My Charming Lady Boss - Bab 448 Saat Krisis

Saat ini Yuni Lin yang di ventilasi udara juga ketakutan sekali, karena dia maju mundur pun susah, bahkan ingin merangkak ke depan juga tidak bisa, kalau mundur ke belakang, hanya bisa jatuh ke bawah dari ventilasi udara, ventilasi udara sampai lantai ruang bawah tanah tingginya kurang lebih ada dua meter lebih, kalau terjatuh dari ventilasi udara, Yuni Lin tidak hanya jatuh pingsan, bahkan bisa diketahui oleh orang luar ruang bawah tanah.

Jadi, Yuni Lin menahan nafas, tinggal di atas ventilasi udara.

Andri Chen yang di bawah ventilasi udara tiba-tiba mendengar pintu batu starter ruang bawah tanah telah di buka orang, dia segera berpura-pura tiduran di ujung tembok ruang bawah tanah, mengunakan tali yang di lantai dengan gampang mengikat sebentar sepasang tangan kaki dirinya sendiri, mencegah orang yang masuk menyadari apa, dan lagi Andri Chen masih bisa mengunakan tali sebagai senjata, setelah saat orangnya Tuan Ketiga masuk, dia bisa tiba-tiba menyerang, mengunakan tali menahan leher pihak lawan.

Saat ini, pintu batu telah terbuka, dalam ruang bawah tanah akhirnya ada sedikit cahaya, mengunakan cahaya yang terang ini, cukup dapat melihat jelas bayangan orang yang turun dari pintu batu, perawakan orang ini kurus, memakai kemeja, ketika sepatu kulit menginjak di lantai, mengeluarkan suara krak krak.

Andri Chen sekali mendengar, langsung tau anak buah Tuan Ketiga masuk, tapi anehnya, kenapa hanya masuk seorang pria, masakah sudah menyadari apa, apa masuk ruang bawah tanah untuk memeriksa?

Terpikir sampai sini, Andri Chen langsung menahan nafasnya, yang paling di khawatirkan adalah, Yuni Lin yang bersembunyi di atas ventilasi udara, seandainya kalau dia mengeluarkan suara bunyi, khawatir ketahuan sama pria yang masuk.

Di saat pria ini masuk melewati samping badan Andri Chen, dia pun tidak menyadari Andri Chen ada di sampingnya, karena dalam ruang bawah tanah terlalu gelap, di tambah lagi keberadaan posisi Andri Chen, adalah sebuah tempat yang membelakangi cahaya, cahaya depan pintu sama sekali tidak dapat menyinarinya, makanya pria yang masuk tidak menyadari Andri Chen.

Pada sekejap mata ini, Andri Chen menangkap kesempatan, tiba-tiba dengan kecepatan kilat, dari samping pria berdiri, tangan kiri segera menutup mulut pria, tangan kanan rencana mengunakan tali untuk mengekang pihak lawan, pada saat Andri Chen mau kejam, ruang bawah tanah yang gelap pekat telah berbunyi suara goyah seorang wanita: “Andri! Ini… …ini aku!”

Andri Chen sekali mendengar, seketika itu juga seluruh keningnya mengerut, ini sudah jelas adalah suara Nora Shen, dia dengan teliti melihat, baru menyadari pria yang terlihat seperti pria ini, ternyata seorang perempuan, rambut dia semuanya taruh di dalam topi, dia baru merespon kembali, perempuan di depan mata ini adalah Nora Shen.

Andri Chen segera melepaskan dia, dengan kaget memanggil: “Nora?”

“Mmm, ini aku.” Nara Shen segera menjawab.

Mendengar perkataan ini, hati Andri Chen yang direntang tegang akhirnya mendapat pembebasan, juga melepaskan Nora Shen yang di depannya, dengan takjub bertanya: “Kamu kenapa berpakaian begini?”

Noira Shen tidak sempat menjelaskan, dengan buru-buru berkata: “Andri Chen, cepat pergi dengan aku.”

Berbicara, Nora Shen sudah rencana mau pergi dari ruang bawah tanah ini, tapi baru berjalan dua langkah, belakang tiba-tiba menyebar kemari suara Andri Chen: “Nora, tunggu sebentar.”

Nora Shen mendengar suara langsung berhenti langkahnya, membalikan kepalanya, dengan bingung bertanya: “Kenapa?”

Andri Chen menolehkan kepala melihat ventilasi udara, memberi isyarat berkata: “Yuni, masih ada di atas.”

Nora Shen sekali mendengar, apapun sudah mengerti, dengan buru-buru berkata: “Cepat membiarkan dia keluar, waktu kita tidak banyak, kalau tidak bisa ketahuan.”

Andri Chen tau mendesaknya waktu, segera mengarah ke ventilasi udara dengan ringan memanggil: “Yuni, apakah kamu ada?”

Yuni Lin yang bertiarap di ventilasi udara mendengar perkataan ini, sarafnya direntang tegang, akhirnya juga mendapat pembebasan, buru-buru menjawab: “Aku ada.”

