My Charming Lady Boss - Bab 99 Sebuah Pertunjukkan Yang Bagus (2)

Refaldi Ma bertanya, "Kapan kamu akan memberi aku 60 juta itu?"

Andri Chen berpikir lalu berkata: "bagaimana kalau aku memberikannya padamu sekarang?"

"Baik!" Refaldi Ma sangat senang menyetujuinya.

Andri Chen segera mengalihkan pandangannya ke Rico Wang, berpura-pura hormat dan berkata: "Kak Rico, bantu aku berikan dia uang 60 juta!"

Rico Wang menyalakan sebatang rokok, mengisap sedikit lalu menyetujuinya: "Baik."

Begitu selesai bicara, Rico Wang berbalik dan menampar Refaldi Ma dengan keras, langsung membuatnya pening.

"Kak Rico......" Refaldi Ma menutupi pipinya yang cukup sakit, berkata dengan sangat bingung.

Rico Wang kembali memberinya tamparan, berkata: "satu tamparan 200 ribu, aku harus perlahan-lahan mengembalikan uang 60 juta ini kepadamu."

Rico Wang menamparnya beberapa kali, Andri Chen tidak bisa menahan tawa, dia mengulurkan tangan dan mengambil rokok di tangan Rico Wang dan mengisapnya, dia menyemprotkan asap rokok ke wajah Refaldi Ma, berkata: "Nak, jadi orang tidak boleh terlalu sombong!"

Mendengar ini, Refaldi Ma segera merespon, langsung berlutut di hadapan Andri Chen.

Rico Wang tanpa rasa khawatir menendang Refaldi Ma, langsung menendangnya ke tanah, dia berlutut dan meminta maaf.

"Kak Rico...... Maaf...... aku......"

Rico Wang tidak mengatakan apa-apa, langsung kembali menendang Refaldi Ma, sampai Andri Chen menyuruhnya berhenti, dia baru berhenti, dia meraih pinggangnya dan berkata kepada Refaldi Ma dengan suara keras: "Apakah kau tahu siapa dia?"

Refaldi Ma menggelengkan kepalanya dan menjawab: "tidak tahu."

Rico Wang sangat marah, kembali menendangnya lagi dan mengajarinya, "ingat, dia adalah Abang tertua aku."

Beberapa preman yang dipukul oleh Andri Chen tadi mendengar ini, satu per satu berlutut di tanah, mereka tidak menyangka bahwa mereka telah menyinggung abang dari Rico Wang, bukankah ini cari mati?

Setelah pengajaran selesai, Rico Wang baru bertanya dengan rasa ingin tahu: "Kak Andri, ini ada apa?"

Andri Chen merokok lalu menjelaskan: "bocah ini pergi ke Sekolah Menengah Atas Poly dan memukul kepala seorang siswa dengan batu bata, menumpahkan banyak darah, siswa yang dipukulnya adalah adik laki-laki dari Rossa Du."

Membicarakan Rossa Du, Rico Wang mengangguk dengan seperti sedang berpikir, bertanya dengan ragu: "adik kakak ipar?"

Andri Chen tersenyum sambil berkata: "Ipar apa, kami hanya berteman."

Rico Wang tertawa setelah dia mendengarnya, seolah-olah dia telah tahu hubungan antara Andri Chen dan Rossa Du, menoleh dan melihat ke jalan, langsung memerintah seorang pria di sampingnya: "cari satu batu bata untukku, aku harus retakin kepala bocah ini. "

Pria itu mendengarnya, buru-buru pergi mencari batu bata, Andri Chen bergegas berteriak: "jangan, pukul orang melanggar hukum."

Rico Wang tertegun sejenak, tidak tahu ide dari Andri Chen, buru-buru bertanya: "Kak Andri, apa maksudmu?"

Andri Chen selesai mengisap rokok terakhirnya, menjentikkan putung rokok dengan jarinya, dan memberi isyarat: "suruh mereka naik mobil, pergi ke Sekolah Menengah Atas Poly."

Meskipun Rico Wang tidak tahu apa yang ingin dilakukan Andri Chen, tapi juga tidak banyak bertanya, langsung memerintah pria di belakangnya: "naikkan mereka ke mobil, kita pergi ke Sekolah Menengah Atas Poly."

"Baik, Kak Rico." Beberapa pria menjawab, lalu menaikkan beberapa teman dari Refaldi Ma ke mobil.

Sangat cepat, Andri Chen juga naik mobil. mobil langsung menuju ke Sekolah Menengah Atas Poly, ketika sampai di gerbang sekolah, banyak orang turun dari mobil, membuat penjaga keamanan sekolah kaget dan hampir memanggil polisi, tetapi ketika dia melihat Andri Chen, dia membatalkan niatnya.

Pada saat ini, Andri Chen berkata kepada Rico Wang: "Rico, tunggu aku di sini."

"Baik,Kak Andri." Rico Wang menjawab, berdiri di gerbang sekolah dan menyalakan sebatang rokok, dan mulai merokok.

Andri Chen membawa enam preman ini langsung ke kantor Rendy Xia. Ketika enam preman muncul kembali di Sekolah Menengah Atas Poly, semua siswa di sekolah mengerumuni, menganggapnya sebagai harta nasional, mereka tidak tahu apa yang terjadi, tetapi melihat wajah mereka yang tampak sedih, langsung tahu mereka telah dipukul.

Setibanya di kantor kepala sekolah, Rendy Xia yang sedang menjawab telepon terpana, buru-buru meletakkan teleponnya.

Rendy Xia tidak asing dengan para preman ini, baru saja mau bertanya, Andri Chen malah lebih duluan berkata: "Paman Xia, aku membawa para perusuh ini datang kesini."

Ketika Rendy Xia melihatnya, tidak menyangka Andri Chen begitu hebat, wajah preman-preman ini membiru, tampaknya mereka telah dipukuli.

Sebelum Rendy Xia berbicara, Refaldi Ma memimpin dalam meminta maaf: "Kepala sekolah Xia, maaf, kami tidak akan berani datang membuat masalah lagi di sekolah......"

Mendengar ini, Rendy Xia sangat senang, penyakit jantung yang sudah lama ini akhirnya berakhir.

Setelah meminta maaf, Andri Chen langsung bertanya: "Begini doang selesai?"

Refaldi Ma mengangkat kepala dan menatap Andri Chen, berkata dengan hormat: "Kak Andri, katakan harus bagaimana, kami akan mendengarnya."

Setelah mengatakan ini, Refaldi Ma sebenarnya dalam hati juga sangat khawatir, yang mereka singgung adalah saudara tertua dari Rico, tidak tahu selanjutnya, tidak tahu persyaratan keras apa yang akan diajukan Andri Chen berikutnya.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu