My Charming Lady Boss - BAB 439 Permulaan Mimpi Buruk

Pada saat Hervina Tong sedang bengong, suara Angelina Chen tiba-tiba memecahkan pemikiran dia: “Hervina Tong, kamu pergi sibuk dulu saja!”

Hervina Tong sadar kembali, dengan hormat berkata: “nona kedua, jika begitu kamu istirahat yang baik, jika ada yang perlu, silakan memberitahu aku kapan saja.”

“Iya, aku pasti.” Angelina Chen bersenyum manis terhadap Hervina Tong.

Dengan begini, Hervina Tong membalikkan badan kemudian pergi meninggalkan kamar khusus Angelina Chen tinggal dihotel besar Bei Chuan, dan masih membantu mereka berdua menutupi pintu kamar presiden.

Diberi petunjuk oleh Angelina Chen, Andri Chen juga sedang teliti melihat kamar yang besar ini, dia menyadari semua yang disini seperti pernah kenal, seperti ada sedikit bayangan, tetapi bayangannya sangat buram, Andri Chen tidak berani memastikan diri sendiri pernah datang kesini.

Disaat Andri Chen sedang mengamati sini ini, Angeline Chen yang disamping tidak tahan bertanya: “Andri, apakah ada bayangan terhadap sini?”

Selesai mendengar perkataan ini, Angelina Chen berjalan menuju kearah sofa ruang tamu, menepuk sofa melanjutkan berkata: “Andri, apakah kamu masih ingat sofa ini? Ini adalah kasur kamu, pada saat kamu dulu di Bei Chuan, selalu tidur diatas sofa ini melindungi aku.”

Melihat sofa dibawah tangan Angelina Chen, Andri Chen melihat sangat lama, terhadap sofa ini masih tidak ada sedikit bayangan, dia terhadap ingatan Bei Chuan, seperti dihapus bersih oleh orang, tetapi pada saat dia berdiri dikamar ini, ada sedikit perasaan kenal, tetapi dipikir lebih teliti lagi, perasaan apapun juga sudah tidak ada.

Berpikir begitu lama, Andri Chen baru kecewa menggelengkan kepala menjawab: “tidak kepikiran apa-apa.”

Mendengar perkataan ini, Angelina Chen tidak menunjukkan rupa kecewa, malah berjalan kehadapan Andri Chen, dengan lembut menghibur berkata: “Andri, kamu jangan khawatir, ingatan kamu mungkin saja bisa kembali di Bei Chuan.”

Terhadap masalah kembalikan ingatan, Andri Chen sama sekali sudah tidak berharap, karena sejak dia amnesia sampai sekarang, sudah berlalu bertahun-tahun, dia bahkan khawatir ingatan diri sendiri itu akan lupa selamanya.

Mendengar sampai sini, Andri Chen menarik nafas sangat panjang, dengan santai berkata: “Angelina, kamu jangan menghibur aku lagi, mungkin saja ingatan aku selamanya akan seperti ini saja.”

“Andri, kamu percaya aku, tidak akan, suatu hari ingatan kamu akan kembali.” Melihat rupa Andri Chen yang begitu kecewa, Angelina Chen tidak tahan menyemangati dia.

Terhadap perkataan menghibur begini, Andri Chen hanya bisa ketawa dan lewat begitu saja, dia menguap, segera mengalihkan topik pembicaraan, berkata: “Angelina Chen, kamu pergi tidur saja! Naik mobil begitu lama, istirahat yang baik saja!”

Angelina Chen benar-benar sangat ngantuk, dia sekarang jika berbaring diatas kasur, akan segera tertidur.

Tetapi, seluruh badan sangat berminyak, dia masih berencana mandi baru tidur, tetapi pada saat dia bersiap-siap berjalan kearah kamar mandi, tiba-tiba kepikiran apa, segera berhenti langkahnya, membalikkan badan, berpesan satu kata terhadap Andri Chen: “Andri, kamu sekalipun jangan meninggalkan hotel sendirian, tunggu saat sore hari, aku menemani kamu bersama-sama pergi bertemu ayah aku.”

Andri Chen tidak mengerti maksudnya apa, tetapi setelah mendengar pesan dari Angelina Chen, dia juga merasa disini pasti ada masalah, dia juga tidak ingin masalah ini bertambah kacau lagi, terpaksa mengangguk kepala menjawab: “baik.”

“Jika begitu aku pergi mandi dulu, jika kamu mau mandi, diruang tamu sana ada satu kamar mandi, didalam kamar mandi ada baju yang pernah kamu pakai.” Selesai bicara, Angelina Chen berjalan kearah kamar sendiri.