Andri Chen menberi isyarat berkata: “Cepat turun dari atas, Nora sudah datang menolong kita.”

Yuni Lin dengan rasa kesal hati berkata: “Aku tidak bisa turun.”

Andri Chen berlanjut berkata: “Kamu jangan takut, mundur ke belakang terus, aku dengan Nora menangkap kamu di bawah.”

Yuni Lin tau ini memerlukan keberanian, tapi kalau tidak mundur keluar, mereka sangat cepat akan diketahui orang Tuan Ketiga.

Terpikir sampai sini, Yuni Lin terpaksa menggetapkan geraham menahannya, sedikit-sedikit mundur ke belakang, saat mundur sampai pinggir ventilasi udara, dia ragu sebentar, Andri Chen terus menenangkannya di bawah ventilasi udara: “Kamu jangan takut, aku dan Nora pasti menangkapkan kamu, percaya aku.”

Saat ini, Yuni Lin juga tidak mempedulikan begitu banyak, sekali menutup mata, seluruh badannya langsung mundur ke bawah dari ventilasi udara, pada sekejap mata itu badannya di evakuasi, dalam otaknya seolah-olah terpikir permukaan gambar lagi dirinya yang di lempar Rico Wang dari lantai lima, tapi tingginya kali ini tidak begitu tinggi daripada kali itu.

Satu detik kemudian, Andri Chen dan Nora Shen yang berdiri di bawah ventilasi udara sangat stabil telah menangkap Yuni Lin.

Andri Chen segera berperhatian sebentar: “Kamu tidak apa-apa kan?”

“Tidak apa-apa.” Yuni Lin tidak menyadari ada bagian badan dirinya berasa sakit.

Nora Shen segera memutuskan perkataan mereka, buru-buru berkata: “Andri, tunggu kita sudah aman baru ngobrol, sekarang cepatan pergi dengan aku.”

“Baik.” Andri Chen menjawabnya, lalu gandeng tangan Yuni Lin bersama Nora Shen jalan ke luar ruang bawah tanah.

Sangat cepat, tiga orang pergi meninggalkan ruang bawah tanah yang gelap pekat ini, sekali lagi melihat cahaya matahari yang hangat, akan tetapi saat ini sudah sampai senja, matahari terbenam di barat, cahaya matahari terbenam juga lambat laun terpencar.

Andri Chen di tempat Paviliun, menemukan kedua penjaga keamanan telah di pukul pingsan, kedua badan penjaga ini tinggi dan kuat, Andri Chen tidak tau Nora Shen bagaimana bisa melakukannya.

Di saat ini juga, Nora Shen mencari keluar dua pistol hitam dari kedua badan penjaga, memberikan salah satu ke Andri Chen, dengan memberi isyarat berkata: “Andri, langit sudah mau gelap, tunggu langit sudah gelap, kita baru berpadukan keluar dari sini, saat ini ingin keluar dari sini, sama sekali tidak akan mungkin, dalam vila dimana-mana ada orang Tuan Ketiga semua, dan lagi masih banyak anjing serigala.”

Andri Chen sekali mendengar, langsung tau hilangnya Nora Shen dalam beberapa jam ini, adalah pergi menyelidiki kondisi vila, dan juga sudah menentukan rute melarikan diri, pagi hari ingin kabur keluar dari vila Keluarga Chen, itu sama sekali tidak akan mungkin, satu-satunya hanya bisa menunggu sampai malam hari.

Andri Chen selesai mendengar, seolah-olah ada yang sedang dipikirkan dan menganggukkan kepala, dengan penuh keraguan bertanya lagi: “Kalau begitu kita sekarang sembunyi dimana?”

Nora Shen menjawabnya berkata: “Aku sudah mengadakan menyelidikan, villa Keluarga Chen tidak ada tempat bersembunyi, satu-satunya hanya satu tempat yang dapat bersembunyi.”

“Mana?” Andri Chen dengan buru-buru bertanya.

Nora Shen segera menolehkan kepala melihat-lihat sampingnya Artificial Lake yang besar tidak ada bandingannya, menunjuk Artificial Lake berkata: “Sembunyi di dalam danau tunggu sampai langit gelap.”

Andri Chen tidak ragu, karena cara yang dikatakan Nora Shen ini bisa juga, Artificial Lake sangat besar, memperkirakan Tuan Ketiga juga tidak akan terpikir mereka bisa sembunyi di sini, menurut pemikiran orang biasa, pertama yang dipikir adalah melarikan diri dari vila.

“Baik.” Andri Chen dengan menganggukkan kepala menyetujuinya.

Tapi Yuni Lin yang di samping sekali mendengar, segera mengerutkan keningnya, menyelamasuk satu perkataan: “Andri, aku tidak bisa berenang.”

Mendengar perkataan ini, Andri Chen amat sangat di luar dugaan, dia sama sekali tidak tersangka Yuni Lin tidak bisa berenang, kalau menyelam air di air danau, Yuni Lin tidak bisa berenang, bisa terendam mati.

“Bagaimana ini?” Nora Shen juga mulai kacau dan gugup, dia benar-benar telah mengabaikan titik Yuni Lin tidak bisa berenang ini.

Di kondisi krisis ini, Andri Chen dengan tenang berpikir-pikir, depan matanya tiba-tiba terang, dia tiba-tiba melihat apa, dengan bergesa-gesa berkata: “Aku sudah ada cara, kalian ikut aku.”

Nora Shen tidak tau Andri Chen memikirkan cara apa, hanya bisa ikut Andri Chen pergi.

Andri Chen tidak pergi ke tempat lain, malahan pergi ke kapal pesiar yang berhenti dekat di Paviliun, setelah mereka lompat ke kapal pesiar, di dalam kapal pesiar mencari-cari, Andri Chen akhirnya menemukan barang yang dirinya ingin cari, itu adalah batang pancing ikan yang setebal tiga jari tangan, dia mematahkan batang pancing ikan yang berongga menjadi tiga bagian, sebentar saat menyelam di dalam air, dapat digunakan untuk bernafas, sekalipun tidak bisa berenang, yang penting tetap bernafas sudah tidak akan ada masalah, di tambah pinggir danau tidak terlalu dalam.

Melihat batang pancing ikan, Nora Shen seketika itu juga sudah mengerti.

Sebentar kemudian, tiga orang mencari satu daerah perairan yang lebih tersembunyi, kemudian pelan-pelan menyelam ke dalam air, Yuni Lin sedikit takut, di bawah bujukan Andri Chen, dia akhirnya juga pelan-pelan menyelam ke dalam air, untungnya ada Nora Shen dan Andri Chen membantu dia, kalau tidak dia sama sekali tidak dapat melakukannya, kemungkinan sudah tersedak mati oleh air.

Untungnya Andri Chen mati-matian memeluknya, dia baru tenang, belajar seperti Andri Chen dan Nora Shen, tidak berhenti mengunakan batang pancing ikan berongga menghirup nafas, pelan-pelan mempertahankan stabil, juga sudah biasa.

Dengan begini, Yuni Lin bertahan setengah jam, warna langit lambat laun juga menjadi gelap, kelihatannya sudah mau berakhir penderitaan.

Tapi Yuni Lin sedikit tak tertahan, setelah matahari terbenam, air danau mulai menjadi dingin, dia rendam begitu di dalam air, kedinginan sampai dia gemetaran, di tambah ketrampilan berenang dia tidak bagus, berapa kali hampir tersedak air, untungnya Andri Chen diam-diam mengapungkan di permukaan air, menarik nafas dalam-dalam sebentar, samping telinga Andri Chen sayup-sayup terdengar suara gonggongan anjing serigala, sepertinya menyebar dari Paviliun situ.

Mendengar suara ini, dia langsung tau orang yang di Paviliun situ menyadari Andri Chen mereka telah kabur.

Untuk sesaat, suara gonggongan anjing serigala telah menghampiri dengan kedahsyatan yang luar biasa, seluruh orang vila juga menyetir mobil mulai mencari kemana-mana, tapi vila begitu besar, berapa puluh orang Tuan Ketiga telah bersibukan, mereka sama sekali tidak menyangka Andri Chen mereka ternyata sudah kabur.

Saat ini, Andri Chen terpaksa membiarkan Yuni Lin lanjut menyelam ke dalam air, terpaksa menahan sebentar lagi, mereka sudah benar-benar tidak apa-apa, karena Nora Shen sudah tau rute melarikan diri.

Tidak banyak waktu, Andri Chen sayup-sayup mendengar ada suara gonggongan anjing serigala berlari menuju posisi keberadaan mereka, dan lagi suara semakin lama semakin dekat, seolah-olah anjing serigala berdiri di tepi danau atas mereka.

Dan lagi, Andri Chen masih merasakan ada cahaya menyorot ke dalam air danau, Yuni Lin saat ini merasa tidak enak yang abnormal, dia tadi tidak mengontrol baik, minum sedikit air danau, merasa pernafasannya sangat menekan, kepala juga mulai merasa pusing, dia betapa ingin segera mengapungkan di permukaan air.

Tapi, Andri Chen sayup-sayup melihat tepi danau berdiri seorang pria yang memegang lampu senter, di tangannya masih menggandeng seekor anjing serigala, sedang menyorot apa ke dalam air danau.

Tepat di saat kirsis, Andri Chen khawatir Yuni Lin yang di dalam air membuat suara, kalau begitu mereka merendam di dalam air danau satu jam lebih ini termasuk sia-sia merendamnya.

Saat Andri Chen kebetulan berencana melakukan sedikit apa, menyadari Nora Shen yang di dalam air telah membuat satu gerakan pergi terhadap dia.

Nora Shen di dalam air selesai mengerakkan tangan, lalu dengan diam-diam mengarah ke tempat air yang dalam menyelam kebawah, dia berenang seperti seekor putri duyung yang cantik.

Tiba-tiba, Yuni Lin yang merendam di dalam air tak tertahan telah bergerak, air danau segera berayun sepintas riak.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu