My Charming Lady Boss - Bab 144 Suara Gemerisik (2)

Andri Chen awalnya berniat langsung pergi setelah mengambil sekotak tisu, tapi saat ini kedua orang itu kembali berhenti.

Suara pria itu kembali terdengar dari dalam SUV: “Florida, mengenai pernikahanmu dengan Tommy Sun, apakah orang tuanya tahu?”

Wanita itu menjawab: “Tentu saja tidak tahu, aku hanya mengurus surat nikah dengannya.”

Mendengar nama “Tommy Sun”, Andri Chen langsung menajamkan pendengarannya, tidak disangka ia bisa mendengar berita fantastis ini, tapi ia tidak tahu Tommy Sun yang wanita ini maksud merupakan Tommy Sun yang ia kenal atau bukan.

Pria itu melanjutkan: “Sepertinya Tommy Sun ini lumayan kaya.”

Wanita itu tertawa: “Apakah mungkin aku menikah dengannya jika ia tidak kaya?”

“Kamu benar-benar jahat!” pria itu tertawa.

“Jika aku tidak jahat, lalu bagaimana caranya kita mendapatkan uang darinya?” wanita itu tertawa senang.

Pria itu bertanya tidak mengerti: “Aku hanya tidak mengerti, dengar-dengar Tommy Sun ini sudah mempunyai tunangan, untuk apa dia tetap mendaftarkan pernikahannya denganmu?”

Baru saja wanita itu akan menjawab, namun kembali terdengar dering ponsel dari dalam SUV, tapi dering ponsel kali ini berbeda dengan yang tadi, sepertinya kali ini gentian ponsel pria tersebut yang berdering.

Pria itu langsung mengangkat telepon tersebut: “Halo! Baik, aku mengerti, aku segera datang.”

Setelah pria itu mengangkat telepon, wanitanya langsung bertanya: “Ada apa?”

Pria itu menjawab: “Temanku mencari karena ada sedikit urusan, apakah kamu mau ikut denganku?”

“Baik! Lagipula aku tidak ada urusan apapun malam ini.” Wanita itu menjawab dengan girang.

Bicara sampai sini, Andri Chen mendengar suara mobil yang di starter, dan kemudian lampu mobil dinyalakan, ia melihat mobil yang sedang memutar arah, Andri Chen menahan sakit segera bersembunyi di bawah mobil audi, akhirnya ia melihat mobil SUV itu pergi menjauhi Komunitas Xin Hua.

Andri Chen yang menyembunyikan kepalanya di bawah mobil audi mendongakkan kepala, dan melihat itu adalah sebuah mobil Honda SUV putih, plat mobilnya tidak terlihat jelas dikarenakan pencahayaan komplek yang terlalu redup.

Mobil Honda Suv putih itu melesat dengan cepat meninggalkan Komunitas Xin Hua.

Andri Chen merangkak keluar dari bawah mobil, menatap kepergian Suv putih yang semakin menjauh, dalam hati ia berpikir, Tommy Sun sudah menikah? Apakah benar Tommy Sun yang ia kenal? Jika memang benar Tommy Sun yang dia kenal, dirinya benar-benar tidak berani mempercayai kenyataan ini, tapi Tommy Sun yang dibicarakan wanita itu, sepertinya benar-benar Tommy Sun yang dia kenal, karena Tommy Sun yang ia kenal juga sudah bertunangan.

Andri Chen tidak menyangka ia akan mendengar berita ini saat mengambilkan Yuni Lin tisu.

Jika benar wanita yang bernama Florida itu adalah istri Tommy Sun, maka semua ini menjadi mudah untuknya.

Tapi, ia sama sekali tidak melihat perawakan wanita dan pria tersebut sama sekali, dan plat mobilnya pun ia tidak ingat, dan yang paling penting, ia tidak membawa ponsel bersamanya, jika membawanya ia bisa merekam pembicaraan mereka dan memberikannya pada Yuni Lin, tapi jika hanya dengan mulut nya saja, mana mungkin Yuni Lin akan mempercayainya, di tambah lagi Tommy Sun yang dimaksud wanita itu adalah tunangan Yuni Lin, Andri Chen benar-benar harus menyelidiki apa yang terjadi dibalik semua ini.

Setelah berpikir sejenak, ia baru membuka pintu mobil dengan kuncinya, ia mencari sejenak, sampai akhirnya menemukan sekotak tisu diatas dashboard, dia mengambil kotak tisu tersebut dan pulang sambil merenung.

Ia baru saja pulang sampai kerumah Yuni Lin, dan langsung mendengar raungan Yuni Lin dari dalam toilet: “Andri Chen, kemana saja kamu?”

Andri Chen membawa kotak tisu dan berjalan menuju pintu toilet, dia berbohong: “Direktur Lin, tadi aku terjatuh, jadi pulang sedikit terlambat.”

Yuni Lin yang tadinya masih berapi-api, tapi ketika mendengar ucapannya, api kemarahannya meredam, alih-alih malah bertanya dengan khawatir : “Kamu baik-baik saja, kan?”

Andri Chen menjawab dengan hati yang berat : “Tidak apa-apa.”

Setelah mengatakannya, Andri Chen meletakkan tisu di depan pintu toilet dan berkata: “Direktur Lin, aku meletakkan tisu di depan pintu, aku ke kamar dulu, kamu ambil saja sendiri.”

“Baik.” Yuni Lin menjawab singkat.

Andri Chen berbalik badan dan menuju kamarnya, dia berdiri di dalam kamar, dan ingatannya berputar kembali pada ucapan wanita bernama Florida itu.

Hatinya kembali berpikir, pria dan wanita itu mengapa bisa muncul di Komunitas Xin Hua, apakah mereka juga tinggal disini? Tapi Komunitas Xin Hua begitu luas, dimana mereka tinggal? Di tambah lagi Andri Chen hanya mendengar suara mereka saja, ia tidak tahu wujud mereka seperti apa.

Ia juga sedikit khawatir, apabila kedua orang tersebut tidak tinggal disini, mereka hanya datang ke Komunitas Xin Hua hanya untuk melakukan sesuatu.

Setelah memikirkannya berulang-ulang, Andri Chen sangat menyesal kenapa tadi dia tidak mengikuti mereka, walaupun hanya mengetahui plat mobilnya juga sudah bagus, tapi sekarang ia bisa apa, mobil Suv itu sudah pergi daritadi.

Tapi, ia yakin dirinya bisa menemukan petunjuk, jika benar wanita itu sudah menikah dengan Tommy Sun, maka ia dan Yuni Lin masih mempunyai harapan.

Tepat pada saat itu juga, pintu kamar terbuka, dan Yuni Lin bergegas masuk, dengan cahaya kamar, dia menemukan bahwa seluruh tubuh Andri Chen di penuhi oleh air, dia segera bertanya dengan khawatir: "Di mana kamu jatuh? Apakah sakit? Apakah kamu ingin pergi ke rumah sakit? "

Andri Chen kembali ke akal sehatnya dan melihat Yuni Lin di depannya, dia berencana untuk mengatakan padanya apa yang terjadi barusan.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu