My Charming Lady Boss - Bab 205 Tidak rela berpisah

Sisca Mi menjawab dari telepon:“ Taopa sudah mati.”

Setelah Andri Chen mendengarkan hal itu, menjadi tegang, dan bertanya dengan penasaran:”Apa, Taopa sudah mati?”

Dia tidak bisa percaya apa yang di dengarnya, lalu terdiam sejenak, lalu bertanya dengan terburu-buru:“Bagaimana dia bisa mati?”

Sisca Mi menjawab dengan jujurnya:”Menurut penyelidikan kepolisian kami, dia ditutupi dengan selimut hingga mati.”

Andri Chen dengan khawatir dan bertanya:“Apakah pelakunya sudah ditemukan?”

Sisca Mi dengan menghela nafas di telepon, dan berkata:“Kamu cepat datang ke pengadilan! Informasi lebih lengkap, saat bertemu, dan aku akan menceritakannya padamu.”

“Baiklah, aku akan segera ke sana.” Selesai berbicara, Andri Chen menutup telepon, kemudian dengan cepatnya meninggalkan kompleks xinhua, dan bergegas keluar dari jalan kompleks xinhua dengan kecepatan kilat, memanggil taksi di stasiun terdekat, kemudian langsung menuju ke Intermediate People's Court.

Lima menit kemudian, Andri Chen tiba di gedung pengadilan dan turun dari mobil, dan melihat sebuah mobil polisi yang terparkir di depan pengadilan, Sisca Mi turun dari mobil polisi dan meneriaki Andri Chen dari kejahuan:”Andri!”

Andri Chen berlari dengan cepat dan bertanya:”Apa yang terjadi dengan Taopa?”

Sisca Mi menjawab:” Taopa kemarin malam ditikam dengan selimut sampai mati, aku pikir pelakunya bukan dari musuhnya.”

“Apa maksudmu?” Andri Chen yang tidak mengerti, mengerutkan keningnya.

Sisca Mi menjelaskan:”Setelah terjadi pembunuhan Taopa, pelaku sengaja meninggalkan sebuah pesan.”

Mendengar hal tersebut, Andri Chen menjadi sangat penasaran:”Pesan apa?”

Sisca Mi tidak sempat memberitahu Andri Chen, tetapi malah mengeluarkan ponselnya, mencari foto dalam ponsel itu, dan memperlihatkannya pada Andri Chen, berkata:”Kamu lihat ini.”

Andri Chen yang penasaran mengambil ponsel Sisca Mi, menunduk kepala dan melihatnya dengan seksama, dan melihat gambar tulisan catatan foto tersebut dengan jelas.

“Kamu hidup hanya akan semakin susah, tetapi aku akan mengirimkanmu orang itu untuk menemanimu!”

Setelah Andri Chen selesai membacanya, dia menemukan catatan tersebut sedikit agak buram, tetapi dapat disimpulkan bahwa orang tersebut menulis catatan itu dengan darah, karena darah segar semakin lama warnanya akan memudar.

Begitu Andri Chen mengangkat kepalanya, Sisca Mi berkata dengan sedikit khawatir:”Aku khawatir orang ini akan membalas dendam kepada Rico Wang.”

“Siapa orang ini?” Andri Chen bertanya dengan curiga.

Sisca Mi menggelengkan kepalanya dengan binggung:”Meskipun aku belum tahu siapa itu, orang itu pasti kenal dengan Taopa, kalau tidak dia tidak akan meninggalkan catatan seperti itu.”

Begitu mendengar perkataan itu, seketika Andri Chen melanjutkan pertanyaannya, Sisca Mi mengangkat pergelengan tangan dan melihat jam, dan berkata dengan cepat:”Persidangan akan dimulai, mari kita masuk!”

“Baiklah!” Andri Chen mengangukan kepala, dan mengikuti Sisca Mi berjala menuju pengadilan dan berjalan masuk dengan cepatnya.

Setelah memasuki lobby pengadilan, Andri Chen mengambil tempat duduk di depan, setelah orang-orang mengambil tempat duduk di kursi persidangan, Andri Chen dengan cepatnya mengenali sosok Rico Wang, dia yang berkepala botak, dan mengenakan seragam penjara jingga itu, dan dijaga oleh dua petugas dan duduk di kursi tersangka.

Melihat peristiwa itu, Andri Chen merasa sangat tidak nyaman, seumur hidup ini dia merasa bersalah pada Rico Wang.

Rico Wang di tengah kerumunan, sekilas saja sudah melihat Andri Chen, keduanya dari sepuluh meter jauhnya, dia tersenyum pada Andri Chen, seolah tersenyum menyapanya.

Andri Chen melihat senyuman itu, dia tidak bisa tertawa lagi, tetapi mengangguk pada Rico Wang .

Pada saat ini, Sisca Mi yang duduk di sebelah Andri Chen menghiburnya dengan lembut:”Andri, jangan khawatir, jika semuanya berjalan dengan baik hari ini, tentara pastinya baik-baik saja.”

Akan tetapi Andri Chen masih saja khawatir, hari ini sidang baru dimulai, Taopa sudah mati, dan kasus ini pasti akan menjadi lebih rumit.

Dia bertanya dengan gelisahnya:”Sisca, Taopa sudah mati, apakah akan memperngaruhi Rico?”

Sisca Mi menjawab dengan kepastian:”Seharusnya tidak berpengaruh, kamu pikir-pikir saja tentang Rico, dia mempunya bukti yang oktentik, dan ketika Taopa mati, di ruangannya terdapat sebuah kertas, dan ini menjadi bukti yang kuat untuk rico bahwa dia tidak ada hubungannya dengan kematian Taopa.”

Keduanya berbincang sebentar, petugas pengadilan mengumungkan dengan keras:”Para hadirin harap tenang, selanjutnya aku akan mengumumkan peraturan pasal, menurut pasal“XX”, orang berikut ini diizinkan untuk menghadiri aula ini:”Anak dibawah delapan belas tahun…..”

Setelah pengumuman, sidang tersebut pun dimulai, pengacara kedua belah pihak memulai perdebatan yang sengit di pengadilan.

Selama perdebatan itu berlangsung lebih dari setengah jam, Andri Chen yang mendengar semuanya, dia pun tidak mengira pengacara dari lawan itu pintar, kasus kematian yang terkait dengan Rico Wang itu, orang yang menyebabkan Taopa menjadi mayat hidup, dia menunjuk Rico Wang terkait dengan kasus kematian Taopa itu, dengan serangkaian bukti yang dikutip.

Sisca Mi tidak menyangka hal ini akan terjadi, tidak disangka pengacara pihak lain itu mengunakan cara ini, dan membuat Rico Wang dituntut masuk ke penjara.

Melihat situasi yang semakin mencurigai Rico Wang itu, tetapi pengacara Zhang juga bekerja keras, untuk membela Rico Wang.

Selanjutnya perdebatan berlanjut semakin serius, dalam ingatan Andri Chen, ini adalah pertama kalinya dia menyaksikan perdebatan dipengadilan, tetapi perdebatan di pihak lain menjadi lebih kuat, yang membuat hati Andri Chen sedikit gelisah.

Sisca Mi yang melihat keadaan tersebut, berbisik kepada Andri Chen:”Andri, Jangan khawatir, tidak akan terjadi apa-apa.”

Pada saat itu juga telapak tangan Andri Chen tegang dan keringatan, dia tahu bahwa dengan kecerobohan, Rico Wang akan masuk dalam penjara, dan dia menggantikannya dirinya sendiri untuk masuk.

Pada pertengahan perdebatan kedua, pengacara Andri Chen tidak dapat melawan, bahkan Sisca Mi menjadi khawatir, karena terus menerus begini, Rico Wang akan dalam bahaya.

Setelah perdebatan selama lebih dari dua jam, semua orang di dalam aula pengadilan ada perdebatan kecil.

Ketua hakim mengetuk palu, dan berteriak:”Harap tenang! Sepuluh menit kemudian, akan diumumkan hasil persidangan.”

Kemudian, seluruh aula pengadilan itu menjadi tenang, hanya ada percakapan antara ketua hakim dan beberapa staf pengadilan lainnya.

Pada saat ini, Pengacara Zhang mendekati Sisca M, dan meminta maaf:”Ibu Sisca, aku sudah mencoba yang terbaik untuk kasus ini.”

Sisca Mi mengangguk menenangkan, dan berkata dengan penuh syukur:”Pengacara Zhang, terima kasih!”

Pengacara Zhang berkata dengan nada meminta maaf:”Ibu Sisca, maaf, aku tidak membantumu.”

Setelah beberapa saat, ketua hamik mengetuk palu lagi, dengan keras mengumumkan:”Selanjutnya aku akan mengumumkan hasil persidangan ini, terdakwa Rico Wang, pria, lahir pada tanggal 11 Desember 1986, beralamat…”

Ketua hakim berdiri dari bangku persidangan, dan mengumumkan hasil persidangan dari awal sampai akhir, Karena Rico Wang dibela dengan baik, dan memdapat perhatian yang serius, menurut undang-undangX pasal X, Rico Wang dijatuhi hukuman satu tahun penjara…

Setelah mendengar hukuman, Andri Chen tiba-tiba menjadi tegang, tidak disangka Rico Wang masih tetap dijatuhi hukuman satu tahun penjara.

Pada saat Rico Wang dibawa pergi dari aula pengadilan, Rico Wang langsung berteriak kembali ke Andri Chen, dan berkata:”Kak Andri, jangan khawatir! Aku tidak akan apa-apa, kamu cari uang sebanyak-banyaknya, dan menjalankan bisnis besar untuk menjemputku saat keluar penjara.”

Pada saat ini, Andri Chen berlinang air mata, dia melihat Rico Wang melambaikan selamat tinggal kepada dirinya, seperti tidak ada kata-kata untuk bisa mendeskripsikan perasaannnya.

Melihat adegan ini, Sisca Mi merasa sedih, awalnya mengira Rico Wang akan bebas dari hukuman, tidak disangka masih saja di hukum satu tahun penjara, membuat Sisca Mi sangat sedih.

Pengacara Zhang berjalan kedepan Sisca Mi, dan meminta maaf lagi:”Ibu Sisca, sungguh maaf!”

Sisca Mi berjabat tangan dengan Pengacara Zhang, dan berkata dengan penuh syukur:”Pengacara Zhang, kamu tahu kamu telah melakukan yang terbaik, terima kasih.”

Pengacara Zhang berjabat tangan dengan Sisca Mi, dan dengan inisiatif menjabat tangan Andri Chen, dan dengan perasaan maaf berkata:”Maaf!”

Andri Chen masih menanggapi dengan rasa terima kasih:”Terima kasih Pengacara Zhang!”

Andri Chen sangat mengerti, Pengacara Zhang telah melakukan yang terbaik untuk kasus Rico Wang, ketika dia berdebat dengan Pengacara pihak lain, sungguh melakukan yang terbaik, dan tidak disangka pengacara pihak lain sudah membuat persiapan dari awal, dan membuat Pengacara Zhang sangat tidak berdaya.

Pada akhirnya, Pengacara Zhang dan semua orang yang menonton perlahan-lahan meninggalkan aula pengadilan.

Sisca Mi menghibur Andri Chen, dan berkata:”Andri, jangan bersedih.”

Andri Chen diam-diam menyeka airmatanya, dan mengangguk kepala, dan berkata:”Aku tahu.”

Sisca Mi berkata dengan lembut:”Andri, ayo kita pergi!”

“Baik.”Andri Chen menarik napas dalam-dalam, dan menjawab, dan bersama Sisca Mi berjalan meninggalkan aula pengadilan itu.

Saat keluar dari lobby gedung pengadilan itu, terdengar suara sirene polisi berdering di gerbang pengadilan, dan Andri Chen melihat Rico Wang dalam borgol duduk di dalam mobil polisi, dengan tidak menahan diri berteriak:”Rico!”

Rico Wang di dalam mobil polisi yang mendengar teriakan itu, dan berbalik menoleh Andri Chen yang berdiri di tangga dan berteriak:”Kak Andri!”

Andri Chen berlari lurus menuruni tangga, dan berlari menuju mobil polisi, sambil berlari, dambil berteriak berkata:”Rico, Kak Andri sangat maaf untukmu!”

Rico Wang yang sedang duduk di dalam mobil polisi dan melambaikan tangan, dan menjawab dengan suara keras:”Kak Andri! Jaga dirimu baik-baik! Sampai jumpa tahun depan!”

Andri Chen dengan sekali napas mengejar dan semakin menjauh, tetapi masih saja gagal untuk mengejarnya, dan menyaksikan mobil polisi itu pergi menjauh, suara Rico Wang terdengar samar:” Kak Andri! Jaga dirimu baik-baik…!”

Andri Chen akhirnya berhenti, dan berdiri terengah-engah, dan tidak rela melihat mobil polisi Rico Wang pelahan-lahan menjauh dari penglihatannya.

Dia yang terengah-engah, masih melihat kearah yang baru saja ditinggal oleh mobil polisi, sehingga mobil polisi Sisca Mi berhenti di depannya, dia masih tidak tahu.

Pada saat ini, Sisca Mi turun dari mobil polisi, dan berjalan ke depan Andri Chen, dan berkata menghibur:”Andri, ayo kita pulang!”

Andri Chen tidak menanggapinya, malah mengeluarkan sebatang rokok, dan berdiri merokok dengan hati yang gelisah, memikirkan bahwa Rico Wang akan berada di penjara selama setahun, hatinya sangat sedih, selalu merasakan ada sesuatu yang menekan di dadanya.

Sisca Mi melihat Andri Chen yang diam tidak berbicara, dia juga hanya bisa berdiri disana dan menemaninya, melihat Andri Chen yang gelisah, hatinya juga merasa sedih, dia melihat kearah pandangan Andri Chen, tiba-tiba teringat, pada teringat akan bayangan saat mengantarkan teman seperjuangannya…

Pada saat ini, ponsel Andri Chen berdering, tetapi Andri Chen sepertinya tidak kedengaran, dan Sisca Mi memberitahukannya:”Andri, ponselmu berdering.”

Kemudian Andri Chen baru kembali ke kesadarannya, mematikan rokoknya, dan mengeluarkan ponsel, lagi-lagi nomor yang tidak dikenal, sambil menjawab telepon, tetapi ketika mendengar suara yang datang dari ujung telepon, alisnya tiba-tiba mengerut.

Sisca Mi yang melihat ini, bertanya dengan penasaran:”Kenapa?”

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu