My Charming Lady Boss - Bab 46 Hadiah Spesial(2)

Setelah Yuni Lin diberi tahu oleh Andri Chen tentang ini, dia mulai kebingungan dan merasa bahwa orang ini sedang menjebaknya dan segera mengoreksi: "Aku menyebut ini hukuman fisik!"

Andri Chen tersenyum dan berkata, "Direktur Lin, cara kamu menghukum bawahan kamu benar-benar istimewa. Apakah kedepannya jika karyawan laki-laki perusahaan ini melakukan kesalahan, kamu akan menghukum mereka satu per satu seperti ini?"

Yuni Lin tahu bahwa dia tidak bisa menang berdebat Andri Chen, dia tidak tahu dia makan apa sehingga dia bergitu pandai berdebat.

Dia cuma bisa berkata dengan kesal: "Lakukan apa yang harus kamu lakukan, jangan berdiri di sini dan menggangguku!"

Andri Chen masih ingin lanjut berkata, dan Yuni Lin mendesaknya lagi: "Enyah dari kantorku! Aku sedang sibuk."

Pada saat ini, ponsel Andri Chen kebetulan berdering. Dia pada awalnya mengira kucing liar kecil yang meneleponnya. Tetapi ketika dia mengeluarkan ponselnya, ternyata Hendy Wang yang meneleponnya.

Sepanjang pagi, dia hampir melupakan Hendy, dia segera meninggalkan kantor Yuni Lin dan mengangkat telepon.

"Halo! Hendy!"

"Saudaraku, kamu di mana? Apakah kamu sibuk?" Hendy Wang bertanya di telepon.

Andri Chen menjelaskan: "Aku masih di perusahaan!"

Hendy Wang mendengarkan dan berkata, "Hari tidak tahu apakah bajingan itu John Jiang salah minum obat. Menyuruhku segera kembali ke perusahaan. Apakah kamu tahu apa yang terjadi?"

Mendengarkan kata-kata Hendy, Andri Chen baru sadar, mengingat apa yang terjadi di di bawah perusahaan, John Jiang pasti sangat marah, dan amarahnya akan diluapkan kepada mereka.

Andri Chen terdiam sejenak dan bertanya: "Di mana kamu?"

"aku sudah sampai di bawah perusahaan." Hendy Wang menjawab.

“Kalau begitu cepatlah naik, aku ada di meja depan,” kata Andri Chen sambil berjalan menuju meja depan.

Ketika sampai di meja depan, dia melihat gadis kecil cantik Dea. Dea menoleh dan melihat kantor Yuni Lin kemudian bertanya dengan penuh simpati: "Apakah kamu dimarahi habis-habisan?"

Andri Chen mengikutinya berkata: 'Iya, aku dibentak habis-habisan, Manager Lin juga memukul aku, kamu lihat, luka di wajahku ".

Ketika Andri Chen kembali ke perusahaan tadi, Dea tidak menyadari ada luka di wajahnya, jadi dia percaya.

"Manager Lin! Juga memukulmu?" Dea sedikit terkejut.

Andri Chen tersenyum dan berkata, "Ternyata kamu percaya, aku cuma bercanda denganmu!"

Dea mendengar kata-kata, "Kamu sangat menyebalkan!"

Melihat penampilan Dea yang lucu, Andri Chen merasa sangat menarik. Dea sangat imut, tingginya kira-kira satu meter enam puluh, dan dia seperti seekor kelinci putih melompat-lompat di kantor sepanjang hari, dan sangat disukai orang-orang.

Karena itu, Andri Chen tidak tahan untuk menggodanya untuk bersenang-senang.

Beberapa menit kemudian, Andri Chen melihat Hendy Wang muncul di meja depan perusahaan. Ketika dia baru masuk ke dalam, dia berbisik: "Saudaraku, apa yang terjadi? Apakah John Jiang sedang menstruasi? Kenapa amarahnya begitu meluap-luap hari ini?"

Andri Chen mengangguk dan berkata, "Mungkin!"

Hendy Wang berkata dengan suara tertekan: "Aku rasa bahwa dia memang adalah laki-laki yang bisa menstruasi, atau mungkin dia sedang mengalami sindrom perjaka. Dia begitu jelek sehingga tidak dapat menemukan pacar. Dia cuma bisa meluapkan amarah kepada kita sepanjang hari, tetapi tidak ada kemampuan sedikitpun. Tetapi berlaku seolah-olah dia sangat hebat ... "

Hendy Wang berbicara tanpa henti, sama sekali mengabaikan gerakan Andri Chen, dia berdeham dua kali dan ingin memberi tahu Hendy Wang bahwa John Jiang sudah datang.

Namun, dia semakin bersemangat, sama sekali tidak memperhatikan ekspresi Andri Chen, dan saat dia menyumpahi John Jiang dengan sangat buruk, John Jiang sudah berdiri di belakangnya dengan tatapan dingin.

Dea, yang sedang sibuk di meja depan melihat itu, berusaha memberi isyarat kepada Hendy Wang, tetapi dia malah melihat Dea dengan percaya diri dan berkata: "Dea, apa kamu pikir ada perkataanku yang tidak benar?"

Dea cuma bisa meletakkan telapak tangan kanannya di dahinya dan duduk kembali di kursi tanpa sepatah kata pun. Ia tidak ingin melihat adegan yang akan terjadi selanjutnya.

Meskipun Andri Chen membuat John Jiang hampir muntah darah di bawah perusahaan, tetapi di perusahaan, dia tetap memanggilnya Supervisor John Jiang. Juga untuk mengingatkan Hendy Wang menghentikan sumpahannya, atau tidak tidak ada orang yang bisa menyelamatkannya.

"Supervisor!"

Andri Chen berteriak, dan Hendy Wang bereaksi, ketika dia berbalik, dia melihat John Jiang menatapnya dengan dingin.

Wajah Hendy Wang langsung pucat dalam sekejap, dan menyapa dengan nada menyesal: "Supervisor ..."

John Jiang berkata kepada Hendy Wang tanpa ekspresi: "Datanglah ke kantorku."

Setelah itu, John Jiang berjalan dengan tangannya di belakang dan dengan kesal bergegas ke area kantor departemen pemasaran.

Sebelum pergi ke kantor John Jiang, Hendy Wang berbalik dan berkata dengan memohon kepada Andri Chen: "Saudaraku, aku pasti mati kali ini, kamu harus menyelamatkan aku!"

Tiba-tiba Dea tiba-tiba berdiri di meja depan dan menggelengkan kepalanya. Dia berkata, "Tidak ada yang bisa menyelamatkanmu!"

Dengan begini, Hendy Wang pergi ke kantor John Jiang selama setengah jam, dan Hendy Wang kembali dengan loyo, seolah-olah telah dihancurkan oleh John Jiang.

Tetapi pada saat ini, Andri Chen melihat si bajingan itu John Jiang pergi ke kantor Direktur Lin.. Dia tidak tahu apa yang dia lakukan di kantor Manager Lin. Tetapi melihat tatapan mata John Jiang sebelum memasuki kantor, dan dia tahu bahwa pasti tidak ada kabar baik. John Jiang selalu licik!

Tidak butuh waktu lama, sebuah hal yang tidak pernah Andri Chen duga terjadi.