My Charming Lady Boss - Bab 150 Permintaan yang kejam (1)

Andri hampir lupa dengan masalah pernikahan, mendengar Sisca Mi mengatakan begitu, dia baru menyadarinya. Tetapi dia pada saat ini tidak bisa menikah dengan Sisca Mi, karena baru menemukan rahasia tentang Tommy Sun, jika dia sekarang mendaftarkan surat nikah dengan Sisca Mi, sampai Tommy Sun dan Yuni memutuskan pernikahan mereka, dia akan sangat menyesal.

Jadi, dia segera mengalihkan pembicaraan dengan Sisca Mi, berkata:” Sisca, masalah menikah jangan terburu-buru, aku ada sesuatu yang ingin aku mohon kepadamu sekarang.”

“Ada apa?” Sisca tidak tahu masalah apa yang lebih penting dari pernikahan.

Awalnya Andri ingin mengatakan di telepon, tetapi ketika dia berpikir bahwa dia tidak dapat mengatakannya keluar, dia hanya bisa berkata kepada Sisca:”Kamu datang kantor temui aku dulu! Aku akan menjelaskannya kepadamu.”

“Baik, aku akan segera kesana.” Setelah mengatakan ini, Sisca menutup telepon.

Andri baru saja menutup telepon, Hendy Wang berteriak dengan akrab:”Kak Andri!”

Andri berbalik, dan tersenyum, menyapanya:”Hendy!”

Hendy Wang melirik Andri Chen dari atas ke bawah, dengan khawatir:”Kak Andri, kamu baik-baik saja?”

Andri menggelengkan kepala dan menjawab dengan santai:”Tidak apa-apa.”

Setelah mengatakannya, Andri mengulurkan tangan dan menepuk bahu Hendy, dengan bersyukur berkata:”Hendy, belakangan ini kamu telah bekerja keras.”

Hendy tersenyum, berkata:”Kak Andri, jangan sungkan.”

Ketika keduanya sedang berbicara, Yuni yang memakai pakaian formal tiba-tiba berjalan menuju kearah mereka, dengan tersenyum berkata:”Apa yang sedang kalian bicarakan? Terlihat bahagia begitu?”

Ketika Hendy melihat Yuni, dia berteriak hormat:”Direktur Lin!”

Yuni melirik Hendy, dan berkata dengan rasa terima kasih:”Hendy, belakangan ini kamu telah bekerja keras.”

Hendy tersenyum lagi, dan dengan rendah hati menjawab:”Direktur Lin, jangan sungkan.”

Yuni segera mengalihkan perhatian ke Andri, dengan lembut berkata:”Andri, ikut aku ke ruanganku ada hal yang ingin kubicarakan.”

“Baik, aku akan segera kesana.” Andri meresponnya, dan melihat Yuni melangkah ke kantor dengan sepatu hak tinggi.

Setelah Yuni berjalan pergi, Andri mengalihkan perhatiannya ke Hendy dan bertanya:”Hendy, bagaimana dengan pelanggan kita?”

Hendy berkata dengan gembira:”Kak Andri, sejak laporan berita itu, perusahaan kita tidak lagi ada pelanggan yang mengembalikan pesanan, bahkan para pelanggan sendiri yang mencari kita untuk memesan.”

Setelah mendengar ini, Andri merasa tenang, dengan kejadian ini, media juga membuat iklan khusus untuk Dairy Milk Ltd, termasuk sangat membantu mereka, dan ini memang pantas.

Berbicara tengang ini, Andri bergegas berkata kepada Hendy:”Hendy, aku pergi ke kantor dia dulu, kita bicarakan lagi nanti.”

“Baik, Kak Andri, kamu duluan.” Setelah mengatakannya, Andri berjalan melewati area kantor perusahaan.

Ketika melewati area kantor, ketika rekan-rekan perusahaan bertemu dengan Andri, mereka memanggil dia Manajer Chen, dan ada yang memanggil Kak Andri, karena mereka merasa memanggil begitu terkesan lebih akrab.

Ketika di pintu kantor, Andri mendongkak dan mengetuk pintu, dan suara Yuni terdengar dari dalam.

“Masuk!”

Andri mendorong pintu masuk, melihat bahwa Rossa juga ada di dalam ruangan, keduanya sedang berbicara sesuatu, ketika melihat Andri, Yuni berteriak:”Andri, kebetulan sekali kamu disini!”

Andri tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan, berjalan maju dengan perasaan ingin tahu.

Pada saat ini, Rossa mengambil inisiatif untuk mengatakan:”Andri, kamu dengarkan Direktur Lin, apakah kamu sebelumnya telah membuka jalan baru?”

Berbicara tentang jalan ini, Andri baru menyadarinya dan mengangguk:”Benar.”

Rossa memuji:”Jalan ini kita harus sesegera mungkin mendapatkannya, jika Dairy Milk Ltd atau Organic Milk Corporation mengetahuinya, kita akan menyesal.”

Mengambil jalan sekolah, memang sangat bagus, sekolah memiliki aliran orang yang besar, setiap sekolah memiliki kemampuan besar, setiap murid di sekolah mereka ada beberapa ribu, jika bisa berkembang di sepuluh sekolah saja, penjualan Dairy Milk Ltd per bulan bisa mencapai ratusan juta, sebuah peluang yang muncul adalah karena pasar, karena pasar tradisional, telah di tempati oleh Organic Milk Corporation.

Andri mengangguk dan berkata:”Baik, sekarang aku akan menelepon Kelapa sekolah Xia.”

“Baik.” Kedua wanita itu mengangguk bersama.

Andri segera mengeluarkan ponselnya dan memanggil Rendy Xia, ingin mengetahui kondisi disana sekarang, tidak tahu apakah anak-anak Sekolah Menegah akan menyukai minuman Dairy Milk Ltd.

Telepon dengan cepat terhubung, Andri Chen mendengar suara yang di kenalnya dari headset.

“Andri! Aku baru saja ingin menghubungimu!”

Andri Chen menyapa dengan sopan di telepon:”Halo Paman Xia!”

Rendy Xia bertanya ragu: “Andri, aku dengar sesuatu terjadi padamu, bagaimana kondisimu? Di rumah sakit mana, aku baru saja ingin membawa Felicia datang menjengukmu.”

Andri Chen tertawa di telepon dan berkata:”Paman Xia, kamu terlalu sungkan, aku telah keluar dari rumah sakit, sekarang sedang berada di perusahaan.”

Rendy Xia mendengar semua perkataan itu, dan sangat terkejut:”Kenapa kamu begitu cepat keluar dari rumah sakit?”

“Iya.” Andri menjawab.

Rendy Xia menyarankan:”Andri, meskipun pekerjaan itu penting, tetapi kesehatan lebih penting, kamu harus memperhatikan kesehatanmu.”