"Hmm. Organic Milk Corporation sekarang juga masih menggunakan channel lama, kita harus mengembangkan channel baru dalam waktu dekat, sehingga kita memiliki kesempatan untuk merebut pasar terlebih dahulu." Rossa Du mengeluarkan apa yang dipikirannya.

Berbicara sampai sini, Andri Chen menguap dan buru-buru berkata pada Rossa Du yang ada disebelahnya: "Rossa, sudah larut, sebaiknya kita tidur! Hari ini benar-benar melelahkan."

"Baik, aku mandi dulu." setelah mengatakannya, Rossa Du langsung masuk ke kamar tidur.

Saat Rossa Du mandi, Andri Chen pergi ke balkon yang ada di ruang tamu, dia berdiri disana dan menyalakan sebatang rokok, sebagain otaknya sedang memikirkan perusahaan, sebagian besar nya masih saja memikirkan Yuni Lin.

Tidak tahu mengapa sosok Yuni Lin terus saja melekat dalam benaknya, juga tidak bisa untuk tidak memikirkannya.

Setelah menghisap dua batang rokok, suara Rossa Du terdengar dari ruang tamu: "Andri, aku sudah merapikan ranjangmu, kamu cepat pergi mandi! Besok masih harus berangkat kerja!"

"Baiklah, aku tahu, kamu tidur duluan saja!" Andri Chen menjawab, dia mematikan rokoknya dan pergi ke kamar mandi, selesai mandi dia langsung berbaring di sofa dan bersiap tidur.

Pagi di hari kedua, Rossa Du dan Andri Chen bangun pagi sekali, keduanya bergegas pergi ke kantor, begitu tiba di kantor, ponsel Andri Chen berdering, saat dia meraih ponselnya dan melihatnya, tak disangka Kepala SMA 6 berinisiatif menghubunginya.

Melihat nomor ponsel ini, Andri Chen sangat bahagia, dia merasa bahwa keberuntungan akan segera datang.

"Halo! Kepala Sekolah Liu!"

"Manajer Chen! Maaf sebelumnya, saya sedang dinas keluar kota dan kemarin baru sampai di Nanjing, bagaimana jika kita membuat janji temu untuk membicarakannya?" Kepala Sekolah Liu mengatakannya dalam telepon dan terdengar sangat terburu-buru.

Andri Chen menjawabnya cepat: "Baiklah, kapan?"

Setelah berpikir sesaat, Kepala Sekolah Liu menyarankan: "Bagaimana kalau jam 10 pagi anda datang mencariku di sekolah? Sebentar lagi saya akan rapat sekitar 1 jam, saya rasa sangat pas jika anda datang jam 10."

"Tidak masalah, saya akan kesana sebentar lagi." Jawab Andri Chen.

"Baiklah kalau begitu." Kepala Sekolah Liu menutup telepon setelah itu.

Baru saja Andri Chen menutup telepon, Rossa Du datang dan berkata: "Andri, sebentar lagi aku akan pergi ke departemen produksi untuk memeriksa bahan baku."

"Oke, aku juga sudah membuat janji dengan Kepala Sekolah Liu, aku juga harus pergi ke SMA 6 sebentar." setelah mengatakannya, Andri Chen melihat kepergian Rossa Du diiringi suata sepatu hak tinggi nya.

Jam 10 pagi, Andri Chen sampai tepat waktu di SMA 6 Poly dengan bus, kebetulan saat dia baru sampai, rapat Kepala Sekolah Liu juga berakhir, Andri Chen di sambut di kantor Kepala Sekolah.

"Manajer Chen! Saya sudah menghubungi kepala sekolah di sekolah lain, mereka sudah setuju, jika anda tidak ada masalah lagi, ayo kita tanda-tangani kontrak! Saya dengar respon murid-murid bahwa kualitas susu Dairy Milk LTD sangat terjamin, mereka semua suka meminumnya." Kepala Sekolah Liu berkata dengan senyum di wajahnya.

Setelah mendengar ini, Andri Chen cukup terkejut, dia tidak menyangka Kepala Sekolah Liu akan seceria ini hari ini.

Dia mengambil kontrak yang telah disiapkan dan menandatanganinya bersama Kepala Sekolah Liu di ruangan kantornya, dan Andri Chen juga menandatangani kontrak pesanan dengan kepala sekolah lain di bawah pimpinan Kepala Sekolah Liu.

1 jam berikutnya, Andri Chen mempelajari kembali dengan cermat tujuh kontrak yang telah di tandatangani, dan tidak menemukan celah apapun, tapi beberapa kepala sekolah , seperti susu ini diberikan gratis pada mereka, langsung saja menandatangani-nya.

Semakin mudah hal ini, Andri Chen semakin ragu, dia merasa ada yang aneh, tapi tidak tahu aneh di bagian mana.

Akhirnya, dia menghubungi Rossa Du dan memberitahunya sudah ada tujuh kontrak yang di tandatangani, dan memberitahu firasat aneh yang di rasakannya.

Setelah mendengar hal ini, Rossa Du juga merenungkannya di telepon sementara waktu, dan berkata: "Apakah ada hubungannya dengan Kepala SMA Poly?"

Andri Chen menjawab: "Mereka memang bersahabat, tapi hari ini Kepala Sekolah Liu sangat berbeda dari biasanya."

"Apa yang berbeda?" Tanya Rossa Du.

Andri Chen menjawab dengan samar, "Aku tidak bisa mengatakan apa yang berbeda, tapi intuisi ku mengatakan pasti ada sesuatu di balik ini, coba bayangkan, masing-masing dari tujuh kontrak ditandatangani dalam waktu 1 tahun, dan volume penjualan rata-rata dari satu sekolah perbulan adalah ratusan ribu, 1 tahun menjadi jutaan, dan jika semua sekolah digabungkan, maka totalnya menjadi puluhan juta."

Rossa Du merasa analisis Andri Chen sangat logis dan setela berpikir sebentar, dia berkata: "Andri, kita bicarakan lagi saat di kantor, aku sudah sampai di kantor."

"Baik, aku segera kembali." Setelah itu, Andri kembali ke kantor dengan bus.

Di dalam ruangan Rossa Du, dia juga mempelajari dengan seksama ke-tujuh kontrak tersebut, semuanya tidak ada masalah, selain itu mereka juga bayar di muka, yang mana ini adalah hal baik bagi perusahaan.

Setelah mempelajarinya, Rossa Du menengadah dan berkata: "Tidak ada celah dalam kontrak!"

Andri Chen semakin penasaran mendengarnya, dia berkata dengan samar, "Sangat aneh."

Tepat pada saat itu, pintu ruangan Rossa Du di ketuk, Rossa Du menengadah dan menjawab: "Masuk!"

Saat pintu ruangan terbuka, akuntan dari departemen keuangan berjalan masuk, ketika melihat Andri Chen dan Rossa Du, dengan hormat menyapa: "Direktur Chen, Direktur Du, perusahaan baru saja menerima enam pembayaran untuk barang, pihak mereka menelepon dan memberitahu pembagiannya......"

Belum selesai akuntan tersebut berbicara, Rossa Du langsung memotongnya: "Aku sudah tahu, lanjutkanlah pekerjaanmu!"

"Baiklah, Direktur Du." Setelah menjawab, akuntan tersebut berbalik badan dan meninggalkan ruangan.

Andri Chen semakin terkejut lagi mendengar berita ini, tidak disangka semua sekolah tersebut sudah membayarnya. Jika saja customer lain, setidaknya harus menunda 3 sampai 4 hari.

"Kamu tidak merasa aneh?" Andri Chen semakin bertanya-tanya.

Pada awalnya Rossa Du hanya menganggap ini adalah kebetulan yang benar-benar tidak bisa dipahami, dia juga memikirkan semuanya dengan hati-hati.

Mereka merenung selama lebih dari satu jam di ruang kantor tapi sama sekali belum menemukan asal kekacauan ini.

Saat itu juga, sekali lagi ada yang mengetuk pintu ruangan, Andri Chen menoleh dan menjawab: "Masuk!"

Kali ini yang masuk adalah orang resepsionis Dea, dia melihat Andri Chen sekilas dan kembali menjatuhkan pandangan pada Rossa Du, dia berkata: "Direktur Du, ada yang mencarimu di resepsionis."

"Siapa?" Rossa Du tidak tahan untuk bertanya.

Dea menjawab: "Dia sepertinya bermarga Xu."

Rossa Du langsung merespon mendengar ucapannya, dia langsung bangkit dari duduknya dan bergegas keluar dari ruangan menuju resepsionis, dia melihat Direktur Xu dari Milky Garden, Rossa Du tidak menyangka Direktur Xu akan datang ke Dairy Milk LTD.

Rossa Du memberikan senyum ramah padanya kemudian bertanya: "Direktur Xu, apa yang membawamu kesini?"

Dengan wajah dipenuhi senyuman, Direktur Xu menjawab: "Boss Du, aku hanya kebetulan sejalan dan sekalian melihat-lihat."

Rossa Du segera mengundang Direktur Xu: "Direktur Xu, ayo duduk di ruanganku."

Direktur Xu menjadi segan ketika melihat Andri Chen berada di ruangan Rossa Du: "Halo, Direktur Chen!"

"Direktur Xu! Halo!" Andri Chen berinisiatif berjalan menuju Direktur Xu dan berjabat tangan dengannya.

Direktur Xu menghela nafas melihat Andri Chen yang di hadapannya, dan melihat Rossa Du sekilas, tanpa basa-basi dia berkata: "Direktur Chen! Sejujurnya, terkadang aku sangat iri padamu!"

Andri Chen tidak bodoh, dia mengerti apa maksud di dalam ucapan Direktur Xu, dia hanya membalasnya dengan senyum dan tidak berbicara.

Direktur Xu menunjuk pada Rossa Du dan berkata: "Rossa adalah favoritku, aku benar-benar tidak ingin dia pergi!"

Mendengar ucapannya, Rossa Du buru-buru mengubah topik pembicaraan: "Direktur Xu, mengapa hari ini kamu santai sekali?"

Direktur Xu tertawa lebar mendengar pertanyaannya, merujuk pada Rossa Du dia berkata: "Rossa! Tetap kamu yang paling mengerti aku, aku ingin meminta bantuanmu!"

Rossa Du terkejut, dengan keadaan Dairy Milk LTD yang sekarang, bagaimana mereka bisa membantu Direktur Xu?

Saat Rossa Du sedang penasaran, Andri Chen bertanya: "Direktur Xu, beritahu kami hal apa yang bisa kami bantu?"

Mendengarnya, Direktur Xu berkata dengan penuh syukur: "Direktur Chen, aku jadi tenang mendengar ucapanmu. Begini masalahnya......"

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu