My Charming Lady Boss - Bab 189 Semua dari Segalanya (2)

"Bukan dia, itu adalah ......" ketika baru saja Andri akan menjelaskan, Sisca menyelak dan berbicara terlebih dahulu: Rico juga membantu kepolisian meluapkan kemarahan kami, berdasarkan pemeriiksaan, masalah ini termasuk perlindungan diri, hanya saja perlindungan diri yang agak berlebihan, kami mengusahakan meminta belas kasih di pengadiilan untuk Rico, mungkin bisa mengurangi beberapa tahun masa tahanan."

"Apa? Bisa di penjara?" Urat tubuh Andri langsung tegang.

Sisca menjawab: "Berdasarkan dari rumah sakit, dokter sedang berusaha menyelamatkan Taopa, sampai sekarang masih belum melewati masa kritis, jika Taopa meninggal, maka Rico akan dipenjara."

Mendengar sampai di sini, barulah Andri mengerti, semua dari segalanya, Rico menumpahkan semua masalah pada dirinya sendiri, Rico berencana menggantikan Andri menerima hukuman.

Ia tidak ingin menarik teman baiknya dalam masalah, ia langsung berkata di telepon: "Sisca, masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan Rico, akulah yang memukul Taopa, kamu tangkap saja aku!"

Sisca di sisi lain telepoin tercengang, "Ada hubungannya denganmu?"

Andri berbicara dengan yakin: "Betul, akulah yang memukul Taopa."

Mendengar ini, barulah Sisca mengerti, ia membujuk: "Andri, sekarang aku memahami perasaanmu, aku juga tahu kamu ingin menyelamatkan teman baikmu, tapi kamu tahu hukum membutuhkan saksi, aku sudah mendengar teman kerjaku, ketika mereka tiba di Helly's Bar, dan menangkap Rico, orang-orang di bar juga menjadi saksi bahwa benar ini perbuatan Rico."

Andri tahu semua ini adalah Rico yang mengaturnya, tujuannya adalah menggantikan Andri.

Sebanyak apapun yang ia ucapkan melalui telepon, Sisca juga tidak akan mempercayainya, ia hanya bisa berkata pada Sisca: "Sisca, aku sekarang ingin bertemu dengan Rico, bisakah?"

"Ini?" Sisca sedikit tidak yakin, bagaimana pun juga ini adalah melanggar peraturan.

Andri memohon: "Sisca, kumohon, bolehkah?"

Sisca ragu sejenak, akhirnya ia tetap mengangguk dan mengiyakan, "Baiklah! Aku akan mengaturnya, kamu cepatlah datang ke kantor polisi!"

"Hm." Andri menjawab, lalu lekas menutup teleponnya.

Baru saja memutus telepon, Andri langsung berkata pada Rossa yang ada di sebelahnya: "Rossa, pergi ke Kantor Cabang Kepolisian Poly."

Mendengar ini, Rossa juga langsung tersadar, bertanya dengan terkejut: "Rico ditangkap?"

Andri mengangguk, berkata: "Ayo pergi."

Rossa tidak bertanya lagi, langsung menyalakan mesin mobilnya, bergegas menuju Kantor Cabang Kepolisian Poly.

Sedikit kendaraan di malam hari, Mazda milik Rossa dengan cepat tiba di pintu depan Kantor Cabang Kepolisian Poly.

Baru saja semin mobil dimatikan, Andri pun melihat Sisca di pintu depan kantor kepolisian, saat itu ia mengenakan seragam polisi, ia berteriak ketika melihat Andri: "Andri!"

Keduanya turun dari mobil dengan cepat, buru-buru menghampiri Sisca, Andri bertanya dengan panik: "Sisca, di mana Rico?"

Sisca menoleh dan berkata: "Masih di dalam kantor polisi, kalian ikutlah denganku!"

Akhirnya, dibimbing oleh Sisca, Andri bertemu dengan Rico di ruang interogasi, lalu Rossa hanya bisa menunggu di kantor Sisca, karena sekarang Andri berada di ruang interogasi adalah melanggar peraturan, Rossa pun semakin tidak boleh masuk.

Di dalam ruang interogasi, Andri melihat Rico yang kedua tangannya diborgol, ia duduk di hadapan Andri.

"Kakak Andri, bagaimana kamu datang?" Rico berpura-pura seakan terkejut.

Andri memandang Rico, bertanya dengan tidak paham: "Rico, mengapa kamu melakukan ini?"

Rico menjawab sambil berpura-pura tegar: "Melakukan apa?"

Andri langsung bertanya: "Mengapa menggantikanku?"

Rico tertawa hambar dan berkata: "Kakak Andri, sudah sejak lama aku tidak menyukai si brengsek Taopa itu, hari ini memukulnya, itu sudah seharusnya!"

Andri berkata dengan sedih: "Rico, jangan berakting lagi."

Mendengar ini, senyuman di wajah Rico langsung pudar, ia mengalihkan pembicaraan dan bertanya: "Andri, ada rokok?"

Andri langsung mengeluarkan sebungkus rokok Nanjing, setelah menyalakannya, ia memberikannya pada Rico, Rico mengambil dan mengisapnya, sedikit demi sedikit, ketika mengeluarkan asap rokok, barulah ia menoleh dan berkata pada Andri dengan tenang: "Kakak Andri, aku tahu kamu akan segera menikahi Sisca, ini membuatku terkejut, benar-benar bukan teman baik, kukira yang ada di hatimu adalah Direktur Lin!"

Saat itu, Andri hanya bisa berkata jujur pada Rico: "Rico, aku dan Sisca adalah berpura-pura menikah, untuk menipu orangtuanya, kamu lupa masalah surat nikah palsu saat itu?"

Rico barulah mengerti, bertanya dengan bingung: "Andri, permainan apa yang kamu lakukan dengan Sisca?"

Andri tahu ia tidak bisa langsung menjelaskan masalah ini dengan singkat, ia sibuk berkata pada Rico: "Rico, cepatlah katakan dengan jelas pada polisi, beritahu mereka, akulah yang memukul Taopa, suruh mereka menangkapku."

Rico menghisap lagi rokoknya, ,berkata sambil tertawa: "Kakak Andri, kita adalah teman baik, mengapa masih memisah-misahkan antara kamu dan aku, masalah ini biarlah begini, jika sekarang aku pergi mengatakannya pada polisi, mereka hanya akan mengatakan aku berbohong, akhirnya pun aku tetap harus dipenjara."

"Tapi ......" Andri masih ingin melanjutkan.

Rico langsung menghentikannya: "Andri, paling-paling aku hanya dipenjara beberapa tahun, beberapa tahun kemudian, kamu harus menjemputku dengan mobil Mercedes Benz, agar aku keluar penjara dengan indah, juga memamerkan diriku."

Saat itu juga, pintu ruang interogasi dibuka, Sisca berjalan masuk, mengingatkan Andri: "Andri, waktunya sudah tiba, saatnya pergi."

Andri sedikit tidak rela, tapi ia tidak ingin menyulitkan Sisca, hanya bisa mengangguk, memandang sekali lagi Rico, lalu berjalan keluar dari ruang interogasi dengan perasaan tidak enak.

Baru saja jalan sampai ke pintu, suara Rico terdengar dari balik tubuhnya: "Kakak Andri, jangan khawatir, aku tidak apa-apa."

Baru Andri akan berjalan lagi, tiba-tiba Rico berteriak: "Kakak Andri!"

Andri menoleh, ketika tatapannya mendarat pada Rico, Rico berkata dengan wajah serius: "Andri, baik-baiklah pada Rossa, dia adalah wanita yang baik."

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu