My Charming Lady Boss - Bab 145 Serangan Sengit (1)

Kata-kata Andri Chen sudah berada di ujung bibirnya, namun ia memutuskan untuk menelannya kembali, karena dia berencana untuk menyelidiki semua terlebih dahulu, baru memberitahu Yuni Lin, dengan begitu pernyataannya akan semakin kuat, terlebih lagi jika ia langsung memberitahunya, Yuni Lin tidak akan mempercayainya, karena ia tidak memiliki bukti apapun, bahkan ia tidak tahu seperti apa wujud mereka berdua.

Melihat Yuni Lin yang gugup, dia berkata seolah tidak terjadi apa-apa: “Tidak apa-apa.”

Yuni Lin sedikit khawatir mendengar jawabannya, “Sungguh tidak apa-apa?”

Sekali lagi Andri Chen menjawab dengan tegas: “Benar-benar tidak apa-apa.”

Yuni Lin menyapu sekilas pada kemeja yang di pakai Andri Chen, berkata: “Kalau begitu kamu ganti baju dulu, aku akan mencucikannya.”

Andri Chen tertawa, ia menjawab : “Kamu baik sekali padaku?”

Saat mendengarnya, Yuni Lin langsung menjawab: “Baik, kalau begitu kamu cuci sendiri saja!”

Andri Chen segera melepaskan bajunya, dan memberikannya pada Yuni Lin, dia berkata sambil tersenyum : “Direktur Lin, maaf merepotkanmu.”

Yuni Lin mengambil baju dari genggamannya, ia kembali melihat kearah celana Andri Chen: “Bagaimana dengan celanamu?”

Andri Chen menjawab dengan cepat: “Aku akan melepaskannya sekarang untukmu!”

Saat Andri Chen bersiap membuka celananya, Yuni Lin segera menghentikannya: “Tunggu sebentar.”

“Ada apa?” Andri Chen belum merespon ucapan Yuni Lin, tetapi melihat tatapan yang diberikan Yuni Lin seperti akan memakannya hidup-hidup, ia segera merespon dan menghentikan pergerakan tangannya.

Yuni Lin melihat sekilas lemari bajunya, berkata: “Aku akan mencarikan celana ganti untuk kamu.”

Andri Chen tetap berdiri di tempatnya, melihat Yuni Lin berjalan menuju lemari baju dan mengobrak-abriknya sebentar, dan menemukan rok pendek dan memberi Andri Chen senyum buruk: “Kalau tidak, bagaimana kalau kamu memakai rok ini untuk sementara waktu?"

Ketika Andri Chen mendengar ini, dia ingin bergegas dan langsung mendorong Yuni Lin ke ranjang.

Tapi, Yuni Lin langsung menambahkan sambil tertawa: “Aku hanya bercanda.”

Kemudian, Yuni Lin kembali mencari di lemari, setelah mengacak lemari sekian lama, ia kembali menemukan sebuah rok koboi pendek, dan memberi isyarat kepada Andri Chen lagi: “ Aku rasa rok koboi pendek ini lebih cocok untuk kamu, kamu akan terlihat aneh jika memakai yang lainnya! "

Melihat rok yang dipegang oleh Yuni Lin, Andri Chen langsung menolak: “Aku pikir lebih baik jika aku melepaskan celana dan langsung masuk ke dalam selimut saja! Kamu segera masukkan celana ku ke dalam mesin cuci, tidak lama kemudian juga sudah bisa di pakai lagi.”

Yuni Lin tahu Andri Chen tidak akan memakainya, ia hanya bisa memasukkan kembali rok tersebut kedalam lemarinya, saat ia berniat menyerah, tiba-tiba saja matanya berkilat, dengan cepat ia mengeluarkan sebuah celana olahraga berwarna abu-abu, ia menoleh kea rah Andri Chen: “Yang ini mau, kan?”

Melihat celana olahraga dalam genggaman Yuni Lin, Andri Chen menjawab sambil mengangguk: “Yang ini lumayan.”

Yuni Lin membawa celana tersebut dan memberikannya pada Andri Chen, berkata: “Kamu cepat ganti, aku akan memasukkan punyamu kedalam mesin cuci.”

“Baik.” Andri Chen menjawab singkat, Yuni Lin segera membawa kemeja Andri Chen yang kotor karena air hujan pergi meninggalkan kamar.

Setelah Yuni Lin pergi, Andri Chen baru mengganti celananya dengan celana olahraga milik Yuni Lin, sangat pas di tubuhnya, jika tidak memperhatikan dengan seksama, tidak akan ada yang menyadari bahwa itu adalah celana olahraga wanita.

Baru saja ia memakainya, Yuni Lin berjalan masuk, matanya berkilat melihat Andri Chen yang mengenakan celananya, dia berkata sambil tersenyum: "Ini sangat cocok untukmu!"

Lalu dia bercanda: "Tapi aku pikir lebih bagus lagi jika kamu memakai rok tadi!"

“Kenapa?” Alis Andri Chen terkunci dalam, ia tidak tahu mengapa Yuni Lin bisa berpikir demikian.

Yuni Lin tertawa licik dan menyarankan: “Bagaimana jika kamu coba memakainya?”

Andri Chen langsung menolaknya: “Tidak mau!”

“Coba pakai saja!” Yuni Lin mulai mengeluarkan suara manjanya.

Melihat Yuni Lin yang manja di depannya, dan jika dibandingkan dengan Direktur Lin yang ada di kantor, benar-benar seperti langit dan bumi, tapi Andri Chen lebih menyukai Yuni Lin yang manja seperti sekarang, benar-benar menghancurkan pertahanannya.

“Mau, ya?” Yuni Lin terus meneruskan serangannya.

Andri Chen akhirnya berkompromi di bawah serangan sengit Yuni Lin.

“Apa manfaatnya bagiku?” Andri Chen bertanya.

“Apa yang kamu inginkan?” Yuni Lin juga mulai terpancing.

Andri Chen berpikir, sial! Itu adalah pengorbanan yang luar biasa, bagaimanapun juga aku harus mengambil keuntungan, jika saja orang lain sampai tahu mengenai ia yang memakai rok wanita, citranya akan hancur total, mungkin saja dia akan ditertawakan sebagai orang cabul.

Andri Chen berpikir sejenak kemudian berkata dengan berani: “Kamu cium aku dulu!”

“Hah!” Yuni Lin sedikit canggung, toh, hal semacam ini membuatnya agak malu, meskipun mereka sudah pernah berciuman, tapi dia benar-benar malu jika mereka bericiuman lagi.

Melihat Yuni Lin yang sedikit ragu, Andri Chen langsung menjawab: “Yasudah jika kamu tidak mau.”

Belum selesai ia bicara, tidak disangka Yuni Lin menyetujuinya.

“Baiklah!”

Mendengar ucapannya, Andri Chen sedikit terkejut, ia tidak menyangka Yuni Lin sangat ingin melihatnya memakai rok tersebut, bahkan ia menyetujui persyaratan yang diajukannya, sepertinya Yuni Lin benar-benar menyerah kali ini.

Yuni Lin langsung berbalik badan menuju lemari pakaiannya, ia membawa sepotong rok mini seksi kepada Andri Chen , berkata: “Pakailah!”

Melihat rok mini yang dipegang Yuni Lin, hatinya sedikit malu, untuk pertama kalinya ia melakukan hal se-memalukan ini, dan hanya demi seorang wanita.

Dia sedikit ragu, tidak tahu apakah semua yang ia lakukan ini pantas atau tidak.

Setelah ragu sesaat, dia baru berani menengadah menatap Yuni Lin: “Cium dulu, aku takut kamu mengingkari perjanjian.”

Yuni Lin bertanya dengan cemas : “Bagaimana jika kamu yang akan mengingkari janji?”

Andri Chen berkata dengan getir pada Yuni Lin: “Apa aku berani?”

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu