My Charming Lady Boss - Bab 23 Perasaan (1)

Andri tidak menyangka Yuni akan keluar di saat seperti ini, awalnya masalah ini akan segera terselesaikan, sekarang lelaki botak itu malah membalikkan serangan pada Yuni, masalah ini semakin merepotkan, kelihatannya lelaki botak itu bernapsu pada Yuni yang wajahnya bak bidadari, siapapun yang melihatnya pasti menyukainya.

Andri tertawa "Kak, dia tidak bisa minum bir."

Lelaki botak itu bersendawa lagi, melihat Yuni lalu berkata "Tidak bisa juga tidak apa-apa, aku sendiri yang akan mengajarinya minum bir."

Andri tertawa sambil mencoba menarik Yuni ke belakangnya, "Kak, aku akan menemanimu minum bir, sampai kakak puas!"

Mendengar perkataannya, lelaki berkepala botak itu memegang pundak Andri, lalu menarik lehernya masuk ke dalam ruang karaoke di sebelah mereka, saat kedua orang itu sampai di depan pintu, tiba-tba lelaki berkepala botak itu berhenti lalu berkata kepada Yuni yang ada di belakangnya "Perempuan cantik, kamu juga masuk!"

Andri berusaha memberikan isyarat tatapan kepada Yuni, saat ia akan membalikkan badannya untuk pergi, jalannya di halangi oleh dua pria lain.

Laki-laki yang rambutnya di cat berwarna kuning itu berkata kepada Yuni "Bosku memanggilmu! apakah kamu tidak mendengar?"

Yuni tidak bisa apa-apa, ia terpaksa masuk ke dalam ruangan itu bersama dengan Andri dan lelaki berkepala botak itu.

Baru saja memasuki ruangan, Andri merasa terganggu dengan asap rokok yang ada di dalamnya, dan ruangan itu sangat pengap, di dalam ruangan itu ada beberapa perempuan yang berpakaian vulgar, melihat laki-laki botak itu masuk ke dalam, satu-satu dari perempuan itu menyambutnya dan memanggil "Kakak Huang!"

Lelaki berkepala botak itu mengangkat tangannya lalu berkata "Kalian semua keluar."

"Baik, Kakak Huang." kata beberapa perempuan itu dengan suara nyaring.

Beberapa perempuan meninggalkan ruangan itu, lelaki berkepala botak itu berdiri dan melihat tanpa ekspresi Andri dan Yuni yang duduk di hadapannya.

Saat lelaki berkepala botak itu duduk, ia menyerahkan mic kepada Yuni lalu berkata sambil tersenyum "Perempuan cantik, lagu Andy Lau yang berjudul "Rainy" kamu bisa menyanyikannya kan? ayo, nyanyikan untukku."

Yuni melihat mic yang ada di tangan lelaki botak itu, ia melihat Andri dengan sudut matanya, baru ia meraih mic itu, lalu mulai bernyanyi.

"Aku sedang menunggu seorang wanita, menunggu lautan penderitaan ini surut, perasaan ini diam-diam teraliri..."

Suara Yuni yang menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan pun memuni ruangan itu, Andri tidak menyangka Yuni dapat menyanyi sebagus itu, ini pertama kalinya ia mendengar lagu "Rainy" yang dinyanyikan oleh perempuan.

Setelah Yuni menyanyikan setengah dari lagu itu, lelaki berkepala botak bertepuk tangan, lalu berkata padanya "Perempuan cantik, nyanyian mu bagus!"

Andri tidak berkata apa-apa, hanya tersenyum dengan terpaksa.

Setelah bertepuk tangan, lelaki berkepala botak itu berhenti, ia membuka vodka yang ada di atas meja, lalu menyimpannya di depan Andri, ia berkata dengan sedikit tidak puas "Dengan wajah seperti ini kamu dapat kenal dengan perempuan secantik ini, kamu aku hukum untuk minum satu botol bir vodka."

Andri melihat vodka di depannya yang sudah terbuka, ini adalah bir beralkohol tinggi, banyak orang yang minum segelas bir ini dan langsung mabuk, ia tidak tahu setelah ia meminumnya akan terjadi apa.

Saat lelaki botak itu melihat Andri terdiam, ia langsung mengeluarkan pisau belati yang berkilau dari pinggangnya, lalu menyimpannya di atas meja, lelaki botak itu berkata dengan wajah yang cemberut "Kalau kamu tidak minum, aku akan memotong jari-jarimu."

Andri tidak takut pada mereka, selama bisa bertahan ia akan bertahan, selama bisa di hindari lebih baik dihindari, ia tidak ingin membuat masalah baru, apalagi ia tidak memiliki teman di Nanjing.

Saat Yuni melihat pisau belati itu, ia terkejut sampai salah menyanyikan satu kalimat lirik dari lagu itu.

Seketika lelaki berkepala botak itu mengalihkan pandangannya pada Yuni, muka cemberutnya seketika berubah menjadi senyuman, dengan lembut ia berkata "Perempuan cantik, maaf ya! kakak mengangetkan mu, kamu lanjutkan bernyanyi, jangan pedulikan kami."

Yuni menganggukkan kepalanya sambil ketakutan, lalu ia menggenggam mic dan lanjut bernyanyi.

Andri tidak bisa apa-apa, ia terpaksa mengambil vodka yang ada di atas meja itu, ia menarik napas dalam-dalam lalu meminum vodka itu.

Selang beberapa menit, sebotol vodka itu telah diminum habis oleh Andri tanpa tersisa setetes pun.

Saat ia menyimpan botol vodka yang telah kosong itu, ia bersendawa, ia merasa seluruh ruangan itu berputar.

Lelaki berkepala botak yang melihat Andri tidak langsung terkapar memujinya "Wah, kamu minum banyak!"

Andri bersendawa lagi, ia berkata "Ka....kak, apa kamu sudah puas?"

"Sekarang kamu boleh pergi." kata lelaki berkepala botak itu sambil menganggukkan kepala dan tertawa.

Meskipun Andri merasakan pusing yang hebat , tapi ia masih tersadar, ia bangkit dari sofa dan berjalan ke arah Yuni lalu menggandeng tangannya sambil berkata "Ayo kita pergi!"

Yuni yang seketika digandeng oleh Andri terkejut, tapi ia tahu Andri melakukan ini untuk menyelamatkannya, ia pun tidak menolaknya dan menganggukkan kepala, ia pun berdiri, ikut dengan Andri berjalan keluar dari ruangan itu.

Saat keduanya sampai di depan pintu, tiba-tiba terdengar suara lelaki berkepala botak itu dari belakang.

"Tunggu."

Mendengar itu, Andri terkejut, lalu perlahan membalikkan badan, ia tertawa dan bertanya "Ka...kak, masih ada tambahan apa lagi?"

Lelaki berkepala botak itu juga ikut berdiri, ia mencurangi Andri lalu berkata "Kamu boleh pergi, tapi dia tetap tinggal di sini."

Wajah Yuni seketika menjadi pucat, ia tahu apa akibatnya bila tetap tinggal di tempat ini, akhirnya ia menggenggam tangan kanan Andri dengan kuat, mungkin ia menggunakan cara ini untuk memberitahu Andri agar tidak meninggalkannya.

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu