My Charming Lady Boss - Bab 151 Surat Nikah (1)

Teringat untuk mendaftarkan pernikahan mereka, Andri Chen merasa bingung, karena dia belum mempersiapkan apapun.

Jadi, ia tersenyum dan berkata: " Sisca, kamu benar-benar begitu berharap menikah dengan ku? kamu begitu menyukai ku?'

Mendengar ini Sisca Mi melirik Andri Chen, dan berkata: " Mana mungkin, jika aku mendaftarkan pernikahan, orang tua ku tidak akan mengomeliku lagi."

Sebenarnya, Sisca Mi juga terpaksa, sekarang bila ia pulang orang tuanya pasti akan bicara tentang pernikahannya, memuji betapa baiknya Andri Chen, setelah mendaftarkan pernikahan mereka, dan bisa melangsungkan pernikahan, dan mereka berduapun bisa tenang.

Itu adalah harapan orang tua, Sisca Mi juga sangat mengerti, tapi menikah tidak mudah, apa lagi dirinya tak berencana menikah sebelum berumur tiga puluh, karena mimpinya belum tercapai.

Hari itu, ia mendengar tentang pernikahan palsu keluar dari mulut Andri Cheng, pikirannya terbuka, bagaimanapun ia tak menyukai Andri Chen, dan sementara ini mereka melakukan pernikahan palsu, lalu melewati hari-hari nya secara sendiri-sendiri, dan dengan begitu ia bisa fokus dengan pekerjaannya . Dan suatu hari, bila mereka sudah mempunyai tujuan masing-masing, bercerai bukanlah masalah, biarpun menganggap pernikahan sebagai permainan, tapi Sisca Mi tidak bisa memikirkan cara yang lebih baik lagi, dia sekarang berumur dua puluh lima tahun, orang tuanya setiap hari menyuruh nya pergi ke kencan buta, kalau tidak mereka tidak mengijinkan ia bekerja sebagai polisi lagi.

Andri Chen Berkata: " kalau begitu kamu bisa mencari orang lain untuk menikahi mu?"

Sisca Mi berkata dingin: " Kamu pikir aku tak mau! sayang sekali orang tua ku lebih memilih mu, mereka merasa kamu sangat baik, aku juga tidak tahu apa yang membuat mereka berpikir seperti itu terhadap mu, dan lagi aku sudah memberitahu mereka bahwa pekerjaanmu sebenarnya bukanlah dokter, tapi aku tak menyangka mereka tidak marah, dan malah berkata, apapun yang dikerjakan Andri, mereka sudah menerimamu sebagai menantu."

Mendengar itu, Andri Chen sangat senang, dia tahu Orang tua Sisca Mi orang yang baik, ia pernah minum bersama ayahnya, ia bisa melihat sosok ayah dari sifatnya, Tapi, bila ia mendaftarkan pernikahan dengan Sisca Mi, bagaimana bisa ia menikah dengan Yuni Lin! setelah dipikir-pikir sangat membingungkan.

Setelah diam beberapa saat, dia akhirnya berkata: "Sisca, apakah kita perlu mengundurkan hal ini?"

Sisca Mi mendengar ini, alisnya berkerut, dan berkata: " Kamu tahu tidak ibu ku sudah memberiku peringatan, hari ini harus membawa surat nikah itu pulang, jika tidak ia besok akan memberhentikan pekerjaanku."

Mendengarnya Andri Chen kagum dan berkata: " Ibu mu hebat sekali?"

Sisca Mi berkata: " tapi dirumah kami hanya bisa menuruti perkataan ibu."

Andri Chen mengerti, Keluarga Mi sangat mempunyai kekuasaan, pantas saja Sisca Mi sangat takut kepada ibunya.

Berpikir sampai disini, Andri Chen sedikit tak enak berkata: "Tapi hal ini, aku belum sempat memberitahu orang tuaku!"

Sisca Mi menjelaskan: " Aku sudah mengatakan yang sebenarnya kepada orang tuaku, bahwa kamu hilang ingatan, sementara ini tidak bisa mengingat hal di masa lalu, dan tak bisa mengingat siapa orang tuamu, bagaimanapun pernikahan kita adalah palsu, tak perlu memberitahu orang tuamu."

Andri Chen tak menyangka Sisca Mi begitu cermat, tapi ia sedikit khawatir, berkata: " Kalau, aku sudah pernah menikah?"

Sisca Mi emosi dan berkata: " Mana ada! aku sudah memeriksa identitasmu sejak dulu, kamu belum menikah!"

Andri Chen tak menyangka kucing licik ini sudah memeriksa semuanya, tapi ia tetap saja tidak bisa mendaftarkan pernikahan dengan Sisca Mi, karena di hatinya ada Yuni Lin, setelah diam beberapa saat, ia berpikir, ia melihat huruf di lantai yang bertuliskan pendaftaran.

Matanya bersinar, dengan wajah terkejut melihat Sisca Mi dan berkata: "Sisca, aku punya ide, kita tidak perlu benar-benar mendaftarkan pernikahan kia!"

Mendengar ini, Sisca Mi penasaran, dan bertanya: "Ide apa?"

Andri Chen tersenyum dan berkata: "Kita buat saja surat nikah palsu, dan perlihatkan kepada orang tuamu saja."

Sisca Mi sedikit khawatir, " Apakah bisa？“

Andri Chen menjelaskan: " Apa yang tidak bisa, pikir saja, siapa yang akan tahu?"

Mendengar Andri Chen berkata seperti itu, Sisca Mi mengangguk, itu juga bagus, dan bila bisa membohongi orang tuanya, boleh dicoba. Tapi ia berpikir orang tuannya begitu pintar, bila mereka mengetahuinya, ia akan habis.

Jadi, dia dengan khawatir berkata: "Dan bila mereka tahu?"

Andri Chen dengan dada tegak berkata: " Tenang saja! mereka tidak akan mengetahuinya, apakah kamu lupa akting ku yang bagus."

Mendengar Andri Chen berkata seperti itu, dia berencana untuk mencobanya, dan bila masalah ini akan melibatkan keluarga Andri Chen, ia harus melakukannya dengan baik, kalau tidak hasilnya akan fatal.

Dia ragu beberapa saat, dan akhirnya mengangguk menyetujuinya: "Baiklah, aku akan menuruti saranmu."

Biarpun Sisca Mi seorang polisi, tapi untuk menghindari omelan orang tuanya, dia berencana membuat surat nikah palsu, berharap saran Andri Chen membuahkan hasil.

Dan saat ini, ponsel Sisca Mi berbunyi, dia mengambil ponselnya dan menjawab telepon: "Halo! ya, ini aku, ada apa? apa? baiklah, aku akan langsung kesana."

Setelah bicara di telepon, Sisca Mi berkata pada Andri Chen: "Aku ada sedikit urusan, pembuatan surat nikah aku serahkan pada mu, kalau kamu membuat segalanya berantakan, kamu tahu sendiri akibatnya!"

" Percayakan padaku." Andri Chen dengan penuh percaya diri mengacungkan tangannya.

Sisca Mi hendak pergi, Andri Chen Memanggilnya: "Sisca, tunggu."

"Ada apa?" Sisca Mi memberhentikan langkahnya, dan menoleh.