Angelina Chen setelah menutup pintu kamar, Andri Chen berbaring diatas sofa menutup mata sebentar, tetapi mencium bau keringat dibadan sendiri, dia merasa diri sendiri harus mandi, terutama adalah dihotel besar Bei Chuan ini, setiap orang semuanya begitu perhatikan penampilan, dia juga seharusnya perhatikan sedikit, jika tidak orang lain akan menggunakan pandangan yang aneh melihat dia.

Berpikir sampai sini, Andri Chen segera bangun pergi ke kamar mandi disebelah ruang tamu situ, pada saat berjalan masuk kamar mandi, Andri Chen menyadari kamar mandi ini sangat besar, sama besar seperti kamar sendiri di Komunitas Xin Hua, dan dalam kamar mandi menghias sangat mewah, dari atas sampai bawah, semuanya ada bermerek internasional, juga sangat pantas hotel besar Bei Chuan adalah hotel melebihi bintang lima.

Melihat bak air didalam kamar mandi, Andri Chen rencana merendam, dengan begini bisa pelan-pelan menghilangkan rasa lelah dibadan.

Pada saat Andri Chen membuka baju berbaring didalam bak air didalam kamar mandi, dalam otak dia juga sedang berpikir masalah sore hari, tidak tahu rupa tuan ketiga Chen yang didalam legenda sebenarnya seperti apa, dan dia dengan masalah Nora Shen membunuh paman Dao, apakah dia akan melepaskan diri sendiri?

Berpikir kesana kesini, Andri Chen selalu merasa tuan ketiga Chen bukan orang yang tidak berlapang dada, jika tidak setiap orang mendengar nama tuan ketiga Chen, semuanya sangat takut hingga gemetar, sampai Nora Shen juga seperti itu, orang seperti tuan ketiga selalu muncul dan hilang secara misterius, terutama adalah orang yang bernama Viper itu, dia pernah terjadi konflik dengan Viper, pihak lawan cara penembakan pistol lumayan, dan menggunakan waktu yang begitu singkat bertemu diri sendiri, masih ada paman Dao yang sudah meninggal itu, cara menggunakan pisau itu benar-benar tidak ada yang bisa mengalahkan, jika bukan Andri Chen mereka menyerang paman Dao secara mendadak, takutnya dengan kemampuan mereka, tidak bisa membunuh paman Dao.

Didalam bak air kamar mandi, Andri Chen berpikir sangat banyak hal, jika tuan ketiga tidak berencana melepaskan diri sendiri, dia harus bagaimana lagi?” lebih ingin tahu keadaan Rico Wang bagaimana, apakah dia sudah……

Pada saat berpikir sampai sini, Andri Chen tidak tahan menarik nafas sangat dalam, setelah 15 menit kemudian, dia baru memakai baju yang pernah dipakai dulu kemudian pergi keruang tamu, pada saat baju kemeja yang bersih ini dipakai dibadan Andri Chen, dia merasa sangat cocok, tiba-tiba merasa ini seharusnya adalah baju sendiri yang dulu pernah pakai saat di Chuan.

Lagipula, Andri Chen didalam kamar mandi masih menemukan satu stel jas yang baru, dia memakai, ukurannya juga cocok, dia masih didalam kantong baju menemukan suatu barang, adalah sebuah dompet berwarna hitam, dia tidak tahu dompet ini adalah milik siapa, lalu duduk diatas sofa, dengan hati yang penasaran membuka dompet berwarna hitam ini.

Disaat baru buka dompet, dia sudah melihat sebuah foto, dia didalam foto kebetulan melihat diri sendiri yang waktu itu, bajunya adalah baju yang dipakai dibadan, jas yang lurus, kelihatannya sangat ganteng, yang paling penting adalah, disamping dia, masih ada seorang gadis, senyumannya sangat gilang, masih membuat sebuah gunting tangan yang lucu, gadis cantik ini adalah Angelina Chen yang didalam kamar.

Ini jelas-jelas adalah sebuah foto bersama Andri Chen dan Angelina Chen, dari atas foto kelihatan, dua orang sangat mesra, dilihat lebih teliti, sudah tahu delapan tahun dulu, mereka berdua adalah sepasang kekasih, karena pada saat berfoto, Andri Chen fotonya adalah memeluk Angelina Chen, pada saat itu, mereka sangat muda, dan Andri Chen yang sekarang, sudah sangat berantakan, kelihatan tua sangat banyak.

Melihat foto ini, Andri Chen sesaat mengerti delapan tahun lalu, apakah diri sendiri benar-benar adalah bodyguard Angelina Chen? Dari atas foto ini mengamati dengan teliti, menyadari foto ini ada sedikit kuning, menaruh didalam dompet sudah ada bertahun-tahun.

Tetapi, dompet sendiri mengapa bisa meninggalkan disini, mengapa pada saat diri sendiri pergi meninggalkan Bei Chuan, mengapa tidak membawa pergi barang milik sendiri yang selalu dibawa disamping?

Pada saat Andri Chen penuh dengan ragu-ragu, masih didalam dompet menemukan beberapa uang, selain itu, sudah tidak ada barang lain lagi.

Terakhir, Andri Chen berbaring diatas sofa ruang tamu, terus menatap foto didalam tangan, melihat sangat lama, dia ada sedikit ngantuk, sepasang mata yang berat perlahan-lahan tutup.

Dengan begini, Andri Chen ketiduran diatas sofa ruang tamu, beberapa hari ini, dia tidak benar-benar tutup mata, ditengah perjalanan datang ke Bei Chuan, dia selalu tidur dan bangun lagi, karena terhadap Viper dan Angelina Chen, dia masih belum benar-benar percaya, selalu merasa didalam ini masih ada sembunyi apa.

Sekali tidur, Andri Chen tidurnya sangat nyenyak, sampai ada orang yang masuk kedalam kamar Angelina Chen, dia juga tidak menyadari, mungkin dia benar-benar adalah terlalu ngantuk.

Tetapi, bayangan yang masuk kekamar ini, dari dalam kantong baju mengeluarkan sebuah handuk, langsung menutupi mulut Andri Chen, membuat Andri Chen masih belum bangun dari tidurnya, dia sudah langsung pingsan.

Setelah itu, Andri Chen dimasukin kedalam sebuah kantong hitam yang panjang oleh dua orang, kemudian tidak ada suara sama sekali mengangkat Andri Chen pergi meninggalkan kamar yang ditinggal Angelina Chen.

Semua ini, semua adalah Andri Chen tidak pernah berpikir, dia bahkan tidak tahu terjadi masalah apa.

Tidak tahu lewat berapa lama, Andri Chen baru bangun dari tidurnya, tetapi pada saat dia bangun, menyadari diri sendiri tidak tidur diatas sofa hotel, melainkan tangannya dibalik dan diikat didalam sebuah kamar yang gelap, dia tidak tahu ini adalah tempat apa, dan dia seluruh badan berbaring miring diatas lantai, seluruh badan tidak bisa bergerak.

Pada saat bangun, Andri Chen merasa ini seperti sedang bermimpi, kamar yang gelap, kaki dan tangan tidak bisa bergerak, merasa diri sendiri seperti ditekan oleh hantu diatas ranjang, dan dia ingin berteriak sekuat tenaga, tetapi berusaha sangat lama, bagaimana juga tidak bisa mengeluarkan suara, seperti mulut diri sendiri ditutup oleh barang.

Saat ini, Andri Chen merasa diri sendiri adalah sedang bermimpi buruk, tetapi meronta-ronta sangat lama, kaki dan tangan dia akhirnya ada rasa, paling tidak sudah bisa bergerak, dan didalam telinga sepertinya masih bisa mendengar suara air menetes, seperti menyebar dari pojok sebelah kanan.

Kemudian lagi, Andri Chen menyadari semuanya adalah bukan mimpi, tetapi adalah kenyataan, karena dia merasakan dingin dan basah diatas lantai, masih bisa dengan jelas mendengar suara air menetes, yang paling penting adalah, pandangan mata dia juga perlahan-lahan menjadi jeals, dia dikarenakan tidak bisa berteriak keluar suara, adalah karena mulut sendiri ditutupi oleh sebuah handuk, dia masih menyadari tempat sendiri berada, seperti adalah sebuah ruangan bawah tanah yang basah.

Tetapi, dia tidak mengerti diri sendiri mengapa bisa muncul disini, sebelumnya terjadi masalah apa, dia sama sekali tidak ingat, hanya ingat tertidur diatas sofa hotel besar Bei Chuan, mengapa bangun ternyata berbaring didalam ruang bawah tanah yang basah ini, dan didalam seluruh kamar, selain dia, sudah tidak ada orang lain lagi, juga tidak tahu Angelina Chen pergi ketempat apa.

Andri Chen diatas lantai meronta-ronta sangat lama, akhirnya mengguling beberapa putaran diatas lantai, tetapi sepasang tangan dan kaki diikat sangat ketat, dia bagaimana juga tidak bisa meronta hingga terbuka.

Dia diatas lantai mengguling beberapa jarak, mencoba ingin mengguling sampai satu-satu jendela diruang bawah tanah, jendela itu, hanya ada sebesar bola basket, terang didalam seluruh kamar, juga menembak masuk dari sana.

Tetapi, Andri Chen berusaha sangat lama, pada saat akhirnya mengguling badannya sampai bawah jendela, dia disekitar tembok jendela melihat sebuah barang yang membuat orang sangat diluar dugaan.